oleh

Agar Tak Bangkit, Gadis Abad Pertengahan di Inggris Dikubur Menghadap Tanah dengan Kaki Terikat

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog menemukan sebuah kerangka gadis terkubur dengan kaki terikat dan tubuh menghadap tanah. Ilmuwan pun berasumsi, gadis ini dipandang berbeda dalam komunitasnya pada zaman di mana dia hidup.

Sebelum meninggalkan pemukiman, melansir Miamiherald, sebuah komunitas abad pertengahan di Inggris menghancurkan gerbang masuk di wilayah mereka, namun tidak diketahui apa yang sebenarnya terjadi, dan di lokasi itulah para ilmuwan dari abad modern menemukan kerangka gadis tadi. Merujuk catatan arkeolog, penguburan gadis berusia 15 tahun di perbatasan wilayah pemukiman tersebut menjadi semacam tanda bahwa ia seperti orang asing bagi penduduk setempat.

“Kita tidak akan pernah tahu bagaimana gadis muda ini dipandang oleh komunitas tempatnya tumbuh, tapi melihat bagaimana ia dikubur memberitahu kami bahwa ia hampir dengan pasti dipandang berbeda,” terang Don Walker, ahli osteologi senior di Museum of London Archaeology (MOLA).

Walker menambahkan, sifat kematian gadis ini mencerminkan identitas sosialnya atau malah keluarganya sendiri. Bahkan, mungkin sekali ia diperlakukan sedemikian rupa akibat kepercayaan komunitas atas kebangkitannya dari kubur yang akan mencelakai banyak orang.

“Selain dikubur menghadap ke tanah, posisi kakinya menunjukkan kemungkinan kedua pergelangan kakinya sempat terikat bersama. Ini menyiratkan komunitas tersebut mengambil tindakan terukur untuk memastikan gadis itu tidak bangkit dari kuburnya,” kata Walker.

Sisa kerangka gadis itu, yang dikubur antara tahun 680-880 di Desa Conington Cambridgeshire, menceritakan kisah hidupnya yang tragis. Gigi gadis itu menunjukkan bukti malnutrisi, sementara punggungnya menunjukkan penyakit sendi tulang belakang yang diperburuk dengan pekerjaan masa itu yang masih manual dan berat.

Semua petunjuk ini mengarahkan pada kesimpulan gadis tersebut berasal dari keluarga berstatus sosial rendah. Kerangkanya tidak menunjukkan tanda penyakit jangka panjang, sehingga bukan mustahil gadis itu mati secara tiba-tiba dengan cara yang di luar ekspektasi.

Para Arkeolog telah mengangkat sisa tulang belulangnya selama tahun 2016-2018, saat penggalian menyambut proyek konstruksi. Sekarang, ilmuwan di MOLA Headland Infrastructure telah mempelajari kerangka gadis tersebut beserta lokasi penguburannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email