oleh

Ada Museum Khusus Makanan Menjijikkan di Swedia

image_pdfimage_print

Kabar6-Di Swedia ada museum tak lazim yang khusus untuk ‘makanan menjijikkan’. Museum itu bernama The Disgusting Food Museum, yang terletak di Malmö, ujung barat daya Swedia.

Museum ini, melansir standard.co.uk, menampilkan koleksi lebih dari 80 makanan unik dari berbagai negara termasuk marmot panggang dari Peru, keju penuh belatung dari Sardinia, dan penis banteng mentah dari Tiongkok. Museum ini hanya buka tiga bulan hingga akhir Januari 2019 mendatang, dan merupakan museum ciptaan Dr Samuel West yang sebelumnya sukses menggelar Museum of Failure (museum kegagalan). Museum ini awalnya dibuka hanya di Swedia, tetapi kini telah berkembang hingga Toronto dan Los Angeles.

Makanan menjijikkan lainnya yang bisa ditemui di museum ini termasuk Vegemite, selai fermentasi ragi dan gandum dari Australia, telur bitan/pitan (century eggs) dari Tiongkok, akar manis (liquorice) yang populer di Australia, anggur tikus dari Tiongkok, durian dari Thailand, dan kopi luwak dari Indonesia.

Museum ini ingin menantang persepsi orang tentang apa yang menjijikkan dan mana yang tidak karena semua persepsi bisa berubah jika dilihat dari satu budaya dibandingkan dengan budaya yang lain. Hákarl (iku hiu yang difermentasi selama 4-5 bulan) dianggap makanan lezat di Islandia. Casu marzu, keju yang penuh dengan belatung adalah santapan mewah di Sardinia, Itali.

“Museum ini sangat autentik. Sebagian besar makanan bisa dicium dan dicoba. Ini menjadi bagian dari belajar dengan cara menyenangkan. Mana yang menjijikkan makan babi biasa atau marmot (guinea pig)? Apakah ada perbedaannya? Museum ini bertujuan mengubah persepsi orang terhadap makanan. Ide menjijikkan bisa berubah sejalan dengan waktu. Dua ratus tahun lalu, lobster adalah makanan laut yang paling tidak dinikmati dan hanya jadi makanan budak dan tahanan penjara. Sementara sekarang, lobster dianggap makanan mewah,” jelas Dr. Samuel West, yang bertindak sebagai kurator.

Sebagian besar makanan yang ditampilkan benar-benar makanan aslinya, terutama yang kerap dianggap menjijikkan karena baunya. Beberapa adalah replika dan ada juga yang ditampilkan melalui video.

Untuk masuk ke dalam museum, harga tiket per orang sekira Rp300 ribu termasuk mencicipi makanan seperti ikan hiu, durian, hingga ikan herring yang difermentasi. ** Baca juga: Julukan Unik Diberikan untuk 5 Jalan di Dunia

Berminat datang ke museum tak biasa ini? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email