oleh

Hilang 85 Tahun, Fosil Harimau Tasmania Ditemukan dalam Lemari Museum di Australia

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah hilang selama lebih dari 85 tahun, para peneliti menemukan fosil harimau Tasmania terakhir yang diketahui, atau Thylacinus cynocephalus, dalam sebuah lemari di Museum dan Galeri Seni Tasmania (TMAG), Hobart, Tasmania, Australia.

“Selama bertahun-tahun, banyak kurator museum dan peneliti mencari fosil tersebut tapi gagal, karena tidak ada material thylacine dari 1936 yang tercatat,” ungkap Robert Paddle, peneliti dari Universitas Katolik Australia. “Diasumsikan bangkainya telah dibuang.”

Harimau Tasmania, melansir abc.net.au, adalah marsupial karnivora seukuran anjing dengan cakar tajam, berasal dari New Guinea, daratan utama Australia. Dengan bulu kekuningan hingga abu-abu, dan garis-garis khas harimau yang menutupi tubuhnya, hewan ini pertama kali menghilang dari daratan sekira 2.000 tahun yang lalu.

Museum Nasional Australia berspekulasi banyak faktor, termasuk perburuan yang berlebihan dan pengenalan dingo, yang menyebabkan gelombang kepunahan pertama ini. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, orang Eropa mulai menjajah pulau Tasmania, sebuah pulau sekira 150 mil di selatan Australia.

Mereka menyalahkan marsupial karena membunuh ayam dan domba mereka dan ribuan harimau Tasmania disembelih, dan bahkan pemerintah menawarkan hadiah bagi siapa pun yang menyerahkan kulit harimau Tasmania. ** Baca juga: James dan Lusted, Pecahkan Rekor Dunia Sebagai Pasangan dengan Beda Tinggi Badan Terjauh

Harimau Tasmania terakhir yang diketahui, mati di Kebun Binatang Beaumaris di Hobart pada 7 September 1936 silam.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email