Kabar6-Seorang wanita berusia 20-an asal Provinsi Henan, Tiongkok, yang hanya diidentifikasi sebagai Li mendadak menjadi tidak responsive, hingga tak bisa makan, minum, bergerak maupun berkomunikasi.
Bagaimana bisa? Rupanya, melansir scmp, sebulan lalu wanita tadi ditegur atasannya hingga mengalami ketidakbahagiaan yang berkepanjangan. Saat kondisinya memburuk, kepala Li akan menggantung jika tidak disangga bantal di bawahnya. Ia bahkan membutuhkan bantuan dari keluarganya untuk mengingatkannya agar menggunakan toilet.
Dokter yang menangani Li, Dr Jia Dehuan, di Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Zhengzhou, menggambarkan Li menyerupai sosok ‘kayu’.
Dr Dehuan menjelaskan, Li mengalami pingsan katatonik, suatu gejala depresi. Menurut catatan Dr Dehuan, Li memiliki kepribadian tertutup dan berjuang untuk terbuka kepada orang-orang di sekitarnya, hingga akhirnya wanita itu menglami kondisi yang lebih parah.
Li dilaporkan mengakui kondisinya dan menyatakan keinginan untuk mengelola suasana hatinya dengan lebih efektif mulai sekarang. Kasus ini telah menimbulkan kehebohan di media sosial. “Ia telah menyiksa dirinya sendiri karena tindakan bosnya,” komentar seorang pengguna media sosial Douyin.
“Jika pekerjaan Anda terlalu menuntut, lebih baik berhenti daripada menderita dalam diam. Saya juga terkadang merasakan stres terkait pekerjaan, tetapi saya tidak dapat berhenti karena mencari pekerjaan lain sangat menantang,” komentar lainnya.
Survei oleh Chinese Psychological Society mengungkap, hingga 4,8 persen karyawan Tiongkok bergulat dengan depresi di tempat kerja. Sementara laporan lain menyebut, hampir 80 persen karyawan melaporkan perasaan gelisah di tempat kerja, 60 persen melaporkan kecemasan, dan hampir 40 persen melaporkan gejala depresi.(ilj/bbs)