Â
“Selama tiga hari tes kesehatan ada dipandu oleh delapan tenaga dokter dan sisanya bidan,†ungkap Manajer Miti dan Pengembangan Rumah Sakit Soeroso, Kecamatan Ciputat, Rabu (5/8/2015).
Â
Agar dapat terkendali, 900 jemaah haji dibagi menjadi tiga gelombang pemeriksaan, yakni dalam satu hari sebanyak 300 jemaah.
Â
Adapun pemeriksaan tahap pertama mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Tahap kedua 11.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB, dan tahap ketiga, pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Â
Terpisah, koordinator tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Adhy Purnama, mengungkapkan lokasi pemeriksaan berlangsung di rumah sakit itu karena kondisinya memungkinkan.
Â
Menurutnya, pada tahun lalu pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji kloter asal Kota Tangsel dilakukan di Rumah Sakit Umum (RSU) setempat.
Â
“Pihak RSU menyampaikan kepada kami tahun ini tidak siap. Karena ruangan yang ada penuh, banyak pasien terus berdatangan setiap harinya yang rawat inap,†ungkap Adhy.
Â
Dari total 900 jemaah haji hingga pemeriksaan hari kedua baru mencapi 520 jemaah, terhitung pada pukul 14.00 WIB. ** Baca juga: Kasus Dewan Nyabu, KNPI Kota Tangerang Kroscek Internalnya
Â
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat fisik, mulai dari penglihatan, hidung dan bagian gigi serta lain-lain, termasuk pemeriksaan urine bagi wanita yang masih produktif.
Â
“Pemeriksaan urine yang kami lakukan bukan untuk mengetahui pengguna narkoba, tapi untuk mengecek apakah di antara para jemaah ada yang hamil atau tidak. Peraturanya bagi wanita yang hamil tidak diperkenankan untuk berangkat karena berisiko tinggi saat di Tanah Suci Mekkah. Hingga kini belum kami temukan ada yang hamil,†papar dokter Adhy.(yud)