oleh

70 Persen Stok Darah PMI Lebak Disumbang dari Luar Daerah

image_pdfimage_print

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) berharap, kebutuhan darah bisa disumbang dari dalam daerah. Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lebak, 70 persennya disumbang dari luar daerah.

“Ya, kami harap (kebutuhan darah) bisa disuplai dari dalam daerah,” ujar Tekhnisi Transfusi Darah UTD PMI Lebak, Sri Rahayu, Rabu (12/12/2018).

Kata Sri, hanya beberapa sekolah seperti SMAN 3, SMAN 2 Rangkasbitung, SMA Cilograng dan beberapa instasi saja yang rutin menyumbangkan darah ke PMI.

Masih rendahnya kesadaran berdonor di kalangan pegawai diharapkan menjadi perhatian pemerintah daerah agar kebutuhan darah tak lagi mengambil dari luar.

“Semoga ada imbauan atau edaran dari Ibu Bupati kepada pegawai,” ucapnya.

Dalam sehari sambung Sri, kebutuhan darah tak kurang sebanyak 30 kantong, didominasi kekurangan darah golongan A.

“Memang tidak bisa diprediksi, hanya keseringan yang kurang golongan A sementara yang kelebihan itu golongan O. Sesuai dengan permintaan,” katanya.

Namun lanjut Sri, untuk kebutuhan darah pada akhir tahun hingga awal tahun 2019, stok darah diharapkan aman.

“Kita ada 400 kantong. Mudah-mudahan aman sampai awal Januari 2019, insya Allah,” ucapnya.

Sri menjelaskan, darah yang berasal dari luar daerah sangat rentan tidak bisa digunakan untuk komponen.

“Ada kadaluarsanya jika akan diolah menjadi komponen darah. Kalau lewat dari sekian jam tidak bisa diolah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengklaim, selama ini dukungan dan perhatian pemerintah daerah terhadap PMI sudah cukup baik.**Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir Melanda Tangsel.

“Ini juga harus ada kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya karena berkaitan kepedulian terhadap sesama,” kata Iti.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email