“Beras itu sebagian besar, sekitar 18.000 ton untuk pasokan di wilayah Tangerang. Untuk wilayah kabupaten dan kota Serang dan Cilegon hanya sekitar 3.000 ton,” kata Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Bulog Sub Divre Serang-Cilegon, Khairul, Jumat (13/11/2015).
Masuknya beras impor dikarenakan pada Agustus hingga November 2015 terjadi bencana kekeringan yang mengakibatkan mundurnya masa panen sehingga stok gabah dan beras berkurang.
“Kita tidak bisa menargetkan beras tiga ribu ton ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga kapan. Karena disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Dirinya memastikan beras impor asal negeri Vietnam hanya untuk mencukupi cadangan beras dalam negeri saja. ** Baca juga: Bus Penumpang Terguling di Tigaraksa
“Di situlah fungsi bulog. Jika di daerah mengalami kesulitan beras, maka kita akan maksimalkan operasi pasar,” tegasnya.(tmn)