oleh

Warga Tolak Pembangunan Ruko Pusat Niaga Mega Ria di Cikupa

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan kepala keluarga di RT 01/01, Desa Cikupa, Kabupateng Tangerang, mengaku lahan hunian rumahnya diserobot oleh PT Langkah Terus Jaya, pada Minggu, (26/12/2021). Informasi yang diperoleh Kabar6.com, lahan tersebut akan dibangun komplek Ruko Pusat Niaga Mega Ria Cikupa.

Forum Warga RT 01/01 Desa Cikupa, Oman Zaenurrohman mengatakan, warga yang terdampak rencana penggusuran dan pembangunan pusat perniagaan cikupa. sejak tahun 1950 lokasi tersebut sudah di tempati seacara turun temurun.

“Didalam perjanjiannya dengan kepala desa yang lama dengan pengembang baru, pertama tanah desa, yang kedua tanah yang dikelaim oleh pemerintah daerah. Ini jangan sampai salah desa yang sudah jual tanah (warga_red) kepengembang,” ujar Oman kepada kabar6.com, pada Selasa, (25/1/2022).

Oman juga menerangkan sejauh ini tanah yang milik warga 7600 hektar dengan pengghuni 30 KK. Pengembang sejauh ini bekerja sama dengan desa yang saat ini sudah ditempati oleh warga.

“Tanah yang di tempati oleh warga dikalaim oleh desa itu milik Desa. Harga pasaran tanah beserta bangunan hampir 15 sampai puluhan juta. Tanah yang di tawarkan oleh pihak pengembang 400 ribu itu bangunan doang,” terangnya.

“Kemungkinan ada manipulasi data, penyembunyian data otentik dari awal, kenapa ini pernah ada SPPT kok tiba tiba hilang,” terusnya.

Ditempat terpisah, warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sejauh ini pihak pengembang PT Langkah Terus Jaya tidak pernah bersosialisasi terhadap warga, telebih dirinya hanya meminta penyesuaian terhadap harga yang tidak sesuai.

**Baca juga: Hadiri Musda IMM Ke-IX, Bupati Minta Mahasiswa jadi Agen Perubahan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

” Masa mau ditawa harga 400 ribu permeter, dulu itu sudah pernah turun SPPT tetapi ditahan oleh desa, kutansi berkas pembayaran SPPT itu aja masih ada. Saya mencari keadilan, bukan mencari keuntungan,” singkat dengan nada yang sedih.

Hingga berita ini diturunkan, kabar6.com masih mencoba menghubungi pihak pengembang PT Langkah Maju Terus Jaya.(Rez)

Print Friendly, PDF & Email