oleh

Warga Kramatraya Masih Bertahan di Lokasi Gusuran

image_pdfimage_print
Warga Gerem, Kecamatan Grogol, pingsan saat rumahnya dirubuhkan aparat.(sus)

Kabar6-Sebanyak 96 Kepala Keluarga (KK) warga Kramatraya dan Cikuasa Pantai, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, masih bertahan di lokasi gusuran.

Mereka tetap bertahan, meski hanya menggunakan tenda dan bekas bangunan liar yang sebelumnya adalah rumah mereka.

Sejumlah warga itu mengaku tak bisa berbuat apa-apa pascapenggusuran dan pembongkaran rumah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

Titin, salah seorang warga yang bertahan dilokasi mengaku, tak bisa mengontrak kamar kos atau tempat tinggal yang layak untuk saat ini.

Pasalnya, kata Titin, untuk makan saja mereka yang bertahan di lokasi masih kebingungan, akibat tempat tinggalnya yang juga digunakan untuk mencari nafkah diluluhlantahkan.

“Saya mau ngontrak juga gak punya uang. Jadi saya terpaksa bertahan disini. Pak Walikota juga gak tanggungjawab, main gusur-gusur saja. Tidak sedikitpun memikirkan nasib kami,” keluhnya, Senin (22/8/2016).

Diakui warga lainnya, Sumyati, dari 450 rumah yang dirobohkan, salah satunya adalah rumahnya, mengaku tak tahu lagi harus berbuat apa. 

Untuk bertahan hidup, warga bahkan hanya bisa membuat gubug-gubug kecil sambil memanfaatkan puing-puing reruntuhan bangunan untuk dijual sekedar memenuhi kebutuhan sehari-harinya. **Baca juga: Bangunan Liar di Kramatraya Dibongkar, Warga Protes.

“Sekarang saya dan keluarga tinggal di tenda dibuat gubug aja, habis mau tinggal dimana. Sekarang buat makan aja kami jual bata sama kayu bakar di bekas reruntuhan. Biasanya saya kuli nyuci sama pegawai dover,” jelas Sumyati.(sus)

Print Friendly, PDF & Email