oleh

Warga Jepang Khawatir Siluman ‘Rubah Ekor Sembilan’ Bangkit Setelah Batu Keramat Legendaris Retak

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah batu yang disebut sebagai Sessho-seki atau ‘Batu Pembunuh’ mengalami keretakan dan terpisah menjadi dua bagian. Batu yang terletak di Prefektur Tochigi, Jepang, itu diyakini menyimpan jasad dari Tamamo-no-Mae, siluman rubah berekor sembilan.

Insiden ini, melansir theguardian, membuat sebagian warga Jepang telah mengungkapkan kekhawatirannya terkait hancurnya landmark, yang memiliki asal-usul terkait dengan roh jahat dari legenda tersebut. Siluman rubah berekor sembilan itu diketahui menjelma menjadi wanita cantik dan terlibat dalam persekongkolan untuk membunuh kaisar Jepang pada abad ke-12.

Sessho-seki, yang diyakini dapat membunuh siapa saja yang bersentuhan dengannya, telah retak terpisah menjadi ‘dua bagian yang kira-kira sama’. ** Baca juga: Kondisi Medis Langka, Seorang Pria di Tiongkok Derita Sindrom ‘Air Mata Buaya’

Menurut laporan, sejumlah foto dari batu yang retak itu menyebabkan beberapa pengunjung di daerah itu ketakutan dan ‘merasa ngeri’. Seorang pengguna media sosial bahkan mengatakan dalam cuitannya bahwa dia ‘merasa telah melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat’.

Meski tidak diketahui apa yang menyebabkan batu keramat itu retak, beberapa warganet berspekulasi mengenai teori kebangkitan Tamamo-no-Mae. Sementara media lokal mencatat, retakan di batu itu telah terlihat beberapa tahun lalu, dan air hujan yang merembes ke dalam berpotensi melemahkan struktur batu, menyebabkannya terbelah.

Pejabat pemerintah lokal dan nasional sekarang dilaporkan diharapkan bertemu untuk membahas nasib Sessho-seki, dengan seorang pejabat pariwisata telah menyarankan bahwa dia ingin melihat batu itu diperbaiki. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email