Kabar6-Tidak ada seorang pun mengetahui trauma apa yang dimiliki oleh Wang Guiying. Wanita asal Tiongkok ini butuh waktu sembilan puluh tahun untuk menghapus rasa takut terhadap pria.
Hingga pada 2010 lalu, ketika usianya mencapai 107 tahun, Wang memutuskan untuk mencari seorang suami. Wang yang tinggal di kota Chongqing, barat daya Tiongkok ini mengatakan bahwa saat itu adalah waktu yang cukup matang untuk menikah.
Para keponakan Wang, dikutip dari beritaunik.net, sepakat mencarikan calon suami yang juga berusia di atas 100 tahun, agar Wang dan calon suaminya nanti ‘nyambung’ ketika mengobrol.
“Walaupun membantu orang lain membawa kebahagiaan bagi saya, makin lama saya menjadi beban berat bagi anggota keluarga lain,” kata Wang kepada sebuah harian lokal.
Wang berkisah, ketika masih kanak-kanak, dia sering mendengar jeritan tantenya yang sedang dipukul oleh sang suami. Saking ketakutan, Wang bersembunyi dan menangis di gudang. Saat itu Wang menemukan kenyataan bahwa dalam kehidupan masyarakat patriarkis di Tiongkok, semua wanita yang sudah berumah tangga akan mengalami jalan hidup yang kurang lebih serupa dengan tantenya.
“Tiap pasangan suami istri menjalani hidup yang sama,” ungkap Wang. “Pernikahan itu menakutkan. Adik lelaki saya bahagia saat dia menikah, tetapi saya masih saja takut (menikah),” lanjut Wang.
Menginjak usia 74 tahun, Wang tinggal bersama anak adik lelakinya. Hingga saat berusia 102 tahun, sebelah kakinya tidak dapat digunakan lagi. Sejak itu, dia sangat bergantung pada orang lain. ** Baca juga: Longleat Hedge Maze, Taman Labirin Terpanjang di Dunia
Pemerintah sudah memberi saran agar para keponakan Wang mulai menelusuri rumah warga lokal, siapa tahu di dalamnya ada seorang pria tua yang juga sedang mencari pendamping hidup.(ilj/bbs)
