oleh

Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pertumbuhan bisnis prostitusi berkedok panti pijat dan spa di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengusung visi Modern, Cerdas, Religius, semakin tak terkendali.

Bahkan, bisnis haram itu ada yang berdiri di depan gedung DPRD Tangsel sementara, di Jalan Viktor Buaran Gardu, Kecamatan Serpong.

Pengakuan Mery (bukan nama sebenarnya), seorang terapis di salah satu panti pijat plus-plus dilokasi itu, setidaknya ada tiga titik panti pijat plus-plus yang berdiri dikawasan tersebut.

Sedangkan tempat pijat yang digunakan adalah rumah petakan, yang lokasinya berada persis di pinggir Jalan Viktor Buaran Gardu.

Secara blak-blakan, Mery bahkan merinci bila tempat-tempat mesum itu sedianya sudah beroperasi selama bertahun-tahun.

“Memang tempatnya tidak pakai plang. Tapi disini mah dari tahun jebot sudah terkenal tempat jablay,” ujarnya saat menunggu pelanggan di depan rumah kontrakan yang dijadikan tempat pijat, Rabu (26/10/2016) sore.

Wanita yang mengenakan celana jeans dan kaos ketat itu pun menuturkan, setiap satu tempat pijat memperkerjakan sedikitnya 10 terapis, yang kebanyakan berasal dari Pandeglang Banten.

“Kalo pijat doang sih Rp150 ribu, tapi kalo paket plus-plus sudah semuanya Rp 300 ribu. Biasanya kita buka mulai jam 16.00 WIB sampai jam 01.00 WIB dini hari,” ungkapnya.

Untuk kamarnya sendiri, berukuran 3X4 dan hanya menggunakan skat triplek dengan model pintu sehelai gorden. “Kan persyaratan tempat pijat gak boleh ruangan tertutup,” ujar Mery lagi.**Baca juga: Ngeyel…! 31 Restoran dan 7 Panti Pijat di Tangsel Tetap Buka.

Ditanya perihal jumlah pengunjung, Mery tak bisa memastikan. Namun dia mengambil rata-rata bila sedang ramai, bisa sampai 10 pengunjung.**Baca juga: Pria Taiwan Tewas di Kamar Mandi Panti Pijat Tangsel.

Itu artinya, bila si pelanggan mengambil paket plus-plus, artinya dalam sehari inkam panti pijat itu mencapai Rp3 juta.(cep)

**Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Usir dan “Lempar” Amplop ke Wartawan.

Print Friendly, PDF & Email