oleh

Trik Hindari Siaran Diblokir, Model Pria di Tiongkok Jual Lingerie Online Jadi Viral

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk mengeksploitasi celah hukum sekaligus menghindari sanksi pemblokiran dari pemerintah, sebuah toko online di Tiongkok menggunakan model pria untuk menjual lingerie (pakaian dalam wanita).

Diketahui, live stream commerce (berjualan via siaran langsung) memang tengah berkembang pesat di Tiongkok, mulai dari tata rias dan pakaian hingga produk dan peralatan makanan. Ya, bisnis ini mengandalkan model untuk meningkatkan penjualan mereka secara signifikan.

Meskipun demikian, melansir Odditycentral, beberapa tahun yang lalu otoritas Tiongkok mulai menindak industri jualan via live streaming, memberlakukan serangkaian peraturan dan pedoman yang memungkinkan pemerintah untuk segera dan secara permanen melarang saluran yang melanggarnya.

Misalnya, mukbang, genre yang memamerkan sesi makan ala Korea Selatan (Korsel) dilarang karena mempromosikan pemborosan makanan. Hal lain, wanita yang mengenakan lingerie saat streaming berisiko dituduh ‘menyebarkan informasi cabul’.

Aturan wanita tak boleh mengenakan lingerie benar-benar ‘memukul keras’ penjualan via live streaming bisnis pakaian dalam kaum hawa tersebut, sebab tidak dapat menggunakan model sesungguhnya yang pada akhirnya akan memengaruhi penjualan.

Menggunakan seorang wanita untuk memakai lingerie secara langsung berisiko membuat seluruh saluran segera dan secara permanen dilarang. Namun, beberapa saluran toko online menemukan celah. ** Baca juga: Bukan Lurus, Ilmuwan Fisika Ungkap Alasan Petir Berbentuk Zig-zag

Perundang-undangan Tiongkok dengan jelas menetapkan bahwa wanita dilarang mengenakan lingerie atau pakaian dalam wanita di live streaming penjualan, tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa jika pria yang mengenakannya.

Akun Twitter populer @xiaojingcangxue menuliskan, beberapa saluran penjualan secara live streaming sekarang beralih ke model pria ramping untuk memamerkan pakaian dalam wanita demi menghindari pelanggaran hukum.

Unggahan tersebut, yang menjadi viral awal bulan ini, juga menampilkan dua gambar yang menampilkan dua pria mengenakan pakaian dalam wanita.

Disebutkan, unggahan tersebut mendapat reaksi beragam dari pengguna Twitter, banyak yang bercanda tentang masalah ini, tetapi beberapa mengeluhkan fakta bahwa bisnis harus menggunakan taktik semacam ini untuk menghindari dampak serius.

Mempertimbangkan bagaimana perasaan Pemerintah Tiongkok tentang feminisasi populasi kaum adam, mungkin hanya masalah waktu sebelum celah ini ditutup, terutama jika tren aneh tersebut mulai menyebar.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email