oleh

Timpangnya Rasio Jumlah Sekolah Negeri dan Peserta Didik di Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Jumlah lembaga pendidikan negeri mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas sederajat di Kabupaten Tangerang masih timpang. Dampaknya setiap musim Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) muncul polemik di tengah masyarakat sekitar.

“Dari 56 ribu lulusan SD hanya 24 ribu yang bisa tertampung di SMP negeri,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, dikutip Rabu (19/7/2023).

Kemudian dari 24 ribu lulusan SMP negeri, hanya 12 ribu yang bisa tertampung di SMA negeri. Kondisi ini berarti rasionya tidak seimbang.

Zaki mengaku dalam waktu dekat segera melakukan evaluasi. Perbaikan tata kelola SD dan SMP negeri mendesak dilakukan agar setiap musim tahun ajaran baru tidak melulu jadi polemik.

**Baca Juga: Polemik PPDB 2023, KPK Bakal Kumpulkan Kadis Pendidikan se-Banten

“Namun, untuk SMA adalah kewenangan dari provinsi Banten,” terangnya. Zaki mengklaim telah membuat terobosan baru di bidang pendidikan.

Ia terobsesi banyak masyarakat di Kabupaten Tangerang yang dapat mengenyam pendidikan gratis. “Yaitu, membuka sekolah hybrid. Tujuannya agar dapat tertampung seluruhnya,” ujar Zaki.

Menurutnya, masalah krusial dalam PPDB dipandangnya dari pemberlakuan sistem zonasi. Nilai ujian akhir menjadi tidak penting karena lebih berpatokan jarak sekolah dengan rumah setiap calon peserta didik.

“Di Kabupaten Tangerang ini belum semua SMP itu bisa ‘mengcover’ lokasi-lokasi setiap kecamatan. Karena itu kita nanti pasti akan ada kekurangan-kekurangan yang terjadi pada saat besok kita akan evaluasi kira-kira ada dimana lagi,” jelas Zaki.(yud)

Print Friendly, PDF & Email