oleh

Tertipu Bandar Arisan, Ibu-ibu di Sepatan Lapor Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan warga yang didominasi kalangan ibu rumah tangga di Kedauang Barat, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, menggerudug Mapolsek Sepatan, Rabu (27/8/2014).

Ya, mereka melaporkan tindakan dugaan penggelapan dan penipuan bandar arisan yang dilakukan oleh tetangga sekitar mereka bernama Titin.

Dihadapan petugas kepolisian setempat, para kaum ibu itu menceritakan kronologis ihwal kegiatan arisan tembak yang sedianya diketahui telah berlangsung selama 6 tahun.

“Sudah hampir 6 tahunan arisan ini berjalan. Awal-awalnya bener dia, tapi belakangan jadi seperti ini. Yang ikut arisan ini kurang lebih sekitar tujuh puluhan orang, itu juga yang kami tahu. Dan, totalnya sampe 1 milyar lebih,” ujar Lusi, salah seorang korban di Mapolsek Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Dirinya, lanjut Lusi, sudah sekitar 2 tahunan tidak pernah merasakan mendapatkan uang arisan itu lagi. “Padahal, saya ikut yang mingguan 200 ribu sama yang bulanan 500 ribu. Jadi kalau saya mau minta ditembak (keluar) arisan, dia selalu menjawab sudah ada yang nembak duluan,” ungkapnya.

Hal sama juga dikatakan korban lainnya Yanti, bahkan, dia sampai juga tertipu meminjamkan sertifikat rumahnya kepada pelaku. “Waktu itu si kalo sertifikat dia pinjam, katanya mau digadai untuk benerin rumah. Kalau arisannya sendiri saya total sekitar 60 jutaan,” katanya.

Ditambahkan korban lainnya, Mei, yang juga mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta. Mereka semua yang terlibat dalam arisan tersebut rata-rata hanya bermodalkan kepercayaan, karena merasa kenal dekat dengan sang pelaku.

“Jadi kami tidak punya bukti apa-apa, orang kami semua hanya modal kepercayaan ke dia,” tukasnya.

Kapolsek Sepatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Iwan Hidayat mengatakan, sementara ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan serta alat bukti yang cukup dalam menangani perkara ini.

“Ya, jadi arisan ini dilakukan dengan kepercayaan saja, sehingga tidak ada alat bukti yang bisa mereka tunjukan. Kami juga masih mengumpulkan keterangan lainnya,” ungkap Kapolsek.

Kendati demikian, lanjut Kapolsek, saat ini pihaknya sudah mengamankan pelaku, demi menghindari amukan para korban. “Iya, jadi 10 hari yang lalu, suami pelaku membuat laporan bahwa isterinya telah hilang. Ternyata, dia sembunyi demi menghindari amukan para korban. Dan akhirnya meminta perlindungan disini,” ujarnya. **Baca juga: Menipu, Dukun Jenglot Ditangkap Polsek Ciputat.

Setelah menceritakan semuanya, para korban pun akhirnya meninggalkan Mapolsek. Namun, mereka juga berjanji akan mendatanginya lagi, untuk menanyakan perkembangan selanjutnya.(ges)

Print Friendly, PDF & Email