oleh

Temuan Fosil Tunjukkan Nenek Moyang Manusia Hidup di Pohon Sebelum Jalan dengan Dua Kaki

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim peneliti yang menemukan fosil bagian bahu dari nenek moyang manusia mengungkapkan bahwa sebelum sepenuhnya berjalan di tanah dengan dua kaki, tiga juta tahun lalu sebagian waktu manusia dihabiskan di pepohonan atau arboreal.

Padahal di zaman itu, tubuh nenek moyang manusia telah beradaptasi untuk berjalan tegak. Hal ini diketahui setelah peneliti menganalisis fosil terkenal yang bernama Little Foot.

Teori mengenai evolusi manusia menyebut jika kita bersepupu dengan kera. Tetapi kapan sebenarnya manusia menyimpang dari kera besar dan beralih ke kehidupan di darat, adalah salah satu pertanyaan terbesar yang belum terjawab dari evolusi manusia.

Karena itulah, mengetahui bagaimana peristiwa penting itu terjadi akan membantu kita memahami banyak hal tentang masa lalu manusia. ** Baca juga: Tim Peneliti Temukan Jalan Raya Kuno Berusia 8.000 Tahun di Inggris

Sayangnya, melansir Phys, tim peneliti hanya menemukan sejumlah kecil sisa-sisa fosil dari masa tersebut. Salah satu fosil yang hampir lengkap adalah Little Foot, yang memang sudah lama ditemukan yaitu sekira 27 tahun lalu. Tetapi butuh waktu lama untuk mengangkat fosil dari batuan yang luar biasa keras untuk mengetahui usianya secara akurat.

Kemudian, peneliti memperkirakan usianya berkisar antara dua hingga empat juta tahun. Awalnya, peneliti mengira kaki kecil fosil ini dinilai cocok untuk berjalan tegak, menunjukkan bahwa pra-manusia berada di jalur menuju gaya hidup modern kita pada saat ini.

Tetapi Kristian J. Carlson, penulis utama studi dari University of Southern California, berhasil menemukan sesuatu hal yang berbeda. Carlson memaparkan, Little Foot memiliki punggung besar dengan tulang belikat yang cocok untuk otot besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa lengannya bagus untuk memanjat pohon dan bergelantungan di cabang, tetapi tidak untuk melempar barang.

“Berdasarkan perbandingan dengan manusia dan kera yang masih hidup, kami menemukan bahwa morfologi bahu dan fungsi dari fosil Little Foot adalah contoh model dari nenek moyang manusia dan simpanse 7 juta hingga 8 juta tahun yang lalu,” terang Carlson.

Little Foot mewakili fosil Australopithecus tertua yang hampir lengkap. Fosil Little Foot ditemukan di gua Sterkfontein, Afrika Selatan, yang kemudian dipublikasikan dalam Journal of Human Evolution.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email