oleh

Tak Bisa Berbicara dalam Bahasa Inggris, Siswa di Nigeria Dapat Hukuman Cambuk

image_pdfimage_print

Kabar6-Sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), seorang bocah asal Nigeria bernama Kareem Abiodun Habeebullah mendapat hukuman dicambuk oleh gurunya gara-gara tidak bisa berbahasa Inggris.

Saat itu, Habeebullah berbicara bahasa Yoruba, yaitu bahasa di Afrika Barat dengan lebih dari 25 juta penutur. “Ketika saya besar, saya berusaha keras bisa bicara bahasa Inggris,” kata Habeebullah.

Pada 2010, melansir BBC, seorang guru meminta Habeebullah menjawab satu pertanyaan menggunakan bahasa Inggris, tapi ia kebingungan. “Saya tahu jawabannya tapi saya hanya bisa menanggapi dengan bahasa ibu saya (Yoruba),” kenangnya.

Sang guru lalu mendatangi Habeebullah, tidak mengizinkannya menjawab dalam bahasa Yoruba di kelas, lalu mencambuk bocah itu. Hukuman semacam itu masih berlaku di beberapa sekolah Nigeria, kendati telah dilakukan berbagai langkah untuk menghapusnya. “Dia memberikan saya satu cambukan rotan,” ungkap Habeebullah.

Hukuman semacam itu bukan hanya dialami Habeebullah. Siswa lainnya juga dihukum karena berbicara Yoruba, bukan bahasa Inggris. Diketahui, lebih dari 60 tahun setelah Nigeria merdeka dari Inggris, bahasa Inggris masih menjadi bahasa resmi negara tersebut. Bahasa Inggris digunakan di sekolah, kampus, pemerintahan, dan tempat bekerja lainnya.

Pada November 2022, Menteri Pendidikan Adamu Adamu mengumumkan Kebijakan Bahasa Nasional yang menetapkan bahwa enam tahun pertama pendidikan dasar harus diajarkan dalam bahasa ibu anak-anak. ** Baca juga: Teknik Baru, Tiongkok Kembangkan Drone yang Bisa ‘Terbang Selamanya’

Adamu mengatakan, perubahan itu diperlukan karena siswa menyerap pelajaran lebih baik ketika diajar dalam ‘bahasa ibu mereka sendiri’. Di Nigeria sendiri tercatat ada 625 bahasa daerah yang digunakan di seluruh negeri.

Saat ini, anak-anak sekolah dasar diajar dalam bahasa Inggris, dengan guru di komunitas tertentu mencampurkan bahasa daerah dengan bahasa Inggris untuk memudahkan pemahaman.

Untuk kalangan kelas menengah Nigeria, khususnya di wilayah selatan, bahasa Inggris telah menjadi bahasa ibu mereka dan beberapa orang mungkin tidak bisa berbahasa daerah. Ini sebagian disebabkan hasil perkawinan antara anggota kelompok etnis yang berbeda, dan juga perpindahan orang ke kota-kota yang kebanyakan masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email