1

Tinggi Kolesterol, 4 Makanan Ini Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh

Kabar6-Selama ini kolesterol selalu mendapat cap negatif. Banyak orang menghindari makanan berkolesterol karena dianggap dapat menyebabkan penyakit berbahaya. Namun, tahukah Anda, sebenarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh?

Ya, tubuh membutuhkan zat ini untuk membuat hormon (seperti hormon testosteron, kortisol, dan estrogen), vitamin D, dan asam empedu agar membantu mencerna lemak dari makanan. Tubuh sendiri sebenarnya bisa membuat semua zat tersebut sesuai kebutuhan, tapi ini mungkin hanya dalam jumlah kecil. Kebanyakan kolesterol yang ada dalam tubuh mungkin Anda dapatkan dari konsumsi makanan.

Apa sajakah sih makanan tinggi kolesterol yang ternyata bermanfaat bagi tubuh? Melansir MSN, berikut empat makanan yang dimaksud:

1. Keju
Kandungan kolesterol dalam keju tergolong tinggi yaitu 27 mg per satu ons. Namun keju juga sarat dengan nutrisi lain. Dalam satu ons keju terdapat tujuh gram protein dan 20 persen kalsium harian. Keju juga membantu mengurangi lemak tubuh, meningkatkan massa otot, dan mengurangi kerusakan gigi.

2. Telur
Dua butir telur mengandung 442 mg kolesterol. Meskipun demikian, telur menyediakan 13 gram protein, 46 persen kebutuhan selenium serta riboflavin, vitamin B12 dan kolin.

Kuning telur disebut sebagai bagian yang paling tinggi kolesterol, namun bagian ini juga paling bergizi karena mengandung antioksidan lutein dan zeaxatnthin, yang memberikan perlindungan dari gangguan mata seperti katarak.

3. Minyak hati ikan kod
Dalam satu sendok makan minyak hati ikan kod mengandung 77 mg kolesterol, kaya akan vitamin A dan D. Minyak hati ikan kod juga memiliki asam lemak omega 3 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Minyak hati ikan kod juga telah terbukti mengurangi gejala rheumatoid arthritis dan nyeri sendi.

4. Kerang
Kerang-kerangan termasuk udang, kepiting, dan lobster dikenal sebagai makanan yang lezat, bergizi, rendah lemak, namun tinggi kolesterol. Misalnya, dalam 100 gram udang mengandung 195 mg kolesterol dan hanya satu gram lemak.

Kerang juga merupakan sumber protein yang tinggi niasin, vitamin B12, dan zat besi. Satu porsi jenis kerang juga menyediakan 50 persen RDI untuk selenium, mineral yang mengurangi peradangan dan dapat mengurangi risiko kanker prostat. Bahkan, kerang menjadi salah satu sumber yodium terbaik dan penting untuk fungsi otak serta tiroid. ** Baca juga: Benarkah Sayuran Beku Minim Nutrisi?

Jadi jangan takut mengonsumsi keempat makanan tadi asalkan dalam porsi yang wajar alias tidak berlebihan.(ilj/bbs)




Apa Saja Vitamin & Mineral yang Dibutuhkan untuk Wanita Usia Akhir 20 Tahun?

Kabar6-Menginjak usia akhir 20-an, Anda memerlukan beberapa vitamin dan mineral tertentu untuk meningkatkan tenaga, memperlancar aliran darah, dan melindungi tulang.

Berbagai nutrisi ini diperlukan untuk menjaga kesehatan Anda. Namun pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, sebelum mengonsumsi suplemen apapun. Melansir healthyeating.sfgate, ini dia vitamin dan mineral yang dibutuhkan:

1. Asam folat
Semua wanita yang sedang hamil memerlukan asam folat (vitamin B9). Asam folat sangat dibutuhkan untuk membentuk sel-sel baru, yang terjadi dengan sangat cepat selama kehamilan.

Pada awal kehamilan, asam folat dapat membantu mencegah terjadinya kelainan bawaan pada janin Anda. Kelainan ini biasanya terjadi lama sebelum Anda menyadari bahwa sedang berbadan dua, sehingga sangat penting untuk mengonsumsi asam folat secara teratur.

Secara umum, seorang wanita memerlukan 400 mcg asam folat setiap harinya, 600 mcg asam folat setiap harinya selama hamil, dan 500 mcg asam folat setiap harinya selama menyusui.

Selain mengkonsumsi suplemen asam folat, Anda dapat memperoleh asam folat melalui konsumsi alpukat, sayuran hijau, kacang, dan beras atau sereal yang telah diperkaya oleh asam folat.

2. Kalsium & vitamin D
Di akhir usia 20 tahun, Anda harus mulai memperhatikan kebutuhan kalsium dan vitamin D Anda untuk melindungi tulang karena risiko penurunan kepadatan tulang semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya usia seorang wanita.

Kalsium merupakan komponen utama tulang, sedangkan vitamin D diperlukan tubuh untuk membantu proses penyerapan kalsium. Anda membutuhkan 1.000 mg kalsium dan 15 mcg vitamin D setiap harinya.

Selain suplemen, Anda dapat memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D Anda melalui konsumsi susu, sayuran hijau, sereal atau jus buah yang telah diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, ikan salmon, ikan teri, dan ikan tuna.

3. Vitamin B kompleks
Berbagai jenis vitamin B saling bekerjasama untuk meningkatkan metabolisme tubuh, baik dalam proses metabolisme karbohidrat, protein, maupun lemak menjadi energi. Berbagai jenis vitamin B yang diperlukan setiap harinya adalah riboflavin, niasin, asam pantotenat, vitamin B6, biotin, asam folat, vitamin B12, dan tiamin.

Semua vitamin ini diperlukan oleh tubuh untuk mendukung kerja sistem saraf dan menjaga jumlah sel darah Anda. Berbagai makanan sumber vitamin B kompleks adalah gandum, sereal yang telah diperkaya dengan vitamin B, daging sapi, dan daging unggas.

4. Zat besi
Selama masih mendapat menstruasi setiap bulannya, maka Anda pun berisiko untuk mengalami anemia defisiensi besi karena kehilangan darah selama masa menstruasi, terutama bila darah yang keluar selama masa menstruasi sangat banyak.

Saat Anda mengalami anemia, tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal inilah yang membuat Anda merasa lelah dan tidak bertenaga. Seorang wanita membutuhkan sekira 18 mg zat besi setiap harinya, 27 mg zat besi setiap harinya bila Anda sedang hamil atau menyusui.

Berbagai jenis makanan yang mengandung zat besi adalah berbagai jenis daging, sereal yang telah diperkaya dengan zat besi, sayuran hijau, dan gandum. Zat besi yang berasal dari produk hewani lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang zat besi yang berasal dari produk nabati. ** Baca juga: Durasi Mandi yang Tepat untuk Kesehatan Kulit

Apakah kebutuhan vitamin dan mineral Anda sudah tercikupi, Ladies? (ilj/bbs)




Ketahui 6 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia

Kabar6-Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

International Agency for Research on Cancer Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menganalisis data dari 185 negara di dunia menyebutkan, terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi akibat kanker pada 2018. Dari data itu, ditemukan satu dari lima pria dan satu dari enam wanita akan mengalami kanker dalam hidupnya. Sebanyak satu dari delapan pria dan satu dari 11 wanita akan meninggal akibat kanker.

Sementara itu menurut data Indonesian Cancer Information & Support Center (CISC), kanker paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Indonesia dengan total 14 persen dari kematian karena kanker. Angka kematian kanker paru di Indonesia bahkan mencapai 88 persen. Melansir womantalk, berikut adalah enam jenis kanker paling mematikan di Indonesia:

1. Kanker paru-paru
Mayoritas pasien kanker paru-paru terlambat mengetahui kondisinya sehingga saat diperiksa kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Di Indonesia, kanker paru-paru banyak memakan nyawa baik pria maupun wanita.

Untuk pria, kanker ini berada di peringkat pertama dengan total kematian pria sejumlah 22.476 orang. Jenis kanker ini adalah kanker yang dimulai di paru-paru dan menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda. Menurut WHO, kematian di Indonesia akibat kanker paru-paru pada 2014 adalah 30.866 orang.

2. Kanker payudara
Wanita berisiko lebih besar terkena kanker payudara. Terutama mereka yang mendapat menstruasi di usia dini, tidak pernah melahirkan atau melahirkan di usia tua, dan memperoleh terapi pergantian hormon saat menopause.

Faktor risiko lainnya termasuk kurang olahraga, obesitas, dan konsumsi alkohol. Sebanyak 5-10 persen juga disebabkan gen yang diteruskan orangtua ke anaknya. Menurut WHO, kematian di Indonesia akibat kanker payudara pada 2014 sebanyak 19.371 orang.

3. Kanker usus besar (kolorektal)
Empat faktor utama penyebab kanker kolorektal adalah pola makan, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan sering konsumsi alkohol. Jika tidak ingin terkena kanker usus, Anda harus mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan, serta membatasi konsumsi minuman alkohol. Menurut WHO, kematian di Indonesia akibat kanker usus besar pada 2014 adalah 18.389 orang.

4. Kanker prostat
Seperti kanker payudara pada wanita, kaum pria sebaiknya waspada akan kanker prostat, yang banyak ditemukan pada pria berusia lebih tua dari 65 tahun. Penyakit ini tidak punya gejala yang nyata. Pada kanker prostat tingkat lanjut, penderita akan merasa kesulitan saat buang air kecil atau sakit pinggul dan punggung.

Kanker ini biasanya tumbuh perlahan-lahan dan tetap berada di daerah yang sama di mana ia muncul. Namun, ketika sudah menyebar ke daerah lain, maka akan menyebar dengan cepat. Jadi ketika dokter menemukan kanker telah menyebar, kemungkinan bertahan hidup sangat kecil. Menurut WHO, angka kematian di Indonesia akibat kanker prostat pada 2014 sebanyak 9.174 orang.

5. Kanker serviks
Merupakan jenis kanker yang paling umum pada wanita. Kanker ini disebabkan oleh virus Human papillomavirus. Beberapa jenis kanker memberikan gejala yang menyebabkan kutil kelamin, tapi ada juga yang tidak menimbulkan gejala apapun.

Karena itu, penting bagi wanita rutin melakukan tes pap smear untuk mendeteksi apakah ada perubahan pada sel leher rahim sebelum berubah menjadi kanker. Sebanyak 9.491 orang di Indonesia pada 2014 diketahui meninggal dunia akibat kanker serviks.

6. Kanker hati
Pria lebih mungkin mengidap kanker hati primer dibanding wanita dengan usia rata-rata 67 tahun. Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari cacat lahir, penyalahgunaan alkohol, infeksi kronis dengan penyakit hepatitis B dan C, hemochromatosis (penyakit keturunan yang terkait terlalu banyak zat besi dalam hati), dan sirosis. Kanker hati juga bisa berkaitan dengan penyakit liver obesitas dan berlemak (fatty liver).

Pasien dengan tumor stadium awal yang bisa diangkat dengan pembedahan bisa memiliki kesempatan untuk hidup. Namun, sebagian besar kanker hati tidak bisa dioperasi ketika didiagnosis karena terlalu ganas. Kematian di Indonesia akibat kanker hati pada 2014 sebanyak 12.681 orang. ** Baca juga: 3 Kebiasaan yang Bantu Perlambat Penuaan Dini

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Butuh 8 Nutrisi Penting Agar Tidur Jadi Nyenyak

Kabar6-Tubuh memerlukan nutrisi yang didapat dari asupan makan setiap hari. Mengapa nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan kita? Kekurangan gizi dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Ternyata selain hal itu, nutrisi pun diperlukan agar tidur menjadi nyenyak sekaligus berkualitas. Melansir womanitely, ini delapan nutrisi yang dibutuhkan agar tidur jadi nyenyak:

1. Magnesium
Magnesium dapat memicu berbagai zat relaksasi di dalam tubuh, yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari. Magnesium dapat membantu mengurangi rasa cemas, mengatasi nyeri kepala, menurunkan tekanan darah, dan mengatasi nyeri perut akibat menstruasi.

Selain mengonsumsi 400 mg suplemen magnesium setiap harinya, konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung magnesium juga dapat membantu tubuh memperoleh kebutuhan magnesiumnya. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak magnesium adalah biji-bijian, kacang-kacangan, wortel, ubi, sayuran hijau, ikan, gandum, cokelat hitam, kiwi, dan pisang.

2. Kalium
Merupakan salah satu elektrolit penting yang diperlukan tubuh untuk mengatur kadar cairan di dalam tubuh. Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membuat tidur Anda lebih nyenyak di malam hari. Beberapa jenis makanan yang mengandung kalium adalah biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan segar, buah-buahan kering, yoghurt, timun, ubi, tomat, alpukat, sayuran hijau, seledri, oat, dan ikan.

3. Vitamin B6
Nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk membuat tidur Anda lebih nyenyak adalah vitamin B6. Vitamin B6 dapat membantu melawan stres dan membuat sistem saraf Anda menjadi lebih rileks. Beberapa makanan yang mengandung vitamin B6 adalah pisang, yoghurt, kacang mede, almond, alpukat, ikan, tomat, bayam, ubi, rumput laut, oat, dan telur.

4. Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi penting lainnya yang dapat membantu Anda merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Kalsium dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah serta mengurangi rasa cemas. Beberapa makanan yang mengandung kalsium adalah sayuran hijau, yoghurt, susu almond, kacang almond, dan brokoli.

5. Asam Lemak Omega 3
Asam lemak omega 3 dapat membantu melawan stres, mengatasi peradangan, membuat tubuh lebih rileks, dan membuat Anda tidur lebih nyenyak. Beberapa jenis makanan yang mengandung asam lemak omega 3 adalah biji labu kuning, kacang walnut, ikan halibut, ikan salmon, dan telur yang diperkaya dengan omega 3.

6. Triptofan
Triptofan merupakan suatu prekursor serotonin yang dapat membuat sistem saraf lebih tenang, yang membuat Anda merasa rileks dan dapat tidur dengan lebih nyenyak. Beberapa jenis makanan sumber triptofan adalah kalkun, pisang, ayam, telur, ubi, biji labu kuning, kacang almond, yoghurt, dan sayuran hijau.

7. Protein
Protein mengandung banyak asam amino dan dapat membantu mengurangi kadar hormon stres, hormon kortisol sehingga dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Selain itu, protein juga dapat membantu menurunkan kadar insulin yang selain berperan untuk mengendalikan kadar gula darah juga dapat memicu peningkatan kadar hormon stress.

Beberapa jenis makanan yang mengandung protein adalah daging tanpa lemak, spirulina, telur, kacang-kacangan, oat, biji-bijian, yogurt, sayuran hijau, dan seafood. ** Baca juga: Beberapa Hal yang Tingkatkan Risiko Terjadinya Migrain

8. Zat besi
Kekurangan zat besi dapat membuat Anda merasa sangat lelah dan sulit tidur. Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi cukup zat besi setiap harinya. Beberapa jenis makanan sumber zat besi adalah brokoli, daging merah, kacang-kacangan, ginjal, dan hati.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi

Kabar6-Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia, zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel.

Kekurangan zat besi adalah jenis kekurangan nutrisi yang paling sering terjadi. Kurangnya zat besi menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Lantas, bagaimana tanda tubuh kekurangan zat besi? Melansir womenshealthmag, berikut uraiannya:

1. Lelah yang berlebihan
Tubuh memerlukan zat besi untuk membentuk hemoglobin, suatu substansi dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen. Jadi, saat Anda tidak memiliki cukup hemoglobin, maka akan merasa sangat lelah.

2. Sulit berkonsentrasi
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan terganggunya sintesis atau pembentukan neurotransmiter, yang menyebabkan fungsi otak.

3. Acuh tak acuh
Selain menyebabkan penurunan fungsi otak, gangguan pembentukan neurotransmiter juga dapat menyebabkan penderita menjadi tampak acuh tak acuh terhadap segala sesuatu, termasuk pada orang-orang di sekitarnya, pekerjaan, dan berbagai hal lainnya.

4. Sesak napas
Mungkin Anda sering mengalami sesak napas saat berolahraga atau bahkan ketika berjalan menuju mobil di halaman parkir. Hal ini dapat merupakan salah satu gejala kekurangan zat besi. Karena tanpa jumlah zat besi yang mencukupi, tubuh pun tidak dapat memproduksi cukup banyak hemoglobin untuk membawa oksigen yang diperlukan tubuh yang menjalankan berbagai fungsinya.

5. Kulit pucat yang tidak normal
Apakah kulit Anda tampak sangat pucat belakangan ini? Hal ini mungkin disebabkan oleh berkurangnya aliran darah dan penurunan jumlah sel darah merah di dalam tubuh Anda.

6. Kesulitan berolahraga yang tidak seperti biasa
Apakah Anda mengalami kesulitan melakukan olahraga yang biasa dilakukan seminggu lalu, meskipun telah berolahraga secara teratur? Hal ini mungkin dikarenakan kekurangan zat besi yang menyebabkan stamina Anda ikut terganggu.

7. Nyeri otot hebat
Jika Anda tetap memaksakan diri untuk berolahraga, maka Anda mungkin akan mengalami nyeri otot yang lebih lama daripada biasanya. Hal ini dikarenakan kekurangan zat besi membuat proses penyembuhan otot tidak sempurna dan menyebabkan Anda terus mengalami nyeri otot.

8. Kuku rapuh
Apakah kuku Anda sangat mudah patah atau tampak bengkok? Hal ini mungkin terjadi karena Anda mengalami kekurangan zat besi. Diketahui, kekurangan zat besi dapat membuat kuku Anda menjadi cekung atau tampak seperti sendok.

9. Sering alami infeksi
Jika Anda sering sakit, terutama akibat gangguan saluran pernapasan, maka hal ini mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi.

10. Urine berwarna merah muda atau merah
Mengonsumsi bit dapat membuat urine berwarna kemerahan. Meskipun juga dapat terjadi pada orang sehat (sekira 10-14 persen), hal ini lebih sering terjadi pada seseorang yang menderita kekurangan zat besi, karena membuat seseorang menyerap lebih banyak pigmen tertentu. ** Baca juga: Makanan yang Tidak Disarankan Sebagai Menu Sarapan

Pernahkan Anda mengalami satu dari 10 tanda tadi? (ilj/bbs)




Konsumsi Makanan Berdasarkan Usia

Kabar6-Pada dasarnya, perubahan yang terjadi pada tubuh merupakan cara untuk memberitahukan kondisi Anda yang sesungguhnya. Di sisi lain, tidak sedikit wanita yang mencoba agar tetap awet muda dengan melakukan beberapa perawatan atau pencegahan, antara lain seperti botox, transplantasi rambut bahkan operasi plastik.

Nah, bagaimana cara alami agar tetap awet muda dari luar dan dalam? Salah satunya adalah dengan melakukan diet atau pola makanan yang sehat sesuai dengan usia Anda.
Melansir idiva, begini konsumsi makanan yang berdasarkan usia wanita:

1. Usia 30 tahun
Menginjak usia 30 tahun merupakan mimpi buruk untuk setiap wanita muda. Mereka mulai khawatir dengan perubahan kulit, rambut dan biasanya terjadi penambahan berat badan. Untuk menghindari hal ini biasanya mereka akan mulai melakukan diet ketat yang justru berbahaya.

Apabila Anda memang ingin menurunkan berat badan jauh lebih baik Anda beralih ke diet kaya protein dibanding Anda hanya makan sayuran pada saat sarapan, makan siang dan makan malam.

Selain itu olahraga teratur dan menghindari konsumsi alkohol akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Konsumsi sayuran adalah hal yang baik, namun apabila hanya konsumsi sayuran maka kebutuhan gizi lain tidak akan terpenuhi. Sebaiknya Anda menghindari lemak jenuh yang banyak terdapat di mentega dan keju.

2. Usia 40 tahun
Usia 40 tahun merupakan masa di mana terjadi perubahan emosi besar-besaran yang dialami wanita. Saat ini adalah periode menjelang menopause. Pada usia ini disarankan untuk banyak konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Hindari konsumsi lemak jenuh dan minuman berkarbonasi.

3. Usia 50 tahun
Masalah radang sendi adalah masalah yang paling sering dialami oleh wanita usia 50 tahun. Untuk membantu menangani masalah radang sendi adalah dengan konsumsi asam lemak omega-3 banyak terdapat di dalam ikan salmon, kacanng mede dan juga banyak konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C dan makanan yang mengandung zat besi. Minum teh hijau atau teh hitam juga akan membantu.

4. Usia 60 tahun.
Masalah utama yang dihadapi wanita usia 60 tahun adalah pergeseran tulang panggul, patah tulang, darah tinggi dan gangguan tiroid. Perbanyak konsumsi asam lemak omega-3 dari ikan salmon. Banyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak dan produk susu bebas lemak. Jalankan diet rendah lemak dan tinggi serat. ** Baca juga: Apa Penyebab Selalu Merasa Lapar?

Jadi, beda usia memang beda pola dietnya. Pola diet yang seimbang dan sesuai dengan kebutuham tubuh akan membantu menjaga kesehatan.(ilj/bbs)




Agar Rambut Sehat, Konsumsi 7 Makanan Ini

Kabar6-Banyak hal yang menyebabkan kesehatan rambut terganggu, sehingga menyebabkan kerontokan, bercabang, kusam, atau berketombe. Paparan debu, polusi, sinar ultraviolet, serta penggunaan produk berbahan kimia inilah yang seringkali membuat rambut kehilangan kekuatan.

Untuk menghindari dampak negatif ini, melansir Cosmopolitan, dibutuhkan nutrisi yang bisa didapat dari sejumlah makanan sehat. Makanan apa saja yang dimaksud?

1. Sayuran hijau
Kelompok makanan superfood ini kaya akan vitamin A dan C, zat besi, selenium, serta asam omega 3 yang sangat baik untuk menjaga kesehatan rambut. Seluruh kandungan tersebut berperan penting menstimulasi produksi sebum yang bekerja melembapkan rambut secara alami, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhannya.

2. Kacang-kacangan
Di dalam kacang-kacangan terdapat kandungan mineral, zat besi, dan zinc yang terbukti mampu memperbaiki tekstur rambut secara efektif.

3. Buah citrus
Buah citrus memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah jeruk, sehingga akan lebih optimal dalam meningkatkan kekuatan rambut. Selain buah citrus, asupan vitamin C yang tinggi juga bisa didapat dari jambu dan tangerine.

4. Greek yoghurt
Selain mengonsumsinya secara rutin, greek yoghurt juga bisa digunakan sebagai masker rambut.

5. Telur
Rambut terbuat dari komponen protein keratin. Namun intensitas kekuatannya mengalami penurunan saat rambut terpapar oleh sinar ultraviolet, polusi, debu, dan bahan kimia. Telur kaya akan kandungan biotin dan sulfur yang dapat membantu memproduksi protein keratin agar rambut terhindar dari masalah kerontokan, bercabang, dan kusam.

6. Salmon
Ikan salmon adalah sumber asam lemak omega 3 dan vitamin D terbaik. Selain memberikan nutrisi untuk kelembapan dan kekuatan rambut, kandungan tersebut juga sangat diperlukan oleh kulit kepala untuk menjaga produksi minyak alami.

7. Alpukat
Buah alpukat kaya akan vitamin B dan E yang menyehatkan kulit kepala sekaligus menstimulasi pertumbuhan rambut. Salah satu jenis superfood ini juga memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, untuk membantu melembapkan kulit kepala dan folikel rambut secara alami. ** Baca juga: Musim Penghujan, Ada 5 Penyakit yang Sering Mengintai

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Berdasarkan Usia, Ini Jumlah Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh

Kabar6-Agar fungsi tubuh tetap baik, setiap orang butuh vitamin dan mineral. Hal yang harus diingat, Anda sebaiknya memenuhi kebutuhan mineral maupun vitamin sesuai dengan usia.

Kebutuhan nutrisi semua orang sedikit berbeda. Namun, ada beberapa vitamin dan mineral yang cenderung dibutuhkan wanita saat bertambah tua. Melansir msn, berikut uraiannya:

1. Usia di bawah 40 tahun
Usia 20-39 tahun adalah usia produktif dan masa yang ideal untuk hamil. Oleh karena itu, ketika masih berusia di bawah 40 tahun, wanita membutuhkan beberapa vitamin penting untuk menunjang kehamilan, seperti:

a. Yodium
Yodium sangat penting untuk perkembangan otak bayi yang sehat selama kehamilan. Menurut angka kecukupan gizi (AKG), kebutuhan yodium yang dibutuhkan wanita usia di bawah 40 tahun adalah 150 mcg (mikrogram). Sementara untuk ibu hamil, kebutuhan yodium tersebut ditambahkan 70 mcg.

b. Folat
Folat sangat penting bagi wanita selama usia subur, karena mengurangi risiko kelainan lahir, terutama yang melibatkan tulang belakang dan otak. Folat juga membantu membuat sel darah merah dan mencerna protein.

Wanita dalam kelompok usia ini membutuhkan folat sebesar 400 mcg per hari yang dapat dikonsumsi sebelum dan selama hamil. Menurut AKG, kebutuhan asam folat pada wanita hamil ditambah sebanyak 200 mcg.

2. Usia 41-50 tahun
a. Zat besi
Zat besi adalah zat mineral yang penting untuk organ reproduksi, produksi energi, penyembuhan luka, kekebalan tubuh, formasi sel darah merah, pertumbuhan dan perkembangan. Sesuai AKG kebutuhan zat besi wanita dalam kelompok usia ini adalah sebesar 25 mg.

b. Kalsium
Seiring bertambahnya usia, risiko osteoporosis akan lebih tinggi juga. Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang yang baik. AKG vitamin D untuk wanita dalam kelompok usia ini adalah 15 mcg. Sementara, kalsium sebesar 1.000 mg.

3. Usia 51-60 tahun
a. Vitamin B6, B12, dan asam folat
Wanita yang berusia di atas 50 tahun membutuhkan lebih banyak vitamin B daripada wanita lain. Vitamin B sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Vitamin B6 terlibat dalam lebih dari 100 reaksi enzim yang dikenal dan sangat penting untuk kesehatan kekebalan tubuh. Vitamin B6, B12, dan asam folat juga membantu produksi sel darah merah, produksi energi, metabolisme protein, perkembangan kognitif, dan fungsi sistem saraf

b. Kalsium & vitamin D
Karena perubahan kadar hormon, wanita yang berada di pascamenopause berisiko lebih besar terkena osteoporosis. Dalam sebuah penelitian melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul.

4. Usia di atas 70 tahun
Vitamin D termasuk vitamin untuk wanita yang penting untuk kesehatan tulang dan membantu mempertahankan massa otot. Seiring bertambahnya usia, secara alami mulai kehilangan tulang dan massa otot. Wanita yang berusia di atas 70 tahun membutuhkan lebih banyak vitamin D daripada wanita yang lebih muda, yaitu sebesar 20 mg. ** Baca juga: Ini Lho Bahaya Tidur dengan Posisi Tengkurap

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




5 Buah & Sayur yang Punya Kandungan Karbohidrat Tinggi

Kabar6-Banyak yang meyakini bahwa karbohidrat sebagai penyebab utama obesitas atau berat badan meningkat. Padahal, tidak semua karbohidrat seperti itu, karena masih ada sayuran dan buah yang mengandung karbohidrat tinggi tapi tetap menyehatkan tubuh.

Diet rendah karbohidrat bukan berarti semua bentuk makanan yang mengandung karbohidrat harus dihindari,lho. Melansir Healthline, ini beberapa sayur dan buah yang mengandung karbohidrat tinggi:

1. Pisang
Buah ini memiliki kadar karbohidrat cukup tinggi yaitu sekira 23 persen. Karbohidrat yang ada dalam pisang berbentuk pati atau gula. Pada pisang yang masih hijau atau belum matang, karbohidratnya yang berbentuk pati. Sementara saat berubah menjadi kuning dan masak, akan berubah menjadi gula alami. Selain itu, pisang pun kaya akan kalium, vitamin B6, dan vitamin C, yang mampu menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan jantung.

2. Ubi jalar
Ubi jalar yang terasa manis memiliki kandungan karbohidrat sekira 18-21 persen. Kandungan karbohidrat ini terdiri dari pati, gula, dan serat. Ubi jalar pun kaya provitamin A, C, dan kalium. Selain itu, ubi jalar kaya akan antioksidan yang dapat membantu kurangi kerusakan oksidatif, dan menurunkan risiko beberapa penyakit.

3. Bit
Merupakan sayuran berakar ungu. Bit mentah maupun yang dimasak memiliki kandungan karbohidrat 8-10 persen, terutama dalam bentuk gula dan serat. Bit juga memiliki kandungan vitamin, mineral, antioksidan yang kuat, nitrat anorganik yang tinggi mampu berubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, yang menurunkan tekanan darah, dan dapat menurunkan risiko beberapa penyakit.

4. Jeruk
Selain mengandung vitamin C, jeruk juga mengandung 11,8 persen karbohidrat, sehingga merupakan sumber serat yang baik. Jeruk kaya akan vitamin C, kalium, vitamin B, asam sitrat dan beberapa senyawa lainnya, juga antioksidan. Memakan jeruk secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung, membantu mencegah batu ginjal, dan meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan, dan mengurangi risiko anemia.

5. Blueberry
Dikenal sebagai buah yang tinggi antioksidan. Meskipun kandungan air mendominasi, blueberry pun mengandung karbohidrat sekira 14,5 persen. Vitamin C, K, dan mangan pun cukup tinggi kandungannya dalam blueberry. ** Baca juga: Memulai Pagi dengan 3 Minuman Sehat

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Apakah Hati Ayam Aman Dikonsumsi?

Kabar6-Selain ‘dagingnya’, banyak orang yang gemar mengonsumsi hati ayam. Selain lezat, hati ayam yang bisa diolah dalam berbagai jenis masakan dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan.

Namun benarkah hati ayam aman untuk dikonsumsi? Melansir healthyeating.sfgate, berikut beberapa zat yang terkandung dalam hati ayam:

1. Lemak & kolesterol
Diet rendah lemak, terutama lemak jenuh, dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan kemungkinan Anda terkena penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Satu hati ayam mengandung 2,86 gram lemak total, dengan 0,9 gram jenuh, 248 mg kolesterol. Menurut American Heart Association, orang dewasa sehat dengan nilai kolesterol LDL normal harus mengonsumsi kurang dari 300 mg kolesterol setiap hari.

2. Besi & seng
Hati ayam mengandung zat besi dan seng yang sehat. Zat besi memungkinkan tubuh Anda menggunakan oksigen secara efisien dan membuat sel darah merah baru. Mineral ini juga berperan dalam pembelahan sel dan kesehatan sistem kekebalan tubuh Anda.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan, penurunan oksigen dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pria sehat membutuhkan 8 mg zat besi setiap hari dan wanita sehat membutuhkan 18 mg. Satu hati ayam menyediakan 5,12 mg zat besi.

Seng berperan dalam penyembuhan luka, fungsi sistem kekebalan tubuh dan pembelahan sel. Pria membutuhkan 11 mg seng setiap hari dan wanita membutuhkan 8 mg. Satu hati ayam mengandung 1,75 mg.

3. Vitamin
Hati ayam merupakan sumber vitamin B yang bergizi. Satu hati ayam mengandung 7,41 mikrogram vitamin B12, yang secara signifikan lebih dari 2,4 mg yang Anda butuhkan setiap hari. Anda memerlukan vitamin B12 untuk fungsi sehat otak dan sistem saraf Anda dan untuk melengkapi suplai darah Anda. Satu hati ayam memasok 254 mikrogram 400 mikrogram asam folat yang Anda butuhkan setiap hari. Asam folat mengurangi risiko cacat lahir tertentu.

Hati ayam yang sama mengandung 5.864 unit vitamin A internasional, nutrisi yang penting untuk kesehatan mata dan sel darah putih Anda. Ini lebih dari 2.300 unit internasional yang direkomendasikan untuk wanita dan 3.000 unit internasional yang direkomendasikan untuk pria.

Makan hati ayam cukup sesekali untuk mencegah konsumsi terlalu banyak vitamin A, yang dapat menghambat kemampuan tubuh Anda menyerap vitamin D. ** Baca juga: Benarkah Air Putih Bisa Basi?

Selain itu, bila dikonsumsi berlebihan tentu saja hati ayam dapat menyebabkan peningkatan kolesterol. Jadi makanlah secukupnya.(ilj/bbs)