1

Rutan Kelas I Tangerang Luncurkan Sepatu Karya WBP

Kabar6.com

Kabar6 – Masa pandemi covid-19 tidak menjadi halangan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang untuk terus berkarya.

Rutira Shoes ini merupakan kegiatan warga binaan untuk memproduksi sepatu, mulai dari menentukan model, membuat pola, hingga menjadi sepatu dengan kualitas yang baik.

Kepala Rutan Kelas I Tagerang, Fonika Affandi mengatakan, bimbinhan kegiatan bagi warga binaan untuk membuat sepatu ini sebetulnya sudah ada sejak lama. Namun, baru saat-saat ini muncul model-model baru dan dipasarkan melalui online.

“Baru-baru ini kami luncurkan model-model sepatu yang baru dengan warna yang lebih beragam dan diberikan nama menggunakan pasal, seperti casual mode 114, casual mode 281 dan sporty mode pasal 378,” katanya kepada wartawan, Senin (25/1/2021)

Menurutnya, sepatu karya warga binaan Rutan Kelas I Tangerang ini tidak kalah dengan kualitas sepatu yang dijual dipasaran. Pasalnya, mereka juga menggunakan bahan yang berkualiatas, sehingga nyaman ketika dipakai.

“Kami gunakan bahan polyester yang nyaman dan fleksibel sehingga penggunanya merasa nyaman, bahkan untuk digunakan saat berolahraga,” ujarnya.

**Baca juga: Festival Monolog UMT Kembali Pecahkan Rekor MURI

Fonika menambahkan, bagi masyatakat yang ingin memiliki sepatu tersebut dapat membelinya secara online di Tokopedia, Shopee dan OLX dengan nama toko Rutira Bimgiatjambe.

“Harganya cukup terjangkau kisaran Rp100 ribu hingga Rp 150 ribu tergantung modelnya. Dengan harga segitu, masyatakat dijamin akan merasa puas dengan sepatu buatan kami,” pungkasnya. (Vee)




WBP Rutan Kelas I Tangerang Dibimbing Bercocok Tanam

Kabar6.com

Kabar6 – Dengan memanfaatkan lahan kosong, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang, Kecamatan Jambe bercocok tanam.

Dengan menafaatkan lahan kosong kurang lebih 1 hektare, warga binaan dibimbing untuk menanam singkong, sayuran, semangka, kacang tanah dan jagung.

Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Fonika Affandi mengatakan, selama menjalani masa hukumannya, para warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan kepribadian, kemandirian dan rohani saja.

“Mereka (warga binaan_red) tidak hanya kami bimbing kepribadian, kemandirian dan rohaninya saja. Tapi kami juga memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk bekal mereka saat kembali kemasyarakat nanti,” katanya, Jumat (22/1/2020).

**Baca juga: Perumdam TKR Bakal Luncurkan Mobil Payment Keliling

Menurutnya, dengan pelatihan yang diberikan selama menjalani masa hukumannya, warga binaan nantinya tidak akan bingung saat kembali kemasyarakat.

“Kalau mereka sudah memiliki keterampilan, nanti kan mereka bisa gunakan keterampilan itu untuk mencari rejeki jika sudah bebas. Atau mereka bisa buka usaha sendiri,” ujarnya. (Vee)




WBP Kanwil Banten Siap Terima Vaksinasi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Banten siap menerima vaksinasi Covid-19, jika mendapatkan jatah dari pemerintah pusat.

Namun hingga hari ini, Senin (14/12/2020), belum ada komunikasi ataupun perintah dari Menkumham untuk menyiapkan vaksinasi di dalam lapas maupun rutan.

“Kita akan patuh, ketika WBP sebagai salah satu yang mendapatkan vaksin dan begitu juga petugas kanwil. (Arahan Menkumham) sampai hari ini belum,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Banten, Andika Dwi Prasetya, di Pendopo Lama Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (14/12/2020).

**Baca juga: Jelang Nataru, Airin Pesan untuk Warga Tangsel Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Andika menerangkan kalau ada WBP yang terpapar covid-19. Namun pihaknya tidak menjelaskan lebih rinci jumlah, lokasi dan penyebab tertularnya WBP tersebut. “Ada yang terpapar covid, dibeberapa tempat, tapi saya enggak pegang data, status nya OTG. Penanganannya kita mengikuti SOP, koordinasi dengan gugus tugas,” jelasnya. (dhi)




Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Klas I Tangerang Siap Jadi Relawan Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Sebanyak 419 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Klas I Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang siap menjadi relawan uji klinis vaksin virus Corona atau Covid-19. Kesiapan mereka belum mendapat respons dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).

Kepala Rutan Kelas I Tangerang Fonika Affandi membenarkan, 419 WBP Rutan Klas I Tangerang sudah ajukan kesiapan untuk menjadi relawan uji vaksin Covid-19. Menurutnya, ide untuk menjadi relawan uji vaksin Covid-19 tersebut muncul dari WBP.

“Jadi, mereka menyampaikan ke kami untuk memberikan kesempatan menjadi relawan uji vaksin Covid-19. Nah keinginan WBP, kami sampaikan ke pimpinan (Kemenkum HAM_red). Intinya mereka siap kapan pun menjadi relawan, jika dibutuhkan,” kata Fonika kepada wartawan, Rabu (19/8/2020).

**Baca juga: PT Freetrend Indonesia Mangkir, Disnakertrans Kabupaten Tangerang Layangkan Panggilan Kedua.

Tentunya, lanjut Fonika, kesiapan WBP itu hanya berdasarkan kesediannya saja, sementara untuk menjadi relawan uji vaksin Covid-19 harus melalui mekanisme-mekanisme yang telah ditentukan oleh tim medis. Oleh karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim medis.

“Untuk sementara, kami hanya bisa memfasilitasi keinginan dari para WBP. Belum ada keputusan,” pungkasnya. (Vee)




593 Narapidana Rutan Jambe Dapat Remisi HUT RI ke-75

Kabar6.com

Kabar6 – Sebanyak 593 narapidana atau warga binaan pemasyarakaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang mendapatkan remisi umum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan di Rutan Kelas I Tangerang David Sipahutar mengatakan, dari jumlah keseluruhan WBP di Rutan Kelas I Tangerang yang mendapatkan potongan masa hukuman atau remisi, 16 orang diantaranya langsung bebas. sedangkan 577napi hanya mendapatkan pengurangan hukuman.

“Total WBP yang mendapat remisi HUT RI ke-75 ada 577 orang, 16 WBP langsung bebas dan sisanya hanya mendapatkan pengurangan hukuman,” kata David kepada Kabar6.com, Senin (17/8/2020).

David menjelaskan, pemberian remisi kepada ratusan WBP Rutan Kelas I Tangerang sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 tahun 2012, dimana pengabulan remisi sudah memenuhi syarat. Diantaranya, berkelakuan baik.

“Jadi, sebelum kami mengusulkan agar ratusan WBP itu mendapatkan remisi, sebelumnya kami melakukan siding TPP (Tim Pengamat Pemasyarakatan), Artinya, Napi yang mendapatkan potongan hukuman adalah Napi yang berkelakuakn baik,” jelasnya.

**Baca juga: Kabar Baik, 342 Pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang Dinyatakan Sembuh.

David berharap, 16 WBP yang mendapat remisi dan langsung bebas tersebut bisa diterima dilingkungan masyarakat. Sementara kepada napi yang belum mendapatkan remisi diharapkan untuk memperbaiki prilakuannya dan mengikuti semua pembinaan yang diberikan pihak Rutan.

“Harapan saya, 16 Napi yang bebas untuk bisa diterima dilingkungan masyarakat dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (Vee)




Lapas Pemuda Tangerang Gelar Simulasi UNBK

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) menggelar simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta Program Paket C di PKBM Tunas Madani.

Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Kelas PKBM Tunas Madani, Senin (24/2/2020).

Simulasi UNBK ini sudah masuk hari ke 2 dari tanggal 23 Februari dan 24 Februari 2020. Paket C ini diikuti para peserta didik dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Madani yang mengikuti program sekolah kejar paket C.

Tercatat sebanyak 33 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta didik PKBM Tunas Madani yang mengikuti pelaksanaan Simulasi UNBK Paket C.

“Kami berharap seluruh peserta didik bisa mengikuti kegiatan dengan baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Kami percaya mereka bisa menjadi manusia terpelajar yang diharapkan bisa mengubah nasib mereka setelah bebas nanti,” ujar Supriyanto selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.

Kegiatan simulasi ini sama seperti situasi UNBK yang sesungguhnya dimana para siswa harus mengerjakan soal-soal menggunakan komputer atau laptop.

Dalam kegiatan ini diharapkan pada saat ujian nasional yang berlangsung nanti, siswa sudah tidak lagi merasa asing dan canggung dalam mengerjakan soal-soal yang di tampilkan dalam layar monitor.

Tahun ini merupakan tahun kedua PKBM Tunas Madani menyelenggarakan Ujian Nasional berbasis komputer secara mandiri dimana perangkat komputer atau laptop yang di miliki PKBM Tunas Madani sudah cukup baik dari segi teknis, jaringan server dan lainnya. Selain itu, di support oleh Tutor dan Teknisi yang sangat kompeten di bidangnya.

Kasubsi Bimkemaswat, Tommy Virgaus, selaku penanggung jawab PKBM Tunas madani mengatakan simulasi UNBK dapat memberikan dampak positif bagi siswa.

Seperti siswa mampu mengikuti perkembangan zaman di era Ilmu teknologi (IT), kecerdasan siswa bertambah dan tidak ada waktu untuk mencontek saat ujian.**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Buka Program Rehabilitasi Sosial.

“Semoga Ujian nasional nanti yang berlangsung, membuat para siswa mejadi terbiasa dalam menjawab soal-soal menggunakan komputer,” ujarnya.(Vee)




Sebelum Bebas, Warga Binaan Lapas Rangkasbitung Dibekali Keterampilan Merias

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung bekerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Wardah Beuaty Shop memberikan keterampilan merias kepada 20 warga binaan.

Kepala Lapas Rangkasbitung Budi Ruswanto, menyebut, pelatihan keterampilan tata rias mewujudkan warga binaan yang unggul.

“Semoga pelatihan ini dapat menambah ilmu dan keterampilan rekan-rekan warga binaan,” kata Budi, Senin (17/2/2020).

**Baca juga: ISNU Lebak Soroti Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0.

Warga binaan yang mengikuti pelatihan akan mendapat sertifikat sebagai kepastian jika kompetensi warga binaan dalam bidang tata rias bisa dipergunakan untuk bekal setelah bebas nanti.

“Kami sangat mendukung pembinaan kemandirian di Lapas Rangkasbitung dan berharap dengan pelatihan ini dapat membuka wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang bisa menjadi bekal setelah menjalani pembinaan di sini,” tutur Ketua IWAPI Lebak, Liesdiana.(Nda)




Penghuni Rutan Jambe Terjangkit HIV, Dinkes Kabupaten Tangerang Lakukan Ini

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Rutan Kelas I Tangerang atau Rutan Jambe telah memberikan penanganan yang tepat bagi kedua tahanan yang positif HIV.

“Setelah hasilnya diketahui, langsung kami kordinasi dengan puskesmas setempat untuk terus memantau dan memberikan obat antibiotik ARV (Antiretroviral) kepada dua orang tersebut secara rutin setiap harinya. Hal tersebut untuk mencegah agar tidak sampai AIDS,” kata Hendra saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (13/2/2020).

Hendra menjelaskan, HIV bukanlah penyakit yang dapat menular melalui interaksi sosial. HIV itu sendiri hanya bisa menular melalui hubungan seksual, tranfusi darah atau penggunaan narkoba suntik, dan penularan ibu yang terinfeksi HIV kepada anaknya melalui air susu ibu (ASI).

“HIV itu justru tidak boleh di jauhi karena tidak ada yang menakutkan. Kita tiduran bareng, makan bareng, terkena liur dan keringat orang yang positif HIV juga, kita tidak akan tertular kecuali kita berhubungan seksual atau melakukan tranfusi darah sama orang tersebut,” jelasnya.

Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang hingga Desember 2019, lanjut Hendra, terdapat sebanyak 480 orang warga Kabupaten Tangerang yang terinfeksi HIV. Dari jumlah tersebut, penderita paling banyak terdapat di Kecamatan Pasar Kemis.

“Untuk menekan angka penderita HIV di Kabupaten Tangerang, kami dari Dinkes akan terus melakukan sosialisasi HIV, Skrining kasus HIV, Pemantauan pasien yang terinfeksi HIV, dan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan agama dalam pengendalian HIV,” pungkasnya.

**Baca juga: Dua Tahanan Rutan Jambe Terindikasi Positif HIV.

Dua penghuni Lapas Jambe diketahui terinfeksi HIV setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, melakukan skrining TB dan HIV/AIDS kepada seluruh warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Tangerang atau yang lebih populer dengan sebutan Rutan Jambe pada tanggal 29-30Januari 2020 lalu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

Dari pemeriksaan hasil skrining tersebut didapati dua warga binaan yang masih berstatus tahanan positif mengidap HIV. (Vee)




WBP Lapas Kelas I Tangerang Diberi Pelatihan Tata Boga

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang hari ini menggelar pelatihan Tata Boga kepada 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini digelar di Aula Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (12/2/2020).

Hadir dalam kegiatan ini Jumadi selaku Kepala Lapas Kelas I Tangerang beserta jajarannya. serta Tim Kesehatan & Perawatan Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Binapilatkerpro) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Kegiatan ini merupakan Tahap Kedua dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan pada Rabu (5/2/2020) lalu.

Pelatihan tata boga ini sendiri merupakan hasil kerjasama dengan Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI). Maksud dan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan sumber daya atau pekerja pada Dapur Siap Saji Lapas Kelas I Tangerang. Dapur siap saji tersebut juga merupakan salah satu Resolusi Pemasyarakatan 2020 yang telah dicanangkan oleh Sri Puguh Budi Utami selaku Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Dalam kesempatan ini, Jumadi mengutarakan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa mempercepat kesiapan Lapas Kelas I Tangerang guna memenuhi salah satu Resolusi Pemasyarakatan 2020 dalam hal Dapur Siap Saji. Lebih lanjut, Jumadi juga berharap agar para petugas juga turut mengawal jalannya pelatihan ini.

“Kami berterima kasih kepada PPJI yang telah bersedia membantu kami dalam pelatihan tata bioga kepada anak-anak kami WBP di Lapas Kelas I Tangerang. Semoga dengan pelatihan ini para SDM Dapur Siap Saji bisa lebih ahli, tanggap, dan cekatan dalam mewujudkan salah satu Resolusi Pemasyarakatan 2020,” kata Jumadi. “Selain itu, kami juga berharap agar rekan-rekan petugas pemasyarakatan di Lapas Kelas I Tangerang juga bisa mengawal jalannya pelatihan ini guna mempercepat terciptanya Dapur Siap Saji di Lapas kita tercinta ini,” tambahnya. **Baca juga: Kalah Sidang, Warga Kalibaru Blokade Akses ke Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam pelatihan tata boga ini, para WBP yang menjadi pekerja diajarkan berbagai teknik dalam menyiapkan makanan dengan baik dan bergizi. Selain itu, diberikan juga pembekalan berupa praktik masak-memasak, dan dibagi ke dalam 10 Kelompok berbeda. Tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk memasak masakan yang berbeda. Hasil dari masakan tersebut dicicipi oleh seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini.
(Vee)




Lapas Pemuda Tangerang Menggelar Skrining Petugas dan WBP

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang hari ini menggelar skrining TB dan HIV kepada para Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini digelar di Lapangan utama Lapas Pemuda Tangerang, Senin (20/1/2020).

Hadir dalam kegiatan ini, Supriyanto Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang beserta jajarannya dan juga Hj. Indri Bevy selaku Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tangerang beserta jajaran.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Gelaran ini sendiri rutin dilaksanakan guna mengecek kesehatan para pegawai dan WBP yang sedang menjalankan masa pidananya. Selain itu, kegiatan ini juga penting untuk dilaksanakan mengingat Lapas merupakan salah satu lokasi yang rentan akan penularan TBC.

Kabar6.com
Lapas Pemuda Tangerang Menggelar Skrining Petugas dan WBP.(Vee)

Rencananya, kegiatan ini akan diselenggarakan selama 4 hari, mulai Senin (20/1/2020) hingga Kamis (24/1/2020) mendatang. Dijadwalkan, seluruh petugas dari berbagai Seksi dan Regu Penjagaan di Lapas Pemuda Tangerang akan melaksanakan kegiatan skrining TB dan HIV ini. Dan juga, direncanakan 2.818 WBP juga akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Kami selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan pegawai dan WBP kami, salah satu upaya yang kami lakukan adalah skrining TB dan HIV ini. Selain itu, kami juga ingin berterima kasih pada Dinkes Kota Tangerang yang telah berkenan untuk membantu kami dalam kegiatan ini,” ujar Supriyanto.

**Baca juga: Tiga Tahun Terakhir, Tiga WBP Gantung Diri di Ruang Isolasi Lapas Pemuda Tangerang.

Lebih lanjut, acara ini juga merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam menekan angka pertumbuhan TBC di Indonesia. Karena, saat ini TB merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu di Indonesia. Namun, jika dilihat dari penyebab kematian umum, TB menempati posisi ke-3 setelah penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut di semua kalangan usia. Untuk itulah pemerintah melalui Lapas Pemuda Tangerang dan Dinkes Kota Tangerang menggelar deteksi dini TB dan HIV.

Kabar6.com
Lapas Pemuda Tangerang Menggelar Skrining Petugas dan WBP.(Vee)

“Pemerintah berkomitmen untuk menanggulangi TB pada populasi yang berisiko seperti di Lapas dan Rutan. Nantinya, hasil deteksi dini ini akan kami bawa ke Puskesmas terdekat untuk kemudian diperiksakan,” ujar Indri Bevy, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tangerang.(Vee)