Pengembang Perumahan Salaka Negara Balaraja Diduga Caplok Lahan Warga

Kabar6.com

Kabar6-Pengembang perumahan Salaka Negara yang berlokasi di Kampung Pekong Rt 08/02 Desa Saga Kecamatan Balaraja, diduga caplok lahan warga, lahan seluas 789 Meter persegi yang saat ini dihuni oleh warga perumahan tersebut, dikuasai pengembang selama empat tahun.

” Kami sudah memberikan teguran atau somasi namun sampai saat ini, pihak pengembang tidak memiliki itikad baik,” terang Dedi Hamzah kuasa pemilik tanah, Rabu (3/4/2019).

Dedi Hamzah mengatakan, pihak pengembang PT Panca Maung Sentosa melakukan perbuatan melawan hukum dengan menguasai tanah tanpa hak, padahal selaku pemilik tanah, dirinya belum pernah menjual kepada pihak pengembang.

” Tanah seluas 789 meter persegi sudah jelas bersertifikat atas nama Sawini binti Boton, NIB 02286 kenapa pengembang menguasai fisik dengan membuat sertifikat hak guna bangunnan ( HGB) dengan mengutif C desa yang lain, padahal tanah tersebut sudah bersertifikat,” terang Dedi sambil menunjukan bukti sertifikat.

Sementara koordinator keamanan pengembang, Buyung sudah menyampaikan permasalahan ini kepada direktur PT Panca Maung, namun sampai saat ini belum ada tanggapan.

**Baca juga: 312.875 Keluarga PKH & 475.482 Keluarga BPNT di Banten Diguyur Uang Ratusan Miliar.

“Setelah tidak ada tanggapan saya berkomitmen untuk mengundurkan diri sebagai koordinator keamanan di PT Panca Maung Sentosa ini, karena saya merasa malu kepada pemilik,” pungkasnya. (vee)




Olah Makanan Dari Lele, Warga Pakulonan Antisias Ikuti Pelatihan

Kabar6.com

Kabar6-Tingkatkan perekonomian masyarakat, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Tangerang lakukan pelatihan membuat olahan makanan berbahan dasar lele.

Puluhan peserta dari Pakulonan, Tangerang Selatan dan Pakulonan Barat, Kabupaten Tangerang antusias ikuti pelatihan tersebut.

Head of Sustainabilty PT IKPP Tangerang Kholisul Fatikhin menjelaskan, seluruh bagian dari ikan lele bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan yang lezat dan bisa jadi bisnis yang menjanjikan.

“Tak hanya pecel, ikan lele ini dapat diolah menjadi beraneka ragam olahan makanan yang memiliki nilai ekonomis,” kata Kholisul disiaran persnya, Rabu (3/4/2019).

Dikatakannya, beragam olahan yang terbuat dari ikan lele diantaranya abon yang terbuat dari daging lele, kerupuk yang berasal dari kulit lele, keripik dari sirip dan kepala lele serta bakso yang terbuat dari olahan daging dan tulang lele.

**Baca juga: Ayomi Pedagang Kecil, Ahmad Saleh Komitmen Pilih H Agus Pramono.

Kholisul berharap, dengan adanya pelatihan seperti ini, dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan tarapf ekonomi dan pengetahuan.

“Bila difokuskan, bisnis olahan makanan dari bahan ikan lele bisa menjadi bisnis yang menggiurkan. Karena, permintaan pasar dari bisnis ini sangat tinggi,” paparnya. (fit)




Warga Perumahan Darusalam II Keluhkan Arogansi Pengembang

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumahan Darusalam II, Jalan Arjuna, Parakan, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, keluhkan sikap pengembang yang dinilai arogan karena tak menyelesaikan kewajibannya untuk memberikan surat kepemilikan setelah penyelesaian cicilan.

Masril (50), salah satu warga di Perumahan Darusalam II mengeluhkan sikap arogan pihak pengembang. Kata Masril, setelah dirinya melakukan pelunasan cicilan pertengahan Juni 2017 lalu, namun hingga saat ini surat kepemilikan yang diharapkan tak kunjung dikeluarkan pihak pengembang.

Anehnya lagi, staf dari pengembang perumahan yang diduga milik SF, caleg DPRD Tangsel dari Partai Golkar dapil Pamulang ini meminta sejumlah uang untuk biaya pajak.

“Logikanya dimana bang? Surat saja saya belum pegang, kok dia (staf pengembang, red) minta uang pajak,” beber Masril kepada Kabar6.com, Senin (1/4/2019).

Disamping itu, dirinya juga diminta uang sejumlah Rp12 juta untuk biaya penyelesaian rumah oleh Ustadz Anda selaku kepercayaan SF.

“Saya di mintai uang 12 juta oleh Pak Parno (Salah satu konsumen lainya-red) yang selanjutnya diserahkan ke Ustadz Anda, tapi kondisi ekonomi saya lagi kurang baik. akhirnya saya menyerahkan uang senilai Rp2.1 juta,” tuturnya.

**Baca juga: ASN di Kabupaten Tangerang Deklarasi Netralitas Pemilu 2019.

Masril mengaku sangat khawatir dengan arogannya sikap pengembang dan carut marut proses penyelesaian surat kepemilikan rumah yang diinginkan.

“Saya khawatir sekali dengan kondisi seperti ini. Tapi saya tetap memperjuangkan yang sudah menjadi hak saya,” pungkasnya. (Tim K6)




Banjir Saat Hujan, Warga Bencongan Keluhkan Drainese Jalan Borobudur Raya

Kabar6.com

Kabar6-Warga di Jalan Borobudur Raya, RW 011, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua keluhkan kondisi saluran air yang tidak berfungsi maksimal. Padahal, warga sudah mengirimkan usulan ke Dinas terkait di Pemkab Tangerang.

Ketua RW 011, Robinson Hutapea mengatakan, di Jalan Borobudur Raya ini sebagian memiliki saluran air tapi tak berfungsi, sebagian lainnya malah tidak memiliki saluran.

“Kami meminta Pemkab Tangerang melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan terhadap saluran air disini,” jelas Robinson, Senin (1/4/2019).

Imbas dari buruknya saluran air itu, lanjut Robinson, saban hujan turun, sepanjang Jalan Borobudur Raya menjadi banjir.

Pihaknya sudah membuat aduan ke pihak kelurahan dan kecamatan dan sudah diusulkan ke dinas terkait di Kabupaten Tangerang. Namun, hingga saat ini tak ada tindak lanjut dari dinas yang dituju.

“Kami memohon agar Pemkab Tangerang melalui dinas terkait segera turun ke lapangan dan memperbaiki keluhan kami ini,” ungkapnya.

**Baca juga: Maraknya Sistem Pembayaran Online, Bang Andi: Pihak BI Harus Ambil Langkah Antisipasi.

Terpisah, Camat Kelapa Dua Dadan Gandana menjelaskan, usulan untuk Jalan Borobudur Raya sepanjang 280 meter sudah beberapa kali dilayangkan ke Dinas PU melalui Musrembang.

Bahkan sudah pihak Dinas PU sudah melakukan pengukuran. Tapi setelah itu, tak ada lagi progres dari dinas tersebut.

“Mohonlah kiranya agar Jalan Borobudur Raya di RW 11 itu di prioritaskan. Apalagi setiap tahun usulan tersebut muncul terus di Musrembang,” paparnya. (jic)




Camat Legok Apresiasi Warga Tertibkan Truk Parkir di Bahu Jalan

Kabar6.com

Kabar6-Aksi warga Malangnengah, Kampung Cirarab Legok dan Karangtengah Pagedangan mendapatkan apresiasi dari Nurhalim selaku Camat Legok.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang mendukung tegaknya Perbup 47 Tahun 2018 dan turut bahu membahu dalam menertibkan truk yang parkir di bahu dan badan jalan,” ungkap Camat Legok saat menyambangi warga Malangnengah, Jumat (29/3/2019).

Camat Nurhalim menuturkan, pihaknya mendukung aksi penertiban yang melibatkan warga dari tiga desa tersebut.

“Saya mendukung dan mensupport seluruh warga yang membantu serta memiliki kepedulian dalam menertibkan truk-truk yang parkir di bahu serta badan jalan itu,” kata Camat Nurhalim.

Senada, perwakilan warga dari Kampung Buaran RT 001 RW 02 Malangnengah Pagedangan, Yani Denok menuturkan, pihaknya bersama warga dari desa lainnya siap sedia mengawal Perbup 47 Tahun 2018 dan melakukan penertiban truk yang parkir di bahu dan badan jalan itu.

**Baca juga: Irjen Pol Tomsi Tohir Resmikan Rusun Polresta Tangerang.

“Kami warga tiga desa siap untuk tertibkan truk yang parkir sembarangan di bahu dan badan jalan. Namun kami tetap berharap Pemkab Tangerang tetap mencarikan solusi bagi truk dan warga disini. Seperti membuka jalan di Nengnong dan lainnya,” tegas Denok. (jic)




Warga Dongkal Minta Kodam Jaya Buka Akses Jalan

Kabar6.com

Kabar6-Warga RW 05 Kampung Dongkal, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, meminta kepada pihak Kodam Jaya untuk tidak menutup akses jalan warga yang sebelumnya ada.

Ketua RT 001 RW 05, Sahrun mengatakan, hilangnya akses jalan warga itu karena pemagaran batas tanah Kodam Jaya. Dan, akibatnya warga kehilangan akses jalan.

“Pihak warga tak memungkiri bahwa tanah tersebut merupakan milik Kodam Jaya. Tapi kami minta kebijaksanaan Kodam Jaya agar akses jalan yang sejak dulu ada tidak ditutup,” ungkap Sahrun kepada Kabar6.com, Kamis (28/3/2019).

Lebih jauh Sahrun menjelaskan, saat pelimpahan hak tanah dari PTP ke Kodam Jaya, masyarakat tak mengetahui bagaimana hasilnya dan tak mengetahui pula perihal batas tanah tersebut. Sehingga masyarakat yang tinggal di perbatasan menganggap jalan tersebut bukan milik Kodam Jaya.

Setelah hak kepemilikan dipegang Kodam Jaya, pihak kelurahan tak pernah memberikan informasi ke warga tentang batas tanah Kodam Jaya. Sehingga masyarakat kaget atas penutupan akses jalan itu.

Namun begitu, Sahrun tetap berharap pihak Kodam Jaya mau mendengarkan dan memenuhi permintaan warga RW 05 tersebut.

Staf Kelurahan Pondok Jagung Timur, Ahmad Dasuki yang langsung turun ke lokasi menjelaskan bahwa ikhwal tanah tersebut merupakan tanah PTP.

**Baca juga: Tim Relawan Prabowo-Sandi Akui Sulit Tembus Wilayah Serpong & Serut.

Batasan tanah warga dulunya merupakan jalan alam, artinya tidak diketahui milik siapa. Apakah tanah PTP atau tanah warga.

“Seharusnya pihak Kodam Jaya lebih bijaksana dan tidak menutup akses jalan warga. Kita ini warga Negara Indonesia juga, berazazkan pancasila dan UUD 45,” Papar Dasuki. (jic)




PT IKPP Ajarkan Warga Bikin Motif Batik Dari Tumbuhan

Kabar6.com

Kabar6-Menambah wawasan serta keterampilan dalam pemberdayaan masyarakat, CSR PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tbk Tangerang menggelar pelatihan ecoprint di Pakulonan, Serpong Utara.

Head of Sustainabilty PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin mengatakan, ecoprint adalah salah satu teknik dalam membuat motif pada kain. Teknik ini sudah trend sejak beberapa tahun terakhir.

Kata Kholisul, teknik ecoprint terbilang unik dan mudah, karena hanya memanfaatkan bahan alami dari tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sebagai pola dan warna.

“Bahan alami ini dapat berasal dari bunga, daun, batang serta bagian tumbuhan lainnya,” jelas Kholisul Fatikhin disiaran persnya, Kamis (28/3/2019).

Senada, mentor ecoprint dari Momika Botanical Print, Linda Marina menuturkan, ecoprint adalah jenis batik yang dibuat melalui proses alami.

Semua bahan yang digunakan berasal dari alam, seperti daun, kayu, hingga bagian tumbuhan lainnya.

“Selain batik, ecoprint dapat juga dijadikan tas, sepatu, kaus, selendang bahkan kerudung,” terang Linda Marina.

**Baca juga: Masyarakat Malangnengah Gotong Royong Bangun Rumah, Aja Sujud Syukur.

Dalam kesempatan itu, Linda mengajarkan beberapa teknik yang digunakan untuk menghasilkan motif ecoprint nan indah. Salah satu tekniknya adalah dengan cara pounding (dipukuli) kemudian steaming (dikukus).

“di pounding dulu baru kemudian di di steaming selama beberapa jam di dalam panic. Lalu direndam air tawas agar warna daun tidak luntur saat di cuci,” pungkasnya. (fit)




Parkir Sembarangan, Warga Tiga Desa Tertibkan Truk Tambang di Legok

Kabar6.com

Kabar6-Miris dengan kemacetan yang diakibatkan truk angkutan tambang parkir sembarangan di sepanjang Jalan Raya Legok sebelum jam operasional yang ditentukan, sekelompok warga yang menamakan diri Warga Tiga Desa turun ke jalan lakukan penertiban.

Warga dari Desa Malangnengah Pagedangan, Desa Cirarab Legok serta Desa Karangtengah Pagedangan, mendirikan posko yang diberi nama Posko Tiga Desa.

Posko tiga desa itu didirikan dibeberapa titik sepanjang Jalan Raya Legok yang memiliki tugas menertibkan truk angkutan tambang yang membandel parkir di bahu atau badan jalan.

Yani Denok, perwakilan Kampung Pabuaran RT 001 RW 02 Malangnengah menjelaskan, sebagai perwakilan desa, pihaknya melarang truk angkutan tambang untuk parkir di bahu dan badan jalan.

“Kami warga Malangnengah, Cirarab serta Karangtengah melarang truk tambang untuk parkir di bahu dan badan jalan sepanjang Jalan Raya Legok ini sebelum jam operasional yang ditentukan pemerintah karena menyebabkan kemacetan. Mohon perhatiannya,” tegas Yani, Selasa (26/3/2019).

Senada, Amung dari Karang Taruna Malangnengah bersama warga lainnya siap membantu Polsek Legok dan Dishub Kabupaten Tangerang dalam mengawal Perbup 47 Tahun 2018.

“Kami perwakilan karang taruna turun ke jalan membantu petugas untuk melakukan penertiban truk bandel yang parkir di bahu dan badan jalan,” paparnya.

**Baca juga: Maraknya Penjualan Online, Omset Toko Komputer di Serpong Turun 30 Persen.

Amung bilang, sebagai perwakilan warga Pagedangan dan Legok, pihaknya komitmen mendukung Perbup 47 Tahun 2018 yang dikeluarkan Bupati Tangerang.

“Kami meminta kepada Pak Zaki untuk membuatkan kantong-kantong parkir agar para petugas dapat menindak tegas dalam melaksanakan Perbup 47 Tahun 2018,” pungkasnya. (jic)




Warga Antusias, H Agus Pramono Gelar Pengobatan Gratis di Benda Baru

Kabar6.com

Kabar6-Aksi peduli terhadap kesehatan masyarakat menjadi perhatian bagi calon legislatif (Caleg) dari partai PKB DPRD dapil kecamatan pamulang kota Tangerang Selatan(Tangsel) ini.

Kepedulian itu diwujudkan sosok agamis yang gemar blusukan ini dengan menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat Pamulang dan sekitarnya.

Pengobatan massal gratis itu digelar Caleg DPRD Tangsel dapil Kecamatan Pamulang H Agus Pramono di Aula Kampung Dhuha Ar-Raudhah, Jalan Parakan Gang Satria No.99 RT 003 RW 09, kelurahan Benda Baru Pamulang Tangerang Selatan.

H Agus Pramono menjelaskan, menyadari pentingnya hidup sehat dan penyuluhan tentang kesehatan, kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif pengobatan gratis dan bazar telur murah.

Ratusan warga Kecamatan Pamulang itu begitu antusias mengikuti kegiatan pengobatan gratis dan bazaar telur murah tersebut.

“Sebelumnya kita sudah laksanakan donor darah. Insya Allah kegiatan bakti sosial ini menjadi agenda rutinitas kita,” ujar H Agus Pramono kepada Kabar6.com, Minggu siang (24/3/2019).

Warga Benda Indah, Wati, sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang digelar idolanya yakni H Agus Pramono. “Kegiatan ini sangat membantu masyarakat banyak,” tuturnya.

**Baca juga: Sambil Ngopi Cantik, Yuk Jajal Aneka Pasta di Alaric Coffee Bintaro.

Wati berharap agar kegiatan sosial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti ini rutin dilakukan. Karena, giat ini sangat membantu masyarakat.

“Saya berharap agar H Agus Pramono berkenan membuat kegiatan seperti ini jadi rutinitas. Dan saya berdoa agar H Agus Pramono menang dan menjadi wakil kita di Tangsel nanti, aamiin,” ungkap Wati. (aji)




Resmikan Kampung Tematik, Camat Neglasari Ajak Warga Hidup Rukun

Kabar6.com

Kabar6-Potret sinergitas antara Polsek Neglasari bersama unsur Muspika dan berbagai elemen masyarakat diwilayah hukumnya, nampak jelas dalam sebuah kegiatan ‘Sewan ngunduh mantu’ serta Launching Kampung Tematik di Kecamatan Neglasari.

Kegiatan yang berlangsung meriah dan antusias tersebut berlangsung di halaman Kwan Tee Bio Kampung Rukun RW 07 Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Kegiatan terpantau dihadiri langsung oleh Kapolsek Neglasari Kompol R Manurung SH, Camat Neglasari Ubaidillah AnsharS. Sos MSi, Pimpinan PT Aeropolis Toton Laponase, sekcam dan para Lurah, para RW dan RT, tokoh agama serta Tokoh masyarakat se-Kecamatan Neglasari.

Dalam sambutannya, Camat Neglasari Ubaidillah Anshar mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya mengawali sambutan dengan menyampaikan ucapan terima kasih terhadal semua pihak atas terlaksananya kegiatan ngunduh mantu tersebut.

Kata camat, berbahagialah warga Neglasari khususnya Kampung Rukun mulai dikenal oleh masyarakat luas, seperti kegiatan tadi pagi dalam rangka deklarasi damai yang dihadiri oleh walikota, kapolres, dandim, kejaksaan.

“Neglasari bisa menjadi contoh kerukunan umat beragama hingga saat ini bisa hidup rukun berdampingan. Silahkan warga masyarakat Neglasari pd 17 April 2019 mendatang untuk hadir di TPS dan jangan takut intimidasi. Aparat menjamin keamanannya,” ungkap camat disiaran persnya, Minggu (24/3/2019).

Kapolsek Neglasari Kompol R Manurung SH, mengatakan kegiatan tersebut merupakan giat positif dalam pelestarian budaya.

“Saya harap kedepan acara serupa dapat digelar lagi. Polsek Neglasari siap mengamankan setiap giat masyarakat,” paparnya disambut antusias ratusan warga sekitar yang menyaksikan kegiatan tersebut di lokasi.

**Baca juga: Uniqlo, Brand Fashion Asal Negeri Sakura Kini Hadir di Supermal Karawaci.

Terpisah, Kasi humas Polsek Neglasari yang akrab disapa Bripka Rifa’i menambahkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menerjunkan personil gabungan bersama personil TNI dalam pengamanan.

“Kegiatan selesai dengan aman dengan kekuatan pengamanan 6 personel pimpinan Iptu Hadi Subroto (Kanit Intel) dan 3 personel Babinsa Koramil 02 Batu ceper pimpinan Serda Tri Wahono,” tandasnya. (jic)