1

Warga Taman Cikande Jayanti Pilih Bertahan saat Rumah Terendam Banjir

Kabar6- Sebanyak 17 kepala keluarga di Perumahan Taman Cikande Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, terdampak luapan banjir Sungai Cidurian, Sabtu (4/3/2023). Pantauan Kabar6.com warga setempat untuk ke kediamannya harus menggunakan perahu karet.

Terlihat juga salah satu kurir yang ingin mengantarkan paket tersendat lantaran akses menuju Perumahan Taman Cikande digenangi air.

Meskipun tidak turun hujan, akses jalan serta bangunan Perumahan Taman Cikande masih tergenang banjir sedalam 30 centimeter sampai 50 centimeter.

Warga setempat masih nekat untuk menempati kediamannya walau masih tergenang banjir. Terlihat warga masih beraktivitas seperti biasanya.

Beberapa warga juga memanfaatkan momen banjir tersebut untuk hiburan semata. Satu Posko bencana di bentangkan petugas kebencanaan agar warga setempat bisa mengungsikan diri.

Ketua RT 04/03 Perumahan Taman Cikande, Suherman mengatakan, warga sekitar yang terdampak banjir sebanyak 17 kepala keluarga.

**Baca Juga: 4 Hari Satu RT di Taman Jayanti Langganan Terendam Banjir

“Perumahan Taman Cikande ini sebelumnya sudah laku semua tapi tidak ditempati. Kalau penyakit kemungkinan hanya gatel gatel saja,” katanya di Jayanti.

Ia menyebut, jika hujan turun deras genangan banjir selalu menghantui warga setempat dengan kedalaman hingga 1,5 meter.

“Posko suduh disiapkan, warga yang tidak ingin tinggal di posko sebanyak 6 KK. Sementara sisanya 9 KK masih di dalam posko pengungsian banjir,” sebut Suherman.(Rez)




Tanah Merah Berceceran, Proyek Urukan di Sukamulya Disetop

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang menindak aktivitas proyek perataan tanah di Sukamulya. Sebab warga sekitar mengeluhkan tanah merah berceceran hingga menyebabkan jalan menjadi licin.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi mengatakan ketika tim pengawasan Peraturan Daerah sedang melakukan patroli, tim kami menemukan adanya aktivitas pemertaan tanah, yang menimbulkan kotornya jalanan karena ceceran tanah akibat proyek Perumahan.

“kami hentikan aktivitas tersebut dengan cara memasang Pol PP Line pada alat Buldozer yang berada di lokasi,” kata Fachrul Rozi kepada awak media melalui keterangannya, Sabtu, (25/2/2023).

Ia menyebut, penindakan itu merujuk pada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum. Proyek tersebut diketahui sedang membangun perumahan hunian komersial.

**Baca Juga: Diguyur Hujan, Konser Tipe-X di Pekan Raya Kota Tangerang Dihentikan

“Kita akan panggil developer perumahan ke markas komando Satpol PP untuk proses pemeriksaan perizinannya,” ujar Fachrul.

Ia menegaskan, pihaknya memerintahkan penanggungjawab untuk membersihkan jalan yang kotor karena tanah akibat dari mobilitas truk pengangkut tanah di area perataan tanah.

“Kami juga suruh developer untuk segera bersihkan jalanan yang kotor,” jelasnya. (Rez)




Bayi Dibuang Dalam Kardus, Polisi: Ingin Adopsi Silahkan Hubungi Dinsos Kabupaten Tangerang

Kabar6-Kapolsek Cisoka, AKP Edy Sumantri mengatakan, bayi laki-laki yang ditemukan warga di dalam kardus tempatnya di depan Ruko Taman Adiyasa, Kecamatan Solear, masih dirawat di Puskesmas Cikuya. Kondisinya dalam keadaan sehat.

“Namun dalam tiga hari kedepan kita akan serahkan bayi tersebut ke pihak dinas sosial Kabupaten Tangerang,” ungkapnya, Jumat (24/2/2023).

Ia menjelaskan, jika ada masyarakat yang ingin mengadopsi bayi laki-laki itu diarahkan ke dinas sosial. Mekanisme pengajuan hak asuh merupakan kewenangan organisasi perangkat daerah tersebut.

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Gelar Sidang Isbat Nikah Diikuti 146 Pasangan

“Bisa datang ke dinsos karena itu ranah mereka, kita hanya mengamankan saja,” ujarnya.

Ia menyatakan, sampai saat ini bayi laki-laki dengan berat badan 2,9 kilogram dan tinggi badan 47 centimeter belum ditemukan siapa orang tuanya dan masih dalam penyelidikan.

“Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa orang tuanya,” jelas Edy.(Rez)




Warga Curhat Isu Penculikan Anak ke Polresta Serkot

Kabar6-Masyarakat curhat ke Kapolresta dan Wakapolresta Serkot, mengenai maraknya isu penculikan anak yang beredar luas di media sosial (medsos). Hal itu disampaikan warga saat petinggi kepolisian di Polresta Serkot berkunjung ke kantor Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, dalam program Jumat Curhat.

Masyarakat khawatir dengan maraknya isu tersebut. Polisi meminta warga tidak resah, namun tetap menjaga anaknya saat bermain diluar rumah. Karena isu tersebut belum tentu kebenarannya.

Warga juga diminta tidak men-share informasi penculikan anak yang belum diketahui kebenarannya, karena akan menambah kekhawatiran orangtua.

“Kita tanya dulu ke petugas, supaya kita jangan mudah membagikan hasil di medsos itu ke masyarakat, hingga akhirnya berkembang yang kurang baik,” ujar Kasat Binmas Polresta Serkot, Kompol Eddi Susanto, ditemui dilokasi, Jumat (17/02/2023).

**Baca Juga: Tak Boleh Pakai Joki, KPU Lebak Ingatkan Pantarlih Coklit Daftar Pemilih Door to Door

Kompol Eddi Susanto memastikan hingga saat ini, belum ada kasus penculikan anak di wilayah hukum Polresta Serkot, yang membawahi seluruh Kota Serang serta enam kecamatan di Kabupaten Serang.

Sedangkan yang beredar luas di medsos, merupakan kejadian lama dan belum tentu berada di wilayah hukum Polresta Serkot.

“Khususnya di wilayah Polresta Serkot, secara nyata belum ada kasus penculikan anak. Yang muncul di medsos itu kan karena memang kejadian lama yang diulang-ulang. Polisi disini menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya, dengan adanya isu tersebut,” terangnya. (Dhi)




Warga Bangun Jembatan Bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Pangadegan

Warga Bangun Jembatan Bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Pangadegan

Kabar6-Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), merupakan personel Polri yang paling dekat keberadaannya dengan Masyarakat. Bhabinkamtibmas memiliki berbagai macam tanggung jawab, salah satunya menyelesaikan segala bentuk permasalah yang ada di desa binaannya.

Terkait hal tersebut, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Pangadegan Kec. Pasarkemis Bripka Kahar Mujiono dan Serda Harahap bersama dengan masyarakat melakukan aktivitas pembangunan jembatan darurat yang berlokasi di Jalan raya kampung Gaok desa Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis, Minggu (08/01/2023).

Warga Kampung Gaok bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Pangadegan terlihat penuh semangat bergotong-royong membangun jembatan yang berlokasi jalan raya Kampung Gaok dDesa Pangadegan.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang Polda Banten Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Pasar Kemis Polresta Tangerang Kompol Maryadi SH, S.IK, MH mengatakan, dengan kehadiran maupun peran serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam setiap kegiatan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat terbantu. Hal tersebut merupakan wujud kepedulian Bhabinkamtibmas dan Babinsa terhadap warga binaanya.

“Seorang Bhabinkamtibmas dan Babinsa harus siap membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Kompol Maryadi. (Red)




Warga di Kabupaten Tangerang Terjangkit TBC Capai 7345 Kasus 

Kabar6.com

Kabar6-Masyarakat di Kabupaten Tangerang rentan terjangkit penyakit Tuberkulosis atau TBC. Impelemnting Unit Penabulu sebagai pelaksana program eliminasi melakukan penanggulangan di 29 kecamatan .

“Merujuk data di Kabupaten Tangerang bahwa tahun 2022 ini ditemukan sebanyak 7.345 kasus TBC,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho di Tigaraksa, Kamis, (29/12/2022).

Ia menyampaikan, bahwa TB merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi kuman yang ditularkan melalui droplet.

“Penyakit TB menular melalui percikan droplet, dan didukung faktor lain diantaranya lingkungan yang kumuh dan rumah yang tidak disertai dengan ventilasi yang baik,” jelas Sumihar.

Ia bilang, dengan tingginya angka kasus itu, Koordinator Konsorsium Komunitas Penabulu Kabupaten Tangerang telah melakukan berbagai cara agar kasus TB tidak terus naik.

Menurutnya, data kasus TB di Kabupaten Tangerang salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong regulasi penanganan Tuberkulosis. Bisa melalui peraturan bupati maupun peraturan daerah tentang pencegahan pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular.

**Baca juga: Disebut 3 Progam Unggulan Kurang Maksimal, Ini Kata Pemkab Tangerang

“Penyuluhan tertinggi TB itu pertama di Kabupaten Tangerang, kedua Kota Tangerang, Ketiga Kota Tangerang Selatan dan yang keempat ada Kabupaten Serang,” jelas Sumihar.

Regulasi ini nantinya, ia lanjutkan, dapat menjadi payung hukum bagi pemerintah dan masyarakat secara umum untuk secara bersama-sama menanggulangi TB. “Kita berharap ada penanggulangan yang cepat dan tuntas,” paparnya.(Rez)




Baru 488 Warga Kabupaten Lebak Buat Identitas Digital

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak mengungkapkan, saat ini baru 488 warga Lebak yang sudah membuat digital ID atau identitas kependudukan digital (IKD).

Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Lebak Ahmad Najiyullah mengatakan, penggunaan identitas digital didorong kepada masyarakat yang mengajukan permohonan dokumen kependudukan terutama e-KTP.

“Sosialisasi sudah dilakukan setelah itu kami mulai dorong penggunaan identitas digital kepada masyarakat yang datang ke Disdukcapil,” kata Najiyullah kepada Kabar6.com, Senin (12/2/2022).

Karena sudah memiliki kartu identitas digital, masyarakat tak perlu lagi mengajukan permohonan pencetakan ke Disdukcapil jika e-KTP miliknya hilang atau rusak.

“Pemohon yang sudah melakukan perekaman lalu datang mengajukan cetak e-KTP tapi kebetulan stok nya sedang habis akan kami dorong untuk meregistrasi digital ID,” terang Najiyullah.

Masyarakat yang ingin menggunakan identitas digital bisa mengunduhnya di Google PlayStore. Kemudian melakukan registrasi dengan memasukkan NIK, alamat email dan nomor handphone. Dokumen kependudukan akan tersimpan di smartphone masyarakat.

**Baca juga: DPRD Lebak Ingin Penyaluran Bansos Langsung ke Rumah Warga

Penerapan identitas digital, sambung Najiyullah, juga secara maksimal didorong agar digunakan oleh aparatur sipil negara (ASN) menyusul Surat Ditjen Dukcapil Kemendagri terkait Penerapan Identitas Digital dan Permendagri Nomor 72 Tahun 2022.

“Sekarang sedang kami susun jadwal pelaksanaan registrasinya untuk teman-teman ASN di setiap OPD (organisasi perangkat daerah),” katanya.(Nda)




Warga Serang Geger Penemuan Dua Bayi Lelaki dan Perempuan di Dalam Tas 

kabar6.com

Kabar6-Penemuan dua bayi yang diduga kuat dibuang orangtuanya, menggemparkan warga Kabupaten Serang, Banten.

Penemuan bayi pertama berjenis kelamin laki-laki berlokasi di depan warung Suhada, di Kampung Tancang, RT 003 RW 005, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka.

Bayi yang masih menempel ari-arinya itu diselimuti kain dan dimasukkan ke dalam sebuah tas. Bayi lucu itu ditemukan pemilik warung pada Minggu, 04 Desember 2022, sekitar pukul 21.30 WIB. Dia pun melaporkan temuannya itu ke Polsek dan Puskesmas setempat.

“Kasus penemuan bayi tersebut masih dalam proses penyelidikan, kami masih mencari tau siapa pelaku pembuang bayi, tersebut,” ujar Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Mochammad Nandar, Selasa (06/12/2022).

Bayi laki-laki yang ditemukan di Kecamatan Cinangka, memiliki berat 2,7 kg dan panjang 45 cm. Saat ini, bayi mungil itu masih dalam perawatan kesehatan di puskesmas. Pihak Dinsos Kabupaten Serang juga menunggu kejelasan status bayi itu dari kepolisian.

“Jika nanti ternyata bayi tersebut dinyatakan terlantar, maka dinas sosial akan melakukan pemilihan calon orang tua asuh sesuai prosedur. Itu dilakukan setelah di rawat oleh kami (Dinsos),” ujar Kadinsos Kabupaten Serang, Subur Prianto, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (06/12/2022).

Kasus pembuangan dan penemuan bayi kedua di Kabupaten Serang, berlokasi di Perumahan Bumi Nagara Lestari, Desa Nagara, Kecamatan Kibin. Kala itu, Senin pagi, 05 Desember 2022, sekitar 05.30 WIB pemilik rumah mengeluarkan sepeda motornya ke jalanan.

**Baca juga: Ini Jadwal Sidang Nikita Mirzani Hingga Vonis di Februari 2023

Kemudian dia melihat sesuatu yang mirip boneka di tanaman depan rumahnya. Ketika didekati, ternyata bayi perempuan yang cantik.

“Bayi perempuan tersebut berada di Puskesmas Kibin untuk dilakukan pemeriksaan medis dan perawatan,” ujar Kapolsek Cikande, Kompol Andhi Kurniawan, Selasa (06/12/2022).(Dhi)




Strategi Warga di Sukarendah Lebak, Kurangi Sampah lewat Gerakan Nol Limbah

Kabar6.com

Kabar6-Warga di Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak punya cara dalam mengurangi sampah yang ada di lingkungan mereka.

Sampah memang akan menjadi persoalan jika tak sedari dini dicarikan solusi. Hal ini seiring dengan volume sampah yang bertambah karena jumlah penduduk yang semakin banyak.

Untuk mengurangi jumlah sampah, warga di desa tersebut memulainya dengan Gerakan Nol Limbah dengan menyiapkan bank sampah digital.

“Pemikirannya sederhana, penambahan penduduk di Sukarendah akan berdampak terhadap produksi sampah. Karena itu, sampah harus dikelola dengan baik agar tidak menyebabkan persoalan lingkungan,” kata Inisiator Bank Sampah Digital, Mulyadi Amin kepada wartawan, Minggu (4/12/2022).

Menurut Mulyadi, Gerakan Nol Limbah bisa memiliki nilai ekonomi. Karena itu dapat mengedukasi masyarakat dalam mengelola sampah sehingga dapat menghasilkan rupiah.

“Sampah yang dikumpulkan dari masyarakat akan ditampung dan dikelola secara digital oleh pengelola bank sampah secara profesional dan transparan,” jelasnya.

Kepala Desa Sukarendah Mochamad Amin mengapresiasi dilaunchingnya bank sampah digital yang diinisiasi Mulyadi Amin. Apalagi Sukarendah memiliki persoalan sampah yang telah menjadi perhatian pemerintah daerah.

Hal tersebut karena keberadaan Pasar Sampay yang setiap harinya memproduksi puluhan kubik sampah. Tidak hanya itu, sampah di lingkungan masyarakat juga bisa dikelola dengan baik, sehingga tidak mencemari lingkungan.

**Baca juga: Pengumuman Lengkap Jadwal Seleksi CAT PPPK Kesehatan di Lingkungan Pemkab Lebak 2022

“Keberadaan bank sampah digital ini merupakan titik awal dalam Gerakan Nol Limbah dan menciptakan wilayah Sukarendah bebas sampah,” ucapnya.

“Semoga ke depan, masyarakat lebih giat lagi dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” katanya.(Nda)




Rumahnya Ambruk, Warga Bupati Pandeglang Tinggal di Bekas Kandang Kambing 

Kabar6.com

Kabar6- Narmin (60) Lanisa warga Bupati Pandeglang Irna Narulita tinggal di bekas kandang kambing tanpa penerangan. Nurmin terpaksa tinggal ditempat tersebut karena tidak punya tempat tinggal lagi.

Narmin yang tinggal di Kampung, Pinang Desa Cibungur Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang, kini Nurmin tak punya tempat tinggal setengah rumah yang ia tinggali roboh akibat diterpa angin kencang dan gugur hujan pada Jumat 18 November 2022.

“Dulu saya mengurus beberapa ekor kambing milik orang lain. Sayangnya kambing yang dulu dipelihara sudah dijual pemiliknya. Kini hanya meninggalkan kandangnya saja, dan disulap menjadi tempat tinggal,” kata Nurmin kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Narmin menuturkan setelah tempat tinggalnya ambruk dan untuk bisa berteduh dari hujan dan terik matahari, dia menyulap kandang kambing yang berukuran kurang lebih 2×3 meter untuk dijadikan tempat tinggal karena tak punya biaya untuk memperbaiki rumahnya

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Narmin di antar oleh anaknya dan mengandalkan belas kasihan para tetangga. “Paling saya kegiatannya bersih bersih, nyapu di masjid,” ungkapnya.

**Baca juga: BKD Bakal Gelar Rapat Bahas Kasus Anggota DPRD Pandeglang Lakukan Pencabulan 

Dani Sekretaris Desa Cibungur membenarkan bahwa rumah Narmin runtuh pada malam Jum,at sudah di laporkan pada pihak kecamatan dan sudah ada bantuan dari lumbung sosial Kecamatan Sukaresmi berupa terpal dan sembako.

“Sudah diberi terepal dan sembako namun untuk bantuan rumahnya belum, kami harap bisa segera dibantu,”tandasnya.(dhi)