1

Mirip Es Batu, Remaja Pamulang Bagikan 1000 Kantong Disinfektan

Kabar6.com

Kabar6-Kelompok Bina Remaja RW 04, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, membagikan 1000 kantong cairan disinfektan. Sekilas kemasan kantong plastik itu mirip es batu yang belum membeku.

“Setiap kantong kami tulis pakai spidol ‘ini cairan disinfektan’,” ungkap Ketua Gugus Tugas, Prediansyah kepada kabar6.com, Kamis (16/4/2020).

Kantong berisi seliter cairan disinfektan sudah disebar ke warga RT 001 hingga 005. Bagi warga yang tidak punya alat penyemprotan atau sprayer, kelompok remaja ini memberikan pinjaman.

Prediansyah bilang, kelompoknya punya sprayer untuk setrika pakaian serta memandikan burung.

“Jadi warga bisa menyemprot disinfektan sampai ke sudut dalam rumah,” ujarnya.**Baca juga: PSBB Covid-19, Naik Motor di Tangsel Dilarang Boncengan.

Menurutnya, terakhir dua pekan yang lalu sudah dilakukan penyemprotan dari ruas utama di Jalan Salak Raya sampai ke dalam gang-gang. Penyemprotan menggunakan tiga unit alat steam, satu unit mobil dan dua tong air.

“Dan menghabiskan air disinfektan kurang lebih 13 tong air,” terang Prediansyah. Kelompoknya belajar membuat cairan disinfektan dari media sosial youtube.(yud)




Musim Corona, Pelaku Curanmor Beraksi di Serpong Utara

kabar6.com

Kabar6-Wabah corona yang sedang terjadi hampir sebulan terakhir ini tak menghalangi niatan pelaku kejahatan. Aksi pencurian kendaraan bermotor atau curanmor terjadi pada rumah kontrakan di Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan pun terjadi semalam.

Pelaku yang diduga lebih dari satu orang mencuri motor Honda Beat milik Ahmad Aang Khoerudin, 26 tahun, penghuni Pondok Pakulonan Blok O-1 Nomor 25, RT 002 RW 012 sekitar pukul 21.30 WIB.

“Saya ngehnya pas pengen berangkat kerja mas jam 7 tadi, tiba-tiba motor saya ilang. Semalam ada dua teman saya, ketika yang 1 pulang jam 9 malem masih ada, tapi pas 1 nya lagi pulang jam 10 motor saya udah gak ada,” ujarnya kepada Kabar6.com di lokasi. Kamis (16/4/2020).

Dirinya menuturkan, padahal motor diparkir didalam kontrakan dalam keadaan dikunci ganda pada petang hari yang sama.

“Abis dapet surat keterangan dari RT/RW saya mau lapor ke Polsek Serpong bareng temen saya,” tuturnya.

**Baca juga: Soal Pemberlakuan PSBB di Tangerang Raya, Begini Kata Analis Kebijakan Publik.

Sementara itu, Ketua RT 002 RW 012, Pakualam, Uhaeni membenarkan ada warganya yang kehilangan motor.

“Sudah saya kasih surat keterangan, nanti biar dia yang lapor ke polsek,” tutupnya.(eka)




Sah, Kepgub PSBB Tangerang Raya Berlaku Mulai 18 April 2020

kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim telah menandatangani Surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 443/Kep.140-Huk/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dalam rangka percepatan penanganan corona virua disease 2019, Rabu (15/4/2020).

Pada diktum kesatu dalam Kepgub tersebut menetapkan PSBB di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019.

**Baca juga: Tiga Pekan Ini Vitamin C dan Gula Putih “Hilang” di Pasaran.

Selanjutnya, pada diktum selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel wajib melakukan PSBB sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan dan secara konsisten mendorong serta mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

Sedangkan mengenai pelaksanaannya sendiri, penerapan PSBB di wilayah Tangerang Raya tersebut, akan dilaksanakan sejak 18 April hingga 3 Mei 2020 mendatang, dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran Covid-19.(Den)




Tiga Pekan Ini Vitamin C dan Gula Putih “Hilang” di Pasaran

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya, pada Sabtu 18 April 2020 besok, vitamin C dan multivitamin penambah daya tahan tubuh menghilang di pasaran.

“Nyari vitamin C dan gula putih udah 3 minggu kosong,” ungkap Adib Miftahul, kepada Kabar6.com, Rabu (15/4/2020).

Dosen Fisip Universitas Syekh Yusuf atau Unis Tangerang ini mengatakan, pihaknya mengaku kebingungan dengan langkanya vitamin C tersebut.

Dia, sudah berkeliling ke sejumlah minimarket dan apotik di wilayah Tangerang Raya untuk mencari vitamin C, namun obat penambah sistem imun tubuh itu tak didapatkanya.

“Aneh juga saya malah ketemunya di toko alat tulis kantor. Itupun naik 50% harganya. Saya minta Pak Polisi menelusuri kelangkaan vitamin C ini, karena saat darurat covid vitamin penambah daya tahan tubuh sangat diperlukan,” katanya.

Tim Kabar6.com mencoba menelusuri kelangkaan vitamin C tersebut di tiga wilayah, yakni di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

Hasil penelusuran itu terbukti bahwa ketersediaan vitamin C di Tangerang Raya memang benar- benar kosong.

**Baca juga: Soal Pemberlakuan PSBB di Tangerang Raya, Begini Kata Analis Kebijakan Publik.

Para pelayan minimarket, seperti Indomaret, Alfamart, Apotek dan sejenisnya mengaku kehabisan stok vitamin C.

“Stoknya sudah lama habis,” ucap pelayan di sejumlah minimarket yang didatangi Tim Kabar6.com.(Tim K6)




Bupati Zaki Terima Bantuan APD dari PT Angkasa Pura II

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terima bantuan 200 paket Alat Pelindung Diri (APD) penanganan covid-19 dari PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Utama Soekarno-Hatta, Rabu siang (15/04/2020).

“Hari ini kita terima bantuan dari PT Angkasa Pura II Cabang Utama Bandara Soeta berupa APD untuk penanganan covid-19 sebanyak 200 paket,” ujar Ahmed Zaki Iskandar.

Zaki juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang sudah bersedia membantu dalam rangka penanganan wabah virus corona atau covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Saya ucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang sudah membantu APD untuk penanganan covid-19,” kata Zaki.

Kepala Bagian Kerjasama Daerah Kabupaten Tangerang Dian Mayang Sari menambahkan bantuan APD dari PT Angkasa Pura II akan kita serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sebagai dinas teknisnya untuk pendistribusiannya.

“Dinkes yang akan mengatur, sebagian ke rumah sakit rujukan pasien covid-19 dan puskesmas yang ada di kecamatan,” kata Mayang.

Selain itu, APD tersebut juga buat petugas pemakaman yang bertugas di TPU yang ada di Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pemakaman Tabupaten Tangerang.

Supriadi selaku Deputy EGM Finance Of Human Resources Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno – Hatta PT Ankasa Pura II menyampaikan bantuan APD untuk penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Pandemi Corona, TNI-Polri Bangun Dapur Umum di Tigaraksa.

Bantuan yang kami serahkan berupa Hazmat (Baju pelindung) 200 pics, Sarug Tangan medis 50 box, Sepatu Boots 50 pasang, masker medis 140 box dan faceshiel 200 pcs.

“Bantuan APD ini merupakan bentuk dukungan kami kepada Tim Medis di Tangerang yang saat ini tengah bekerja untuk memerangi Virus Corona di Kabupaten Tangerang,” ujar Supriadi.(Tim K6)




Positif Corona, Ini Sebaran 43 Warga Tangsel Masih Dirawat

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 43 jiwa warga asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat masih menjalani perawatan medis. Perawatan intensif harus mereka lakoni karena positif terjangkit corona virus disease 2019 (Covid-19).

Angka di atas dihimpun dalam update data rekapitulasi tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel per Senin, 7 April 2020 pukul 15.00 WIB. Pasien positif corona terbanyak berdomisili di Kecamatan Pondok Aren dan Ciputat.

“Tugas kita pemerintah untuk bergotong royong dengan tenaga medis kesehatan negeri maupun swasta,” ungkap Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany kepada kabar6.com ditemui di kantornya, Rabu (8/4/2020).

Kasus warga positif corona di Kecamatan Pondok Aren yang masih dirawat ada 20 orang. Warga yang dinyatakan sudah sembuh 2 orang, dan 5 jiwa meninggal dunia.

Sementara warga asal masing-masing wilayah di Kecamatan Setu dan Serpong Utara 3 orang masih dirawat. Warga di Kecamatan Ciputat Timur 3 orang masih dirawat dan 2 jiwa meninggal dunia.

Begitu juga dengan Kecamatan Serpong. Terdapat 3 warga sekitar masih dirawat, dan 2 jiwa meninggal dunia. Warga di Kecamatan Ciputat yang masih dirawat ada 7 orang dan 2 meninggal dunia.

**Baca juga: Update Corona, 42 Pasien Warga Tangsel Dinyatakan Sembuh.

Sedangkan warga asal Kecamatan Pamulang yang masih dirawat akibat positif corona ada 4 orang. Airin bilang, seluruh warga pasien menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan yang lokasinya tersebar di daerah Banten serta Jakarta.

“Untuk menyembuhkan orang yang sakit semaksimal mungkin sehingga bisa tertolong. Kita juga mendorong bagi masyarakat ODP dan PDP yang sehat, tentunya juga kita pantau kita jaga mau isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” jelas Airin.(yud)




Update Corona, 42 Pasien Warga Tangsel Dinyatakan Sembuh

Kabar6.com

Kabar6-Data warga pasien di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat diduga suspect corona virus disease 2019 (Covid-19) dan dinyatakan sembuh jumlahnya terus meningkat.

Pemerintah daerah setempat terus berupaya melakukan penanggulangan lantaran pandemi corona sudah masuk zona merah.

“Terus apa namanya untuk memastikan bagaimana memutus mata rantai,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjawab pertanyaan kabar6.com di kantornya, Selasa (7/4/2020).

Berdasarkan update rekapitulasi per Senin, 7 April 2020 pukul 15.00 yang dihimpun tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, total sudah ada 42 warga dinyatakan sembuh. Terdiri dari orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 37 warga, pasien dalam pengawasan (PDP) 3 warga serta pasien positif corona 2 warga.

Sementara jumlah ODP yang masih dimonitor oleh petugas medis sebanyak 463 warga. PDP yang masih dirawat ada 164 warga, dan pasien positif corona yang kini terus menjalani perawatan intensif mencapai 43 orang.

Adapun jumlah warga Kota Tangsel yang suspect Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia sebanyak 36 orang. Berasal dari warga PDP 25 orang, dan positif corona 11 jiwa.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Siapkan Bantuan Nontunai untuk Warga Terdampak Corona.

“Sekarang kapasitas rumah sakit rujukan penuh semua,” jelas Airin. Ia juga terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menjalankan aturan pemerintah tentang protokol kesehatan demi mencegah pandemi virus corona.

“Kita akan mempertegas dengan memperbanyak patroli dan sebagainya. Karena kita lihat masih banyak yang keluar berkerumun,” ujarnya.(yud)




Wabah Covid-19, Pekerja Informal di Tangsel Tak Terima Bantuan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak memberikan bantuan bagi warganya pekerja informal yang terdampah wabah corona virus disease 2019 (Covid-19). Misalkan seperti pengemudi ojek online, supir angkutan kota, buruh dan lain sebagainya.

“Itu ada bansos lansia, bansos kepada disabilitas dari APBD,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (4/4/2020).

Ia tidak menjelaskan secara gamblang soal tidak adanya bantuan bagi warga Di tujuh wilayah kecamatan dari kalangan pekerja informal yang terdampak wabah Covid-19.

Kas pemerintah daerah, lanjut Wahyunoto, juga mengalokasi until anggara Penerima Bantuan Iuran BPJS. Bantuan sudah terealisasi semua untuk memudahkan warga Kota Tangsel periksakan diri di Rumah sakit rujukan apabila ada gejala hingga dirawat apabila jadi pasien dalam pengawasan (PDP).

**Baca juga: 20 Pasien Corona di Tangsel Meninggal, Ini Kata Airin.

“Program-program pemerintah seiring sejalan dan komplementer dengan pemda, anggaran APBD juga ada DAU, DAK dari APBN yang sekarang banyak ditunda dialihkan untukk backup penanganan pandemi covid-19 oleh pemerintah,” terang Wahyunoto.(yud)




Wabah Corona, Ini Besaran Insentif Bagi Tenaga Medis Banten

kabar6.com

Kabar6-Tenaga medis yang bekerja merawat pasien covid-19 di RSUD Banten akan mendapatkan insentif mecapai Rp 75 juta per bulannya. Begitupun dengan tenaga non medis yang membantu penanganan pasien di rumah sakit milik Pemprov Banten itu, besarannya mencapai Rp 5 juta.

Insentif diberikan diluar gaji dan tunjangan rutin lainnya yang biasa mereka dapat setiap bulan, dalam kondisi normal. Namun kali ini, mereka mendapatkan lebih, sebagai tanda terima kasih kepada pahlawan medis yang memerangi covid-19 dan menyembuhkan pasiennya.

Selain insentif, tenaga medis yang bertugas menangani pasien juga diberikan ekstra puding dan vitamin selama bekerja. Hal ini untuk meningkatkan imun dan kekebalan tubuh mereka, sehingga tidak terjangkiti covid-19. Bahkan usai bekerja, tubuh dan pakaian yang digunakan pun di sterilisasi, agar virus tidak terbawa keluar rumah sakit dan menjangkiti banyak orang.

“Selain gaji dan tunjangan yang berbeda. Insentif untuk dokter spesialis Rp 75 juta, dokter umum Rp 50 juta, tenaga perawat Rp 17,5 juta sampai Rp 22 juta. Tenaga penunjang medis dan non medis sebesar Rp 15 juta. Tenaga penunjang operasional, seperti security dan OB sebesar Rp 5 juta,” kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Banten, Ati Pramudji, saat ditemui perwakilan awak madia di kantor Dinkes Banten, Kota Serang, Rabu (01/04/2020).

**Baca juga: Hasil Rapid Test di Banten, 3 PDP Positif Covid-19.

Pemprov Banten sendiri telah melakukan rapid test kepada 108 orang yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hasilnya tiga di nyatakan reaktif atau positif covid-19. Dimana, kasus PDP di Banten berdasarkan data dari website https://infocorona.bantenprov.go.id/ berjumlah 384 orang. (Dhi)




Banten Siapkan Realokasi Anggaran 2020 untuk Penanganan Wabah Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten menyatakan siap untuk merealokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerahnya (APBD) Banten tahun 2020 untuk penanganan virus covid-19.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan sejumlah alokasi yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam APBD murni Banten tahun 2020 akan direalokasikan untuk keperluan penanganan virus covid-19. “Sambil menunggu kesepekatan bersama, yang akan digelar pada hari besok, bersama tim TAPD,” ujarnya, Kamis 19/3/2020.

Menurut Rina, realokasi anggaran tidak hanya harus berasal dari sumber anggaran milik Dinkes Banten, bisa juga berasal dari OPD lainnya.

Contohnya, kata Rina, alokasi anggaran BTT yang sebelumnya direncanakan untuk pembangunan jembatan yang terputus di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Anggaran perbaikan jembatan akibat diterjang bencana banjir dan tanah longsir beberapa waktu lalu hingga kini belum digunakan. “Bisa saja dipindah alokasikan anggarannya untuk penanganan penyebaran virus Corona ini,” ujarnya.

**Baca juga: Pandemi Corona, Mendagri Intruksikan Daerah Bangun RS dan Laboratorium.

Begitu juga dengan sejumlah anggaran lainnya, seperti biaya perjalan dinas di tiap-tiap OPD akan dipindah alokasikan.

“Besok tim TAPD akam mengevaluasi lagi, agar mana dulu yang lebih prioritas. Karena ini kan (covid-19) penangannya bukan dari hari ke hari, tapi dari menit ke menit, jadi harus ada penanggulangan betul-betul cepat.” (Den)