Viral Spanduk Penolakan Jenazah di Serpong Utara, Kelurahan: Itu Foto Lama

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Kelurahan Pondok Jagung Timur, Muhammad Furqon, memastikan foto spanduk penolakan jenazah yang terpampang di sebuah masjid di Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara yang viral di media sosial adalah foto lama. “Spanduk lama itu tahun 2016,” ujarnya saat ditemui di kantornya. Kamis (23/1/2020).

Furqon mengaku mengetahui info foto itu beredar luas Kamis pagi tadi di media sosial. Setelah mengetahui kabar itu, dia berinisiatif mengkonfirmasi ke pengurus masjid. “Saat dikonfirmasi ternyata itu adalah Masjid Al Hidayah, dan pengurus bilang itu tahun 2016,” katanya.

**Baca juga: Rayakan Hari Imlekmu Dengan Spesial di Sapphire Sky Hotel

Menurut pengurus masjid itu, kata Furqon, yang masang spanduk itu orang tak dikenal. “Spanduk itu gak sampai sehari, pada saat spanduk terpasang itu dan langsung dicopot.”

Sebuah spanduk bertuliskan penolakan pengurusan jenazah di Pondok Jagung Timur viral di media sosial. Begini isi tulisan spanduk itu. “Demi Allah tidak akan mengurus Jenazah (memandikan, mengkafani, mensholatkan, menguburkan & mentahlilkan) orang orang yang terbukti mendukung pembangunan gereja di RT 003/02, Pondok Jagung Timur. (Eka)




Cari Jodoh untuk Sang Anak, Ibu Ini Ciptakan Sebuah Lagu

Kabar6-Resah lantaran anak laki-lakinya tak kunjung menikah, seorang ibu asal Tiongkok merekam sebuah lagu yang liriknya mendesak Tao, nama sang anak, yang sudah berusia 33 tahun agar mencari jodoh di Tahun Baru Imlek.

Siapa sangka, lagu tersebut menjadi viral hingga disukai ribuan orang. Melansir SCMP, Tao yang juga seorang blogger dari Chengdu, Provinsi Sichuan, mengunggah pesan ibunya itu ke sebuah situs khusus berbagi video. Unggahan itu pun tersebar ke situs jejaring media sosial weibo. Dalam waktu singkat, lagu itu mendapatkan banyak penggemar karena liriknya yang terdengar sungguh-sungguh.

Dalam video, orangtua Tao ikut menari sehingga menambah daya tarik lagu. Sejak diunggah diunggah beberapa waktu lalu, video tadi telah ditonton lebih dari enam juta kali.

“Bunga paling gemuk di dataran, kamu masih lajang di atas 30, jangan berkecil hati,” demikian nyanyian ibunda Tao. “Meskipun kamu belum tumbuh menjadi tampan, kamu tidak terlalu buruk. Keringkan air matamu dan temukan pasangan di Tahun Baru Imlek!”

Diketahui, Tao memiliki saudara perempuan yang juga berusia 30 tahun dan masih lajang. “Orangtua saya secara khusus bertekad untuk menikahkan kami Bersama. Orangtua saya memiliki kepribadian yang suka bergaul, terutama ibuku yang suka merekam video pendek saat dirinya sedang menari,” ungkap Tao.

Banyak netizen dalam situs Weibo yang mengatakan video itu mencerminkan sikap keluarga lanjut usia dan kerabat yang berusia setengah baya melakukan reuni keluarga di tahun baru Imlek, lalu mereka masuk ke kehidupan pribadi kaum muda dan mendesak mereka yang masih lajang untuk mencari pasangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kaum milenial memilih untuk tetap melajang hingga memasuki usia 30-an. “Jangan menikah atau punya anak, maka Anda akan memiliki kedamaian,” demikian tulis seorang pengguna Weibo yang disukai lebih dari 3.000 kali. ** Baca juga: Tertangkap Kamera CCTV, Seorang Pria Diculik Alien

Pengguna Weibo lain menuliskan, “Ketika saya kembali ke rumah pada Tahun Baru Imlek, satu hal yang selalu menjadi pemicu pertengkaran keluarga adalah ketika mereka menekan saya untuk segera mencari jodoh.” (ilj/bbs)




Viral, Pria di Kota Serang Onani Dikosan Putri

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pria mengeluarkan kelaminnya, kemudian melakukan onani digerbang kosan putri viral di media sosial (medsos).

Lokasi perbuatan tidak senonoh dan menjijikkan itu terjadi di sebuah kontrakan yang berlokasi di Jalan H. Efendi, Lingkungan Pakupatan, RT 01, RW 03, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten.

Ciri-ciri prianya mengenakan helm dan berjaket hitam, dengan celana jeans cokelat, melakukan tindakan terpuji dari luar gerbang berwarna merah muda.

Pemilik kosan, Darsi Gumay membenarkan video yang viral tersebut. Namun dia tidak ingat kapan pastinya hal tak pantas itu terjadi di kosan putri miliknya.

“Pelakunya pakai helm, mukanya nggak kelihatan. Saya bilang ke anak kosan, suruh di foto motornya biar tahu identitasnya. Kalau ada lagi tutup saja pintu kamarnya,” kata Darsi Gumay, ditemui dikontrakan miliknya, Jumat (10/01/2020).

**Baca juga: DPRD Banten: Sawah dan Kendraan Rusak Akibat Banjir Memungkinkan Diganti Rugi.

Kosan tersebut memang masuk ke dalam gang yang hanya bisa dilewati sepeda motor dan relatif sepi dari lalu lalang masyarakat. Kondisi seperti itu yang mdimungkinkan pelaku berani melakukan hal tidak senonoh dikontrakannya yang berwarna cokelat dan memiliki halaman cukup luas. Peristiwa memalukan itu dipastikan oleh Darsi, baru kali itu terjadi.

“Baru kali ini disini terjadi seperti itu. (Penghuni kontrakan) wanita semua. Mungkin liat tulisan plang nama kosan putri, makanya berani dan disini agak sepi, tidak ada lalu lalang kendaraan,” terangnya.(Dhi)




Untuk Tentukan Siapa yang Paling Kaya, 2 Pria Gelar Kontes Bakar Uang

Kabar6-Entah apa yang merasuki dua pria asal Tianchang, Anhui, Tiongkok, ini. Lantaran mabuk akibat minuman beralkohol, mereka melakukan tindakan konyol dengar membakar uang.

Bagaimana peristiwa ini bisa terjadi? Melansir SCMP, dua pria yang tidak diungkap identitasnya ini hadir dalam sebuah acara makan malam. Mereka mengawali tindakan konyol itu setelah makan dan menegak minuman beralkohol di sebuah restoran. Di bawah pengaruh alkohol, keduanya bertengkar dan berseteru untuk menentukan siapa yang kaya di antara mereka.

Mereka memakai cara tak biasa yaitu dengan membakar uang kertas. Aksi bakar uang ini diabadikan dalam video berdurasi 44 detik. Salah satu dari mereka menantang untuk membakar lembaran uang 500 yuan.

Belum diketahui berapa lembar uang yang sudah dibakar. Hal yang pasti, setelah video tersebut diunggah ke media sosial dan menjadi viral, polisi setempat segera turun tangan dengan mencari kedua orang tersebut karena dianggap telah melakukan tindakan kriminal.

Disebutkan, mereka sudah melanggar undang-undang di Tiongkok atas tindakan merusak uang kertas. Polisi pun berhasil menciduk pria mabuk ini dan didenda dan harus membayar uang sebesar 1.000 yuan. ** Baca juga: Demi Lamar Sang Kekasih, Pria Tajir Ini Sewa Mall

Tindakan yang konyol.(ilj/bbs)




Viral Polsuska Usir Anak Punk Dari Kereta Jurusan Merak-Rangkasbitung

Kabar6.com

Kabar6-Akun medsos YouTube bernama CS Populer mengunggah sebuah video berjudul ‘Viral Securiti Kereta Api Menodong Pistol Kepada Anak Punk’. Akun tersebut menuliskan caption atau keterangan sejumlah anak punk menaiki kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung, kemudian terjadi perselisihan dan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) itu menodongkan senjata api (senpi).

Dalam video berdurasi 9.21 menit tersebut terjadi perdebatan antara Polsuska dengan salah satu anak punk. Polsuska tersebut meminta anak punk turun dari kereta. Kemudian salah satu anak punk mengatakan bahwa Polsuska tersebut mengeluarkan senjata api (senpi).

Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta membantah jika telah terjadi penodongan senjata api dalam pengusiran anak punk yang naik kereta api jurusan Merak menuju Rangkasbitung. Hal itu setelah viralnya sebuah video Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) memaksa turun penumpang anak punk dari atas kereta api.

“Kami klarifikasi bahwa tidak ada penodongan pistol ke penumpang KA yang dilakukan oleh petugas Polsuska. Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri, sebab jumlah rombongan tersebut cukup banyak,” kata Humas KAI Daops 1, Eva Chaerunnisa, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu (25/12/2019).

Eva menerangkan peristiwa penurunan paksa penumpang itu terjadi pada Jumat, 08 November 2019 lalu. Pihaknya mengklaim saat itu ada sekitar 25 orang yang naik kereta di Stasiun Merak dengan tujuan Rangkasbitung. Kemudian ada penumpang lainnya yang mengadukan ketidak nyamanan tersebut ke petugas kereta api. Kereta tersebut bernomor 472.

Para penumpang yang merasa tidak nyaman, menurut Eva, mengadukan hal tersebut ke petugas kereta api. Karena mendapatkan aduan tersebut, petugas Polsuska menuju tempat duduk yang dimaksudkan penumpang yang mengadukan tersebut. Eva mengaku awalnya petugas Polsuska menegur secara baik-baik, namun mendapatkan hal yang tidak mengenakkan.

**Baca juga: Menengok Aktifitas Gunung Anak Krakatau Usai Tsunami Selat Sunda.

Para penumpang kereta api yang notabene anak punk, yang dandanannya memang berbeda dengan masyarakay awam lainnya itu kemudian diturunkan di Stasiun Karangantu, Kota Serang, Banten.

“Pada akhirnya, petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu. Setelah itu perjalanan KA kembali dilanjutkan,” jelasnya.(DhI)




Pesan Berantai Penculikan Anak Viral di Medsos

kabar6.com

Kabar6-Hari ini, Kamis 19 Desember 2019, viral di aplikasi chatting WhatsApp (WA), mengenai dugaan penculikan anak, yang terjadi di Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.

Pesan tersebut yakni, “kaduciung 19 12 2019. Di duga ada penculikan anak, pelaku membawa Mio Soul warna putih biru plat nomor kendaraan tidak di ketahui, melintas di lingkungan Kaduciung RT 01/01. Menurut saksi mata, Uus. Ada pengendara motor yang membawa karung berisi anak kecil yang jatuh terseret sekitar 20 meter, anak tersebut sambil menangis keskitan. Pelaku langsung mengangkat karung tersebut dan langsung pergi”, isi pesan tersebut.

Pihak kepolisian mengaku telah mendapatkan aduan dari masyarakat, mengenai pesan berantai tersebut.**Baca juga: Polda Banten Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Sitaan 2019.

Shilton telah menerjunkan personilnya untuk menyelidiki disekitar wilayah Desa Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten. Lantaran pesan berantai itu telahembuat resah masyarakat.

“Baru aduan masyrakat, tapi masih diselidiki kebenarannya. Sedang dikroscek, sampai saat ini belum ditemukan tanda-tanda atau ciri-ciri karung yang dimaksud,” kata Kapolsek Curug, Iptu Shilton, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Kamis (19/12/2019).(Dhi)




Viral, Pemotor Nekat Masuk Tol Ciledug

Kabar6.com

Kabar6 – Viral, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria pengendara sepeda motor nekat mencoba masuk Tol melalui Gerbang Tol Ciledug 4, Tangerang. Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat mene.pelkan kartu di gardi tol.

Aksi nekat pengendara roda dua itu berhasil direkam oleh salah seorang pengendara roda empat yang berada tepat dibelakang pengemudi motor tersebut.

Rekaman video yang sudah tersebar luas diberbagai media sosial, dan diunggah oleh salah satunya akun instagram @tangerang.terkini pada Kamis, (12/12/ 2019) ini memperlihatkan dengan jelas, pengemudi yang tampak bingung dan memaksa untuk melewati palang tol dengan kartu yang digunakannya.

Dikonfirmasi, Manajer Operasi PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), Warih Dumadi mengatakan, aksi pengendara tersebut hingga saat ini masih ditelusuri pihaknya, terutama kepada petugas yang saat itu tengah berjaga dilokasi sekitar.

“Sebelumnya kami mohon maaf atas kejadian tersebut, dan kami akan koordinasikan dengan petugas gerbang terkait identitas pengendara,” katanya, Jumat, (13/12/2019).

Hal itu lantaran ia menduga, pemotor tersebut merupakan seorang WNA (warga negara asing) yang tidak mengetahui penggunaan jalan tol.

**Baca juga: Antisipasi Banjir, Saluran Air di Rawakidang Dibersihkan.

“Karena kalau yang kita lihat dari video, pengendara ini mencoba masuk dengan kartu yang dia punya. Dan ternyata tidak bisa, hingga akhirnya dia putar balik ke jalur arteri,” ujarnya.

Hingga saat ini, video yang berdurasi 15 detik yang diunggah akun @tangerang. terkini tersebut telah dilihat oleh kurang lebih 71 ribu warganet.(Vee)




Ini Kronologis Dugaan Bullying Siswa SD yang Viral di Medsos

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Sekolah SDN 02 Pangkalan, Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, menceritakan kronologis dugaan pembulyian kepada siswanya, Nia dan Sugiman, yang terjadi pada Sabtu, 07 Desember 2019 kemarin. Hingga akhirnya video tersebut menajdi viral di jagad media sosial (medsos).

Awalnya, Nia dan Sugiman yang merupakan kakak beradik, sama-sama merupakan siswa kelas 1. Saat itu, semua siswa diberikan pelajaran untuk menulis dibuku tulis. Namun ketika semuanya sudah selesai menulis, Nia belum menyelesaikan tugasnya. Sehingga di ledeki oleh teman-temannya. Disaat bersamaan, ada sang Ibu, Mimin, yang menunggu kedua anaknya diluar kelas.

“Dia disuruh menulis, ketika orang lain sudah selesai, dia belum selesai, mungkin ramai (dikelas). Dia (Nia) lempar tas sekolah nya ke ibu nya, kemudian dia lari dan nangis ke kamar mandi. Ibu nya lari ke kamar mandi terus nangis, terus di adem-ademin. Kemudian dia masuk ke kelas. Entah apa yang terjadi lagi, dia nangis lagi di kelas, kemudian orang tuanya dan Sugiman ikut nangis,” kata Kepala Sekolah SDN 02 Pangkalan, Ade Suharyana, saat ditemui di Kantor Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (12/12/2019).

Saat Nia menangis, ada salah seorang wanita yang merekam kejadian tersebut, kemudian mengunggahnya ke akun Facebook miliknya. Sang pemilik akun medsos yang tak disebutkan namanya, menuliskan caption dengan bumbu ‘bully’.

Akhirnya, video itu menjadi viral di jagat net seperti sekarang ini. Meski niat pengunggah tersebut untuk membantu keluarga Nia dan Sugiman. Sang pengunggah pun sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak ada kasus bullying di SDN 02 Pangkalan. Surat pernyataan itu dibuat dan di tanda tangani di atas materai.

“Kejadian kemarin itu sebenarnya akibat dari kesalahan dari si pengunggah awal. Ketika saya konfirmasi dengan pengunggah awal, katanya ingin membantu secara ekonomi terhadap keluarga anak yang katanya di bully. Dia bilang dia banyak keluarga, rekanan di facebook,” terangnya.

**Baca juga: Viral! Video Bullying Siswa SD di Pandeglang, Buku Dibuang & Baju Sekolah Diinjak.

Ade memastikan bahwa caption yang di unggah pemilik akun medsos seorang wanita itu hoax. Tidak ada bullying di sekolah yang dipimpinnya. Pihak kepolisian, Dinsos hingga Dindik Kabupaten Pandeglang, sudah mendatangi pihak sekolah dan keluarganya.

**Baca juga: Mirisnya Kehidupan Keluarga Korban Bullying di Pandeglang.

“Tentang adanya berita menurut saya hoax, terutama yang disebarluaskan oleh akun medsos. Dia juga harus membuat nama SDN Pangkalan 02 tidak kembali tercemar, karena yang memposting bukan orang tua siswa di SDN Pangkalan 02,” jelasnya.(Dhi)




Viralkan Rumah Tempias, Gening: Tadinya Takut Dihukum

Kabar6.com

Kabar6-Rasa kaget bercampur takut menggelayuti benak Suhani alias Gening. Rumah semi permanen milik warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak ramai didatangi sejumlah aparatur wilayah bersama organisasi kepemudaan sayap pemerintahan.

“Rame-rame ada apa gitu, ibu gak nyangka,” kata Gening ditemui wartawan di kediamannya Gang Anggrek Rt 009 RW 003, Kelurahan Muncul, (Rabu, 27/11/2019).

Ia sadar ternyata kedatangan para tamu terkait video ucapan selamat ulang tahun bertepatan dengan hari jadi Kota Tangsel ke-11 bernada satire. Malam kemarin itu kebetulan saat hujan deras turun rumahnya tempias.

Gening mengaku ketika melihat kondisi rumah tempias hatinya sedih. Ia ingin mendadani tapi kemampuan ekonomi tak mendukung. Suaminya hanya bekerja sebagai tenaga kebersihan di Mapolsek Cisauk.

Makanya untuk memenuhi kebutuhan hidup kesehariannya ia berdagang es. Gening sempat cemas kalau rombongan tamu yang tak diundangnya membuat perhitungan.

“Soalnya ibu juga cuma berkeluh kesah. Tadinya juga khawatir, takut hukum atau gimana gitu,” katanya lirih.

**Baca juga: Viral, Camat Setu: Karena Perlu Ember Kita Coba Penuhi.

Gening tak menyangka bila video yang direkam dari telepon selular milik kerabatnya berdampak. Tamu utusan dari organisasi perangkat daerah cepat merespon keluh-kesahnya hingga memberikan bantuan renovasi rumah.

“Iya ibu biar sabar aja, entar saya tangani, iya dijanjiin bedah cepet, material lagi dijalan minimal atap dulu,” ujar Gening mengutip ucapan aparatur daerah menemuinya.(eka)




Viral, Camat Setu: Karena Perlu Ember Kita Coba Penuhi

Kabar6.com

Kabar6-Kediaman milik Suhani sejak pagi sudah didatangi aparatur wilayah bersama organisasi sayap pemerintahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kedatangan mereka setelah video warga yang kondisi kediamannya memprihatinkan viral di media sosial.

Suhani menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Kota Tangsel ke-11 dalam kondisi rumahnya di Gang Anggrek, RT 009 RW 003, Muncul, Kecamatan Setu, tempias saat hujan deras turun.

“Sudah action kami ke wilayah,” ungkap Camat Setu, Hamdani saat dikonfirmasi kabar6.com, (Rabu, 27/11/2019).

Saat menerima rekaman video ia berjanji segera mengecek ke lokasi rumah warganya. Hamdani mengaku sudah mengutus dua orang pekerja bangunan untuk melakukan perbaikan atap yang bocor.

“Karena perlu ember kita coba penuhi,” terang Gening, panggilan akrab Suhani. **Baca juga: Viral, Rumah Tempias Warga Tangsel Ucapkan Selamat Ulang Tahun.

Hamdani memastikan sedang berupaya memenuhi kebutuhan yang mendesak dulu terhadap pemilik bangunan semi permanen tersebut. “Biar penghuninya nyaman,” ujarnya.(yud)