oleh

Mirisnya Kehidupan Keluarga Korban Bullying di Pandeglang

image_pdfimage_print

Kabar6-Keluarga Mimin dan Sudarma, yang kedua anaknya diduga menjadi korban bullying, dikenal warga sekitar hidup kekurangan.

Sang istri, Mimin tidak bekerja, sedangkan suaminya, Sudarma, bekerja sebagai buruh harian lepas yang bekerja serabutan.

“Dia mah (Sugiman) apa aja dikerjain, bertani iya, bikin bata iya. Apa aja dikerjain, buruh serabutan gitu,” kata Khatib, tetangga korban, ditemui dikediamannya, Selasa (10/12/2019).

Khatib menceritakan kalau pendidikan kedua orang tua Nia dan Sugiman, murid yang di duga korban bullying, memang kurang. Sehingga untuk memberikan pelajaran dirumah, seperti mengulang pelajaran di sekolah, masih kesulitan.

Bahkan saat Nia dan Sugiman tak terlihat di mata kedua orang tuanya, Mimin dan Sudarma sampai nangis mencari anak-anaknya.

“Memang kan yah pendidikan orang tuanya juga kurang. Terus kalau anak-anaknya jauh dari orang tuanya, suka di cariin, sampe nangis nyarinya,” jelasnya.

Karena tak ingin jauh dari anak-anaknya, Nia dan Sugiman selalu di ajak kedua orangtuanya menggarap sawah orang lain saat menjadi buruh tani.

**Baca juga: Viral! Video Bullying Siswa SD di Pandeglang, Buku Dibuang & Baju Sekolah Diinjak.

“Iya itu di ajak terus ke sawah juga. Biar enggak jauh dari Bi Imin (Mimin),” Rokesih, tetangga korban, yang ditemui dikediamannya, Selasa (10/12/2019).

Meski di anggap kurang berpendidikan, namun Mimin dan Sudarma selalu bersosialisasi dengan warga sekitar. Kedua orang tua yang anaknya viral di jagad medsos itu di anggap baik oleh masyarakat sekitar rumahnya.

“Baik sih orang nya mah, suka kumpul juga. Baik, suka ngobrol juga sama warga,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email