Kabar6 – Para siswa Sekolah Dasar (SD) usia 6-12 tahun di Kabupaten Pandeglang, serempak dilakukan vaksinisasi COVID-19, untuk mencapai target vaksinisasi tersebut, pihak Puskesmas Patia dan jajaran Muspika lainnya terus memberikan pemahaman kepada wali murid.
Pasalnya, dari jumlah siswa secara kesleuruhan di SDN Surianen 2 sebanyak 197 orang yang ikut divaksin hanya sebanyak 68 orang atau sekitar 35 sampai 40 persen.
Kepala Puskesmas Kecamatan Patia, Sri Rizki mengungkapkan, pad alounching vaksinisasi bagi anak SD usia 6 sampai 12 tahun ini dilakukan di lima sekolah. Mulai di SDN Surianen 2, SD Ciaei dan sejumlah sekolah lainnya.
“Ini vaksin dosis pertama bagi siswa SD dengan jenis vaksin sinovac. Dengan tujuan untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak dimas apandemi COVID-19, dengan harapan agar para siswa tidak terpapar virus corona,” ungkapnya.
Diakuinya, memang pada hari pertama vaksin ada satu orang dari wali murid yang menolak anaknya untuk divaksin, meskipun sebetulnya si anaknya tersebut mau.
Namun karena orang tuanya tidak setuju, pihaknya pun tidak memaksakan si anak.itu disuntik vaksin, lantran harus ada persetujuan dari orang tua.
“Ada saja yang menolak, karena mungkin mendengar informasi – informasi yang kurang baik. Tapi kami yakin kedepan orang tua siswa yang menolak anaknya divaksin akan mau divaksin,” tuturnya.
Sambil menjalankan program vaksinisasi bagi siswa SD tersebut, pihaknya pun terus melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua siswa menegnai pentingnya di suntil vaksin dan manfaatnya dari vaksinisasi tersebut.
“Vaksinisasi bagi siswa ini dilakukan selama satu bulan kedepan. Kami pun bersama jajaran Muspika Patia, tidak henti – henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan siswa agar mau divaksin, karena baik untuk menjaga kesehatan dimasa pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, pejabatan Binaan Wilayah (Binwil) Kecamatan Patia, dr Kodiat mengaku, untuk hari pertama vaksinisasi bagi siswa SD di wilayah Patia ini terbilang baik, meskipun dikatakan masih ada orang tua siswa yang takut anaknya divaksin. Akan teyapi, pihaknya meyakini dengan kerja keras dan kekompakan jajaran Muspika, vakisinasi ini akan maksimal.
**Baca juga: Pemkab Pandeglang Belum Punya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara
“Sudah lumayan bagus di hari pertama ini, karena waktunya masih panjang sebulan kedepan, kami yakin vaksinisasi bagi siswa SD ini akan tercapai target,” katanya.
Salah seorang siswa SDN Surianen 2 yang sudah disuntik vaksin, Muhaman Taufik Hidayat mengaku, ia tidak merasakan sakit sedikitpun saat disuntik vaksin. “Tidak sakit tidak apa kok, malahan sehat ke kitanya kalau sudah divaksin,”tandasnya.(aep)