1

Zona Merah Covid-19, Kota Cilegon Mulai Lakukan Vaksinasi

Kabar6.com

Kabar6 – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Cilegon sudah mulai di suntik vaksin covid-19. Setidaknya terlihat dari 15 nakes Puskesmas Cibeber.

Sebelum di suntik vaksin sinovac, para nakes terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti tekanan darah, riwayat penyakit yang pernah diderita, hingga memastikan belum atau tidak pernah terpapar covid-19.

“Kita mengambil 15 orang itu karena kita melihat kondisi, kan kita juga melayani pasien sakit juga melakukan vaksinasi. Jadi karena ruangannya kecil, akhirnya kita batasi 15 orang,” kata dr Yanti, Kepala Puskesmas Cibeber kepada wartawan, Senin (25/01/2021).

Vaksinasi tahap pertama juga dilakukan di RSUD Kota Cilegon, setidaknya ada 70 nakes di suntik vaksin setiap harinya yang dilakukan secara bergiliran, guna menghindari kerumunan.

“Kalau untuk di RSUD itu semua nakes sama pegawai yah, sampai 10 hari kedepan waktunya. Secara bertahap, per hari kita usahakan 70 orang pegawai dan nakes yang di vaksin,” kata Kabag Umum dan Kepegawaian RSUD Cilegon, Faruk Oktavian, Senin (25/01/2021).

Selama proses vaksinasi, pihaknya menjamin pelayanan kesehatan ke masyarakat tidak akan terganggu. Nakes dan para pegawai tetap bekerja seperti biasa.

**Baca juga: KPU Tetapkan Pemenang Pilkada di Dua Daerah

“Pelayanan tidak terganggu, karena petugas secara bergiliran baik memberikan pelayanan ataupun disuntik vaksin,” terangnya.

Perlu diketahui bahwa Kota Cilegon yang kini masuk kedalam zona merah penyebaran virus covid-19, menerima 5 ribu vaksin sinovac dari Biofarma. Vaksin itu sudah didistribusikan ke 5 rumah sakit dan 9 puskesmas.(dhi)




Harapan Tenaga Kesehatan di Lebak Usai Divaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Sempat terkendala karena sistem pada aplikasi P-Care, vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Rangkasbitung, Kabupaten Lebak akhirnya bisa dilakukan, Senin (25/1/2021).

Dari 74 pegawai di puskesmas tersebut, sasaran vaksin hanya kepada 50 orang. Dengan berbagai hal mulai dari memiliki penyakit penyerta, pernah terkonfimasi hingga sedang hamil dan menyusui membuat 24 nakes lainnya tak bisa mendapatkan vaksin buatan Sinovac China tersebut.

“Untuk tahap pertama hari ini vaksinasi untuk 15 orang. Tetapi, tadi ada beberapa pegawai yang rupanya tidak memenuhi syarat dan harus ditunda dulu vaksinasinya,” kata Kepala Puskesmas Rangkasbitung drg.Ika Sari Mustikawati.

Setiap penerima vaksin akan mendapat dua kali suntikan dosis vaksin dengan jarak waktu beberapa hari dari suntikan pertama.

“Dosis yang kedua akan disuntikan pada bulan depan,” ucap Ika.

Sejumlah nakes yang telah mendapat vaksin tahap pertama mengaku tidak merasakan apa-apa saat penyuntikan. Meski begitu, mereka tetap harus diobservasi alias dipantau di tempat yang telah disediakan selama 30 menit.

“Enggak terasa apa-apa ya, oke lah,” kata Wahyu, salah seorang nakes usai disuntik.

**Baca juga: Puluhan Tenaga Kesehatan di Rangkasbitung Tak Memenuhi Syarat Vaksin Covid-19

Wahyu berharap, vaksinasi yang terlebih dahulu dilakukan kepada nakes dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk tidak takut divaksin.

“Ya semoga dengan kami lebih dulu divaksin bisa membuat masyarakat tidak takut untuk divaksin sebagai upaya kita bersama-sama melindungi diri dari terinfeksi Covid-19,” harap Wahyu.(Nda)




44 Puskesmas di Kabupaten Tangerang Lakukan Vaksin untuk Nakes

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 44 puskesmas di wilayah Kabupaten Tangerang hari ini akan melaksanakan vaksinasi Sinovac Covid-19 secara serentak.

Vaksinasi untuk tahap pertama ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang.

Hal itu dibenarkan oleh Juru bicara Satuan tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang dokter Hendra Tarmizi

“Iya secara serentak di 44 Puskesmas di Kabupaten Tangerang melakukan vaksinasi,” ungkap dokter Hendra Tarmizi kepada kabar6.com lewat WhatsApp, Senin (25/1/2021).

Diketahui sebanyak 22.200 vaksin jenis Sinovac sudah berada di gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dan vaksin tersebut akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Tangerang.

“Tahap pertama ini hanya untuk tenaga kesehatan (Nakes),” terang dokter Hendra Tarmizi.

**Baca juga: Pengurus Karang Taruna se-Kabupaten Tangerang Gelar Diskusi di Teluknaga

Terpisah, Kepala Puskesmas Cikuya Drg Hj Mutmainah membenarkan ihwal di pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang dia pimpin melakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatan (Nakes).

“Vaksin yang diterima sebanyak 110 vaksin dan yang didahulukan adalah tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Cikuya,” ucap Kapus Cikuya Drg Hj Mutmainah saat dikonfirmasi kabar6.com.(Han)




11.100 Nakes di Pemkab Tangerang Divaksin Sinovac

Kabar6.com

Kabar6 – Sebanyak 11.100 tenaga kesehatan atau nakes di Kabupaten Tangerang hari ini menjalani suntik vaksin sinovac Covid-19, Senin, (25/1/2021).

Dalam hal ini, penyuntikan pada tenaga medis dilakukan di 44 puskemas yang ada diwilayah tersebut. Salah satunya di Puskesmas Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang memantau proses suntik vaksin mengatakan, bila proses penyuntikan akan selesai sekitar dua hingga tiga minggu.

“Kita ada 11.100 tenaga kesehatan, kita perkirakan akan selesai pada dua sampai tiga minggu kedepan akan selesai. Lalu, dilanjutkan dengan penyuntikan kepada petugas pelayanan masyarakat, seperti ASN, hingga TNI-Polri,” katanya saat memantau proses vaksinasi di Puskesmas Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Ajak Masyarakat Hidup Sehat, Kale Green Buka di Gading Serpong

Kemudian, akan dilanjutkan ke fasilitas kesehatan di rumah sakit daerah dan swasta dengan total 23 rumah sakit.

“Baru nanti dua atau tiga hari kedepan menyusul penyuntikan dirumah sakit,” ujarnya. (Vee)




Puluhan Tenaga Kesehatan di Rangkasbitung Tak Memenuhi Syarat Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Lebak sudah mulai mendapatkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Senin (25/1/2021).

Sebelum vaksin disuntikan, nakes calon penerima harus terlebih dahulu menjalani beberapa tahapan. Di meja pertama, calon penerima vaksin melakukan verifikasi pendaftaran identitas sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).

Kemudian di meja kedua yakni skrining kesehatan. Calon penerima diperiksa tekanan darah dan harus menjawab belasan pertanyaan untuk memastikan bahwa dirinya memang benar-benar memenuhi syarat menerima vaksin buatan China tersebut.

Salah satu faskes yang melalukan vaksinasi yakni Puskesmas Rangkasbitung. Dari 74 pegawai di puskesmas tersebut, sasaran vaksinasi hanya 50 orang dengan dibagi menjadi beberapa tahap.

“Sebanyak 24 orang tidak bisa mendapat vaksin atau ada juga yang ditunda dulu. Beberapa faktor mereka tidak divaksin karena ada yang sudah pernah terkonfirmasi, hamil dan menyusui, dan memiliki komorbid (Penyakit penyerta),” kata Kepala Puskesmas Rangkasbitung drg. Ika Sari Mustikawati.

Selain 24 nakes yang memang sudah lebih dulu dinyatakan tidak bisa mendapatkan vaksin pada hari ini, terpantau pula sejumlah nakes yang harus ditunda penyuntikan vaksinnya karena saat skrining kesehatan dinyatakan tidak memenuhi syarat.

**Baca juga: Terkendala Sistem, Vaksinasi Covid-19 di Lebak Molor

“Ya, ada beberapa pegawai tadi yang harus ditunda dulu karena hasil skriningnya dan pemeriksaan tidak bisa dilakukan,” ujar Ika.

Nakes yang telah mendapat vaksin kemudian diarahkan ke meja selanjutnya yakni meja observasi. Selama 30 menit mereka akan dipantau kondisinya untuk melihat ada atau tidaknya gejala pasca pemberian vaksin.(Nda)




Besok, 8.040 Vaksin Covid-19 Didistribusikan ke Faskes di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 8.040 vaksin Covid-19 merek Sinovac tiba di Kabupaten Lebak. Vaksin yang diambil dari Pemprov Banten dengan pengawalan ketat pihak kepolisian disimpan di gudang Farmasi Dinkes Lebak.

Ribuan vaksin tahap pertama tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di seluruh fasilitas kesehatan, yakni, puskesmas, rumah sakit dan klinik.

“Sesuai sasaran 4.020 (Tenaga kesehatan) dikali 2 jadi 8.040 dosis untuk 2 kali penyuntikan,” kata Kepala Dinkes Lebak Triyatno Supiono kepada Kabar6.com, Sabtu (23/1/2021).

Ribuan vaksin asal negara Tirai Bambu China itu akan mulai didistribusikan ke 58 faskes terdiri dari 42 puskesmas, 12 klinik dan 4 rumah sakit di 28 kecamatan. Puluhan faskes telah teregistrasi di aplikasi P-Care.

“Insya Allah proses vaksinasi akan dimulai pada hari Senin, 25 Januari 2021,” kata Triyatno.

**Baca juga: Kata PKS Lebak soal Anggota Polri Wajib Belajar Kitab Kuning

Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana, mengatakan, personel disiagakan untuk menjaga ribuan dosis vaksin di gudang Dinkes. Pengawalan juga dilakukan dalam proses distribusi dari gudang ke faskes.

“Ya, rencana besok mulai didistribusikan ke setiap kecamatan dengan harapan hari Senin vaksinasi sudah bisa dilakukan,” katanya.(Nda)




Hingga Hari Ini, Pemkot Tangsel Berhasil Memvaksin 84,2 Persen Target

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah berhasil memvaksin 84,2 persen dari target 2728 tenaga kesehatan.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan Sabtu 23 Januari 2021.

“Kumulatif dari awal vaksin kita Terima sampai tanggal 22 kemarin dari 2728 itu tenaga kesehatan yang jadi sasaran yang sudah divaksin kurang lebih 2298 atau 84,2 persen,” ungkapnya

Benyamin menerangkan, untuk tanggal 22 Januari 2021 kemarin jumlah sasaran tenaga kesehatan itu ada 416 dan yang tervaksin 354 atau 85,1 persen di 31 fasilitas kesehatan.

Dari yang tidak divaksin, Benyamin menjelaskan, ada 33 orang ditunda, 15 tidak divaksin, dan 14 orang tidak hadir.

“Alasan ditunda nya karena pos vaksinasi kemudian ada ispa, sakit tenggorokan, batuk, soriasis, kemudian dicurigai hamil, dan hipertensi,” paparnya.

“Kemudian yang tidak divaksin alasannya, karrna hipertensi, asma, sedang menyusuimenyusui, ibu hamil, dan penyintas covid,” tambahnya.

**Baca juga: Konsensus Tangsel Buang Sampah Warga Serang Dijanjikan BPJS

Benyamin menerangkan, hingga akhir bulan ini pihaknua menargetkan 8.920 tenaga kesehatan yang akan divaksin baik negeri maupun swasta.

“Kita masih akan menyelesaikan bagi tenaga kesehatan ini untuk gelombang pertama sampai akhir Januari ini,” tutupnya.(eka)




Pemkot Tangerang Terima 22.279 Dosis Vaksin Sinovac

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Tangerang. Mereka telah menerima sebanyak 22.279 dosis vaksin Sinovac dari Kementerian Kesehatan.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menjelaskan vaksinasi tahap pertama akan dilakukan kepada seluruh tenaga kesehatan baik yang bertugas di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.

“Hari ini vaksinnya sudah tiba di Kota Tangerang dan disimpan di Instalasi Farmasi,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/1/2021).

Wali Kota menjelaskan, proses vaksinasi akan dilakukan pada hari Minggu, 24 Januari 2021 di kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan sasaran tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas dan dan Dinas Kesehatan.

“Ditahap awal rencananya ada 1.776 tenaga kesehatan yang akan divaksin besok, namun itu juga akan disesuaikan dengan persyaratannya,”

“Selanjutnya akan diberikan kepada Nakes yang bertugas di klinik dan Rumah Sakit di Kota Tangerang, untuk prosesnya akan berlangsung di setiap Rumah Sakit se-Kota Tangerang,” ujar Arief

“Untuk jumlah penerima vaksin, Pemerintah Kota Tangerang menerima sebanyak 22.279 dosis untuk seluruh tenaga kesehatan yang bertugas yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan,” imbuhnya

Pada kesempatan yang sama, Arief menyampaikan tentang kondisi dirinya terkait vaksinasi yang sudah dilakukan padanya tidak menimbulkan efek apapun yang mempengaruhi kesehatan pada tubuh.

**Baca juga: TRUTH Minta Pemprov Banten Tak Urusi Bangunan Liar, Tapi?

“Alhamdulillah sudah satu minggu berjalan setelah saya di vaksin, saya merasa baik – baik saja dan sampai saat ini saya masih sehat,” jelas Arief

“Vaksin ini merupakan ikhtiar kita dalam pandemi ini, namun tetap yang utama adalah menjaga kedisiplinan kita bersama dalam penerapan protokol kesehatan guna melindungi diri, dan keluarga tercinta,” pungkas Wali Kota Tangerang. (Oke)




Vaksin Covid-19 Sudah Tiba di Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6 -Sebanyak, 22.200 dosin vaksin jenis Sinovac sudah tiba di gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (23/1/2021).

Vaksin tersebut bakal langsung didistribusikan ke sejumlah Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Tangerang.

Juruh Bicara Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, Dinkes Kabupaten Tangerang saat ini masih melakukan inventarisasi kouta vaksin untuk masing-masing RS dan Puskesmas. Selanjutnya, vaksin tersebut akan langsung dikirim.

“Betul, vaksin untuk Kabupaten Tangerang sudah tiba. Nantinya vaksin akan langsung didistribusikan ke Puskesmas dan RS,” kata Hendra saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon.

**Baca juga: Korsleting Listrik, Dua Rumah di Tapos Terbakar

Lebih lanjut Hendra mengungkapkan, sebanyak 22.200 dosin vaksin Sinovac harus cepat didistribusikan ke Puskemas dan RS. Sebab, rencananya pada Senin (25/1/2021) bakal langsung digelar vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes).

“Rencannaya, Senin (25/1/2021) sudah mulai dilakukan vaksinasi terhadap nakes. Untuk itu, saat ini harus dihitung jumlah kebutuhan masing-masing Puskesmas dan RS,” pungkasnya. (Vee)




MUI Tangsel Usul Tokoh Agama Diprioritas Penerima Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), KH Abdul Rojak, mengatakan sudah mengajukan 30 nama tokoh agama untuk masuk ke dalam pemberian vaksin Covid-19 berikutnya. Tahap awal penyuntikan vaksin diprioritaskan bagi 8.920 tenaga kesehatan.

“Aktivitas mereka ini kan berinteraksi dengan banyak orang,” katanya kepada wartawan di Jalan Raya Maruga, Serua, Kecamatan Ciputat, Kamis (21/1/2021).

Ia juga usulkan agar para pengurus Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) se-Kota Tangsel juga harus masuk ke dalam prioritas penerima vaksin tahap selanjutnya.

Rojak beralasan karena sudah banyak kasus di Tangsel ulama atau tokoh agama yang terpapar Covid-19. Bahkan ada beberapa di antaranya yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif terpapar.

“Jadi harus diprioritaskan agar para ulama atau tokoh agama kita ini akan, dan jamaah yang berinteraksi dengan mereka pun aman. Ini alasan kami untuk mengusulkannya masuk ke dalam prioritas penerima vaksin,” paparnya.

**Baca juga: LBH Keadilan Rilis 2 Kasus Pencabulan Anak di Polres Tangsel Mandek

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan, pemerintah daerah pun sudah memberikan pelatihan kepada tenaga medis yang akan menyuntikan vaksin Covid-19.

“Sudah 33 vaksinator yang sudah dilatih di Tangsel. Karena ini harus dilatih dulu ga bisa sembarangan,” jelasnya.(yud)