1

Bocah 3 Tahun ‘Diculik’ Sekaligus Dimangsa Macan Tutul

Kabar6-Malang benar nasib Elisha Nabugyere (3). Bocah ini ‘diculik’ sekaligus menjadi mangsa macan tutul di Taman Nasional Queen Elizabeth di Uganda. Diketahui, Elisha adalah putra dari Doreen Ayera, wanita yang bekerja di Taman Nasional tersebut.

Kisah berawal saat Ayera meninggalkan putranya di markas besar staf taman tersebut di Mweya Safari Lodge, di bawah pengawasan seorang pengasuh. Menurut seorang juru bicara Taman Nasional Queen Elizabeth bernama Bashri Hangi, melansir metro.co.uk, Elisha mengikuti pengasuhnya keluar rumah dan kemudian menuju dapur.

Disebutkan, macan tutul tersebut bersembunyi di dekat korban sebelum menyeretnya ke semak-semak sekira pukul 21.00 waktu setempat. “Para penjaga segera beraksi (dan) mencari balita itu, tetapi mereka hanya menemukan tengkorak pada pagi hari di bawah pohon,” kata Hangi.

Polisi hutan, menurut penjelasan Hangi, tengah memburu macan tutul tersebut karena telah merasakan darah manusia dan dikhawatirkan akan membunuh manusia lagi.

“Pengasuh itu tidak sadar bahwa anak itu mengikutinya. Dia mendengar anak itu berteriak minta tolong, dia ikut campur tetapi sudah terlambat.”

Taman Nasional Queen Elizabeth di Uganda barat daya diketahui memiliki salah satu populasi predator tertinggi seperti singa, leopard atau macan tutul dan hyena. ** Baca juga: Pria Uganda Ini Klaim Bisa Bunuh Nyamuk dalam Jarak 6 Meter dengan Gunakan Kentutnya

Taman ini meliputi area seluas 1.229 mil persegi, merupakan salah satu hotspot paling terkenal di Uganda bagi turis.(ilj/bbs)




Pria Uganda Ini Klaim Bisa Bunuh Nyamuk dalam Jarak 6 Meter dengan Gunakan Kentutnya

Kabar6-Kelebihan yang dimiliki Joe Rwamirama (48) sepertinya belum ada yang menandingi. Bahkan, bisa jadi merupakan satu-satunya orang dengan kelebihan yang tergolong sangat unik.

Pria asal Kampala, Uganda, ini melansir puertoricoherald, mengklaim bisa membunuh nyamuk dengan kentutnya dalam jarak enam meter. Karena kelebihan itu pula, Joes disewa oleh perusahaan manufaktur untuk membantu mengembangkan obat nyamuk baru.

Apa yang jadi penyebab kentut Joe bisa membunuh serangga masih belum jelas. Joe sendiri merasa kentutnya sama seperti orang lain. “Saya makan makanan biasa seperti orang lain, tetapi tidak ada serangga yang dapat menginjakkan kakinya pada saya, bahkan seekor lalat pun tidak,” jelasnya.

Ditambahkan, “Saya berbau seperti pria normal dan saya mandi setiap hari dan kentut saya sama seperti orang lain, itu (kentut saya) hanya berbahaya bagi serangga kecil dan terutama nyamuk.”

Seorang tukang cukur bernama James Yoweri mengatakan, keahlian khusus Joe telah terkenal di seluruh Kampala. “Dia dikenal di seluruh kota sebagai orang yang dapat membunuh nyamuk dengan kentutnya. Ketika Joe ada di sekitar kita, semua tahu bahwa nyamuk akan menghilang.”

Diungkapan Yoweri, “Dia menghormati orang-orang di sekitarnya dan hanya akan kentut ketika ada nyamuk di sekitarnya yang membawa malaria. Kentutnya menyingkirkan penyakit ini.”

Sayangnya, identitas perusahaan manufaktur yang menyewa Joe untuk mengembangkan obat nyamuk baru masih misteri. Joe mengklaim, perusahaan itu membayarnya jutaan untuk membantu menciptakan obat nyamuk baru.

Kisah Joe ini ternyata memicu serangkaian lelucon online. Dalam situs Reddit, berita itu jadi bahan candaan para pengguna media situs tersebut.

“Beginilah kehidupan nyata X-Men dimulai,” demikian tulis seorang pengguna internet. “Saya bisa membuat anjing saya turun dari sofa. Tidak ada yang menulis artikel tentang saya,” komentara netizen lain yang menertawakan berita tersebut.

Sementara itu sebuah situs penelusur dan pembedah kabar bohong mencoba mengungkap fakta di balik kehebohan tersebut. Menurut situs tersebut, berita yang menyebar luas itu awalnya berasal dari situs parodi berbahasa Afrika, Ihlayanews.

“Situs ini mencantumkan disclaimer ‘nuusparodie waarvan jy hou’, yang maknanya ‘berita parodi yang Anda suka’ dalam bahasa Afrika,” tulis Snopes.

Artikel yang dipublikasikan dalam situs tersebut dikatakan tak lebih dari sekadar satire dan lelucon. Menurut situs tersebut, artikel itu mungkin mengandung kebenaran dan mungkin juga fiksi, tetapi ditujukan untuk mendewasakan pembaca dengan ‘dark sense of humour’. ** Baca juga: Gila! 3 Percobaan yang Dilakukan Agar Manusia Bisa Hidup Abadi

Apakah Anda termasuk orang yang percaya akan kemampuan Joe? (ilj/bbs)




Pernikahan Pertama Kandas, Wanita Asal Uganda Ini Kawini 3 Pria Sekaligus

Kabar6-Mungkin apa yang dilakukan Ann Grace Aguti (36) ini bagi sebagian besar orang sungguh tidak masuk akal. Wanita asal Amugagara, Uganda, itu menjadi berita utama nasional karena menikahi tiga pria sekaligus.

Bukan tanpa alasan, melansir Odditycentral, hal itu dilakukan setelah hubungan monogaminya kandas. Aguti yang merupakan anak dari seorang pendeta Kristen pada komunitas Teso di Uganda, mengatakan bahwa ia selalu mendambakan suami lembut dan pengasih yang dapat memenuhi semua kebutuhannya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Namun sang suami ternyata sama sekali tidak berguna, sehingga Aguti meninggalkan pria tersebut dan memutuskan untuk mencoba peruntungan lagi. Kali ini ia mencoba dengan beberapa pria sekaligus.

“Suami saya tidak berguna dan saya tetap menjadi pencari nafkah. Ketika saya meninggalkannya, saya mulai mencari seseorang yang istimewa, tetapi saya belum menemukannya karena bahkan sekarang, saya harus memberi makan orang-orang yang saya miliki. Jadi, pencarian saya berlanjut,” jelas Aguti.

Ayah Aguti yang bernama Pastor Peter Ogwang, mengklaim bahwa meski sang anak saat ini menikah dengan tiga pria, sebenarnya ada lebih banyak dari mereka di masa lalu.

Ia dan penduduk desa lainnya juga telah mengusir salah satu dari mereka tahun lalu karena menyerangnya dengan seorang pria menggunakan sabit.

Ogwang baru-baru ini mengumpulkan komunitas Amugagara untuk mengusir tiga suami Aguti yang tersisa dari kompleksnya. Ia mengklaim, mereka tidak punya hak untuk tinggal di sana. Tetapi Aguti memberitahu semua orang bahwa dia sudah dewasa dan bahwa hidup dengan tiga suami adalah pilihannya.

Tiga suami Aguti itu adalah Richard Alich, seorang duda dan pensiunan kantor kepolisian, kemudian John Peter Oluka, seorang petani yang cukup kaya, dan Michael Enyaku, seorang sarjana senior.

Ketiganya tinggal dalam gubuk masing-masing di kompleks berisi enam gubuk milik wanita itu. Mereka dikabarkan hidup dengan sangat baik. Mereka makan bersama dan mematuhi setiap instruksi Aguti.

Mereka menganggap Aguti sebagai kepala keluarga, dan membiarkan wanita itu membuat semua keputusan, termasuk untuk urusan suami-istri. ** Baca juga: Polisi Tutup Kawasan Pantai di Prancis Setelah Temukan Paket Ratusan Kilogram Kokain

Ogwang berhasil mengusir tiga suami itu dari kompleks putrinya, tetapi hanya sementara. Kepala desa tersebut berargumen bahwa orang-orang itu belum diperkenalkan kepadanya. Jadi jika ingin kembali, mereka harus mendapatkan identifikasi yang tepat dan memperkenalkan diri kepada otoritas setempat.(ilj/bbs)




Nabatanzi, Wanita yang Punya 44 Anak

Kabar6-Mariam Nabatanzi memang sosok wanita yang sudah terbukti kesuburannya. Lihat saja, wanita asal Uganda itu memiliki 44 anak, namun enam di antaranya sudah meninggal dunia.

Kisah berawal saat Nabatanzi yang masih berusia 13 tahun dikawin paksa oleh orangtuanya. Setahun kemudian, melansir Brightside, ia melahirkan satu anak. Tahun berikutnya disusul dua anak kembar, tahun berikutnya tiga anak kembar dan selanjutnya empat anak kembar. Total keseluruhan, Nabatanzi melahirkan enam pasang kembar dua, empat pasang kembar tiga, tiga pasang kembar empat dan dua anak tanpa kembar.

Hal yang menyedihkan, suami Nabatanzi tidak bertanggung jawan dengan pergi meninggalkan wanita itu. Meskipun mengurus 44 anak tanpa bantuan suami, Nabatanzi menganggap ini sebagai karunia dari Tuhan. Baginya kehidupan dan cinta sejati terletak pada keluarga besar, ia tak hanya ingin sekadar memberi makan mereka, tapi juga mempersiapkan masa depan anak-anaknya.

Untuk menyambung hidup, Nabatanzi bekerja serabutan dari pengepul tanaman herbal, menjual kue pesanan, membuat batu bata, bahkan mengepang rambut sampai tata rias pengantin. ** Baca juga: Abaikan Saran Terapis Pedikur, Kaki Wanita Ini Harus Diamputasi

Kini anak Nabatanzi tinggal 38 anak, sebagian sudah dewasa dan ada yang bekerja sebagai perawat, kontraktor, tukang togel hingga kuli bangunan.(ilj/bbs)