1

Konsumsi Kopi Bisa Kurangi Kadar Stres?

kabar6.com

Kabar6-Kopi dipercaya menjadi obat psikoaktif karena kandungan kafein yang dimilikinya dapat memberikan rangsangan kepada sistem saraf pusat, sehingga orang yang mengonsumsinya dapat terjaga semalaman.

Ternyata selain hal tadi, mengonsumsi kopi juga dapat mengurangi efek stres, terlebih saat bekerja. Dilansir Softpedia, kafein yang terkandung dalam biji kopi dapat mempengaruhi kinerja otak dalam tingkat mokuler. Pada jurnal National dijelaskan bahwa mengonsumsi kopi dapat merangsang sistem saraf pusat melalui reseptor adenosin A2A untuk kemudian memberikan efek menenangkan atau relaksasi.

Dijelaskan, para peneliti terlebih dahulu melakukan serangkaian uji coba kepada tikus untuk membuktikan apakah benar kafein pada kopi memberikan efek lebih tenang. Dilaporkan, tikus-tikus yang disuntik dengan kafein menunjukkan perilaku lebih tenang, bahkan saat mereka berada dalam kondisi genting, seperti persediaan makanan dan minuman yang terbatas atau ruang gerak mereka yang sempit.

“Kafein tidak secara langsung mengubah kinerja sistem saraf pusat menjadi lebih baik. Namun, kafein yang dikonsumsi melalui kopi, dapat membuat sistem saraf bekerja pada tempatnya, sehingga dapat mengurangi stres yang dirasakan,” kata Rodrigo Cunha dari Coimbra University, Portugal, yang juga anggota tim dalam penelitian ini. ** Baca juga: Berenang Bantu Sehatkan Mental

Meski penelitian ini menggunakan tikus sebagai subjeknya, para peneliti meyakinkan bahwa hasil yang sama bakal terjadi juga pada manusia. Bahkan, para peneliti berencana akan melakukan penelitian lanjutan, yakni memanfaatkan kafein pada kopi untuk membantu mencegah depresi bahkan mengatasi kepikunan.(ilj/bbs)




Kenali Penyebab Sering Menangis Tanpa Alasan

kabar6.com

Kabar6-Berbeda dengan pria yang cenderung pandai menyembunyikan perasaannya, wanita seringkali mengungkapkan perasaan mereka saat sedih, bahagia, terharu, senang atau gundah dengan cara menangis. Karena itulah wanita disebut lebih sensitif dan emosional dibanding pria.

Namun apa jadinya jika Anda menangis secara tiba-tiba tanpa alasan? Menurut para ahli, dilansir doktersehat, menangis secara tiba-tiba tanpa alasan bisa menjadi indikasi masalah yang mendasar pada kondisi fisik dan mental. Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat Anda menangis tanpa alasan. Ini dia uraiannya:

1. Stres
Ketika sedang stres yang diakibatkan oleh banyak hal, secara tidak langsung Anda akan merasa sedih dan cemas. Tingkat kesedihan dan kecemasan yang tinggi tersebut membuat Anda menangis secara tiba-tiba. Dengan menangis Anda akan memunculkan bantuan dan dukungan dari orang lain yang bisa mengurangi beban pikiran Anda.

2. Kondisi fisik
Alasan mengapa kebutuhan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh harus terpenuhi adalah agar tubuh selalu sehat dan tidak mudah terserang oleh penyakit. Jika Anda tiba-tiba menangis tanpa alasan, bisa saja disebabkan oleh kondisi fisik Anda yang sedang tidak sehat, misalkan karena kekurangan vitamin, stroke, kadar gula darah rendah, gangguan tiroid, dan penyakit parkinson.

3. Lelah atau lesu
Tubuh terlalu lelah dan lesu, ditambah lagi tidak bisa beristirahat dengan cukup di malam hari bisa menyebabkan Anda menangis tanpa alasan. Sebuah studi yang dilakukan di University of Pennsylvania mengungkapkan, tidur secara teratur 4-5 jam bisa berdampak negatif pasa kesehatan. Hal tersebut bisa menyebabkan perubahan suasana hati, iritabilitas dan perasaan sedih.

4. PMS
Seperti diketahui, menjelang menstruasi Anda akan mengalami suatu gejala yang disebut dengan PMS. Gejala tersebut membuat seluruh anggota tubuh terasa sakit, terutama perut dan pinggul. Selain itu, PMS juga bisa menyebabkan Anda menangis tanpa alasan. Hal ini dikarenakan perubahan hormonal, kram, kembung, dan sakit kepala yang dirasakan selama menstruasi. ** Baca juga: Hindari Konsumsi Obat Secara Sembarangan

Apakah Anda pun sering mengalaminya, Ladies? (ilj/bbs)




Apa Tanda Anda Sedang Alami Stres Berat?

Kabar6-Pada umumnya, stres dipicu oleh banyak sebab. Mulai dari masalah pekerjaan, asmara, keuangan, hingga rumah tangga. Apa pun penyebabnya, stres yang berlebih atau stres berat membahayakan kesehatan mental.

Orang yang stres lebih rentan terkena berbagai masalah kesehatan. Tak jarang, niat untuk mengakhiri hidup pun muncul begitu saja karena tak kuat dengan tekanan yang ada. Apa saja tanda stres berat? Dikutip dari beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Tubuh mudah lelah
Terlalu banyak pikiran dapat membuat tubuh mudah lelah. Ketika Anda berpikir keras, tubuh akan menguras tenaga lebih banyak. Inilah mengapa Anda akan merasa mudah lelah meski telah beristirahat dengan cukup.

Hal ini pun terlihat dengan jelas saat Anda melakukan kegiatan ringan. Di mana Anda akan mengalami rasa lelah yang hebat layaknya telah melakukan aktivitas berat.

2. Rentan terserang penyakit
Saat stres, tubuh akan aktif mengeluarkan hormon kortisol. Hormon ini sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh.

Ketika Anda berada dalam kondisi tertekan, hormon kortisol akan terganggu. Hal ini menyebabkan sistem imun menurun. Alhasil, tubuh Anda pun rentan terkena penyakit seperti terkena batuk, pilek, dan demam.

3. Mood swings
Salah satu tanda Anda mengalami stres berat adalah mudah berganti suasana hati. Nyatanya, mood swings tidak hanya terjadi pada wanita PMS saja, Anda yang tengah tertekan pun tak dapat terhindar dari hal ini.

4. Pelupa
Terlalu banyak pikiran menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Hal ini semakin diperparah dengan tubuh yang lemah dan suasana hati buruk. Dampaknya, kinerja otak pun akan terganggu. Tak heran jika dalam kondisi stres berat Anda akan mudah lupa.

5. Insomnia
Pernahkah Anda mengalami kesulitan tidur padahal mata Anda terasa perih dan tubuh dalam kondisi sangat lelah? Bisa jadi Anda tengah stres berat. Terlalu banyak pikiran sangat menguras tenaga, membuat tubuh Anda lemah, dan metabolisme terganggu.

Dapat Anda bayangkan, apa yang akan terjadi bila metabolisme tubuh tidak berjalan lancar? Anda rentan terkena sakit kepala berkepanjangan, gangguan pencernaan, wajah kusam dan berjerawat serta insomnia. ** Baca juga: Cara Aman Gunakan Gadget Demi Kesehatan

Jika Anda mengalami stres berat, segera lakukan berbagai hal menyenangkan untuk mengembalikan pikiran sehat.(ilj/bbs)




Insomnia Menyerang, Lakukan 4 Hal Sederhana

Kabar6-Insomnia adalah gejala kelainan berupa kesulitan untuk tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis.

Bagaimana solusinya? Ada cara sederhana yang dapat dilakukan saat insomnia menyerang. Dilansir Womenshealthmag, berikut empat hal yang dianjurkan:

1. Turun dari tempat tidur
Lakukan sesuatu hal yang membuat Anda merasa tenang dan rileks di ruangan lainnya. Anda tidak dapat memaksa diri untuk terlelap, dan tetap berada di atas tempat tidur saat tidak dapat memejamkan mata dapat membuat tubuh semakin merasa bahwa tempat tidur merupakan tempat untuk bangun, bukan untuk tidur.

Beberapa hal yang dapat dilakukan saat sulit tidur adalah membaca majalah atau buku hingga Anda merasa mengantuk, kemudian barulah pergi ke atas tempat tidur.

2. Hindari terlalu banyak berpikir
Salah satu penyebab mengapa Anda tidak dapat tidur di malam hari adalah terlalu banyak memikirkan berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan. Oleh karena itu, akan lebih baik bila Anda tidak memikirkan berbagai hal yang belum terjadi atau yang telah terjadi, karena Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi bila tidak mencobanya dan tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi.

3. Sebisa mungkin tidak melihat jam
Melihat jam dapat membuat Anda tidak dapat tidur dan hanya akan terus melihat jam dinding di kamar. Hal ini dapat membuat Anda merasa semakin stres dan sulit tidur.

4. Catat apa yang Anda pikirkan
Jika Anda tidak dapat berhenti memikirkan berbagai hal yang harus dilakukan besok, maka duduk dan catatlah berbagai hal yang harus dilakukan tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi kesibukan pikiran, dan membuat Anda lebih tenang serta tidur nyenyak. ** Baca juga: Tubuh yang Kekurangan Nutrisi Dapat Terlihat dari Kondisi Kulit

Mudah, bukan?(ilj/bbs)




Kondisi Langka, Rucroft Alergi Terhadap Dirinya Sendiri

Kabar6-Malang benar nasib Junior Rucroft. Siswa SMP dari Darlington, County Durham, ini mengalami serangan asma setiap hari, bahkan sudah dirawat di rumah sakit lebih dari 50 kali. Rupanya, Rucroft mengalami kondisi langka, yaitu alergi terhadap dirinya sendiri.

Rucroft mengalami reaksi alergi yang membuat dirinya harus berusaha keras untuk bernapas. Hal ini, dilansir mirror.co.uk, karena tubuh Rucroft bereaksi dengan buruk terhadap folikel rambutnya. Paula Hopps, ibunda Rucroft, mengatakan bahwa ia tak bisa mempercayai ketika petugas medis menyampaikan kabar bahwa anaknya alergi terhadap tubuhnya sendiri.

“Saya mendapat telepon dari sekolah karena ketika ia stres melakukan pekerjaannya, ia menggerakkan tangannya ke rambutnya. Kemudian ia menyentuhnya ke wajah dan itu menjadi bengkak,” kata Paula.

Diketahui, Rucroft memiliki daftar panjang alergi yang mengganggu hidupnya. Ia pertama kali didiagnosa dengan asma dan alergi pada usia satu tahun karena ciuman lembut dari ibunya yang hampir membunuhnya.

“Saya habis makan sekantong kacang-kacangan dan saya menciumnya setelahnya. Tiba-tiba wajahnya membengkak dan dia tak bisa bernapas,” kata Paula.

Wanita itu lantas membawa sang anak ke dokter. Mereka memberikan suntikan adrenalin dan oksigen. “Ia didiagnosa dengan asma dan setelah itu ia terus terengah-engah dan harus kembali ke rumah sakit,” katanya.

“Dokternya juga melakukan tes alergi pada dirinya dan menemukan dia alergi terhadap hampir semua, yakni kacang-kacangan, kucing, anjing, kelinci, kuda, rumput, tungau debu rumah, serbuk sari, dan bahkan serat rambut manusia,” tambahnya. ** Baca juga: Tricia Selamat dari Anoreksia Parah Berkat Anjing Peliharaannya

Karena itulah keluarga Rucroft berusaha membersihkan dan mencuci seluruh perabot rumah untuk memastikan tak ada tungau.(ilj/bbs)




Ternyata, Ada Kaitan Antara Kepribadian dengan Jam Bangun Tidur Anda

Kabar6-Setiap orang memiliki kebiasaan bangun tidur pada waktu yang berbeda. Sebagian terbiasa bangun pagi hari, sebaliknya tidak sedikit yang baru bangun saat orang-orang sudah berangkat menuju tempat aktivitas.

Disebutkan ritme tubuh bisa menunjukkan kepribadian seseorang. Selain itu, ada kaitan antara kepribadian dengan kebiasaan bangun tidur di waktu tertentu. Dilansir tempo.co

1. Pukul 4.00
Mereka yang bangun pukul empat pagi atau mungkin lebih awal, masuk kategori sedang mengalami tekanan atau stres karena masalah pribadi atau persoalan lainnya yang bisa membuat seseorang bangun lebih awal dan tidak bisa tidur lagi.

2. Pukul 5.00
Orang yang terbiasa bangun pukul lima pagi adalah mereka yang suka dengan ketepatan waktu dan biasanya takut terlambat. Mereka khawatir jika rutinitas seharian ini berjalan tidak lancar hanya karena terlambat.

3. Pukul 6.00 & pukul 7.00
Menandakan termasuk orang yang disiplin dan terorganisir. Biasanya sudah mengatur apa saja agenda hari ini dan semua serba seimbang antara kerja, hubungan pertemanan, olahraga, hingga ‘me time’.

4. Pukul 8.00
Menunjukkan orang yang punya prinsip, tak terkecuali prinsip hidup yang monoton, misalnya berpikir bahwa hidup hanya untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan.

5. Pukul 9.00
Tergolong orang yang hidupnya tidak terorganisir. Selain itu, mereka juga tampak bosan dengan pekerjaan dan ingin liburan.

6. Pukul 10.00
Kerja lembur hingga dini hari terkadang membuat banyak orang bangun pukul 10.00. Mereka bisa dikategorikan sebagai orang kreatif karena ide sering muncul di malam hari, kemudian membuat mereka bangun lebih siang.

7. Pukul 11.00
Orang-orang yang bangun menjelang tengah hari mungkin butuh istirahat dan bisa juga dikaitkan dengan pekerjaan yang membuat mereka harus terjaga di malam hari. ** Baca juga: Selain Makan Berlebih, Ada Hal Lain yang Dapat Picu Kenaikan Berat Badan

Benarkah demikian? Bagaimana dengan Anda? (ilj/bbs)




Selain Makan Berlebih, Ada Hal Lain yang Dapat Picu Kenaikan Berat Badan

Kabar6-Hingga saat ini, masalah berat badan menjadi momok tersendiri bagi sebagian besar orang. Sebenarnya, kenaikan berat badan tidak selalu disebabkan karena Anda makan melebihi porsi yang disarankan. Ada beberapa penyebab lain yang ternyata bisa memicu kenaikan berat badan Anda. Dikutip dari Aura, berikut empat hal yang dimaksud:

1. Dehidrasi
Saat mengalami dehidrasi dan kurang mengonsumsi air putih, bisa menyebabkan berat badan naik. Hal ini karena saat tubuh dehidrasi, maka metabolisme pun akan melambat dan bisa menyebabkan berat badan lebih mudah naik.

2. Tidak cukup tidur
Sering begadang dan tidak memiliki waktu tidur yang cukup juga bisa menjadi penyebab kenaikan berat badan. Saat kurang tidur, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol (stres) dan insulin yang bisa membuat tubuh menyimpan lemak ekstra.

3. Stres
Saat stres, tubuh akan selalu mengeluarkan hormon kortisol (stres) yang bisa membuat tubuh semakin gemuk.

4. Alami pra diabetes
Pra diabetes adalah kondisi di antara tubuh masih memiliki kadar gula yang normal tapi tubuh juga sudah mulai resisten dengan hormon insulin. Salah satu gejalanya adalah saat berat badan naik. Hal itu pun disebabkan karena hati tidak hanya menggunakan insulin untuk mengubah gula menjadi energi saja tapi juga akan diubahnya menjadi lemak. ** Baca juga: Main Gadget Gunakan Satu Tangan Ternyata Tidak Baik untuk Kesehatan

Jadi kenali lebih dekat mengapa berat badan Anda mudah naik.(ilj/bbs)




Yes! Bau Badan Pria Bantu Redakan Stres Pasangannya

Kabar6-Memiliki masalah bau badan menjadi hal yang menjengkelkan, terlebih jika Anda aktif berhubungan dengan banyak orang. Namun kini ada kabar gembira, khususnya untuk para pria.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dari University of British Columbia, Kanada, seperti dilansir Sindonews, menunjukkan bahwa bau badan pria yang melekat pada pakaiannya bisa meredakan stres wanita yang merupakan kekasih mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology ini berfokus untuk mengetahui efek psikologis dari mencium bau pakaian yang dikenakan oleh kekasih dan yang dikenakan oleh orang lain.

Dalam penelitian yang melibatkan 96 pasang kekasih heteroseksual, para pria diminta untuk mengenakan kaus selama 24 jam dan tidak menggunakan minyak wangi pada tubuh atau pakaian yang dikenakan. Selain itu, mereka juga tidak dizinkan merokok atau mengonsumsi makanan yang bisa mempengaruhi bau badan mereka. Setelah 24 jam, kaus dikumpulkan dan disimpan di lemari pendingin agar aromanya tahan lama.

Peneliti lantas mengambil dua kaus dan menyerahkan kepada responden wanita untuk dicium. Kaus pertama milik kekasihnya atau orang asing dan kaus kedua merupakan kaus baru yang belum dikenakan. Responden tidak mengetahui kaus siapa yang mereka cium. Peneliti menilai wanita sebagai objek penelitian lantaran mereka memiliki indera penciuman yang lebih baik ketimbang pria.

Selanjutnya, peneliti meminta para wanita tersebut menjalani sebuah tes yang bertujuan untuk memicu stres. Tes tersebut berupa wawancara kerja dan mengerjakan soal matematika. Peneliti mengukur tingkat stres dan sampel ludah mereka juga diambil untuk mengukur jumlah kortisol, hormon yang berhubungan dengan tingkat stres.

Hasilnya, wanita yang mencium kaus kekasihnya lebih tenang dan tidak stres sebelum dan sesudah menjalani tes. Mencium bau badan kekasih berhubungan dengan rendahnya jumlah hormon kortisol pada darah wanita. Wanita yang mencium kaus kekasihnya dan berhasil mengenali aroma tubuh kekasihnya, memiliki jumlah kortisol yang jauh lebih rendah.

Sebaliknya saat mencium bau badan orang lain, wanita cenderung memiliki jumlah kortisol lebih tinggi atau mengalami stres yang lebih besar ketika menjalani tes. Peneliti menilai bahwa hal ini disebabkan karena manusia atau wanita takut pada orang asing, khususnya pria asing. ** Baca juga: 5 Daftar Makanan Terbaik yang Bisa Dikonsumsi pada Malam Hari

Bagaimana dengan pasangan Anda?(ilj/bbs)




Isi Ruang Kerja dengan Tanaman Hijau Bantu Redakan Stres

Kabar6-Hiasan apa yang Anda letakkan pada meja atau ruang kantor? Tahukah Anda bahwa stres dapat muncul karena ruang kantor yang monoton. Seorang psikolog dalam sebuah makalah menuliskan, kantor yang tidak memiliki hiasan atau semacamnya juga dapat menjadi ruang yang paling beracun. Nah, agar dapat meredam stres karena pekerjaan, Anda perlu menempatkan tanaman hijau di kantor.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Chris Knight dari University of Exeter, Inggris, dan rekan-rekan psikolognya selama 10 tahun menungkapkan bahwa keberadaan beberapa tanaman hijau di ruang kerja yang tidak terlalu luas, seperti dilansir Klikdokter, dapat meningkatkan produktivitas karyawan sebesar 15 persen. Selain itu, kantor yang bernuansa hijau karena terdapat tanaman bisa membuat karyawan lebih bahagia.

Dalam penelitian yang merupakan kolaborasi dari empat universitas di Australia, Inggris, dan Belanda, para periset memeriksa dampak dari kantor tanpa tanaman dan dengan tanaman terhadap persepsi karyawan tentang kualitas udara, konsentrasi, dan kepuasan di tempat kerja. Tingkat produktivitas juga dipantau selama bulan-bulan berikutnya di dua kantor besar di Inggris dan Belanda.

Hasilnya, keberadaan tanaman di kantor secara signifikan meningkatkan kepuasan kerja, tingkat konsentrasi, dan kualitas udara yang dirasakan karyawan. Chris juga menemukan bahwa dalam beberapa tahun terakhir banyak ruangan kantor yang terlihat lebih sederhana dan memasukkan tanaman hijau untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

“Yang penting adalah setiap orang bisa melihat tanaman dari meja mereka,” kata Knight. Bahkan, penelitian ini mengungkapkan jika tanaman tidak bisa dihadirkan di dalam kantor, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan cara memasang foto tanaman disertai pengaturan cahaya yang pas dan aroma tertentu.

Sementara itu Dr. Virginia Lohr dari Washington State University mengatakan, kantor yang mempunyai tanaman juga dapat berpengaruh terhadap tekanan darah yang konsisten pada setiap karyawan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa keberadaan tanaman di kantor mampu mengurangi stres dalam waktu lima menit. ** Baca juga: Apa Itu Diet ‘Special K’?

Selain dapat meredam stres, tanaman hijau di kantor juga bisa meningkatkan produktivitas Anda. Yuk, hiasi meja dan ruangan kantor dengan tanaman hijau.(ilj/bbs)




Selain Wajah Tambah Manis, Senyum Punya 3 Manfaat Kesehatan

Kabar6-Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang.

Ternyata selain membuat wajah tampak lebih manis, seperti dilansir Boldsky, tersenyum jika dipaksa sekalipun ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan, lho. Ini dia manfaat yang dimaksud:

1. Tularkan aura positif
Penelitian menunjukkan, melihat orang tersenyum dapat mengaktifkan area otak yang mengontrol gerakan wajah dan akhirnya membuat seseorang ikut tersenyum.

2. Redakan stres
Tersenyum membantu pelepasan hormon endorfin yang membuat seseorang menjadi merasa lebih bahagia. Dengan tersenyum, akan terasa lebih tenang dan rileks.

3. Tingkatkan kekebalan tubuh
Tersenyum bisa membuat suasana hati lebih baik dan berdampak pada peningkatan kekebalan tubuh. Itulah mengapa, seseorang yang sedang menjalani pengobatan tidak dibiarkan terus merasa sedih.

Dengan menghibur orang yang sedang sakit, membuat mereka tertawa, jumlah sel darah untuk melawan penyakit akan meningkat. Pengobatan menjadi lebih efektif karena kekebalan tubuhnya membaik.

Tersenyum dapat menstimulasi otak untuk berpikir positif. Dengan pikiran yang positif, otak dapat berpikir jernih dan akhirnya mampu mengerjakan tugas sehari-hari dengan baik. Hal ini berdampak baik untuk kesehatan otak. ** Baca juga: Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Oleh Pria

Sudahkah Anda tersenyum hari ini? (ilj/bbs)