1

Proyek Rahasia Rusia ‘Radio Otak’ Ubah Manusia Jadi Senjata Mematikan

Kabar6-Perang Dingin mendorong para ilmuwan untuk membuat beberapa senjata dan gadget yang cukup luar biasa untuk menjaga Uni Soviet atau Rusia lebih unggul dari Amerika Serikat (AS).

Tak sedikit proyek potensial yang dilahirkan dalam upaya untuk menjadi unggul dengan musuhnya. Beberapa program ilmiah dan militer dari era Soviet masih beroperasi sampai sekarang, bahkan senjata laser dan sonik kini menjadi kenyataan.

Salah satu senjata rahasia yang pernah dikembangkan adalah ‘Radio Otak’, dibuat oleh insinyur listrik Rusia Bernard Kazhinsky pada 1923. Proyek ini, melansir rbth, akan mengubah manusia menjadi senjata mematikan dengan memengaruhi pikiran mereka melalui gelombang radio yang dikirim dari jarak jauh. Dengan konsep bahwa manusia adalah stasiun radio hidup yang dapat mengirim dan menerima sinyal, Kazhinsky mencoba mengubah manusia menjadi ‘senjata rahasia’.

Demi mewujudkan ambisinya itu, Kazhinsky mengunjungi Eropa dan Amerika Utara untuk memberikan kuliah tentang subjek tersebut. Namun proyek itu akhirnya mendapat dukungan dari otoritas Soviet. Pada 1924, Kazhinsky melakukan tes pertama di Moskow dengan menggunakan gelombang radio frekuensi rendah.

Kazhinsky menggunakan anjing sebagai media eksperimennya, berusaha memengaruhi anjing untuk mengambil buku tertentu dari tumpukan dan mengirimkannya ke ilmuwan di kamar sebelah.

Percobaan itu berhasil dan memancing minat Moskow untuk melanjutkannya, setelah dinas rahasia Rusia mengetahui proyek tersebut dan tertarik pada gagasan menggunakan radio untuk memengaruhi pikiran orang.

Karena dinilai sangat berbahaya, Kazhinsky berhenti mengerjakan proyek tersebut. Kemudian gagasan ini diadopsi oleh ilmuwan lain, meskipun tidak pernah benar-benar diterapkan.

Namun konsep itu akhirnya tak lagi dijalankan karena ketiadaan biaya untuk melakukan sejumlah eksperimen. Setelah tidak ada kemajuan berarti, proyek tersebut akhirnya dihentikan total oleh Rusia.(ilj/bbs)




Perang Masih Berkecamuk, Rusia Gelar Kontes Kecantikan Khusus Tentara

Kabar6-Meskipun perang dengan Ukraina masih berlangsung, Rusia menggelar kontes kecantikan khusus tentara yang bernama ‘Make-up Under Camouflage’. Kontes ini sendiri rutin digelar setiap tahun.

Dan pada 2022 ini, kontes Make-up Under Camouflage digelar bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. Menurut laporan, melansir Newsweek, ada 40 tentara wanita Rusia ikut serta dalam kontes tersebut, yang keseluruhannya berasal dari Angkatan Bersenjata Rusia. “Tes pertama dari peserta yang ikut adalah bertanding mengaplikasikan make-up,” demikian tulisan dalam majalah Red Star perihal kontes kecantikan tentara Rusia tersebut.

Selain berkompetisi dalam hal make-up, sederet tes lainnya juga dijalani oleh kontestan Make-up Under Camouflage. Di antaranya, memberikan pertolongan pertama, mengatasi serangan di kawasan radiasi dan menghadapi ancaman kimia dan biologi dengan memakai baju pelindung dan masker.

Para finalis kontes kecantikan ini juga harus menjalani tes memasang dan membongkar senjata api dan menembak dengan menggunakan senapan AK-74 serta melempar granat. Tes lainnya yang akan diikuti para kontestan adalah mereka harus bisa menerima dan membaca pesan dari radio transmisi yang berupa kode morse.

Untuk mengetes kemampuan otak para kontestan kecantikan tentara ini, ada juga tes pengetahuan umum. Peserta juga akan mengikuti kompetisi memasak kreatif di tengah perang atau di lapangan. ** Baca juga: Perkampungan Panzhiga Tiongkok Dijuluki Sebagai ‘Desa Tesla’

Peserta kontes kecantikan khusus tentara Rusia ini berasal dari berbagai usia. Tidak semua peserta adalah mereka yang berusia muda. “Ada Olga Kirillova, yang sudah menjadi seorang nenek, anaknya berusia 23 dan cucunya usia 3 tahun. Dia pernah menjadi tentara di divisi Teykov. Dia jago menembak,” laporan Red Star.

Diketahui, kontes kecantikan tentara Make-up Under Camouflage ini digelar rutin sejak 2016. Hadiah utama untuk pemenang kontes kecantikan ini adalah keliling kota yang termasuk dalam Golden Ring Rusia.(ilj/bbs)




Hindari Pengawasan Polisi, Warga Rusia Gunakan Kode Emoji Tertentu

Kabar6-Sejumlah gambar mulai menyebar di media sosial setelah Rusia mulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Gambar yang dimaksud adalah gambar penyair Rusia Pushkin, angka tujuh dan deretan emoji ‘orang berjalan’.

Bukan sekadar gambar biasa, melansir Independent, gambar itu ternyata berisi informasi lokasi yaitu lapangan Pushkin di Moskow, waktu, dan seruan untuk memprotes tindakan pemerintah. Emoji tersebut mengacu pada kode yang telah digunakan di Rusia selama bertahun-tahun, merujuk pada demonstrasi. Menurut kelompok hak asasi manusia OVD-Info, salah satu kode sangat dikenal oleh pihak berwenang, yang kini hampir menjadi bukan kode.

Sejak 2014, Rusia melarang demonstrasi yang tidak berizin dengan masa penahanan selama 15 hari bagi yang melanggar aturan tersebut. Apabila pelanggaran berulang, maka akan dikenakan hukuman penjara hingga lima tahun.

Sejak itu, sudah umum bagi para aktivis untuk menggunakan berbagai frasa kode, demi bisa tetap berorganisasi secara daring. “Ini seperti, ‘Ayo jalan menuju pusat kota’ atau, ‘Cuacanya bagus untuk jalan-jalan’,” kata Maria, bukan nama sebenarnya.

Begitulah cara Maria mengirim SMS ke teman-temannya untuk memberi tahu mereka bahwa dia berencana menghadiri demonstrasi. Sesuatu yang tadinya dimulai sebagai cara untuk menghindari sensor pemerintah, kini hampir menjadi lelucon atau meme.

Nah, jika tidak menggunakan formula tersebut maka konsekuensinya bisa serius. Alexander menghadiri demonstrasi di Moskow, setelah mengunggah pesan di media sosial. Keesokan paginya, petugas berpakaian preman menjemputnya di luar gedung tempat tinggal sang kekasih, dan membawa pria itu ke departemen kepolisian setempat. Dia ditahan selama beberapa hari dan dipaksa menandatangani dokumen yang mencantumkan hal-hal yang menurut pihak berwenang dilakukan oleh Alexander.

Nyaris 14 ribu orang telah ditahan di seluruh Rusia sejak konflik dimulai dua minggu lalu, terutama karena benar-benar menghadiri unjuk rasa. Data itu dihimpun oleh OVD-Info yang mencatat jumlah orang yang ditangkap dan memberikan pendampingan hukum.

Sejauh ini, sebagian besar ditahan selama hitungan jam atau hari. Sebuah undang-undang diberlakukan di Rusia pada 4 Maret untuk mengatasi ‘berita palsu’ tentang militer, tetapi undang-undang ini diperkirakan bakal digunakan untuk menindak lebih jauh para pedemo anti-perang, termasuk hukuman penjara hingga 15 tahun, jauh lebih lama dari sanksi sebelumnya.

OVD-Info, yang mencatat berapa banyak orang yang ditahan dan menawarkan bantuan hukum, mengatakan ada indikasi jelas bahwa jumlah penangkapan meningkat sejak undang-undang baru diberlakukan. ** Baca juga: Pemburu Alien Klaim Tentara Ukraina Diselamatkan ‘Petir Ajaib’ yang Diyakini UFO

Koordinator OVD-Info, Leonid Drabkin, menjelaskan bahwa penutupan media independen, pemblokiran Facebook, dan pembatasan unggahan orang-orang Rusia di TikTok telah mengambil jalur utama akses informasi.

Orang-orang akan menyensor diri sendiri karena takut. Kini, jika Anda membuka Instagram, jumlah unggahan menurun sepuluh kali lipat, bahkan banyak kenalannya yang sudah menghapus profil media sosial mereka.

Hal ini, kata Drabkin, diperparah dengan hukuman keras bagi mereka yang melakukan protes karena hal itu sangat memengaruhi jumlah orang yang ‘cukup berani untuk berunjuk rasa’.(ilj/bbs)




Pemburu Alien Klaim Tentara Ukraina Diselamatkan ‘Petir Ajaib’ yang Diyakini UFO

Kabar6-Scott C. Waring, seorang pemburu alien ternama, mengklaim telah melihat benda aneh berbentuk tic tac terbang di atas Kiev. Penampakan itu muncul setelah ada laporan perihal pasukan Ukraina yang diselamatkan oleh ‘serangan petir ajaib’.

Melalui blognya yang bernama ‘UFO Sightings Daily’, melansir Dailystar, Waring membagikan gambar piringan putih yang terbang di langit di atas Ukraina, di mana dia mengklaim itu bisa menjadi ‘UFO white long tic tac’ yang dilihat pekan lalu.

“Ini adalah beberapa rekaman mentah dari pesawat tak dikenal di Kiev, Ukraina beberapa hari yang lalu. Objek itu melayang rendah, kemudian ditembakkan ke atas pada suatu sudut dan kemudian melintasi kota untuk menembak ke atas dan kemudian jatuh lagi,” tulis Waring dalam blognya.

Disebutkan, “Perilaku pesawat yang sangat aneh. Tapi sekali lagi ini perang, jadi bisa apa saja. Namun, saya ingat dengan jelas bahwa selama Fukushima, Jepang terjadi kebocoran reaktor nuklir dan video berita yang diambil secara tidak sengaja menangkap UFO tic panjang putih terbang rendah dan lambat di atas reaktor.”

Waring juga menuliskan, “Saya pikir ini mungkin ada untuk alasan yang sama. Kebocoran reaktor tidak hanya menyebabkan kerusakan pada manusia di bawah tetapi juga membuatnya tidak dapat digunakan oleh alien…selama ribuan tahun. Objek ini memiliki semua tanda-tanda UFO.”

Meskipun kemungkinan yang dilihat Waring di sini adalah pesawat militer atau salah satu rudal yang ditembakkan oleh pasukan Rusia, laporan itu muncul hanya beberapa hari setelah pasukan Ukraina diduga diselamatkan oleh UFO. ** Baca juga: Bocah Tidak Berhenti Nangis, Penumpang Maskapai Dubai Kompak Nyanyikan Lagu ‘Baby Shark’

Menurut Direktur Ukraina CBN News, Kostyantine Lytvynenko, yang membuat klaim pada program The Global Lane, diduga benda terbang itu menukik untuk menyelamatkan pasukan Ukraina dari tank Rusia dalam ‘serangan kilat ajaib’.

Namun klaim lain mengatakan bahwa itu adalah tindakan Tuhan ketika Lytvynenko menjelaskan, rekan satu negara menelepon ayahnya di tengah malam dari garis depan, ketakutan ketika pasukan Rusia mendekat.

Sang ayah kemudian berdoa meminta bantuan dari anggota gereja, bantuan yang akhirnya datang dari dunia ini.(ilj/bbs)




Setelah Facebook, Rusia Kini Blokir Instagram

Kabar6-Badan Komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengumumkan pihaknya memblokir platform Instagram, setelah memberlakukan pelarangan untuk Facebook di Negeri Beruang Merah itu.

Sebelumnya, melansir theverge, pelarangan Facebook didasarkan pada alasan diskriminasi terhadap media Rusia, sedangkan kali ini pemerintah mengklaim keputusan pemblokiran Instagram dilandasi alasan karena induk perusahaan Instagram yaitu Meta. Diketahui, Meta memutuskan mengarahkan moderator untuk mengizinkan unggahan yang menyerukan tindak kekerasan melawan tentara Rusia jika moderator berasal dari negara tertentu, termasuk Ukraina.

Bos Instagram, Adam Mosseri, menyebut bahwa keputusan tersebut akan menghalangi 80 juta pengguna di Rusia terhubung dengan satu sama lain, dan dengan seluruh dunia. Mosseri melanjutkan, sebanyak 80 persen pengguna di Rusia mengikuti akun Instagram di luar negara mereka.

Mosseri sendiri turut mengecam keputusan pemerintah Rusia ini dan menyebutnya sebagai keputusan yang salah. Keputusan pemerintah tidak menyinggung soal oligarki Rusia yang telah menggunakan Instagram dalam menyuarakan ketidaksetujuan mereka soal invasi. ** Baca juga: Reruntuhan Paling Terkenal, Rumah Angker di Taiwan Dijual Seharga Rp6 Miliar

Kata pelarangan ini juga beredar beberapa hari setelah Meta mengumumkan rencana bagi Instagram untuk memberikan label kepada outlet media pemerintah, dan bahwa di Rusia dan Ukraina, untuk menyembunyikan informasi soal pengikut, akun yang diikuti, dan pengguna yang saling mengikuti satu sama lain untuk akun privat berbasis di kedua negara tersebut.

Pemblokiran Instagram ini berlaku sejak 14 Maret lalu, dan agensi media milik pemerintah Rusia, RIA Novosti, melaporkan bahwa pemblokiran ini tidak akan berlaku untuk platform pesan instan yang juga dinaungi Meta, WhatsApp.(ilj/bbs)




Santai, Tanpa Rasa Takut Pria Ukraina Ini Pindahkan Ranjau Sambil Merokok

Kabar6-Aksi heroik yang terekam kamera video, dilakukan oleh seorang pria Ukraina, menjadi viral di media sosial. Pria yang tak diungkap identitasnya itu terlihat santai memindahkan ranjau dengan tangan kosong.

Hal yang mencengangkan, melansir Newsdelivers, pria tadi membawa ranjau mematikan dengan melintasi jalan dan masuk ke hutan sambil merokok. Peristiwa itu terjadi di Kota Berdyansk, saat pertempuran sedang berlangsung antara penduduk setempat dan tentara Rusia. Menurut laporan, itu adalah ranjau anti-tank yang dirancang untuk merusak atau menghancurkan kendaraan seperti tank.

Keberanian pria tersebut sontak menuai pujian. Sementara itu,seorang marinir Ukraina bernama Vitaly Shakun juga meledakkan dirinya untuk menghancurkan satu jembatan, demi memperlambat kemajuan pasukan Rusia. ** Baca juga: Pasangan Kekasih Ukraina Ini Menikah Saat Invasi Rusia Diiringi Suara Sirene Serangan Udara

Shakun dipuji sebagai Pahlawan Ukraina setelah mengorbankan dirinya untuk memotong rute utama bagi pasukan Rusia.(ilj/bbs)




Mantap! Seorang Reporter yang Liput Konflik Ukraina-Rusia Melaporkan dengan Memakai Enam Bahasa

Kabar6-Philip Crowther, koresponden afiliasi internasional untuk kantor berita Associated Press, menjadi viral setelah videonya saat meliput ketegangan konflik Rusia-Ukraina menggunakan enam bahasa berbeda telah dilihat lebih dari 18,7 juta kali.

Dalam laporannya, Crowther berbicara tentang krisis yang sedang berlangsung saat berbasis di Kiev, Ukraina. Melansir Newsweek, Crowther memberikan laporannya untuk enam saluran berita yang berbeda, berbicara dengan lugas dalam bahasa Inggris, Luksemburg, Spanyol, Portugis, Prancis, dan Jerman. “Liputan enam bahasa dari #Kiev dengan@AP_GMS. Dalam urutan ini: Inggris, Luksemburg, Spanyol, Portugis, Prancis, dan Jerman,” demikian tulis Crowther bersama dengan videonya.

Crowther lahir di Luksemburg dari ayah Inggris dan ibu Jerman, merupakan penutur asli bahasa Inggris, Jerman, dan Luksemburg serta fasih berbahasa Prancis, Spanyol, dan Portugis.

Sebelumnya, jurnalis ini juga meliput pelantikan Presiden Biden pada Januari 2021 dalam enam bahasa. ** Baca juga: Kayasan, Pria Asal Turki yang Sudah 14 Bulan Positif COVID-19

Tak ayal, pujian untuk kemampuan bahasa Crowther pun mengalir. “Dan burung hantu itu terlalu terpana untuk berbicara,” tulis salah satu netizen mengacu pada aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo, yang menggunakan burung hantu sebagai maskotnya.(ilj/bbs)




Mabuk, Hidung Seorang Pria Rusia Terpaksa Harus Diamputasi Usai ‘Berciuman’ dengan Seekor Kuda

Kabar6-Seorang pria di Saint Petersburg harus kehilangan hidungnya setelah digigit seekor kuda dalam ‘tragedi ciuman yang gagal’. Bagaimana peristiwa nahas ini bisa terjadi?

Berawal ketika pria berusia 25 tahun yang diduga bernama Vasya (nama kecil untuk Vasily), tengah dalam kondisi mabuk akibat berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol. Saat itu, dia melewati seorang wanita yang tengah menunggang kuda di pusat kota sekira tengah malam waktu setempat.

Menurut polisi Saint Petersburg, melansir Dailymail, pria mabuk tadi itu hendak mencium si kuda, sementara wanita yang berada di atas kuda memperingatkan bahwa hewan itu bisa saja menggigit hidungnya. Namun, pria tersebut tetap mencoba mencium si kuda. Benar saja, kuda itu pun menggigit hidungnya.

Usai kejadian, Vasya segera dilarikan ke rumah sakit. Foto Vasya beredar di media sosial Rusia, Telegram, dengan hidung tertutup perban kain kasa karena diamputasi. ** Baca juga: Bocah Tiga Tahun di Rusia Mati Kedinginan Karena Tidur Sambil Berjalan pada Suhu Minus 15 Derajat Celcius

Mungkin saat dalam pengaruh alkohol, Vasya mengira kalau kuda itu adalah putri raja.(ilj/bbs)




Bocah Tiga Tahun di Rusia Mati Kedinginan Karena Tidur Sambil Berjalan pada Suhu Minus 15 Derajat Celcius

Kabar6-Nasib tragis menimpa seorang balita bernama Angelina (3) yang meninggal kedinginan di suhu ruangan minus 15 (-15) derajat celcius. Kejadian itu berlangsung setelah Angelina tidur sambil berjalan di malam hari.

Bocah malang itu, melansir Mirror, ditemukan sudah tidak bernyawa oleh sang ibu, Svetlana Kuleshova (23), sewaktu dia tidak melihat Angelina di tempat tidur keesokan pagi di Satka, Rusia. Malam sebelum tragedi itu terjadi, keluarga Angelina merayakan ulang tahun adiknya yang berusia satu tahun. Mengenang malam itu, “Saya menidurkan Angelina dan dia tertidur sebelum tengah malam,” terang Kuleshova kepada polisi setempat.

Ditambahkan, “Kami (Kuleshova dan suaminya) menonton TV sebentar dan pergi tidur juga. Ketika kami bangun di pagi hari, kami tidak menemukannya di tempat tidurnya. Kami menemukannya di aula. Dia terbaring di lantai.”

Menurut keterangan orangtua Angelina, bocah tadi memang memiliki kebiasaan tidur sambil berjalan dan mereka sering harus merebahkannya kembali ke tempat tidur.

Namun pada malam itu itu, tidak ada yang memperhatikan Angelina meninggalkan kamarnya. Kuleshova percaya, Angelina berjalan dalam tidur di aula, area rumah yang tidak dipanaskan, dan tak dapat menemukan jalan kembali.

“Dia adalah sleepwalker. Pergi ke aula dan gagal kembali. Kemungkinan besar dia tidak menemukan pegangan pintu dalam gelap dan tidak bisa masuk kembali,” kata Kuleshova. ** Baca juga: Konyol, Sebelum Bawa Kabur Mobil Seorang Pencuri di Restoran AS Masih Sempat Membuat Pizza

Wanita itu berkata bahwa dia dan sang suami tidak mendengar suara apa pun sepanjang malam yang mengerikan itu. Sementara polisi menyebut kasus kematian balita tersebut sebagai tindak kriminal karena kelalaian ibunya yang menyebabkan kematian dan dapat terancam hukuman dua tahun penjara jika terbukti bersalah.

“Penyelidikan menetapkan bahwa gadis itu meninggalkan area dalam ruangan rumah sendirian. Dia berjalan di aula tempat dia menderita hipotermia dan meninggal,” Mikhail Krokhin, pejabat penegak hukum setempat.

Laporan mengatakan bahwa suhu di aula, tempat Angelina meninggal dunia adalah lima Fahrenheit (-15 Celcius). Sementara, adik Angelina kini diambil oleh layanan sosial, dan akan tinggal di panti asuhan setidaknya sampai penyelidikan selesai.

Diterangkan kantor kejaksaan, seorang psikolog berencana berbicara dengan Kuleshova untuk memverifikasi ketulusan kesaksiannya.(ilj/bbs)




Balita di Rusia Telan 200 Bola Magnet dalam Waktu Dua Bulan

Kabar6-Tim dokter di Rusia melakukan operasi pada seorang balita yang menelan lebih dari 200 bola magnet. Mereka harus mengeluarkan satu persatu menggunakan metode endoskopi, setelah ada darah di kotoran bocah malang tersebut.

Setelah operasi pembedahan yang berlangsung dua jam, melansir thesun, dokter menuturkan bahwa beberapa bola mempunyai sisi tajam yang bisa merusak perut balita ini. Diketahui, selama dua bulan bocah berusia dua tahun yang tak disebutkan namanya itu dilaporkan menelan 209 butir bola magnet.

Orangtua si balita kemudian menelepon rumah sakit setelah melihat tinjanya berwarna hitam, yang artinya mengalami pendarahan dalam. ** Baca juga: Perusahaan di Lebanon Bikin Sabun Termahal di Dunia yang Mengandung Serbuk Emas dan Berlian

Melalui serangkaian pemeriksaan, terlihat ada benda yang ternyata magnet keluar dari kotoran balita itu, yang selanjutnya segera dibawa ke Institut Penelitian Bedah Darurat Anak dan Traumatologi, ketika pemeriksaan sinar X menunjukkan banyak bola besi di perutnya.

Bola yang mengancam nyawa anak itu dilaporkan merupakan bagian dari mainan yang dibelikan orangtuanya. Beruntung setelah operasi, kondisi balita ini dilaporkan mulai membaik.(ilj/bbs)