oleh

Kayasan, Pria Asal Turki yang Sudah 14 Bulan Positif COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Muzaffer Kayasan (56), pria asal Istanbul, Turki, sudah lebih dari setahun menderita COVID-19. Kayasan sendiri telah menjalani setidaknya 78 tes COVID-19 dalam 14 bulan terakhir, yang semuanya selalu menunjukkan dirinya positif mengidap COVID-19.

Kepada Kayasan yang juga merupakan pasien kanker, melansir Independent, dokter mengatakan mungkin pria itu adalah ‘satu-satunya orang di dunia yang memegang rekor positif COVID-19 selama 14 bulan’. Kayasan sendiri sepertinya tak terlalu memikirkan virus yang berada di dalam tubuhnya. Ia bahkan bercanda ‘virus Corona sangat terobsesi dengan dirinya’.

“Mungkin ini COVID perempuan. Ia senang sekali dengan saya karena saya tipe orang yang hangat…jadi dia senang berada di dalam tubuh saya,” kata Kayasan.

Pria itu mengaku tak tahu kapan virus Corona akan keluar dari tubuhnya. Kayasan sendiri diberitahu terinfeksi virus Corona lebih setahun lalu. Ketika itu Kayasan berpikir virus ini akan membuatnya meninggal dunia. Pasalnya, ia adalah penderita leukemia, kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih secara tidak normal. “Saya berpikiran, mungkin ini sudah nasib saya,” ujarnya.

Kondisinya memburuk dan berat badannya turun drastis hingga di bawah 50 kilogram. “Virus corona nyaris membunuh saya,” terang Kayasan. Tapi nasib berkata lain. Ia bisa bertahan setidaknya hingga saat ini.

Dalam keseharian, Kayasan menerima kunjungan istri, anak laki-laki, dan cucu perempuannya, Azra. Tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan. ** Baca juga: Pria Vietnam Ini Selalu Pakai Perhiasan Seberat Dua Kilogram Gara-gara Terobsesi pada Emas

“Saya (sebenarnya) sudah pulih. Hal yang terjadi adalah, masih ada sisa-sisa virus di tubuh saya. Ini satu-satunya penjelasan mengapa hasil tes (dalam satu tahun terakhir) selalu positif. Bagi saya tak masalah, namun saya tak bisa berinteraksi secara normal dengan keluarga dekat saya,” kata Kayasan.

Serap Simsek Yavuz, dokter yang merawat Kayasan, mengatakan kondisi pria itu dipantau secara ketat untuk mengetahui apakah virus yang berada dalam tubuhnya mengalami mutasi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email