1

Dugaan Korupsi Kawasan Waterfront Dinas PU dan Penataan Ruang

Kabar6-Bertempat di Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, pada Kamis (22/2/2024), Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat menyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) atas nama tersangka ES, HS, JD, SD, MS terkait Tindak Pidana Korupsi dalam pekerjaan Renovasi Kawasan Waterfront Kabupaten Sambas pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat tahunb2022, kepada Kejaksaan Negeri Sambas untuk kemudian dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.

Menurut keterangan resmi Penkum Kejati Kalbar, dari lima tersangka, hanya empat yang ditahan sedangkan tersangka SD tidak ditahan dengan alasan sakit.

Pada kasus ini, kelimanya disangka melanggar  Primair Pasal 2 ayat (1)  jo Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP, Subsidiair melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

Bahwa pekerjaan Renovasi Kawasan Waterfront Kabupaten Sambas pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat TA. 2022 dilaksanakan oleh CV. Zee Indoartha berdasarkan Kontrak Kerja No. 03.09.03/FS-03/SP/WTF.SMB/CK-PBL/2022/DPUPR tanggal 21 Juni 2022 dengan Nilai Pekerjaan sebesar Rp8.826.828.000,- dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Barat.

**Baca Juga:  Polres Tangsel Kenakan Pasal Ini ke Pelaku Bullying di Binus School

Pada pelaksanaannya ditemukan pekerjaan tidak sesuai dengan metode pekerjaan yang ditetapkan dalam kontrak sehingga tanah dan turap existing yang lama longsor dan roboh hingga pekerjaan tersebut diputus kontrak dengan realisasi fisik pekerjaan akhir sebesar 45,53% dan dengan adanya peristiwa longsor di lokasi pekerjaan tersebut dapat berpotensi menimbulkan kerugian keuangan Negara.

Pada saat penyerahan tersangka dan barang bukti oleh penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan  para tersangka didampingi oleh penasihat hukum telah menandatangani Berita Acara Penerimaan dan Penelitian tersangka. Berita Acara Penerimaan dan penelitian barang bukti,  serta berita acara penahanan (tingkat penuntutan).

Setelah tahap II ini maka Jaksa Penuntut Umum akan menyusun surat dakwaan dan segera melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pontianak untuk disidangkan.(Red)




Pendopo Gubernur Banten Dipercantik Pekerjaannya Terhambat Gegara ini

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah merenovasi pendopo Gubernur Banten di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Renovasi kantor nomor satu di Tanah Jawara tersebut dikerjakan oleh PT Putra Karang Tampomas dengan nilai Rp 6.831.914.000 dengan waktu pengerjaan hingga bulan Desember.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten Arlan Marzan mengungkapkan, progres renovasi pendopo gubernur Banten baru mencapai 20 persen.

“Kalau lihat divisual sudah mencapai 20 persen untuk rehab pendopo, kontraknya sampai bulan Desember,” kata Arlan belum lama ini.

Diakui Arlan pengerjaan sempat mengalami hambatan karena terdampak pada kegiatan pemerintah daerah. Sehingga pihak pelaksana harus menyelesaikan waktu supaya tidak menggangu kegiatan lain.

**Baca Juga: Bupati Akui Indeks Literasi di Kabupaten Serang Rendah, Ini Langkah Besar ke Depan

“Sehingga kami ada penyesuaian waktu, itu yang membuat sedikit ada keterlambatan,”terangnya.

Kendati demikian, pihaknya sudah mendapatkan arahan dari Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar agar pengerjaan harus berjalan kendati ada ada agenda pemerintah.

Lebih lanjut Arlan mengungkapkan, pendopo Gubernur Banten seluruhnya bakal direnovasi, nantinya kantor tersebut bisa terlihat jelas di jalan utama Jalan Syekh Nawawi Al Bantani.

“Kita akan buat tampak kantor gubernur bisa terlihat di jalan utama,”tandasnya.(Aep)




Renovasi Gedung Sekretariat DPRD Gunakan Ornamen Peradaban Banten Jaman Dulu

Kabar6-Renovasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten diklaim memunculkan peradaban Banten. Ornamen yang dibangun di Sekretariat DPRD Banten agar memunculkan jatidiri Banten.

Diketahui saat Sekretariat DPRD Banten tengah dilakukan renovasi besar-besaran mulai dari halaman depan, bagian dalam, pagar, ruang paripurna hingga taman.

Sekretaris DPRD Banten Deden Apriandhi mengungkapkan, renovasi gedung DPRD bertujuan untuk memunculkan jatidiri Banten zaman dulu yang di implementasikan lewat ornamen yang ada di Sekretariat DPRD Banten.

“Mulai dari depan kita mengacu pada Kesultanan Kenari yang ada di Banten, Kaibon dan sebagainya dan supaya kelihatan, ini loh budaya Banten dan peninggalan Banten jaman dulu,” kata Deden di Hotel Horison Kota Serang, Selasa (23/8/2023).

**Baca Juga: Dibongkar Pedagang, Perlintasan Sebidang Hardiwinangun Bakal Kembali Ditutup

Selain renovasi di bagian depan pager yang mengacu pada Kesultanan Kenari, di bagian dalam gedung DPRD Banten akan dipenuhi dengan ornamen keislaman yang menggambarkan mayoritas masyarakat Banten.

“Kemudian masuk ke dalam lagi itu ada ornamen religi, Catting yang menggambarkan keislaman sebagai mayoritas masyarakat Banten. Ada juga peninggalan sejarah lainnya batu fosil lainnya. Sekarang kan lagi di galakan masalah ekologi,”jelas Deden.

Memunculkan jatidiri Banten lewat ornamen bangun di Sekretariat DPRD Banten lanjut Deden sangat penting, karena untuk mempertahankan budaya Banten lewat Banten. Apalagi setiap hari Sekretariat DPRD Banten ke datang tamu dari luar daerah.

“Begitu juga saat berkunjung ke daerah lain, ciri daerah itu muncul di bangunan yang dipertahankan,”ujarnya.(Aep)




Bisakah Perbaikan Jalan Mudik Tidak ABADI direnovasi?

Kabar6-Opini ini ditulis oleh Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute. Bisakah Perbaikan Jalan Mudik Tidak ABADI direnovasi?

Jalan nasional Pantai Utara Jawa alias jalur Pantura selalu direnovasi setiap tahunnya.

Media memberitakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan untuk perbaikan jalur Pantura di 2023 ini mencapai Rp 1,33 triliun.

Adapun rinciannya dijelaskan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian yakni wilayah Banten sebesar Rp 137 miliar, atau naik dari 2022 sebesar Rp 109 miliar. Jawa Barat turun dari Rp 331 miliar menjadi Rp 302 miliar, Jawa Tengah dari Rp 203 miliar naik menjadi Rp 543 miliar, dan Jawa Timur dari Rp 365 miliar turun menjadi Rp 348 miliar.

Menurutnya, secara keseluruhan panjang jalan nasional lintas utara atau biasa disebut jalan Pantura dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sepanjang 1.219,43 km dengan kemantapan 96,15 persen. Dengan kata lain masih ada sekitar 4 persen atau 60-70 km dalam kondisi kurang mantap. Menurut Hedy kondisi tersebut disebabkan karena terjadi penurunan kemantapan jalan, khususnya di Pantura wilayah Jawa Tengah dari 97,45 persen (2020) menjadi 89,36 persen (2023).

Yang menjadi persoalan adalah kenapa perbaikan setiap tahun ini menjadi sebuah keniscayaan?

**Baca Juga: Sidang PT Krakatau Steel di Pengadilan Tipikor Serang

Jika alasannya bahwa jalur ini banyak dilintasi oleh kendaraan-kendaraan bermuatan berat maka tentunya harus dicari jalan keluar dengan menggunakan bahan yang high grade quality yang bisa tahan lama, bukan kualitas standar yang biasa-biasa saja. Jika tidak maka perbaikan jalur Pantura ini akan menjadi proyek Laten yang terus berulang-ulang selama bertahun-tahun.

Harus ada inovasi sehingga jalur Pantura bisa tahan lebih lama sehingga tidak menghamburkan banyak biaya.

Hal ini sudah berlangsung sangat lama sehingga publik mempertanyakan apakah ini sengaja dipelihara agar selalu ada proyek yang bisa dijadikan bahan bancakan.

Indonesia tidak kekurangan orang cerdas. BRIN bisa ambil peranan untuk bisa membuat inovasi melalui risetnya. PUPR pun harus mencari bahan terbaik saat ini yang bisa bertahan lama. Semua lini yang terkait seharusnya dioptimalkan untuk diarahkan kepada solusi-solusi dalam pemeliharan jalan Pantura sehingga tidak selalu menghamburkan banyak biaya. (Red)




Hampir Roboh, 4 Rumah Warga Muncung Direnovasi Gratis

Kabar6-Sebanyak 4 unit rumah milik warga Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, mendapat kesempatan untuk direnovasi secara gratis dalam program bedah rumah.

Kegiatan bedah rumah bagi warga tidak mampu tersebut diresmikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dengan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Minggu (09/4/23).

Adapun 4 unit rumah tersebut masing-masing milik Darina, Jasuki, Nian, dan Rasilah.

Sekda Moch Maesal Rasyid atas nama pribadi dan pemerintah daerah pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih atas bantuan bedah rumah yang diinisiasi oleh Kejati DKI Jakarta. Sekda sangat mengepresiasi Reda Manthovani selaku Kajati DKI masih peduli kepada warga Kabupaten Tangerang meskipun sudah tidak menjadi Kejati Banten.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih. Karena, dengan ini masyarakat Kronjo, khususnya Darina, Jasuki, Nian dan Rasilait bisa menikmati rumah yang layak,” ucap Sekda.

Dia juga berharap, dengan adanya bantuan bedah rumah tersebut warga Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, khususnya Darina, Jasuki, Nian, dan Rasilait bisa lebih produktif dan mampu memberikan semangat untuk lebih baik lagi.

“Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat untuk bisa lebih produktif dan semangat untuk lebih lagi kedepannya. Karena, saat ini rumah yang tadinya terbilang tidak layak dihuni, kini sudah menjadi sangat layak untuk dihuni,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Reda Manthovani mengatakan, pembangunan perbaikan empat rumah di wilayah Desa Muncung Kecamatan Kronjo tersebut merupakan swadaya dari rekan-rekan terdekatnya. Menurutnya, hal tersebut merupakan momen berbagi, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/ 2023 M.

“Ini merupakan bantuan dari teman-teman. Saya kan Alumni Kejati Banten. Program bantuan ini memang ditujukan untuk warga tidak mampu di Kabupaten Tangerang,” kata Reda Manthovani.

Menurut Reda, pihaknya memilih wilayah Kecamatan Kronjo karena di wilayah tersebut terbilang masih banyak warga yang terbilang kurang mampu. Dia juga mengatakan selain Kronjo pihaknya juga memberikan bantuan bedah rumah di wilayah Teluknaga.

**Baca Juga: Antusias Mahasiswa Ngabuburit Sembari Berlatih Jurnalisme Video dan News Anchor

“Kita memilih Kronjo karena di wilayah ini, kami melihat masih ada warga yang kurang mampu. Dan benar-benar berhak mendapatkan bantuan,” katanya.

Salah satu warga yang mendapat bantuan bedah rumah, Darina mengaku sangat bahagia. Pasalnya, sebelum mendapatkan bantuan bedah rumah, tempat tinggal yang dihuninya itu sangat tidak layak. Kondisi rumah itu sudah hampir roboh dan atap yang bocor tidak mampu melindunginya dari air hujan ketika turun.

“Alhamdulillah, kini kami sekeluarga bisa menikmati rumah yang layak. Sehingga, kami sekeluarga bisa merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1444 H/2023 dengan nyaman. Terimakasih Pak Reda, terimakasih juga untuk pak Sekda, ” ucapnya sambil meneteskan air mata haru. (Red)




Stadion Benteng Reborn Berkapasitas 7.500 Orang, Renovasi Hanya Ikuti Tren

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) telah meresmikan renovasi bangunan Stadion Benteng yang kini berganti nama menjadi Stadion Benteng Reborn, dimana renovasi seluruh area stadion dimulai pada tahun 2021 lalu. Stadion Benteng Reborn tersebut hanya memiliki kapasitas 7.500 orang penonton.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, wajah baru stadion yang menjadi ikon dari Kota Tangerang selama lebih dari dua dekade mencerminkan gambaran kota yang modern dan menjadi daya tarik baru bagi Kota Tangerang.

“Kita mengusung konsep sportainment, menyesuaikan dengan tren yang sedang terjadi. Artinya bukan hanya menjadi sarana olahraga, tapi bisa menjadi lokasi hiburan dan juga rekreasi bagi masyarakat,” ujar Arief saat peresmian yang berlangsung di Stadion Benteng Reborn, Jl. TMP. Taruna, Kota Tangerang, Jumat (4/2/2022).

Peresmian stadion ini, Arief mengatakan, menjadi kado ulang tahun bagi Kota Tangerang ke-29 di tahun 2022 yang diperingati pada tanggal 28 Februari mendatang.

“Stadion ini jadi semangat baru agar Kota Tangerang bisa semakin dikenal masyarakat luas, bukan hanya di tinggal regional tapi juga nasional,” tegas Arief yang hadir didampingi Wakilnya Sachrudin dan sejumlah Kepala OPD Pemkot Tangerang.

Arief menjelaskan nantinya Stadion Benteng Reborn akan terbuka bagi masyarakat umum untuk dapat menikmati fasilitas olahraga dengan standar nasional.

Stadion Benteng Reborn memiliki luas area 44.410 M2 dengan kapasitas penonton tak kurang dari 7.500 orang dengan fasilitas parkir yang luas serta dilengkapi dengan jalur lari berbahan karet berstandar atletik dan dipercantik dengan rumput sintetis di sekitar stadion.

**Baca juga: BIN Banten Kembali Gencarkan Vaksinasi Massal

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Untuk saat ini karena masih pandemi hanya dipakai untuk homebase klub Persikota Tangerang berlaga di Liga 3 Nasional,” jelas Arief.

“Nanti kalau kasus Covid-19 menurun, area di luar lapangan utama boleh dipergunakan untuk masyarakat untuk olahraga atau rekreasi,” tandasnya. (Oke)




Renovasi SDN Karangharja 2 di Cisoka Dijanjikan 2022

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Fahrudin membenarkan bahwa SDN Karangharja 2 di Kampung Telaga, Kecamatan Cisoka, mengalami kerusakan. Bangunan gedung rusak akibat diterjang angin kencang.

“Tapi insya Allah tahun 2022 kita perbaiki, karena ini diakhir tahun anggaran,” katanya, Kamis (2/12/2021).

Fahrudin tak menampik bila kondisi gedung SDN Karangharja 2 dapat membahayakan anak-anak murid. “Kasihan anak-anak,” singkatnya.

**Baca juga: Jadi Tersangka, Besok Dewan Kabupaten Tangerang Diperiksa Polisi

Terpisah sebelumnya, Ahmad Lomri guru SDN Karangharja 2 menerangkan, ruang kelas yang rusak 4a dan 4b. Kedua ruang kelas tersebut biasanya dipakai 62 murid untuk belajar.

“Pas kejadian itu genteng sekolah pada terbang dan copot, ditambah sama hujan yang masuk ke dalam plafon hingga jebol,” terangnya.(yud)




Delta Steel Solusi Tepat Konstruksi dan Renovasi Bangunan Anda

Kabar6.com

Kabar6-Butuh solusi tepat untuk kontruksi dan renovasi bangunan Anda? Kiranya CV Delta Steel yang berlokasi di Ciater, Tangerang Selatan, dapat menjawab kebutuhan kontruksi dan renovasi seperti yang diinginkan.

Pimpinan CV Delta Steel, Reza mengatakan, perusahaan yang dibidanginya spesialis bergerak dibidang jasa renovasi dan kontruksi.

“Kita juga mengerjakan dekorasi interior dan eksterior sesuai keinginan konsumen,” kata Reza ke Kabar6.com, Jumat (27/10/21).

Dikatakannya, perusahaan yang digawanginya sejak 2016 silam sudah malang melintang di Jabodetabek mengerjakan pekerjaan kontruksi dan renovasi bangunan.

“Alhamdulillah sejak 2016 CV Delta Steel berdiri, kita sudah menangani banyak pekerjaan, baik itu kontruksi maupun renovasi bangunan. Dan konsumen puas dengan pekerjaan kita,” paparnya.

**Baca juga: Vaksinasi SD Dimulai, Pekan Depan 45 SD Akan PTM Terbatas

Apalagi, lanjut Reza, CV Delta Steel memiliki teknisi handal dan kompeten disektor konstruksi bangunan serta ahli desain yang selalu memuaskan konsumen dengan konsepnya.

“Oh iya, kita juga memberikan garansi jasa pekerjaan khusus untuk memberikan jaminan terhadap pemeliharaan pekerjaan,” tukasnya.(Eka)




Pemkab Tangerang Kembali Renovasi 1000 Unit Rumah Program Gebrak Pakumis 2021

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali merenovasi 1.000 unit rumah tidak layak huni lewat program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh Miskin (Gebrak Pakumis) tahun anggaran 2021.

Gebrak Pakumis merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang.

Renovasi 1.000 unit rumah yang tidak layak huni tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Target RPJMD Program Gebrak Pakumis sampai tahun 2023 yaitu sebanyak 5.000 unit rumah tidak layak huni.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid mengatakan, Program Gebrak Pakumis yang menjadi program unggulan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar selama dua periode ini, tidak hanya membangun fisik rumah semata, namun juga memberikan sarana sanitasi Mandi Cuci Kakus (MCK).

Dijelaskannya, Pembangunan dengan cara sistem zonasi, dimana rumah yang akan dibedah tersebut berada dalam satu kawasan atau satu lingkungan di RT yang sama, di tambah dengan persyaratan kepemilikan lahan sesuai sertifikat.

“Program Gebrak Pakumis menargetkan 5000 unit sampai tahun 2023. Rumah yang di renovasi dalam satu kawasan dan yang mendapatkannya adalah keluarga tidak mampu dan kondisi rumah sangat tidak layak huni,” ujar Sekda Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid pada Senin (18/1/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman, Iwan Firmansyah menambahkan, semenjak Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman berdiri tahun 2017, kita sudah membangun sebanyak 3000 unit bangunan dan sisanya masih 5000 unit.

**Baca juga: Sekda Kabupaten Tangerang menerima bantuan 1.000 paket sembako dari CSR Summarecon

Iwan menjelaskan, program ini sebelumnya dikerjakan oleh BAPPEDA namun semenjak tahun 2017 kewenangannya diserahkan ke Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman atau Perkim.

“Program bedah rumah tidak layak juga dilakukan dari Kementerian PUPR, ditambah program bedah rumah oleh swasta melalui CSR serta BAZNAS,” ucap Iwan.(Han)




Kondisi Rusak, Disbudpar Kota Tangerang Bakal Renovasi Taman Bambu

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang tengah mewacanakan merenovasi taman bambu di kawasan Cikokol pada 2021 ini. Hal tersebut menyusul Taman bambu saat ini sudah banyak yang rusak.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pertamanan Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar membenarkan, bahwa kondisi Taman Bambu tersebut dalam keadaan rusak.

“Jadi Taman Bambu 2021 kita renovasi, kita beresin semuanya,” ujar Ubaidillah saat dimintai keterangan, Senin (4/1/2021).

Dirinya melihat banyak hal yang dipersiapkan, saat ini kondisi bambu yang telah rusak sehingga perlu direnovasi. Namun demikian, untuk taman lainnya belum ada renovasi yang dinilai masih layak. Sementara yang paling krusial adalah Taman Bambu itu sendiri.

**Baca juga: Hingga 14 Januari 2021 WNA Umum Dilarang Masuk ke Indonesia

Dalam struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk perbaikan Taman Bambu tersebut ditaksir mencapai Rp200 juta.

“Sementara untuk renovasi yang paling krusial adalah taman bambu itu, tentunya menggunakan APBD,” tandasnya.(Oke)