1

Alamak, 3 Bocah Laki-laki di Houston Manfaatkan Libur Sekolah untuk Rampok Bank

Kabar6-Pihak berwajib di Houston, Amerika Serikat (AS), telah menangkap tiga bocah laki-laki, masing-masing berusia 11, 12 serta 16 tahun, dan diserahkan oleh orangtua mereka karena merampok bank.

Tiga bocah yang dijuluki ‘Little Rascals’ atau ‘Bajingan Cilik’ ini, melansir Dailynews, masuk ke bank Wells Fargo di daerah Greenspoint, utara Houston, serta memberikan surat ancaman kepada teller. Mereka berhasil melarikan diri dengan berjalan kaki, membawa sejumlah uang yang tidak diungkapkan jumlahnya.

Ketika polisi tiba dan memeriksa rekaman pengawasan, mereka terkejut melihat bahwa perampok bank tersebut masih sangat muda. “Usia dua anak yang lebih muda, tidak biasa untuk kasus perampokan bank, ini pertama kali saya melihatnya,” kata Mike Schneider, pensiunan hakim pengadilan distrik remaja.

Polisi belum mengungkapkan apakah ada orang lain yang terlibat dalam pencurian tersebut, namun untuk saat ini ketiga bocah tersebut didakwa melakukan perampokan dengan ancaman, sebuah kejahatan tingkat dua.

Jika terbukti bersalah, mereka dapat menghadapi masa percobaan hingga mereka berusia 18 tahun atau penjara remaja hingga mereka berusia 19 tahun.

Kantor Sheriff Harris County menerangkan, meskipun ketiga perampok bank remajantidak menunjukkan senjata selama pencurian, dari catatan yang mereka berikan kepada teller, mereka diyakini bersenjata. Setelah memeriksa kamera bank, FBI mulai memasang poster bertuliskan, “‘Kenali Little Rascals’ Percaya atau tidak, mereka baru saja merampok bank.”

Tak lama setelah foto ketiga pelaku tersebar, orangtua dari ketiga anak tersebut menyerahkan putra mereka.(ilj/bbs)




Sensasional, Wanita di AS Unggah Aksinya ‘Rampok’ Bank di YouTube

Kabar6-Hannah Sabata (19), wanita asal Nebraska, Amerika Serikat (AS), nekat memposting aksinya yang diklaim merampok bank, ke akun YouTube miliknya.

Beberapa orang menganggapi aksi yang dilakukan Sabata hanya sebuah sensasi, tetapi banyak pula yang menyebutnya sebagai kebodohan. Dalam video yang diposting di YouTube, Sabata membual tentang kejahatannya.

Sheriff York County Dale Radcliff, melansir Nytimes, mengatakan bahwa salinan video diserahkan sebagai bukti tingkah laku Sabata, yang menghadapi tuduhan perampokan dan pencurian sehubungan dengan perampokan cabang Cornerstone Bank di Waco, Nebraska. Polisi mengatakan, pada hari yang sama, sebuah mobil curian yang digunakan dalam pelarian perampok berada di Buckley Park di Stromsburg.

Video diunggah oleh pengguna YouTube bernama Jellee Beanie yang tak lain adalah Sabata Sendiri, berjudul ‘Chick Bank Robber’ yaitu hari yang sama dengan tertangkapnya wanita itu.

Dalam video tanpak seorang wanita memegang tanda tulisan tangan yang mengatakan dia merampok bank dan mencuri mobil. Wanita itu kemudian memegang seikat besar uang tunai di depan kamera. Dituliskan juga, dirinya sudah mencuri lebih dari US$6.000.

Sabata memberi tahu sang ibu bahwa itu adalah hari terbaik dalam hidupnya, tetapi berpikir ibunya hanya menganggap Sabata bertemu dengan seorang pria. Wanita itu juga memberikan alasannya untuk perampokan itu, dengan menuliskan sesuatu yang konyol. ‘Seluruh sistem adalah permainan,’ tulisnya.

Sabata juga menulis bahwa pemerintah mengambil bayinya, karena dia dituduh mengabaikan bocah itu.(ilj/bbs)




Aneh, Pria AS Ini Minta Dijebloskan ke Penjara Usai Rampok Bank Rp15 Ribu

Kabar6-Peristiwa aneh terjadi di sebuah cabang Bank bernama Wells Fargo yang berada di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat (AS).

Seorang pria yang diidentifikasi bernama Donald Santacroce (65), melansir ndtv, merampok bank dengan hanya meminta uang sekira Rp15 ribu dari seorang karyawan Wells Fargo dan menolak pergi sampai polisi datang dan menjebloskannya ke penjara. Disebutkan, Santacroce tiba-tiba memasuki kantor cabang Wells Fargo Bank di Salt Lake City dan menyerahkan selembar kertas dengan catatan yang berisi bahwa aksinya adalah perampokan bank.

Santacroce lantas meminta para karyawan bank untuk memaafkannya. “Tolong maafkan saya karena melakukan ini, tetapi ini adalah perampokan. Tolong beri saya US$1. Terima kasih,” tulis Santacroce pada selembar kertas.

Para karyawan bank mematuhi arahannya dan setelah ‘perampokannya’ berhasil, mereka meminta Santacroce pergi. Namun yang mengejutkan, pria itu meminta karyawan bank untuk menghubungi polisi dan bahkan menunggu polisi dengan sabar di lobi bank.

“Santacroce membuat pernyataan kepada para korban bahwa mereka beruntung dia tidak memiliki senjata karena butuh waktu lama bagi polisi untuk sampai ke sana,” demikian pernyataan tertulis yang disampaikan polisi setelah menangkap Santacroce.

Ketika polisi tiba, Santacroce menyerahkan uang US$1 kepada petugas dan memberi tahu mereka bahwa dia melakukan kejahatan karena dia ingin ditangkap dan masuk penjara federal. ** Baca juga: Terungkap, Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 300 Tahun di Jepang

Santacroce menambahkan, jika keluar dari penjara maka dia akan merampok bank lain sampai dikirim ke penjara federal lagi. Tidak ada kejelasan mengapa pria itu bersikeras ingin dijebloskan ke penjara federal.

Santacroce didakwa atas tuduhan perampokan tetapi kemudian dibebaskan dari tahanan.(ilj/bbs)




Gunakan Pistol Mainan, Lansia 73 Tahun Asal Singapura Nekat Rampok Bank di Hong Kong

Kabar6-Apa yang dilakukan pria asal Singapura yang satu ini memang tergolong berani. Bagaimana tidak, pria berusia 73 tahun yang tak diungkap namanya ini seorang diri merampok bank di distrik Mong Kok Kowloon, Hong Kong.

Lebih nekatnya lagi, melansir channelnewsasia, pria yang dilaporkan melarikan diri dengan uang tunai sekira Rp25 juta itu melakukan aksinya hanya dengan menggunakan pistol mainan. Menurut kepolisian Hong Kong, pria itu ditangkap tujuh jam setelah insiden perampokan.

Diidentifikasi, bank tersebut sebagai cabang China Construction Bank. Inspektur unit kejahatan West Kowloon, Alan Chung, mengatakan bahwa pria lansia itu menyerahkan sebuah catatan kepada seorang teller bank wanita yang mengatakan bahwa dia akan melakukan perampokan, sebelum mengancam dengan pistol.

Pria itu kemudian memberi teller bank tas hitam dan menyuruhnya memasukkan uang ke dalamnya. Chung menambahkan, karyawan bank mencoba mengejar setelah tersangka keluar, tetapi dia berlari ke seberang jalan dan naik bus. ** Baca juga: Dengan Dalih Berobat, Seorang Suami di India Diam-diam Jual Ginjal Milik Istrinya

Chung melaporkan, polisi memasang penghalang jalan untuk mencari tersangka di dalam bus dan di terminal bus. Kepolisian Hong Kong menjelaskan, mereka kemudian menemukan beberapa uang tunai dan pakaian yang dikenakan tersangka di rumahnya.

Pria itu diduga telah tinggal lebih lama di kota itu selama sekira 10 tahun. Polisi mengatakan, dia terkait dengan perampokan lain di apotek di Mong Kok pada Juli 2020 lalu. Pemantik api dikatakan telah digunakan dalam insiden itu.(ilj/bbs)




Usai Jarah Bank, Pria AS Ini Lakukan Setoran Tunai ke Rekening Miliknya di Bank yang Sama

Kabar6-Apa yang dilakukan McRoberts Williams (44) memang sungguh konyol. Bagaimana tidak, pria asal Amerika Serikat (AS) ini merampok Wells Fargo Bank di Delaware, lalu menggunakan ATM untuk melakukan setoran tunai ke rekening miliknya pada bank yang sama sebelum melarikan diri.

Polisi Negara Bagian Delaware, melansir Kiro7, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika Williams menyelipkan catatan ke teller berusia 25 tahun yang meminta uang tunai sekira pukul 11.20 pada Sabtu waktu setempat di Wilmington. ** Baca juga: Seorang Artis Irak Gugat Media Inggris Karena Gunakan Fotonya untuk Artikel Tentang Wanita Arab Gemuk

“Teller bank mematuhi dan memberikan tersangka sejumlah uang tunai yang tidak diungkapkan,” demikian pernyataan pihak kepolisian. “Tersangka melarikan diri dari bank dengan berjalan kaki, dan begitu di luar dia melakukan setoran di ATM di bagian luar gedung (bank).”

Setelah melarikan diri dari lokasi kejadian, Williams diduga bersembunyi di balik pusat perbelanjaan terdekat di mana petugas penegak hukum menemukan pria California itu dan membawanya ke tahanan.

Namun tidak jelas berapa banyak uang yang dicuri. Tersangka didakwa dengan perampokan tingkat dua. Obligasi atau jaminan ditetapkan sebesar US$6.000.(ilj/bbs)




Gali Terowongan untuk Rampok Bank, Pria Italia Malah Terjebak dalam Reruntuhan

Kabar6-Seorang pria asal Roma, Italia, yang tak diungkap identitasnya terjebak dalam reruntuhan terowongan yang dia gali. Pria tersebut sengaja menggali terowongan untuk merampok bank.

Petugas pemadam kebakaran bekerja selama delapan jam untuk menyelamatkan pria tersebut. Melansir theguardian, pria tadi terjebak di terowongan sedalam enam meter setelah bagian dari jalan keluar terowongan di Via Innocenzo XI, dekat Vatikan, tiba-tiba runtuh. Tidak seorang diri, rupanya pria tersebut beraksi bersama empat rekannya dari geng perampok yang terlibat.

Salah satu dari empat tersangka anggota geng perampok berhasil melarikan diri dari terowongan, yang kemudian menelepon layanan darurat untuk menyelamatkan rekan-rekannya. ** Baca juga: Permalukan Sang Suami yang Selingkuh, Wanita Australia Ini Pasang Iklan Koran Satu Halaman

Saat tim penyelamat melakukan tugas yang sulit yaitu menggali lubang paralel untuk mencapai pria itu, sebuah suara terdengar memanggil, “Tolong, saya mohon keluarkan saya”.

Kemudian, pria itu diberi makanan cair dan tabung oksigen untuk membantunya bernapas, hingga akhirnya dibawa keluar hidup-hidup diiringi tepuk tangan panjang dari penonton yang sangat banyak menyambut penyelamatan tersebut.

Menurut polisi, pria yang lantas dibawa ke rumah sakit itu mengalami luka serius tetapi tidak mengancam jiwa. Pria tersebut dan empat tersangka lainnya telah ditangkap atas tuduhan upaya perampokan.

Awalnya, terowongan itu berada di bawah toko yang tertutup, dan para tersangka menggalinya untuk sampai ke brankas bank lokal. Diduga, mereka menggali sedikit demi sedikit setiap hari sehingga mereka dapat melakukan perampokan di Ferragosto, sebuah festival Italia yang sebanding dengan Natal.(ilj/bbs)




Pengusaha Asal India Sikat 2 Bank Setelah Pelajari Teknik Merampok dari YouTube

Kabar6-Seorang pengusaha bernama Soumyaranjan Jena (25) ditahan polisi setelah merampok dua bank sekaligus. Hal yang unik, pria asal negara bagian Odisha, India, itu belajar teknik merampok lewat YouTube.

Jena, melansir hindustantimes, diketahui merasa frustrasi setelah mengalami kerugian yang terjadi selama lockdown COVID-19. Ia pun lantas mempelajari teknik perampokan dari video Youtube sebelum akhirnya berhasil merampok dua bank senilai Rs12 lakh.

Jena yang memiliki toko di desa asalnya, menjual aneka barang antara lain saree, sepatu, dan lain-lain. Omzet bulanan toko milik Jena sebelum lockdown adalah Rs9 lakh. Namun, bisnisnya ambruk selama penguncian wilayah tersebut.

Pria itu telah mengambil pinjaman bank sebesar Rs19 lakh, yang tidak dapat dia bayar kembali. Karena itulah, dia memutuskan untuk menonton video YouTube tentang cara merampok bank. ** Baca juga: Bayi di AS Ini Ternyata Berusia 18 Bulan Lebih Muda dari Ibunya

“Dia mendapat ide setelah menonton video YouTube,” kata seorang pejabat polisi setempat. Ditambahkan, dengan menggunakan pistol mainan, Jena berhasil merampok Indian Overseas Bank dan Bank of India, tempat dia memiliki rekening.

“Tersangka menggunakan pistol mainan untuk merampok dua bank. Dia telah menjarah hampir Rs12 lakh dari Indian Overseas Bank, dekat area Infocity pada 7 September, dan Bank of India cabang Barimunda di area Mancheswar pada 28 September,” ungkap pejabat polisi yang tak disebutkan namanya.

Setelah merampok, Jena melunasi sebagian pinjaman. Pejabat polisi itu menambahkan, polisi menemukan uang lebih dari Rs10 lakh, senjata mainan, dan sebuah kendaraan dari tersangka yang kini sudah ditahan.(ilj/bbs)




Pria Ini Rampok Bank Sehari Sebelum Nikah untuk Beli Cincin Kawin

Kabar6-Inilah akibat ingin terlihat berduit di depan sang kekasih. Seorang calon pengantin bernama Heath Bumpous (36) yang berasal dari Texas, Amerika Serikat, ditangkap polisi setelah merampok bank sehari sebelum pernikahannya digelar.

Rupanya hal ini terpaksa dilakukan untuk membayar cincin kawin serta sewa tempat pernikahan. Menurut Sheriff Trinity County bernama Woody Wallace, melansir skynews, Bumpous merampok Citizens State Bank di Groveton, dengan mengancam kasir bank dan mengatakan dia punya pistol sebelum meminta uang tunai.

Bumpous mengatakan kepada karyawan itu bahwa dia akan menikah dan membutuhkan uang untuk pernikahan pada hari berikutnya.

Bumpous kemudian pergi dengan membawa uang curian ketika dia menerima telepon dari sang tunangan, yang mengatakan melihat video CCTV yang memperlihatkan wajah calon suaminya itu tengah merampok bank dari unggahan video yang diposting polisi dalam laman Facebook.

Tunangan Bumpous pun berhasil membujuk calon suaminya untuk menyerahkan diri, dan mengaku kepada pihak berwenang di Houston segera setelah itu.

“Dia pada dasarnya mengatakan bahwa dia akan menikah besok sementara dia tidak punya cukup uang untuk membeli cincin kawin dan dia perlu membayar untuk tempat pernikahan,” kata Sheriff Wallace.

Diketahui, bank itu terletak sekira 30 menit perjalanan dengan mobil dari kampung halaman Bumpous. Polisi mengatakan, Bumpous melemparkan pakaiannya keluar dari jendela mobilnya saat ia pergi melakukan perampokan.

Sheriff Wallace menemukan pakaian dan juga senjata yang digunakan dalam kejahatan itu. “Tunangannya, yang seharusnya dia nikahi, bisa menghubungi dia di telepon setelah dia melihat posting video kami di Facebook. Dia tahu itu dia. Dia menghubungi dia dan bertanya apakah dia merampok bank…dia meyakinkannya bahwa dia tahu itu adalah dia,” ujar Sheriff Wallace.

Ditambahkan Sheriff Wallace, acara pernikahan itu batal terjadi. “Tidak ada pernikahan yang saya ketahui. Itu tidak terjadi di penjara saya.” ** Baca juga: Ekor Patung Paus Raksasa Selamatkan Kereta Api yang Tabrak Ujung Lintasan Rel

Sementara itu Bumpous belum bisa menerima pengunjung sejak penangkapannya, dan tunangannya menolak berkomentar.(ilj/bbs)




Demi Melamar Penyanyi Taylor Swift, Pria AS Ini Rampok Bank

Kabar6-‘Tidak Sadar diri’ tampaknya julukan yang pas untuk Bruce Rowley (26). Bagaimana tidak, Rowley nekat merampok bank, demi untuk melamar penyanyi cantik asal AS, Taylor Swift.

Kepada polisi, pria asal Derby, Connecticut, ini mengaku sangat tergila-gila pada Taylor Swift. Karena itulah usai merampok Bank Ansonia, melansir theguardian, Rowley pergi ke rumah mewah Taylor Swift di Rhode Island. Di rumah mewah milik penyanyi terkenal ini, Rowley melemparkan sejumlah uang tunai melewati pagar rumah dalam upaya membuat Taylor Swift terkesan.

Diungkapkan polisi, Rowley berkendara sekira 96,5 km ke Westerly, Rhode Island, dan mulai melemparkan uang kontan hasil merampok di bank senilai sekira Rp22 juta ke atas pagar rumah Taylor Swift. ** Baca juga: Nekat, Seorang Remaja Pria Panjat Tembok Penjara Demi Melihat Mantan Kekasihnya

Rowley kemudian dikejar oleh polisi negara bagian Rhode Island hingga Connecticut, di mana dia berhasil ditangkap. Atas perbuatannya itu, Rowley ditahan dengan uang Rp1,3 miliar saat dakwaan terhadap dirinya dibacakan.

Mungkin Rowley termasuk fans garis keras Taylor Swift.(ilj/bbs)




Kocak, Seorang Perampok Gunakan Pisang Sebagai Senjata untuk Rampok Bank

Kabar6-Entah sekadar lelucon atau sungguhan, seorang pria di Inggris bernama Laurence Vonderdell (50) mengancam staf bank dengan menggunakan pisang, yang disebutnya adalah senjata api. Vonderdell memerintahkan mereka untuk menyerahkan uang sebesar Rp19 juta dalam bentuk uang kertas.

Vonderdell, melansir Standard, diketahui merampok bank di Bournemouth, Dorset, Inggris, seorang diri. Kemudian, pria itu mendekati dua petugas polisi dan memberitahu mereka bahwa dia baru saja melakukan perampokan di bank. Sayang, kedua petugas poisi itu tidak mempercayainya, dan malah mengusir Vonderdell.

Selanjutnya, Vonderdell berjalan dua mil lagi ke kantor polisi tempat dia ditangkap karena tuduhan perampokan. Dalam sidang pengadilan terungkap bahwa Vonderdell sengaja melakukan perampokan karena dia ingin ditangkap, sehingga memiliki tempat tinggal. Rupanya, pria itu sudah diusir dari rumah sewanya.kontrakannya.

Semula, Vonderdell pergi ke bank cabang Nationwide. Tetapi niat itu diurungkan, dan dia berjalan keluar karena terlalu banyak orang di bank tadi. Sebagai gantinya, Vonderdell pergi ke Barclays.

Saksi melihat Vonderdell mondar-mandir di luar bank dengan tas Sainsbury di atas pisang. Dia masuk ke dalam, mengarahkan pisang ke Wendy Marsh dan memberitahunya “Ini adalah senjata api”.

“Dia pergi ke bank dengan pisang di dalam kantong plastik. Kedengarannya menggelikan tetapi kasir tidak tahu itu,” kata Hakim Robert Pawson, saat menjatuhkan vonis penjara. “Apa yang akan terjadi jika unit respon bersenjata dipanggil?”

“Meskipun terdakwa menyerahkan dirinya sesaat setelah kejadian ini dan uangnya kembali, ini pasti masih merupakan insiden yang sangat menyedihkan bagi kasir bank yang terlibat,” tambah Detektif Constable Andy Hale. ** Baca juga: Tertipu, Seorang Dokter di India Beli ‘Lampu Aladdin’ yang Ternyata Tidak Berisi Jin

Ada-ada saja.(ilj/bbs)