oleh

Bayi di AS Ini Ternyata Berusia 18 Bulan Lebih Muda dari Ibunya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang bayi bernama Molly Everette Gibson, lahir dari embrio beku berumur 27 tahun. Itu artinya, Molly secara teknis berusia 18 bulan lebih muda dari ibundanya, Tina (29).

“Sulit untuk membungkus kepalamu,” kata Tina yang tinggal di Knoxville, Tennessee, Amerika Serikat (AS). “Tapi, sejauh yang kami ketahui, Molly adalah keajaiban kecil kami.”

Menurut para peneliti di University of Tennessee Preston Medical Library, melansir irishmirror, Molly memasuki ‘buku sejarah’ sebagai embrio beku terlama yang diketahui dan yang menghasilkan kelahiran hidup.

Kelahiran Molly pada 26 Oktober lalu memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh saudara perempuannya, Emma Wren, yang menghabiskan 24 tahun di atas es sebelum lahir pada November 2017.

Embrio-embrio itu dibekukan bersama dan merupakan saudara kandung genetik penuh. Mereka dicairkan selama hampir tiga tahun di National Embryo Donation Center (NEDC) sebelum dipindahkan ke rahim Tina.

Karena disumbangkan secara anonim, orangtua kandung mereka tetap tidak diketahui. “Sangat bermanfaat bagi saya melihat embrio yang dibekukan bertahun-tahun lalu menghasilkan kelahiran bayi yang cantik,” kata Carol Sommerfelt, direktur laboratorium “Saya merasa terhormat menjadi bagian dari proses.”

Diketahui, Tina dan suaminya, Benjamin (36), pertama kali beralih ke NEDC setelah mencoba secara alami untuk anak mereka sendiri selama lima tahun. Benjamin sendiri menderita cystic fibrosis, yang dapat menyebabkan kemandulan.

Pasangan Tina dan Benjamin yang telah menikah sekarang selama 10 tahun itu sebelumnya telah mengasuh anak dan mempertimbangkan adopsi tradisional. Namun, pada awal 2017, orangtua Tina memberitahu mereka tentang organisasi nonprofit setelah menonton berita di stasiun televisi lokal.

“Kami seperti, ‘Kedengarannya gila. Tidak, terima kasih, kami tidak tertarik’,” kenang Tina tentang prospek untuk hamil dengan embrio donor. “Kemudian kami terus memikirkannya dan tidak bisa melupakannya.”

Keduanya lantas mengunjungi pusat tersebut di kota asal mereka, dan disajikan profil sekira 300 orang asing yang telah menyumbangkan embrio cadangan setelah perawatan IVF.

“Kami tidak pilih-pilih,” tutur Tina, yang bekerja sebagai guru sekolah dasar. “Kami hanya menginginkan seorang bayi.” ** Baca juga: Seorang Bayi Laki-laki di Azerbaijan Punya 2 Organ Kelamin

Molly lahir dengan berat enam pon lebih 13 ons setelah persalinan yang relatif mudah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email