1

Pemkot Tangsel Siap Laksanakan Operasi Ketupat Saat Lebaran 2022

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bersama Kepolisian Resort (Polres) Tangsel siap melaksanakan pengamanan operasi ketupat saat Lebaran 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Setu, Kamis 14 April 2022.

**Baca juga: Jadi Percontohan 5G, Dewan Tangsel: Sudah Lama Kami Minta Benahi Kabel

Menurutnya, Pemkot Tangsel mensupport pihak polres untuk pelaksanaan pengamanan tersebut.

“Tadi saya ikut vicon (video conference atah rapat melalui video, red) sama pak Kapolri langsung dan ya mudah-mudahan hal-hal yang tidak harapkan tidak terjadi,” ujarnya kepada wartawan.(eka)




Picu Kontroversi, Aktor Asal Tunisia Ingin Ramadan Diadakan Setiap Desember Seperti Natal

Kabar6-Sebuah saran yang dilontarkan seorang aktor asal Tunisia bernama Mohamed al-Siyari, memicu kontroversi di kalangan publik. Bagaimana tidak, al-Siyari menyarankan agar Ramadan jatuh pada Desember setiap tahunnya.

Saran yang tak masuk akal ini dilontarkannya dalam siaran langsung di stasiun radio milik negara, Shams FM. Melansir Newsbeezer, al-Siyari mengatakan bahwa dia merasa puasa di musim panas ‘membuat stres’ karena suhu yang tinggi. “Mengapa kita berpuasa di cuaca yang sangat panas?” tanya al-Siyari.

Pria itu menambahkan, jika Ramadan diadakan pada Desember setiap tahun, semua umat Islam akan berpuasa bersama tanpa kecuali atau alasan. “Agama itu seharusnya mudah, bukan hukuman puasa di bawah terik matahari,” jelasnya.

Dalam wawancaranya, al-Siyari menyarankan agar para ulama harus berkumpul dan mengubah doktrin agama sehingga Ramadan menjadi acara biasa, seperti Natal , yang terjadi di akhir tahun, dan berakhir saat tahun baru dimulai.

Komentar nyeleneh itu keruan saja memicu perdebatan sengit dalam forum media sosial di Tunisia, menuai kritik dan sindiran atas saran tersebut. “Mengapa tidak menjadikan Ramadan di bulan Februari? Lagi pula, ini adalah bulan terpendek dan paling keren,” kata Zeina al-Zaydi, seorang wartawan Tunisia.

“Saya punya saran lain. Mengapa kita tidak mengadakan Ramadan setiap empat tahun, seperti Piala Dunia?” sindir aktivis Ahmed Beldiaf. ** Baca juga: Kekasih Selingkuh, Wanita AS Ini Suntikkan Minyak Cabai ke Kondom

Sementara seorang pengguna Facebook dengan akun Nidal ben Ramadan berkomentar, “Mari kita atur kejuaraan Ramadan setiap dua tahun sekali, dan batasi babak kualifikasi untuk non-Muslim, bermain melawan kandidat Ramadan peringkat pertama dan kedua setiap edisi Ramadan dibebaskan dari berpartisipasi dalam puasa tahun depan.”

Sementara al-Siyari kemudian muncul di Mosaique FM setelah melihat reaksi publik terhadap komentarnya, bersikukuh dengan pendapatnya. “Saya tidak mundur di sini …orang-orang akan sangat senang jika Ramadan selalu di bulan-bulan yang dingin!” katanya. “Setiap orang yang mengangkat senjata tentang ini hanya diatur dalam cara mereka.”

Sepertinya al-Siyari harus lebih banyak lagi belajar tentang agaman.(ilj/bbs)




Ramadan, Tempat Hiburan Kelas Teri di Tangsel Digerebek

Kabar6.com

Kabar6-Aparat gabungan gerebek tempat hiburan di Kampung Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Meski bulan suci Ramadan tempat hiburan kalangan menengah ke bawah itu masih tetap beroperasi.

Suara hingar bingar alinan musik dangdut memekik telinga. Para pekerja hiburan kaget saat aparat gabungan merangsek masuk.

“Penertiban ini berawal dari adanya informasi masyarakat sekitar,” klaim Kepala Satpol Pamong Praja Kota Tangsel, OKI Rudianto, Minggu (10/4/2022).

**Baca juga: Senin Lusa Disnaker Tangsel Bahas Posko Pengaduan THR

Ia mengaku, masyarakat sekitar resah atas beroperasinya tempat hiburan selama bulan suci Ramadan. Akibatnya puluhan wanita penghibur dan botol minuman keras diangkut.

“Satpol PP mengucapkan terimakasih kepada warga Kelurahan Setu yang sudah mendukung penertiban ini, kedepan kita harapkan warga dan stakeholder terkait dapat turut memantau aktifitas tempat ini, ” Ujar oki.(yud)




Warung Makan di Lebak Boleh Buka Siang Hari Selama Ramadan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak memperbolehkan warung atau rumah makan tetap buka dan berjualan pada pagi maupun siang hari selama puasa Ramadan.

Asda I Pemkab Lebak, Al Kadri mengatakan, meski dibolehkan buka pada siang hari, namun pemilik warung makan harus tetap menghormati masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Jangan terbuka lah, ditutup gitu, jangan kelihatan banget dari luar, harus menghormati masyarakat yang sedang berpuasa,” kata Al Kadri kepada Kabar6.com, Jumat (8/4/2022).

Pemerintah daerah memang memutuskan untuk tetap memperbolehkan warung makan buka pada pagi atau sore hari selama bulan puasa. Namun kata Al Kadri, pemilik warung makan harus mematuhi imbauan tersebut.

“Kita kan juga tidak bisa melarang orang untuk berjualan, tapi harus menghormati juga orang yang berpuasa. Makanya kami minta jangan terbuka jualannya, kami izinkan tapi harus sopan lah,” ujarnya.

*Baca juga: Pemkab Lebak Imbau Kegiatan di Bulan Ramadan Tetap Patuhi Prokes

Al Kadri menyebut, terkait itu Satpol PP akan memantau dan mengingatkan jika menemukan ada warung makan yang berjualan secara terbuka pada siang hari.

“Iya akan mantau, tetapi juga Satpol PP punya agenda lain untuk penerapan prokes, dan lain-lain,” katanya.(Nda)




Kejari Lebak Borong Takjil Lalu Dibagi-bagikan kepada Masyarakat

Kabar6-Ratusan kantong takjil dibagi-bagikan secara gratis oleh pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lebak kepada masyarakat yang melintas di Jalan Iko Djatmiko, Rangkasbitung, Kamis (7/4/2022).

Kepala Kejari (Kajari) Lebak ST Hapsari juga ikut dalam kegiatan tersebut. Kajari berparas cantik itu turut membagi-bagi takjil untuk masyarakat berbuka puasa.

“Ini bentuk kepedulian Kejaksaan Negeri Lebak kepada masyarakat sekitar,” kata Hapsari kepada wartawan.

Rupanya, ratusan kantong takjil untuk masyarakat itu adalah dagangan pedagang yang diborong oleh para pegawai kejaksaan.

**Baca Juga: Sukardin, Tokoh Muda Peduli Pendidikan Berlabuh ke Partai Gelora

“Jadi dagangan yang dibeli itu dari para pedagang yang sepi. Sekalian membantu mereka juga,” tuturnya.

Menurut Hapsari, bagi-bagi takjil menjadi momentum para pegawai Korps Adhyaksa meningkatkan keimanan di bulan suci Ramadan.

“Jadi kita tidak terus bekerja. Bagaimana keberadaan kita juga bisa bermanfaat untuk orang lain. Habluminannas dan Habluminallah-nya jalan,” terangnya.

“Berbagi ini sebenarnya tidak hanya saat Ramadan saja. Sebelumnya juga kami sering bagi-bagi dan terus dibudayakan,” tambahnya.(Nda)

 




Ternyata, Tiga Negara Ini Pernah Larang Warga Negaranya Puasa di Bulan Ramadan

Kabar6-Saat ini umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Tidak hanya di negara dengan mayoritas penduduk muslim, pemerintah di negara-negara yang umat muslim merupakan minoritas pun memberikan kebebasan warganya untuk menjalankan ibadah puasa.

Sayangnya, di sejumlah negara yang umat Muslim adalah minoritas, pemerintahnya tidak menjamin keamanan dan kebebasan untuk menjalankan ibadah puasa. Melansir beberapa sumber, ini beberapa negara di dunia yang pernah melarang umat Muslim untuk melaksanakan ibadah puasa:

1. Tiongkok
Larangan menjalankan ibadah puasa ini berhubungan dengan adanya konflik antara Tiongkok dengan Etnis Uighur (Uyghurs). Tiongkok pernah melarang pegawai negeri sipil, pelajar, hingga guru di wilayah Xinjiang yang sebagian besar dihuni umat Muslim untuk melaksanakan puasa Ramadan.

Pemerintah Tiongkok juga memerintahkan restoran untuk tetap buka selama Ramadan. Dalam hal ini, Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa telah membatasi aktivitas umat muslim di Xinjiang yang menjadi hunian bagi etnis Uighur.

Pelarangan umat muslim Uighur di Xinjiang untuk menjalankan puasa Ramadan ini sebenarnya sudah mendapat banyak kritikan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia. Namun, pemerintah Tiongkok berdalih, pihaknya hanya khawatir tentang ancaman teroris dan tindakan ekstremisme keagamaan.

2. Inggris
Pada 2015, beberapa sekolah dasar di London melarang para siswanya yang beragama Islam untuk melaksanakan puasa Ramadan, karena mereka khawatir tentang kesehatan siswa-siswanya.

Barclay School dan beberapa sekolah lainnya mengirim surat kepada para orangtua siswa yang berisi, pada Ramadan besok akan datang musim terpanas serta sekolah juga akan sibuk dengan beberapa penambahan ekstrakurikuler dan acara lainnya.

Dalam hal ini, pihak sekolah tidak mengizinkan para siswa yang datang ke sekolah untuk berpuasa karena mengkhawatirkan keamanan dan kesehatan para siswanya. ** Baca juga: Kompak, Kakek 88 Tahun di AS Raih Gelar Sarjana Bersama Cucunya

Larangan tersebut sontak mendapat kritikan dari komunitas Muslim Inggris, seperti Asosiasi Muslim Inggris yang mengatakan Islam memiliki aturan ketat untuk melindungi anak-anaknya selama puasa Ramadan tanpa bantuan pihak sekolah sekalipun.

3. Myanmar
Umat muslim di Myanmar, khususnya Rohingya, kerap mendapat tekanan dari pihak terkait. Pasukan keamanan Myanmar melarang etnis Rohingya beribadah di masjid yang ada di seluruh negara bagian Rakhine. Larangan ini dimulai dari awal bulan puasa Ramadan hingga Idul Fitri.

Beberapa saksi mengatakan, beberapa pasukan penjaga menyegel enam masjid dan mengancam akan menembak atau menangkapnya apabila ada yang berani berdoa dalam masjid tersebut.

Pejabat pemerintah juga melarang etnis Rohingya untuk ikut dalam salat Idul Fitri. Human Rights Watch menyebut, situasi ini sebagai penganiayaan yang disponsori negara terhadap etnis Rohingya.(ilj/bbs)




Ramadan, Ini Menu Takjil Favorit Pilar Saga Ichsan

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan menceritakan menu makanan favoritnya saat buka puasa. Menu makanan tradisional ini sangat populer di kalangan pecinta kuliner.

“Kalo takjilnya saya suka Candil. Makanan utama ayam goreng,” katanya di Balai Kota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Rabu (6/4/2022).

Pilar bilang, sejak kecil oleh ibunya Ratu Tatu Chasanah seringkali disuguhi hidangan candil untuk berbuka puasa. Begitupun kesukaannya dengan takjil kolak.

“Ya enggak juga setiap hari tapi paling favorit ya itu. Gimana istri aja nyiapinnya,” ujarnya.

Pilar mengakui dua tahun belakangan bulan suci Ramadan cukup berat karena pandemi Covid-19. Meski demikian ia merasakan hikmah di balik pandemi pemerintah bersama masyarakat bisa bersatu. Berjuang melawan pandemi.

“Ya mudah-mudahan momentum lebaran ini semua sudah dibuka lagi, diizinkan lagi kedepannya kebersamaan ini tetap terjaga,” kenangnya.

Persatuan umat harus bisa terus terjaga. Pilar ingin tidak ada lagi sekat-sekat di antara kita untuk kita bekerjasama menghasilkan sesuatu yang baik bagi masyarakat.

**Baca juga: Subsidi SPP Siswa SMP Swasta, Dikbud Tangsel: Kita Rencanakan Tahun Ini

Pada saat pandemi Covid-19 kerja sama bagaimana masalah kesehatan bisa tertangani dengan baik.

“Alhamdulillah sudah dilakukan. Mudah-mudahan Ramadan ini kita refleksi diri berkaca pada diri kita ternyata bukan hanya musibah tapi kita bisa kompak, ukhuwwah islamiah lebih kuat,” harap Pilar.(yud)




Bulog Pastikan Stok Pangan Selama Ramadhan di Tangerang Raya Aman

Kabar6.com

Kabar6-Bulog Cabang Tangerang memastikan stok pangan atau komoditi selama Ramadhan di Tangerang Raya aman.

Hal itu diungkapkan oleh Pemimpin Bulog Cabang Tangerang, Nolly Desyanty kepada Kabar6.com, Selasa 5 April 2022.

“Aman. Yang kita kuasai saat ini 5 bahan pokok, beras, teping terigu, gula, minyak goreng dan daging kerbau,” terangnya.

Nolly menjelaskan, untuk ketersediaan beras dari pihak Bulog sendiri ada 100 ton untuk kepentingan komersial. Untuk minyak goreng, stok di Bulog masih tersedia sekitar 60 ribu liter.

**Baca juga:Indisipliner Kepala SMPN 17 Tangsel, KASN: Bisa Dipecat

“Gula dan tepung terigu masih tersedia 10 ton. Stoknya (daging kerbau, red) saat ini sesuai dengan penyimpanan kita itu sekitar 2 tonan, tapi kita (memiliki, red) Cool Storage kita ada di wilayah DKI Jakarta, apabila dibutuhkan kita siap,” tutupnya.(eka)




Ini Kata MUI Banten Soal Pengeras Suara Masjid Selama Ramadan

Kabar6.com

Kabar6-Selama Ramadan, MUI Banten tidak akan mengatur kekencangan pengeras suara masjid. Semua di atur mengikuti kebiasaan dan kearifan lokal di masing-masing kampung.

“Untuk pengeras suara bukan melarang, hanya mengatur volume jangan terlalu bising,” kata Ketua MUI Banten, KH. Tb Hamdi Ma’ani, Selasa (05/04/2022).

Menurut KH. Hamdi, masjid kampung di Banten memiliki kebiasaan berbeda-beda, sehingga harus di hargai.

Dimana, pada umumnya, akan ada yang mengaji hingga menjelang sahur di setiap masjid. Namun, ada yang menggunakan pengeras suara luar dan ada juga pengeras suara dalam.

“Kalau umpama waktu nya, saya rasa bagaimana daerah masing-masing kebiasaan,” terangnya.

**Baca juga: Tim Khusus Polda Banten Pantau Harga Sembako Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri

Terkait prokes selama shalat tarawih, KH. Tb Hamdi Ma’ani mengingatkan umat Islam untuk terus menerapkan prokes covid-19. Disisi lain, pemerintah diharapkan turut serta menyediakan masker hingga hand sanitizer di setiap masjid. Sehingga masyarakat yang tidak memakai masker, bisa diberi secara gratis.

“Fasilitasi oleh pemerintah maskernya, sanitizer nya dan lainnya, supaya betul-betul masyarakat terselamatkan,” jelasnya.(Dhi)




Ramadan, Polres Tangsel Cegah Trek-trekan Gelar Balap Motor Resmi

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menggelar balap motor di jalan atau street race pada bulan Ramadan. Kompetisi ini untuk mencegah terjadinya aksi balap motor liar yang kerap terjadi saat bulan puasa.

“Rencana street race Polda Metrojaya akan diadakan pada bulan Ramadhan ini.
Rencana akan dilaksanakan tiga hari. Ada kelas mobil dan motor,” kata Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Dicky Dwi Prambudi Sutarman, Selasa (5/4/2022).

Dicky menerangkan, street race tersebut untuk meminimalisir aksi balap liar yang masih marak di Tangsel. Biasanya pada saat menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.

“Tujuannya untuk meniadakan balap liar dan mengisi kegiatan positif selama bulan suci Ramadhan, mengejar prestasi dalam street race, bukan sensasi,” terangnya.

**Baca juga: Kapolda Metro Jaya Prediksi Kriminalitas Naik Pada 10 Hari Ramadhan

Dicky menyebut, street race itu akan digelar di Gipti Jalan Grand Boulevard BSD. Nantinya, street race itu akan dilaksanakan menjelang berbuka puasa.

“Pelaksanaannya nanti dimulai pada pukul 14.00 WIB karena itu pada saat bulan Ramadan ya sampai pukul 17.30 WIB dan ada waktu istirahat pada saat sebelum waktu ashar sampai dengan selesai salat ashar,” ujar Dicky.(yud)