1

Thoni-Imat Unggul di Kandang Sendiri, Irna-Tanto Unggul di TPS Korban Tsunami

Kabar6.com

Kabar6-Pasangan calon (paslon) Irna Narulita – Tanto Warsono Arban (Irna-Tanto) unggul di TPS 12 di Kampung Pasir Malang, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur dari lawannya Thoni Fathoni Mukson – Miftahul Tamamy (Thoni-Imat).

Calon petahana ini juga unggul di TPS 11 di Kampung Citanggok, Desa Teluk, Kecamatan Labuan. Kedua TPS ini merupakan tempat pemilih korban tsunami Banten yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara).

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 11 W Sumpena menerangkan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS sebanyak 442 pemilih, terdiri dari 234 laki-laki dan 208 perempuan. Pemilih yang menggunakan hak suaranya sebanyak 340.

“Setelah dilakukan proses penghitungan suara, paslon nomor 01, mendapat 241 suara dan nomor urut 02 sebanyak 89 suara dan yang tidak sah sebanyak 10 suara,” katanya, Rabu (9/12/2020).

Sumpena mengatakan, pemilih di TPS 11 paling banyak warga Huntap yang berprofesi sebagai nelayan, sisanya merupakan warga setempat. “Pemilih di sini paling banyak warga Huntara. Mayoritas warga Huntara yang kebanyakan nelayan,” ujarnya.

Sedangkan Thoni-Imat unggul di kandang sendiri, yakni di TPS 01, Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan tempat Calon Bupati Pandeglang Thoni Fathoni Mukson mencoblos. Paslon nomor 02 ini unggul dari lawannya Irna Narulita – Tanto Warsono Arban. Selain di TPS 01, Thoni juga unggul di TPS 03.

Berdasarkan hasil penghitungan suara di TPS 01, totalnya jumlah DPT sebanyak 469 pemilih diantaranya 243 laki-laki dan 226 perempuan. Warga yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 369 pemilih. Di ketahui perolehan suara nomor urut 01 sebanyak 162 suara sedangkan nomor urut 2 sebanyak 196 suara dan suara tidak sah 11 suara.

Di TPS 03, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 476 suara, terdiri dari 251 laki-laki, 225 perempuan. Jumlah pemilih yang menggunakan hak suara sebanyak 410 suara. Dari penghasilan, nomor urut 01 memperoleh sebanyak 184 suara dan nomor urut 02 memperoleh 220 suara, suara tidak sah 6 suara.

**Baca juga: Nyoblos di TPS 02 Pilkada Pandeglang, Cabup Thoni Kenakan Pakaian Hitam Putih

Unggul di 2 TPS yang merupakan kandang Paslon 02, langsung disambut gembira oleh ema-ema pendukung Thoni setelah menyaksikan penghitungan di TPS tersebut. Bai mengaku gembira Thoni unggul di tempatnya.

Bai dan ema-ema lainnya berharap di tempat lain Paslon 02 juga unggul. Sehingga harapan untuk memiliki bupati baru bisa segara terwujud. “Pokoknya kita senang Haji Thoni dapat kita punya bupati baru barang kali. Mudah-mudahan InsyaAllah dapat semuanya se kabupaten,” tandasnya. (aep)




Nyoblos di TPS 02 Pilkada Pandeglang, Cabup Thoni Kenakan Pakaian Hitam Putih

Kabar6.com

Kabar6-Calon Bupati (cabup) Pandeglang Thoni Fathoni Mukson mengatakan, hari ini ada penentuan dan akhir dari perjuangannya setelah bekerja keras dengan tim dan menyerap aspirasi masyarakat. Hari ini kata dia bisa dijadikan tolak ukur harapan masyarakat yang ingin mengharapkan ada perbaikan di berbagai bidang.

“Saya kira ini akhir dari akhir pergerakan dan akhir perjuangan banyak masyarakat yang menyampaikan tentang perubahan tentang pembangunan terutama infrastruktur jalan dan jembatan dan saya kira alat ukurnya hari ini,” kata Thoni usai mencoblos di TPS 02, Rabu (9/12/2020).

Bersama keluarganya mendatangi TPS 02 di Kampung Makui Jaya, Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan. Thoni datang ke TPS bersama istrinya Sri Widayati dan kedua anaknya. Keempatnya kompak mengenakan pakaian hitam celana putih langsung masuk ke TPS.

Thoni menilai, pencoblosan di massa pandemi Covid-19 wajib menerapkan protokol kesehatan. Thoni mengapresiasi penyelenggara sehingga pencoblosan di Pilkada Pandeglang bisa berjalan lancar.

**Baca juga: KPU RI Beserta Rombongan Luar Negeri Kunjungi TPS-TPS di Pilkada Tangsel

“Saya kira protokol kesehatan itu wajib diselenggarakan dan Alhamdulillah saya nyoblos di TPS 02, ternyata memang sudah mengikuti protokol kesehatan dan salut terhadap temen-temen TPS termasuk dengan KPU mudah-mudahan sukses di tempat lain juga seperti di TPS 02,”ujarnya.

Berdasarkan informasi yang di himpun, calon bupati (cabup) nomor urut 1 Irna Narulita akan mencoblos di TPS 12, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung. (aep)




Tanpa Formulir C1, Logistik Pilkada Pandeglang Mulai Didistribusikan

Kabar6.com

Kabar6-KPU Pandeglang mendistribusikan logistik untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Banten. Pendistribusian pertama ini untuk 6 Kecamatan, yaitu Bojong, Picung, Angsana, Munjul, Cikeusik dan Sindangresmi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang Ahmad Sud’jai mengatakan, logistik ini berisi kotak suara, tinta, segel, formulir, sampul templet, dan pengukur suhu. Logistik yang di distribusikan masih belum lengkap, tanpa Formulir C 1 rekapitulasi dan kejadian khusus.

“Keterlambatan ini memang dari percetakan, bukan hanya Pandeglang tapi seluruh Banten. Tapi logistik kan harus tetap didistribusikan,” kata Sud’jai saat melepas logistik, dari gudang logistik KPU di Jl Lintas Timur Amd, Kampung Samaboa, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kamis (3/12/2020).

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto mengatakan, dirinya berharap pergeseran logistik bisa sampai dengan aman dan terkendali. Untuk itu kata dia, pihak yang bertugas mengawal logistik selalu menjaga keamanan dan ketertiban.

**Baca juga: Jelang Pilkada, Personel Polisi Jaga Logistik 24 Jam di Pondok Aren

“Kita jaga keamanan logistik ini dengan baik, agar sampai dengan aman dan selamat. Semua kecamatan sudah siap melaksanakan Pilkada yang akan diselenggarakan 9 Desember 2020,” paparnya.

Setelah dipantau ke beberapa kecamatan, kata dia, persiapan sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh PPK. “Saya yakin partisipasi masyarakat dikisaran angka 75%-85%,” tutupnya. (aep)




Golkar Pandeglang Latih Kader Militan untuk Amankan Suara Pasangan Intan

Kabar6.com

Kabar6-Golkar Pandeglang Banten bakal menempatkan kader-kader militan untuk mengamankan suara pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pandeglang Irna Narulita – Tanto Warsono Arban saat pencoblosan berlangsung 9 Desember 2020.

Para kader militan dari paslon berjuluk Intan itu akan bertugas untuk menjadi saksi yang ditebar di 35 Kecamatan se kabupaten Pandeglang. Saksi-saksi yang direkrut adalah kader-kader Golkar militan dan bisa dipastikan akan menjaga suara Irna-Tanto hingga penghitungan selesai.

Sebelum diterjunkan, para saksi itu lebih dulu dilatih lewat kegiatan Training of Trainer (ToT) Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Kabupaten Pandeglang di aula kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Pandeglang, Senin (23/11/2020). Di sisi lain, ToT juga bagian dari penguatan strategi untuk memenangkan paslon Intan.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pandeglang, Gunawan mengatakan, dirinya terus memaksimalkan pembinaan terhadap kader internal agar kemenangan Irna-Tanto diraih secara maksimal.

“Kami tak henti-hentinya memberikan pembinaan terhadap kader Golkar jelang Pilkada, karena kami ingin menang maksimal. Makanya hari ini kami kembali memberikan pembinaan terhadap saksi, hal ini tentu saja untuk memenangkan Paslon yang kami usung,” kata Gunawan, Senin (23/11/2020).

ToT yang diselenggarakannya, kata dia, bertujuan untuk memaksimalkan kemenangan Paslon yang diusungnya yakni Irna-Tanto. Maka menurutnya, perlu sekali saksi-saksi yang bakal ditebar di 35 Kecamatan terlebih dahulu diberikan wawasan dan strategi jitu.

“Jumlah total saksi yang ditempatkan di 35 kecamatan itu ada 105 saksi, dari jumlah itu masing-masing kecamatan ada 3 saksi. Belum lagi nanti ditambah oleh kader khusus di ranting dan ditiap-tiap desa yang bakal jaga suara, jaga pemilih, jaga TPS menangkan Pilkada,” jelasnya.

Pihaknya bakal berjuang total memenangkan Irna-Tanto. Karena bagi pihaknya, walau hasil survai Paslon Intan menujukan hasil menang, namun ia tak mau lengah dan ingin sekali kemenangan paslon Intan itu maksimal dan bermartabat.

“Memang hasil survai internal Golkar, calon kami menang. Tapi tetap kami tak akan lengah dalam berjuang, kami totalitas agar kemenangan Intan ini maksimal dan bermartabat,” tandasnya.

Pemateri ToT BSN Golkar Pandeglang Hasbunallah mengatakan, pematangan saksi di BSN Golkar untuk seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada Pandeglang untuk menghindari adanya kecurangan dalam proses pencoblosan hingga penghitungan suara dari tingkat TPS hingga kecamatan.

Hasbunallah memastikan, setiap saksi memiliki kewajiban untuk turut serta menyukseskan pasangan Irna-Tanto. Berdasarkan hasil traning lanjutnya, semua saksi telah diberikan pemahaman dan langkah apa saja yang harus dilakukan jika terdapat adanya indikasi kecurangan di lapangan.

**Baca juga: Bawaslu Catat Pelanggaran Protkes, Tangsel Terbanyak Pandeglang Nihil

Disisi lain saksi yang diambil merupakan kader militan Golkar. “Otomatis Golkar ini mengusung Irna-Tanto, jadi bagaimana saksi dari partai Golkar dari tingkat kecamatan hingga ranting bagaimana memperjuangkan dan memenangkan Irna-Tanto,” ujarnya.(Aep)




Lewat Kerja Keras Mesin Parpol, Andika Optimis Intan Menang di Pilkada Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Satu bulan jelang pencoblosan, Golkar Kabupaten Pandeglang terus bekerja keras untuk memenangkan pasangan petahana Irna Narulita Tanto Warsono Arban (Intan). Para kader partai beringin ini terus menyolidkan kekuatan dan menyiapkan strategi untuk menjaring suara masyarakat dengan cara yang bermartabat.

Langkah itu salah satunya menggelar kegiatan pendidikan politik dan strategi pemenangan pemilu yang di gelar DPP Golkar di sekretariat DPD Pandeglang, Minggu (8/11/2020).

Untuk diketahui, yang memberikan materi pendidikan politik dan strategi pemenangan pemilu, langsung oleh Ketua Pemenangan Jawa I DPP Golkar, MQ Iswara didampingi pengurus DPP Golkar Dewi Asmara, dan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Pandeglang – Lebak Adde Rosi Khoerunnisa termasuk di hadiri Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Andika mengatakan, DPP Golkar memiliki program pendidikan politik dan strategi pemenangan pemilu yang ditetapkan bagi daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Nantinya para kader bisa memaksimalkan potensi kemenangan suara.

“Kita melaksanakan pendidikan politik dan strategi pemenangan pemilu, karena DPP punya program penguatan bagi daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada di 2020, agar para kader bisa memaksimalkan suara bagi calon yang di usung Golkar,” kata Andika.

Menurutnya para kader Golkar tidak boleh lengah dan berpuas diri terhadap survei yang dimiliki pasangan Intan sebelum kemenangan dapat di raih pada 9 Desember mendatang. Untuk itu, para kader diminta untuk terus bekerja keras.

“Kaitan survei terus berjalan, kita tidak berleha-leha, bahwa semua mesin dan kader harus berjuang sampai 9 Desember sampai pasangan yang diusung Golkar keluar sebagai juara,”ujarnya.

Andika optimis pasangan Intan keluar sebagai pemenang sebab semua elemen bekerja keras. Atas dasar itulah Andika yakin jika hasil dari kerja keras akan mendatangkan buah yang manis, terutama kerja keras dari kader Golkar itu sendiri.

“Yang jelas kita kerja keras dan target kita menang,”tegasnya.

Sementara, Ketua DPD Golkar Pandeglang, Gunawan menambahkan, hingga saat ini jajaran pengurus ditingkat Kabupaten hingga desa sampai akar rumput terus bergerak nyata di lapangan dalam memenangkan Intan.

Apalagi saat ini tambahnya, para kader Golkar kembali berikan pendidikan politik dan strategi pemenangan oleh DPP. Tentu saja katanya, ilmu yang didapat itu bakal langsung diaplikasikan di lapangan dalam memenangkan Intan.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Benyamin: Kita Buktikan Politik Santun Bisa Jadi Pemenang

“Dengan masifnya gerakan kami dalam memenangkan Intan, kami yakin Intan bakal menang lagi di Pilkada 2020 ini. Apalagi wakilnya kader Golkar, pasti kami berjuang keras hingga jadi juara. Dengan diberikannya wawasan dan strategi baru, bagi kami ini power luar biasa yang dapat memaksimalkan suara hingga Intan menang telak,” tandasnya. (Aep)




KPU Tetapkan 904.782 DPT untuk Pilkada Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang, telah menetapkan Data Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Pandeglang 2020, dari DPT tersebut pemilih laki-laki lebih banyak ketimbang pemilih perempuan.

DPT yang sudah ditetapkan KPU Pandeglang dalam Pleno penetapan DPT yang dilakukan selama 24 jam itu untuk Pilkada 2020 nanti, ada sebanyak 904.782, dengan rincian data pemilih laki-laki sebanyak 465.051 dan data pemilih perempuan sebanyak 439.731 orang.

Ditetapkannya jumlah DPT sebanyak itu hasil dari rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan. Dan jumlah DPT yang telah ditetapkan tersebut tersebar di 35 kecamatan, 339 desan dan 2243 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Jumlah DPT yang telah ditetapkan itu ada kenaikan dari Daftar Pemilih Sementara (DPS). Yang tadinya sebanyak 898.189 sekarang menjadi sebanyak 904.782,” ungkap Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai, Sabtu (16/10/2020).

Dikatakannya, proses singkronisasi menuju DPT yang telah ditetapkan itu dilakukan secara berjenjang. Mekanismenya, dari DPS ditambah baru dan dikurangi pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS).

“Selain itu kami juga telah melakukan uji publik DPS, yang disebar di tiap desa dan di tempel di tempat-tempat yang bisa dijangkau oleh masyarakat,” katanya.

Sementara, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Pandeglang, Ahmadi menjelaskan, sesuai PKPU Nomor 5 tahun 2020 perubahan ketiga atas PKPU Nomor 15 tahun 2019 tentang tahapan pemilu dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020.

Tahapan selanjutnya adalah penyampaian DPT ke PPS yang akan dimulai pada tanggal 17 hingga 26 Oktober nanti.

Selanjutnya kata dia, pada tanggal 28 Oktober hingga 6 Desember 2020 nanti, dilakukan pengumuman DPT oleh PPS. Pihaknya juga mengaku, semaksimal mungkin DPT tersebut bisa akurat.

**Baca juga: Ini Rincian TPS dan DPT Pilkada Tangsel 2020.

“Memang data pemilih ini fluktuatif, jika nanti ada warga yang belum masuk DPT tapi memiliki administrasi kependudukan berupa e-KTP, maka bisa datang ke TPS. Tapi kami pastikan DPT ini bisa akurat,” tandasnya.(Aep)




Pastikan Patuhi Protokol Kesehatan, Bawaslu Pandeglang Gelar Uji Swab Internal

Kabar6.com

Kabar6- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Panwaslu kecamatan (Panwascam) seluruh Kabupaten Pandeglang Banten melakukan kegiatan uji swab internal untuk memastikan bahwa tim pengawas bebas dari virus Covid-19.

Ketua Bawaslu Pandeglang Ade Mulyadi menegaskan, selain sebagai salah satu keharusan bagi pengawas pemilu, uji swab ini juga untuk memastikan bahwa para anggotanya terbebas dari virus Covid-19.

“Kegiatan ini sebagai salah satu yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa protokol kesehatan kami laksanakan. Kami hari ini menargetkan 150 orang, itu dari jajaran Bawaslu Pandeglang beserta dengan staf dan juga Panwas kecamatan serta dari unsur Gakumdu yang tes di sini,” kata Ade di lokasi kegiatan, Senin (12/10/2020).

Setelah kegiatan ini selesai, pihaknya akan mengkroscek ulang berapa jumlah anggota yang sudah di swab dan berapa yang tidak hadir. Jika masih ada anggota baik Bawaslu atau Panwas kecamatan yang belum melakukan tes Swab maka disarankan agar mereka melakukan tes Swab secara mandiri.

“Nanti ada berapa orang yang tidak hadir akan kami beritahukan agar melakukan Swab di kecamatan atau swab mandiri. Kalau ada yang positif akan kami komunikasikan dengan tim gugus tugas apakah yang bersangkutan kategori OTG supaya isolasi mandiri atau seperti apa akan kami koordinasikan dengan tim gugus tugas,” ungkapnya.

Rencananya, Bawaslu juga akan melakukan uji Swab pada anggota sekretariat Panwascam dan anggota Panwasdes yang akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan.

**Baca juga: Perangkat Desa Meninggal di Pandeglang, Ahli Waris Dapat Rp 28 Juta dari Program JKM.

“Akan dilakukan juga tes Swab di masing-masing kecamatan bagi 280 staf Panwascam dan 339 Panwas desa, kami sengaja tidak melakukan secara berbarengan karena kalau berbarengan jumlahnya terlalu banyak dan tempatnya ini terlalu kecil,” jelasnya.(Aep)




KPU Klaim Belum Tahu, Harta Kekayaan Calon Petahana Pandeglang Banten Paling Tajir

Kabar6- Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) masing-masing pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang tercatat paslon Intan dibanding Toat paling tajir Irna Narulita – Tanto Warsono Arban (Intan) dibanding paslon Thoni Fathoni Mukson – Miftahul Tamamy (Toat) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bahkan jika dibanding harta kekayaannya secara perseorangan, Calon Bupati (Cabup) Pandeglang Irna Narulita yang paling tajir di antara Tanto Warsono Arban, Thoni Fathoni Mukson dan Miftahul Tamamy.

Masing-masing paslon sudah menyetorkan juga bukti tanda terima atas laporan harta kekayaan kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang saat penyerahan persyaratan pencalonan atau daftar ke KPU Kabupaten Pandeglang Sabtu-Minggu (5-6/9/2020).

Data yang berhasil dihimpun dari website resmi KPK, total kekayaan paslon nomor urut satu, kekayaan Irna Narulita sebagai Cabup Pandeglang mencapai Rp36.137.084.016, dan Tanto Warsono Arban sebagai Calon Wabup (Cawabup) Pandeglang mencapai Rp6.871.248.314.

Sedangkan kekayaan paslon nomor urut dua, kekayaan Thoni Fathoni Mukson sebagai Cabup Pandeglang mencapai Rp7.574.002.240, dan Miftahul Tamamy Cawabup Pandeglang mencapai Rp857.500.000.

Secara perinci harta kekayaan Cabup Irna dari total Rp36,137 miliar itu, terdiri dari tanah dan bangunan sebanyak 111 bidang tanah yang diuangkan mencapai Rp34.076.065.000, alat transportasi dan mesin mencapai Rp1.168.000.000, harta bergerak lainnya mencapai Rp455.680.000, kas dan setara kas Rp437.339.016.

Adapun rincian harta kekayaan Tanto dari jumlah total Rp6.871 miliar, yakni tanah dan bangunan ada dua bangunan dengan besarannya mencapai Rp1.500.000.000, alat transportasi dan mesin mencapai Rp1.419.500.000, harta bergerak lainnya mencapai Rp571.700.000, surat berharga Rp3.250.000.000, kas dan setara kas Rp580.048.314, dan hutang Rp450.000.000.

Untuk Cabup Thoni dari total Rp7,574 miliar, rincianya tanah dan bangunan sebanyak 5 item dengan besaran diuangkan mencapai Rp5.965.102.240, alat trasnportasi dan mesin mencapai Rp499.000.000, harta bergerak lainnya Rp1.000.000.000, dan kas dan setara kas Rp109.900.000.

Begitu juga pasangannya, Cawabup Miftahul Tamamy yang disapa akrab Imat, dari total harta kekayaan Rp857,500 juta terinci tanah dan bangunan ada dua aitem yang diuangkan mencapai Rp887.700.000, alat transportasi dan mesin Rp17.000.000, harta bergerak lainnya Rp65.800.000, kas dan setara kas Rp75.000.000, dan hutang mencapai Rp188.000.000.

Ketua KPU Kabupaten Pandeglang Ahmad Sujai membenarkan masing-masing paslon sudah menyampaikan bukti tanda terima LHKPN pada saat menyampaikan persyaratan pencalonan.

“Sampai saat ini kami belum menerima rincian LHKPN masing-masing paslon, nanti ada waktunya untuk dipublikasikan. Kapasitas kami hanya sebatas memastikan yang bersangkutan (paslon) sudah menyampaikan dengan dibuktikan ada tanda terimanya dari KPK,” kata Sujai, Senin (5/10/2020).

Kalau berapa besaran harta kekayaan masing-masing paslon, semua pihak bisa melihatnya secara langsung disitus resmi KPK. “Jadi sampai saat ini kami belum mengetahui secara resmi berapa besaran LHKPN dari masing-masing paslon,” ujarnya.

LHKPN masing-masing paslon dapat diketahui baik oleh pihaknya maupun publik ditahapan publikasi LHKPN. Jadi jelasnya, nanti Paslon wajib juga mempublikasikan LHKPN-nya melalui media masa yang ditunjuk masing-masing Paslon.

Namun terlebih dahulu bakal dilakukan rapat koordinasi (Rakor) oleh pihaknya dengan masing-masing tim Paslon. “Nanti kami Rakor dulu dengan timnya, jika Paslon tidak bisa mempublikasikan melalui media masa, nanti kami yang memfasilitasi. Waktu mempublikasikannya itu menjelang pencoblosan,” katanya.

Kewajiban mempublikasikan LHKPN itu, jelas dia, tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang perubahan keempat atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang pencalonan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wabup, atau Walikota dan Wakil Walikota.

**Baca juga: Sirine Peringatan Tsunami Berbunyi saat Dicek, Warga Berhamburan Datangi Kantor Desa.

“Dalam PKPU itu tertuang di pasal 74 ayat 1 yang menjelaskan Paslon mengumumkan LHKPN hasil penelitian dan klarifikasi KPK kepada masyarakat paling lambat dua hari sebelum hari pemungutan suara, dengan difasilitasi oleh KPU,” jelasnya.

Begitu juga tambah dia, jika Paslon berhalangan mengumumkan bakal diumumkan oleh KPU dengan syarat ada surat kuasa dari Paslon. “Itu tertuang dalam ayat 2 pasal 74,” tandasnya.(Aep)




Batas Minimal Rp21 Miliar, Laporan Dana Kampanye Paslon Intan Rp5 juta dan Toat Rp1 Juta

Kabar6.com

Kabar6- KPU Kabupaten Pandeglang mengaku sudah menerima laporan awal dana kampanye dari kedua pasangan calon (paslon) yang akan mengikuti Pilkada Pandeglang, Banten. Laporan sementara, Pasangan Irna Narulita- Tanto Warsono Arban (Intan) sebesar Rp5 juta dan Thoni Fathoni Mukson – Miftahul Tamami (Toat) sebesar Rp1 juta.

Komisioner KPU Pandeglang Munawar menyampaikan, KPU Pandeglang sudah menerima laporan dana kampanye dari masing-masing paslon pada 25 September 2020, sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dana tersebut bisa kembali bertambah tergantung dari paslon masing-masing mengingat waktu kampanye yang masih lama.

“Besaran yang sudah diserahkan dari masing-masing calon itu untuk paslon nomor 1, sebesar Rp5 juta dan paslon nomor 2, baru Rp1 juta. Ini baru untuk laporan awal dana kampanyenya. Jadi mungkin saja bertambah, tapi tergantung dari paslonnya juga,” jelas Munawar, Selasa (28/9/2020).

Batasan minimal dana kampanye secara keseluruhan, kata Munawar, sebesar Rp21 miliar untuk masing-masing paslon. Namun apabila jumlah tersebut melebihi batas yang sudah ditentukan, maka secara otomatis harus ada pengembalian ke kas negara dengan batas waktu yang telah ditentukan.

“Laporan awal dana kampanye kan bertahap yakni penyerahan laporan awal dana kampanye, penyerahan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye dan penyerahan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye. Untuk pengembalian ini adanya di akhir,” bebernya.

Dana kampanye bisa bersumber dari partai politik atau perseorangan yang tidak mengikat atau dari calon itu sendiri. Sedangkan dana kampanye yang tidak diperbolehkan itu bersumber dari BUMN dan BUMD.

“Selanjutnya KPU akan menunjuk Kantor Angkutan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan terhadap dana kampanye. Yang tidak boleh itu dari BUMN, BUMD, dan dana yang bersumber dari hasil kejahatan misalnya hasil korupsi,” katanya.

**Baca juga: Dapat Nomor urut 1 di Pilkada Pandeglang, Irna-Tanto Pamit Cuti.

Terakhir Munawar menjelaskan, dana tersebut bisa digunakan oleh Paslon atau tim mereka untuk membiayai semua kegiatan kampanye atau pengadaan barang yang berkaitan dengan kampanye.

“Peruntukannya tentu untuk kampanye misalkan untuk pembelian bahan kampanye, alat peraga kampanye jadi peruntukannya untuk kampanye saja,” tutupnya.(Aep)




Dapat Nomor urut 1 di Pilkada Pandeglang, Irna-Tanto Pamit Cuti

Kabar6.com

Kabar6- Calon Petahana di Pilkada Pandeglang Irna Narulita Tanto Warsono Arban sudah mengajukan cuti terkait pencalonannya di Pilkada Pandeglang. Irna pamit untuk mengikuti kontestasi lima tahunan itu. Terkait pencalonannya Irna didukung sembilan partai di DPRD Pandeglang.

“Sebagai petahana saya izin pamit sementara dan menitipkan pesan untuk menyelesaikan program yang sudah berjalan,” kata Irna, Kamis (24/9/2020).

Selama  cuti, Irna yakin pembangunan di Pandeglang akan terus berjalan dan akan dilanjutkan oleh pejabat sementara yang ditunjuk oleh Gubernur Banten Wahidin Halim. Ia menunjuk Kepala Biro Pemerintahan Setda provinsi Banten, Gunawan Rusminto menjadi penjabat sementara (Pjs) sebagai Bupati Pandeglang.

“Saya yakin dan percaya bahwa Pjs juga bagian dari keluarga besar dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Setiap agenda yang kita telah tuangkan dalam RPJMD akan mengalir begitu saja untuk mensukseskan program-program yang sudah kami canangkan,”terangnya.

Tanto menambahkan, kedua kandidat ini yang ikut dalam kontestasi Pilkada Pandeglang merupakan putra terbaik Pandeglang yang harus mengedepankan perbaikan. Tanto tak ingin kontestasi nanti diwarnai dengan hoax.

“Kita hindari hoax, tadi kami sepakat dengan pasangan Thoni Imat untuk membangun Pilkada ini dengan nyaman dan tenang. Yang terpenting bagi kami masyarakat tidak boleh berpecah belah,”tandasnya.

**Baca juga: Pilkada Pandeglang, Irna-Tanto Nomor 1, Thoni-Miftahul Nomor 2.

Sebelumnya, KPU Pandeglang telah menggelar tahapan pengundian nomor pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang. Ada dua pasangan calon (paslon) yang mengikuti pengundian nomor urut ini. Paslon Irna Narulita – Tanto Warsono Arban (Intan) meraih nomor urut 1 dan Thoni Fathoni Mukson – Miftahul Tamamy nomor urut 2. (Aep)