1

Perut Tak Kunjung Kempis, Wanita Texas Ini Ternyata ‘Simpan’ Tumor Seberat Lebih dari 7Kg

Kabar6-Amanda Shoultz (29), wanita asal Kota Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS), merasa putus asa karena tidak bisa menghilangkan lemak perut, meskipun sudah rutin olahraga dan memperbaiki pola makan, termasuk melepaskan laktosa dan gluten.

Awalnya, Shoultz mengira perutnya yang buncit karena pertambahan usia, tetapi kemudian wanita itu menjadi khawatir setelah perutnya mulai terlihat seperti ‘kembung sepanjang waktu’.

“Saya mulai lebih banyak berolahraga. Saya berdiet lebih banyak dan, anehnya, saya kehilangan berat badan tetapi perut saya bertambah beberapa inci,” kata Shoultz.

Shoultz, melansir Independent, lantas pergi ke ahli gastroenterologi, di mana CT scan mengungkapkan ada tumor seberat 7,7kg dengan lebar 12 inci, tumbuh di sekitar ginjal kanan dan kelenjar adrenalnya. Ya, Shoultz secara resmi didiagnosis dengan Liposarkoma, jenis kanker langka yang terbentuk di jaringan lemak seseorang. Diagnosisnya sulit dideteksi karena dia tidak menunjukkan gejala kanker lain selain dari tonjolan perutnya yang seperti batu.

Untuk menghilangkan pertumbuhan karsinogenik sebelum memengaruhi organ vital wanita itu, dokter menjadwalkannya untuk operasi enam hari setelah diagnosisnya.

Selama prosedur dua jam, dokter membuat sayatan sepanjang 30cm di perut Shoultz dan mengeluarkan tumor beserta organ yang terkena.(ilj/bbs)




Tradisi Ka’el Suku Bodi di Afrika Timur Mencari Pria dengan Perut Buncit

Kabar6-Jika salah satu kriteria pria yang masuk kategori tampan adalah memiliki tubuh proporsional sekaligus perut six pack, lain halnya dengan suku Bodi yang tinggal di Afrika Timur.

Mereka mempunyai tradisi ini bernama Ka’el yaitu pria dengan perut buncit adalah yang paling dicari. Menurut pandangan suku Bodi, melansir keepome, pria gemuk dan memiliki perut buncit sangat beruntung. Bisa dibilang pria yang memiliki kriteria ini akan mendapat status sosial tinggi. Dalam upacara Ka’el, pria suku Bodi dengan standar umur tertentu dikumpulkan untuk adu kegemukan dan kebuncitan perut.

Dan tentu saja, pemenangnya adalah pria dengan bobot paling berat. Rahasia gemuk suku Bodi ini ternyata dari makanan yang mereka konsumsi. Pria yang akan mengikuti upacara Ka’el diwajibkan minum darah dan susu sebanyak-banyaknya dengan cepat selama sehari. Hal ini dilakukan agar mereka bisa naik derajat.

Tidak hanya itu, pemenangnya akan sangat dihormati serta mendapatkan banyak privilege (hak istimewa) seperti disukai wanita. ** Baca juga: Pria Shanghai Ini Sengaja Mencuri Agar Batal Menikah

Persepsi masyarakat suku Bodi ketika melihat pria gendut adalah kemapanan. Semakin gendut dan buncit, dipastikan memiliki banyak ternak dan hidupnya mapan.

Benarkah begitu?(ilj/bbs)




4 Cara Mudah untuk Dapatkan Perut Indah

Kabar6-Tubuh yang bugar sekaligus sehat menjadi salah satu resolusi sebagian besar orang saat memasuki 2021 ini. Selain sehat, penampilan yang lebih menarik pun menjadi dambaan setiap orang, termasuk menjaga perut tetap ramping.

Ya, memiliki perut bergelambir atau buncit memang tidak sedap dipandang mata dan merusak penampilan. Hal lain, memiliki perut buncit pun bisa mendatangkan sejumlah masalah kesehatan.

Bagaimana caranya? Melansir Wolipop, ada empat cara mudah yang dapat dilakukan untuk memiliki perut indah. Apa sajakah itu?

1. Konsumsi jus pepaya
Minum jus pepaya segar bisa mengatasi sembelit dan susah buang air besar (BAB), yang sering menyebabkan perut membuncit. Pepaya mengandung enzim tertentu yang memiliki kemampuan sama seperti sistem pencernaan manusia.

Selain diminum sebagai jus, Anda juga bisa memakannya langsung. Tambahkan perasan jeruk nipis apabila tidak terlalu suka dengan baunya.

2. Cukupi asupan serat
Makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan gandum utuh juga ampuh mencegah terjadinya timbunan lemak di perut. Gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks yang memerlukan waktu lama untuk dicerna tubuh, sehingga menunda rasa lapar lebih lama.

Sementara serat melancarkan dan melindungi sistem pencernaan, juga membuat perut kenyang lebih lama. ** Baca juga: Sehat dan Umur Panjang dengan Olahraga 11 Menit per Hari di Rumah

3. Hindari stres
Stres atau depresi bisa memicu timbunan lemak pada perut. Hal ini karena saat stres, keinginan untuk mengonsumsi makanan lezat dan berlemak lebih besar.

Otak tidak akan fokus pada makanan, sehingga tanpa sadar tangan Anda akan terus mengambil makanan dan memasukkannya ke mulut.

4. Banyak tertawa
Hanya dengan tertawa, Anda bisa menyingkirkan puluhan kalori dalam sehari. Dikutip dari become gorgeous, tertawa setidaknya 10 menit dapat membakar kalori dan menjadikan jantung sehat.

Selain itu, tertawa sama saja seperti berolahraga di sofa. Tertawa membuat otot perut menegang, jantung berdetak lebih cepat, dan memicu nafas lebih cepat sehingga lebih banyak oksigen yang masuk dalam tubuh.

Maciej Buchowski, Ph.D., Direktur Energy Balance Core Laboratory di Vanderbilt University Medical Center menyatakan, tertawa dapat membakar 10-40 kalori tiap 10-15 menit seharinya.

Saatnya mengubah pola hidup lebih sehat, agar penampilan Anda menjadi fit tanpa perut buncit.(ilj/bbs)




Pakar Jelaskan Perbedaan Tampilan Perut Buncit dan Perut Kembung

Kabar6-Seringkali tanpa disadari tiba-tiba Anda merasa celana kesayangan atau jins menjadi sempit, dan perut terlihat buncit. Hal yang mungkin tidak diketahui, penambahan berat badan tidak terjadi sekaligus.

Namun, apakah berat badan Anda memang bertambah atau hal ini karena hanya karena perut kembung? Menurut seorang ahli gizi dan salah satu pendiri, My22BMI yaitu sebuah perusahaan layanan kesehatan dan kebugaran bernama Preety Tyagi, perut buncit biasanya merupakan sesuatu yang berkembang selama periode waktu tertentu dan bertahan lebih lama juga.

Itu terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan dan menetap di sekitar organ, terutama perut bagian bawah. “Sementara perut kembung adalah perut yang membengkak atau membengkak sesekali yang biasanya terjadi karena penumpukan gas atau retensi air setelah konsumsi makanan tertentu,” jelas Tyagi.

Bagaimana sih membedakan perut buncit dan perut kembung? Melansir beberapa sumber, berikut perbedaannya:

1. Penampilan di pagi hari
“Saat kita bangun dalam keadaan berpuasa, makanan kita telah meninggalkan perut kita dan mungkin masuk ke usus besar kita, jadi kita tidak mendapatkan perasaan dan penampilan ‘kembung’ itu,” ungkap Alex Caspero, R.D, ahli diet terdaftar, terapis LEAP bersertifikat dan instruktur yoga.

Jadi dikatakan Caspero, jika Anda bangun dengan perut yang dua ukuran lebih kecil daripada saat Anda pergi tidur, pasti ada sesuatu yang terjadi di usus Anda. ** Baca juga: Berat Badan Melonjak Drastis Selama Pandemi COVID-19, Ini Alasannya

2. Penampilan setelah makan
“Kembung cenderung terjadi di sekitar dan setelah waktu makan dan berubah sepanjang hari. Jadi, jika Anda makan siang dan merasa kembung setelahnya, tetapi perasaan itu hilang saat Anda pergi ke gym, kemungkinannya Anda punya perut kembung,” kata Caspero.

3. Mendekati waktu haid
Sepanjang siklus menstruasi, perubahan hormon seks wanita, terutama estrogen dan progesteron, dapat menyebabkan retensi air yang serius.

“Cairan dapat menyebar ke seluruh tubuh, tetapi tampaknya paling mempengaruhi perut Anda,” kata Lisa M. Davis, Ph.D., pekerja sosial klinis berlisensi dan konselor kesehatan mental di Bradenton, FL.

4. Sudahkah Anda BAB?
Jadwal buang air besar (BAB) Anda juga bisa membuat tampilan perut kembung. Jika sebelum dan sesudah BAB ada perubahan dalam bentuk perut, kemungkinan Anda menderita perut kembung.

Menurut Davis, sindrom iritasi usus besar, PMS, dehidrasi, asupan serat rendah, stres, perubahan tidur, dan bahkan bepergian semuanya dapat berkontribusi.

5. Warna urine
“Urine Anda harus berwarna kuning terang. Tidak harus bening atau sangat pucat, tetapi tidak harus terlihat seperti es teh atau limun gelap,” jelas Caspero. Jika ya, Anda dehidrasi, yang menyebabkan kembung melalui sembelit dan membuat tubuh Anda menahan air.

6. Perhatikan berat badan di area selain perut
“Saat Anda menambah berat badan, jarang terjadi di satu area,” kata Caspero. Itu menyebar ke perut, paha, pantat, lengan, wajah. Meskipun Anda mungkin paling memperhatikannya di area di mana Anda cenderung membawa lebih banyak lemak tubuh, kembung biasanya hanya memengaruhi area perut.

7. Apakah akhir-akhir ini Anda banyak makan garam atau karbohidrat?
Keduanya, disebutkan Davis, dapat menyebabkan jaringan di seluruh tubuh Anda menahan air. Jika akhir-akhir ini Anda menyukai makanan yang mengandung garam atau karbohidrat, kemungkinan perut Anda kembung.

Jadi, perut Anda lebih sering kembung atau memang buncit? (ilj/bbs)




Apa Penyebab Perut Buncit yang Tidak Bisa Hilang Hanya dengan Diet?

Kabar6-Banyak orang yang mengeluh susah memangkas perut buncit, meskipun sudah menjalankan program diet dengan mengurangi porsi makan. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Perut buncit terjadi karena adanya penumpukan lemak di area perut atau disebut kondisi obesitas sentral. Lantas, apa sih penyebab perut buncit? Melansir Beautynesia, berikut sejumlah penyebab perut tetap buncit walaupun telah melakukan diet:

1. Kurang olahraga
Perut buncit bisa disebabkan karena kurangnya aktivitas olahraga. Rutin olahraga membantu tubuh untuk mempercepat metabolisme dan membakar kalori secara maksimal. Kurang berolahraga menyebabkan lemak akan dengan mudah tertimbun di beberapa bagian tubuh, salah satunya perut.

2. Stres
Stres yang dialami bisa membuat tubuh memproduksi hormon kortisol, sehingga berdampak pada metabolisme. Jumlah kartisol yang terlalu banyak berkaitan dengan menimbun lemak di perut.

Selain itu, stres juga memicu naiknya nafsu makan, terutama untuk makanan tinggi kalori dan manis. Nafsu makan yang tidak terkendali dapat menyebabkan penimbunan lemak di area perut.

3. Kurang tidur
Kurang tidur dipercaya bisa memiliki risiko mengalami penimbunan lemak di perut. Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan ada kaitan antara penambahan berat badan dengan durasi tidur.

Ya, kurang tidur akan membuat perilaku makan yang tidak sehat. Cobalah untuk tidur dengan cukup seperti yang dianjurkan 7-8 jam per hari. ** Baca juga: Kurangi Konsumsi 3 Makanan Ini Agar Kulit Selalu Sehat dan Tampak Muda

4. Postur tubuh
Perut buncit juga dapat dipengaruhi oleh postur tubuh buruk. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan peregangan tulang sesering mungkin.

5. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa perokok memiliki lebih banyak lemak di perut dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan perut jadi buncit.

Alkohol bisa mempengaruhi aktivitas neuron otak yang dapat menimbulkan rasa lapar. Selain membuat perut buncit, mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti liver dan peradangan.

Yuk, hilangkan lima kebiasaan buruk tadi agar perut kencang sekaligus ramping.(ilj/bbs)




Pangkas Lemak dan Perut Buncit dengan Vitamin D

Kabar6-Memangkas lemak yang ‘menghiasi’ perut buncit membuat Anda harus bekerja ekstra keras dengan melakukan sejumlah olahraga yang berfokus pada perut. Namun, tidak hanya itu saja, mengatur asupan mikronutrien ternyata juga dapat membantu mengecilkan perut.

Sebuah penelitian, melansir Viva, mengungkapkan bahwa ada mikronutrien tertentu yang berperan penting dalam mengecilkan lingkar pinggang Anda. Salah satu mikronutrien yang dapat membantu mengecilkan perut adalah vitamin D. Bukan hanya dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi saja, dalam presentasi pertemuan European Society of Endocrinology di Barcelona disebut, vitamin D juga dapat memangkas lemak perut.

Penelitian ini melibatkan sekira 7.000 orang di Epidemiologi Obesitas Belanda. Setelah mengamati data dengan cermat, mereka sampai pada kesimpulan bahwa orang dengan tingkat lemak perut tertinggi memiliki tingkat vitamin D terendah.

Namun jumlah pasti kekurangan vitamin D yang menyebabkan perut buncit tidak ditentukan dalam penelitian tersebut. Tapi itu dengan jelas menetapkan hubungan antara keduanya.

Ini bukan pertama kalinya asupan vitamin D dan lemak perut dikaitkan satu sama lain. Sebelumnya dilaporkan bahwa meningkatkan asupan vitamin D dapat membantu menghilangkan lemak di perut. Namun, lebih banyak studi diperlukan untuk ini sebelum membuat klaim yang solid.

Diketahui, sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik dan tidak ada yang bisa menggantikannya. Namun, ada beberapa jenis makanan mengandung vitamin D yang bisa dikonsumsi jika Anda tidak bisa mendapatkan cukup nutrisi dari sinar matahari. ** Baca juga: Bolehkah Makan Siang Dilakukan Sambil Bekerja?

Beberapa makanan tersebut antara lain okra, bayam, kedelai, kacang putih, ikan salmon, ikan tuna hingga kuning telur.(ilj/bbs)




Lemak Perut atau Paha, Mana yang Lebih Susah Dihilangkan?

Kabar6-Secara umum, ada dua jenis lemak yang sering ditemui, yaitu lemak yang menonjol di perut (viseral) dan lemak yang berada di bawah lengan atau paha (subkutan). Dari kedua lemak tadi, mana yang paling sulit dihilangkan?

Diketahui, lemak viseral adalah lemak yang ditemukan dalam rongga perut. Lemak ini membungkus organ-organ internal dalam tubuh, seperti hati dan limpa. Sulit sebenarnya untuk melihat ada berapa banyak jumlah lemak perut yang ada dalam tubuh seseorang secara kasat mata.

Tetapi perut yang buncit dan pinggang lebar bisa jadi tanda bahwa Anda memiliki lemak perut yang berlebihan. Lemak semacam ini bisa mengganggu fungsi organ-organ dalam lainnya di dalam tubuh dengan mengeluarkan zat-zat berbahaya.

Sementara lemak subkutan disimpan tepat di bawah kulit Anda, terutama di paha. Lemak paha ini dengan mudah bisa Anda cubit atau jepit dengan tangan. Lemak subkutan pada jumlah cukup juga sebenarnya diperlukan untuk menghangatkan tubuh. Sayangnya, apabila terlalu banyak bisa berakibat buruk dan menjadi tanda obesitas atau berat badan berlebih.

Benarkah lemak perut lebih sulit dihilangkan? Pada dasarnya, melansir Hellosehat, ketika sedang mengurangi kalori dari makanan dan berolahraga lebih sering, Anda akan kehilangan lemak perut terlebih dahulu. Sifat lemak viseral ini aktif secara metabolik, inilah yang membuat lemak viseral mampu merespon perubahan pola makan.

Semakin banyak jumlah lemak viseral, pembakaran lemak semakin sulit dituntaskan. Biasanya kondisi ini terjadi pada orang yang sudah dewasa. Lemak viseral termasuk jenis lemak yang jaringannya aktif. Artinya, lemak perut ini tidak hanya menumpuk, tetapi bisa melepaskan sesuatu ke dalam tubuh, yakni hormon dan senyawa pemicu peradangan.

Faktanya, lemak perut bisa merangsang produksi hormon dalam tubuh. Hormon utama yang dirangsang oleh lemak ini adalah hormon kortisol. Semakin tingginya kadar hormon kortisol, maka akan memicu tubuh untuk menyimpan lemak viseral lebih mudah lagi, plus hormon ini juga merangsang rasa lapar.

Kadar hormon kortisol dalam tubuh yang berlebihan ini membuat banyak orang dengan perut buncit jadi putus asa, karena sulit untuk dihilangkan. Ditambah lagi, kalau orang tersebut sedang dalam kondisi stres, kortisol akan semakin banyak dihasilkan.

Sekali lemak viseral ini ada, maka produksi kortisol akan selalu muncul. Semakin banyak lemak viseralnya, maka akan semakin sulit juga dihilangkan karena kortisol pun akan semakin banyak dalam tubuh.

Bagaimana cara menghilangkan lemak perut? Atur pola makan agar rendah karbohidrat. Diet rendah karbohidrat adalah cara yang efektif menghilangkan lemak perut. Bahkan beberapa penelitian menunjukan, diet rendah karbohidrat lebih efektif menghilangan lemak perut dibandingkan dengan diet rendah lemak.

Selain itu, olahraga juga sangat penting untuk menghilangkan lemak perut ataupun lemak paha. Idealnya, lakukan olahraga jantung paru yang bisa meningkatkan detak jantung dan latihan kekuatan yang bisa meningkatkan kekuatan otot.

Contoh olahraga kardio yang bisa Anda lakukan yaitu lari, bersepeda, senam aerobik, dan berenang. Contoh latihan kekuatan yang bisa dilakukan seperti squat, push up, dan angkat beban. ** Baca juga: Agar Selalu Sehat, Kurangi Konsumsi Gula Secara Bertahap

Hal yang tidak kalah pentingnya, Anda juga harus mengelola stres, karena akan membuat tubuh jadi lebih mudah menyimpan kelebihan lemak viseral. Teknik rileksasi seperti pernapasan dalam dan teknik manajemen stres bisa dilakukan untuk mengurangi stres.(ilj/bbs)




Perlukah Sit-Up untuk Kecilkan Perut?

Kabar6-Tidak sedikit wanita yang berpikir bahwa sit up adalah jalan untuk mendapatkan perut kecil dan ramping. Sit up adalah gerakan melatih otot perut dengan cara membaringkan diri pada sebuah lantai atau matras.

Kedua lutut ditekuk menjejakkan ujung tumit di lantai, kemudian punggung yang dalam posisi tidur ditarik ke depan menuju arah lutut. Kemudian, punggung diturunkan hingga 45 derajat sampai terasa kontraksi pada perut, dan tubuh ditarik lagi ke depan.

Sebuah penelitian dilakukan Angkatan Darat Amerika terhadap 10 ribu prajurit mereka untuk melakukan sit-up rutin. Hasilnya, melansir Pesona, sebanyak 56 persen dari mereka mengalami masalah kebugaran, khususnya pada bagian tulang belakang. Penasihat militer AS percaya, sit-up menekan terlalu banyak tulang belakang.

Hal ini dibenarkan Stuart McGill, profesor biomekanik tulang belakang dari University of Waterloo, Kanada. Menurut McGill, sit-up memberikan tekanan berlebihan pada ruas-ruas tulang belakang.

Jika dilakukan rutin, ia akan menekan saraf yang menyebabkan nyeri dan terjadinya hernia. Berdasarkan penelitian tersebut, para ahli fitnes AS sudah melarang keras olahraga ini.

Lantas, bagaimana solusinya? Anda bisa mengganti cara mengecilkan perut ini dengan melakukan plank. Awali dengan 30 detik, lalu rutin selama satu menit. Bisa jadi Anda hanya perlu menunggu waktu sebentar untuk memiliki perut lebih kecil.

Plank bisa dilakukan dalam waktu singkat dan tak membutuhkan banyak tempat. Olahraga ini diyakini sebagai salah satu latihan paling efektif yang bisa Anda lakukan di sela-sela kesibukan.

Posisi plank mirip dengan push up. Perbedaannya, jika push up dilakukan dengan gerakan naik turun, plank mengharuskan bertahan dalam posisi tersebut semaksimal mungkin. ** Baca juga: Jangan Salah Pilih, Kandungan Gula dalam Es Krim Berbeda-beda, Lho

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Konsumsi Jeruk Nipis Bisa Bantu Kecilkan Perut Buncit?

Kabar6-Banyak orang mengonsumsi perasan jeruk nipis sebagai salah satu cara alami untuk mengecilkan perut buncit atau mengusir lemak membandel di perut.

Namun, benarkah minum air perasan jeruk nipis efektif mengecilkan perut buncit? Melansir Kompas, tidak ada makanan atau minuman tertentu yang ampuh mengatasi penumpukkan lemak berlebih, termasuk di perut. Minum air dengan perasan jeruk nipis bisa membantu mengecilkan perut buncit, asalkan diimbangi pengaturan pola makan dan olahraga.

Hal ini juga dikatakan oleh seorang ahli diet bernama Jaime Ackerman Foster dari Net Wellness. Menurut Fostre, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung jeruk nipis ampuh mengatasi penumpukan lemak berlebih, termasuk di perut. Sedangkan American Exercise Council menyebut, cara paling efektif mengatasi perut buncit adalah dengan olahraga.

Jeruk nipis memang tidak memiliki kekuatan magis untuk menurunkan berat badan atau mengatasi perut buncit. Namun, jeruk nipis dapat menjaga asupan nutrisi bagi orang yang sedang menjalani diet rendah kalori. Segelas air dengan perasan jeruk nipis hanya memiliki 11 kalori.

Bandingkan dengan kalori boba milk tea brown sugar ukuran sedang yang kalorinya lebih dari 500. Selain itu, jeruk nipis juga merupakan sumber vitamin C yang baik bagi tubuh dan membantu menjaga kesehatan. Satu buah jeruk nipis dapat memenuhi 22 persen kebutuhan harian vitamin C Anda.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Nutrition and Metabolism, vitamin C membantu tubuh memecah lemak selama berolahraga. Beberapa cara alami yang terbukti mengempiskan perut buncit antara lain:

1. Kurangi kalori
2. Makan lebih banyak protein
3. Konsumsi lebih banyak buah dan sayur
4. Banyak bergerak
5. Rajin berolahraga
6. Batasi minuman manis
7. Minimalkan stres. ** Baca juga: 5 Pekerjaan Rumah yang Bisa Bakar Kalori Saat Anda Malas nge-Gym

Setelah minum air perasan jeruk nipis ditambah mencoba berbagai cara di atas selama beberapa saat, coba lihat perubahan signifikan pada lingkar perut Anda.(ilj/bbs)




Kebiasaan Buruk yang Bikin Bentuk Perut Tak Sedap Dipandang Mata

Kabar6-Memiliki perut buncit bukan saja mengganggu penampilan, namun juga menurunkan kepercayaan diri. Namun di sisi lain, menghilangkan perut buncit tentu saja membutuhkan usaha ekstra atau ‘kerja keras’.

Selain menjaga pola makan, melansir She, ternyata ada sejumlah kebiasaan buruk yang bisa memicu perut buncit. Apa sajakah itu?

1. Mengemil di malam hari
Sudah bukan rahasia lagi kalau mengemil pada malam hari tidak baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Kebiasaan ini terkadang secara tidak sadar kita lakukan, padahal dampaknya jelas akan membuat perut buncit.

2. Makan di atas pukul 19.00
Sebisa mungkin hindari makan malam lewat dari pukul 19.00. Hal ini karena tubuh tidak bisa mencerna makanan dengan baik. Akibatnya, makanan akan ditimbun pada area perut dan berisiko menjadi lemak.

3. Makan tidak teratur
Terlalu sibuk bekerja terkadang mengganggu pola makan, sehingga jam makan tidak teratur. Saat tubuh tak tahu pasti waktu makan berikutnya, maka tubuh biasanya bakal segera menyimpan lemak.

Kondisi seperti inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya penimbunan lemak di dalam tubuh yang akhirnya membuat perut buncit.

4. Makan dalam porsi berlebihan
Ketika Anda makan terlalu banyak, fungsi organ pencernaan bekerja terlalu berat sehingga tidak memproses secara sempurna. Akibatnya lemak dan kalori akan tertimbun dan memicu perut menjadi buncit.

5. Konsumsi makanan yang mengandung gas
Tidak hanya lemak yang dapat memicu perut menjadi buncit, gas pada makanan juga salah satu faktor yang menyebabkan perut buncit.

Sejumlah jenis makanan mengandung gas tinggi sehingga akhirnya menjadikan perut kembung. Tak hanya kembung, perut pun akhirnya mengembang dan ukurannya bertambah.

6. Mengonsumsi makanan berlemak
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh, namun terlalu banyak mengonsumsinya juga tidak baik untuk kesehatan. Jenis makanan seperti gorengan, junk food, merupakan makanan yang mengandung lemak tinggi.

7. Minuman beralkohol
Selain tidak sehat untuk tubuh, minuman beralkohol juga merupakan salah satu faktor pemicu perut buncit. Mengonsumsi alkohol ternyata bisa menjadi penyebab penumpukan lemak di perut.

8. Makan saat emosi
Makan saat emosi membuat kita tidak bisa mengontrol makanan yang dikonsumsi. Selain itu, saat emosi kita cenderung tidak memperhatikan tata cara mengunyah makanan yang baik agar gampang dicerna.

9. Konsumsi makanan dengan kandungan pemanis buatan
Makanan atau minuman kemasan yang mengandung pemanis buatan selalu menjadi favorit, tak hanya bagi anak-anak tapi juga bagi para orang dewasa.

Tak hanya meningkatkan kadar gula darah yang berarti risiko diabetes, makanan atau minuman berpemanis buatan sangat mampu menaikkan risiko obesitas dan perut buncit. ** Baca juga: 5 Mitos Tentang Osteoporosis

10. Makan terlalu cepat
Saat terburu-buru dan dikejar waktu, ada kalanya kita makan dengan cepat. Selain tidak baik untuk kesehatan, makan dengan cepat juga bisa mengakibatkan perut buncit karena proses pencernaan tidak berjalan sempurna.

Jadi hindari beberapa kebiasaan tadi agar terhindar dari perut buncit.(ilj/bbs)