1

Aktivis HMI Desak Pemkot Tangerang Perbaiki Drainase yang Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tangerang Raya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk segara memperbaiki drainese yang rusak menjadi keluhan warga.

“Saya mendesak pemerintah setempat (Pemkot Tangerang) untuk segera melakukan perbaikan drainase itu secepatnya,” ujar Ketua HMI Komisariat FISIP UMT, Torichul Hayat saat dimintai keterangan oleh Kabar6.com, (Sabtu, 14/9/2019).

Torichul mengatakan pemerintah seharus menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung keberlangsungan aktifitas kehidupan masyarakat tersebut dan sarana prasarana pendukung yang harus memadai. Seperti hal trotoar sebagai sarana pejalan kaki, sarana air bersih, drainase dan saluran pembuangan limbah.

“Jika hal seperti ini tidak segera di perbaiki maka akan mengganggu keberlangsungan hidup warga sekitar. Seharusnya pemerintah harus lebih peka terhadap keresahan warganya,” katanya.

**Baca juga: Warga Kecamatan Cibodas Keluhkan Drainase Rusak.

Kendati demikian, Torichul menjelaskan drainase tersebut yang sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Tentunya masyarakat sadar betul pentingnya saluran drainase tersebut.

“Pemerintah harus turun tangan atas kewajibannya untuk memenuhi hak masyarakat,” tandasnya.(Oke)




Paman Gendong Jenazah Ponakan, FAM Tangerang: Pemkot Gagal Membina Moral Jajarannya

Kabar6.com

Kabar6-Kisah jenazah korban tenggelam Sungai Cisadane, Kota Tangerang, yang harus dibopong oleh pamannya ketika hendak dibawa pulang, hingga kini terus menuai reaksi publik.

Sekira pukul 08.10 WIB warga mendatangi Kantor Walikota Tangerang, siang ini sekira pukul 13.00 WIB giliran dari puluhan orang Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang yang menggelar aksi demo di depan Taman Gajah Tunggal, Cikokol, Kota Tangerang.

Humas FAM Tangerang, Rosyid Warisman mengatakan, aksi ini menyoroti kejadian yang dialami Husien, korban tenggelam yang tidak mendapatkan pelayanan ambulans oleh Puskesmas Cikokol.

“Hal tersebut menjadi pukulan telak bagi pemangku kebijakan yang dinilai gagal dalam membina moral para jajarannya serta bawahannya, ditambah ketidak seriusan pemangku kebijakan dalam memberikan kesetaraan serta kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang,” ujar Rosyid, Senin (26/8/2019).

Rosyid mengatakan dalam tuntutannya tersebut, mendesak Pemerintah Kota Tangerang untuk menindak tegas oknum yang menolak dan menelantarkan korban dalam pelayanan ambulans.

“Kedua, pecat seluruh pekerja kesehatan yang tidak serius dalam menjalankan tugasnya, bangun rumah sakit umum daerah tanpa kelas, dan realisasikan kesehatan gratis tanpa syarat,” terangnya.

Selain itu, Rosyid menjelaskan dilihat dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD 2018 yang mencapai 560 Miliar, tentunya Pemkot Tangerang dengan mudah untuk menambah fasilitas pelayanan kesehatan.

**Baca juga: Tolak Bawa Jasad Korban Tenggelam, Komnas Anak: Itu Kejahatan Kemanusiaan.

Ia juga menambah jangan sampai SOP yang berlaku oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang bertentangan dengan moralitas dan norma yang berlaku.

“Jika bertentangan dengan moralitas seharusnya bisa dibentuk diskresi atau pengecualian, tentunya harus mengedepankan nilai – nilai kemanusiaan,” tandasnya.(Oke)




Lagu ‘Baby Shark’ Jadi Metode Pemkot Florida untuk Usir Tunawisma

Kabar6-Lagu anak-anak berjudul Baby Shark dan sejenisnya, diputar berulangkali di Waterfront Lake Pavilion, tempat yang sering digunakan untuk mengadakan acara pribadi seperti pernikahan dan bar mitzvah.

Bukan tanpa tujuan, lagu tersebut sengaja diputar oleh pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Florida untuk mengusir tunawisma dari area publik. Menurut Direktur Rekreasi dan Taman West Palm Beach bernama Leah Rockwell, melansir MSN, metode yang dipilih pejabat kota tersebut dinilai efektif dan merupakan tindakan sementara.

“Kami tidak memaksa individu untuk tinggal di teras paviliun untuk mendengarkan musik. Musiknya terdengar hanya jika Anda berada di teras, area yang sangat kecil dibandingkan dengan daerah tepi laut lainnya,” kata Rockwell.

Namun hal ini menuai kritik dari beberapa orang tunawisma dan dari para advokat yang berupaya untuk membebaskan mereka dari jalanan.

Dikatakan, kota itu seharusnya mengundang orang daripada mengusir mereka, dan bahwa taktik tersebut mengabaikan akar penyebab tunawisma.

Sementara itu kota-kota telah lama menggunakan penghalang seperti paku-paku logam, bangku-bangku miring yang aneh dan penghalang trotoar untuk mencegah para tunawisma. ** Baca juga: Dianggap Anugerah dari Dewa, Sakal Tidak Keramas & Potong Rambut Sejak 40 Tahun Lalu

Di sisi lain, para tunawisma mengatakan bahwa taktik itu bermusuhan dan diskriminatif.(ilj/bbs)




Kecamatan se-Tangsel Gelar Bazar Ramadan Serentak 21 Mei

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menggelar bazar Ramadan pada 21 Mei mendatang.

Kegiatan menjual beragam komoditi bahan pangan dengan harga lebih murah ini dilakukan serentak di tujuh kecamatan di wilayah itu.

“Bazar Ramadan tanggal 21 Mei ada di setiap kecamatan,” ungkap Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Selasa (7/5/2019).

Airin mengatakan bazar ini diperuntukan bagi masyarakat menengah ke bawah di lingkungan sekitar.

Masyarakat, kata dia, bisa membeli berbagai jenis paket komoditi bahan pangan dengan cara menukarkan kupon.

Alat transaksi itu dibagikan oleh masing-masing kelurahan kepada warganya.

“Paket sembako yang dijual harganya pasti terjangkau dan lebih murah,” terang Airin.

Airin memastikan stok bahan-bahan pokok lainnya juga masih dalam kategori aman.

**Baca juga: Langgar Jam Operasional, 15 Truk Pengangkut Tanah Ditindak.

Hanya saja harga bawang putih dan cabe merah terus merangkak naik akibat tingginya permintaan.

“Kendati ada kenaikan permintaan, stok akan disediakan bulog dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.”(yud)




Lestarikan Budaya Silat, Dewan Pembina MS Jalan Enam Minta Kerjasama Pemkot

Kabar6.com

Kabar6-Penyerahan sertifikat pelatih oleh ketua Pencak Silat MS Jalan Enam Tangerang Selatan dihadiri dewan pembina Budi Prayogo.

Dalam sambutannya, Budi Prayogo selaku pembina Pencak Silat MS Jalan Enam Pengasinan Tangsel mengucapkan selamat kepada 17 anggota yang mendapatkan sertifikat pelatih dan Pencak Silat MS Jalan Enam semakin maju dimasa mendatang.

“Saya mengapresiasi pencak silat MS jalan pengasinan. Semoga pertemuan ini memberikan dorongan untuk generasi penerus yang saat ini gairahnya mulai tumbuh di Tangerang Selatan,” kata Budi Prayogo yang juga mencalonkan diri sebagai legislative DPRD Provinsi Banten.

Budi berharap agar kedepannya Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten dapat memajukan Pencak Silat MS Jalan Enam ini sebagai salah satu ciri budaya dan olahraga silat yang patut dijaga keberadaannya.

Dewan penasehat MS Jalan Enam Pengasinan Tangsel, Winta mengaku sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari Pembina. Karena Pencak Silat MS Jalan Enam sudah mendapatkan legalitas yang dibutuhkan.

**Baca juga: Gubernur Banten Hadiri Kampanye Akbar Jokowi.

“Dan saya berterima kasih atas perhatian dari Pemprov Banten yang telah memberikan dana hibahnya untuk membina budaya pencak silat ini,” pungkas Winta. (aji)




Pemkot Tangsel Terima Penghargaan APE 2018 di Istana Wakil Presiden RI

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia berikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2018 ke Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, di Istana Wakil Presiden RI Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menegaskan, peghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya di raih kota dengan slogan cerdas, modern dan religious itu.

Kata Airin, ada tujuh prasyarat pelaksanaan PUG menuju APE di daerah. Bila berjalan dengan baik maka kesetaraan dan keadilan akan lebih optimal.

Tujuh prasyarat itu dapat terlaksana dengan baik jika semua pihak terlibat dalam pembangunan, baik itu pemerintah, swasta, DPRD, perguruan tinggi, lembaga/organisasi serta masyarakat yang memiliki komitmen untuk melaksanakannya.

Pemenuhan tujuh prasyarat pengarusutamaan gender menjadi tantangan dalam implementasi terutama komitmen para pengambil kebijakan.

“Kebutuhan akan tim kerja yang solid untuk menerjemahkan kebijakan dalam tataran praktis akan menjadi dominan dan strategis terlebih dalam melakukan advokasi ke pihak terkait. Tak mengherankan jika Tangsel bisa meraih APE kategori Madya 2014 dan kategori Utama di 2016,” jelas Airin.

APE merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada kementerian atau lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai sebuah apresiasi bagi yang telah berhasil melakukan upaya pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak.

“Semoga tahun 2018 ini Kota Tangerang Selatan tetap menjadi salah satu Kota peraih APE terbaik di Provinsi Banten,” paparnya.

Menteri Yohana Yembise menjelaskan, pemberian penghargaan APE 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 Tahun 2018.

Selain penghargaan APE, Kemen PPPA juga memberikan penghargaan khusus kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani yang telah berperan aktif dalam menggerakkan strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan bangsa ini.

**Baca juga: Pasang APK di Pohon, Bawaslu Tangsel: Akan Kita Tertibkan.

Kata Menteri Yohana, melalui pemberian penghagaan APE ini diharapkan semakin memotivasi Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam melakukan berbagai inisiatif untuk mewujudkan proses pelaksanaan pembangunan dan menjamin hasil pembangunan yang adil bagi semua.

“Mari terus berkreasi untuk perempuan dan anak Indonesia. Harapan kami semua stakeholder dapat bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu mengemban mandat negara untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas,” paparnya. (fit)




SDN Pondok Pucung 4 Minta Pemkot Tangsel Perhatikan Honor Guru K2

kabar6.com

Kabar6-Wakil Bidang Kurikulum SDN Pondok Pucung 4 meminta agar Pemkot Tangsel perhatikan honor guru.

Kuntoro, Wakil Bidang Kurikulum SDN Pondok Pucung 4 menjelaskan, dirinya berharap agar pemerintah lebih memperhatikan honor para guru. Walau sempat tersendat-sendat.

“Saya berharap pemkot dapat memperhatikan honor guru K2. Karena kemarin honor tersebut sempat tersendat-sendat,” ujar Kuntoro.

Dalam kesempatan itu juga, Kuntoro berharap kepada pemkot Tangsel agar memperhatikan kondisi bangunan sekolah dan lahan sekolah yang merupakan hibah dari perumahan Pondok Pucung Indah.

**Baca juga: Kapolres Tangsel: Pelajar Tawuran, Kita proses Hukum.

“Tanah sekolah merupakan hibah dari komplek untuk di bangun,” ungkap Kuntoro. (adt)




HUT Koperasi Ke 71, Pemkot Tangerang Prioritaskan Produk Lokal

kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka HUT Koperasi Ke 71, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang mengutamakan produk local yang diharapkan dapat menjadi souvenir bagi para wisatawan yang berkunjung di kota dengan motto Akhlakul Karimah ini.

Hal itu diungkapkan Sayuti, Kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang. Dikatakannya, guna mempromosikan produk-produk asli Kota Tangerang.

Maka dalam perhelatan inipun, pihaknya akan mempromosikan aneka ragam produk local kepada para pengunjung.

**Baca juga: Walikota Arief Dorong Dinas Mampu Serap Anggaran.

“Yang harapannya, produk local Kota Tangerang dapat dikenal khalayak ramai dan dapat menjadi oleh-oleh para wisatawan sehabis berkunjung dari Kota Tangerang,” kata Sayuti kepada kabar6.com, Jumat (19/10/2018).

Sayuti berharap, dengan banyaknya produk local yang dikenal masyarakat luas, dapat mengangkat sector UMKM yang ada di Kota Tangerang. (jic)




Disuruh Pengacara, Ahli Waris Orasi di Pemkot Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Upaya yang ditempuh oleh kuasa hukum untuk mengklaim tanah warisan yang berada di lokasi Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangsel, berbuntut aksi di depan pusat pemerintahan kota Tangerang Selatan, jln Pamulang 2, Maruga, Serua, Ciputat, Tangsel, Jumat (11/10/2018).

Luapkan kekecewaannya, puluhan peserta aksi yang notabenenya adalah masyarakat Leguti, menuntut hak mendapatkan pelayanan yang maksimal kepada pemerintah kelurahan Leguti.

Saat di temui wartawan pada mediasi di kantor kelurahan Leguti, Koordinator aksi, Mawardi, yang tak lain adalah anak dari ahli waris mengatakan bahwa aksi tersebut di suruh pengacaranya.

“Karena permohonan kami sejak tahun 2016 belum juga di realisasikan oleh pihak kelurahan Leguti, maka kami di suruh oleh pengacara untuk gelar unjuk rasa di pemkot,” ujar Mawardi.

Sementara itu, Andi Suhandi, kepala seksi pemerintahan kelurahan Lengkong Gudang Timur di dampingi oleh 3 pilar, Babinsa, dan Babinkantibmas menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menepati janji untuk mediasi pada waktu siangnya.

**Baca juga: Kelurahan Leguti Sesalkan Sikap Ahli Waris.

“Kami sudah komitmen untuk memberikan apa yang mereka minta, yakni SKW, hanya saja, pihaknya sedikit kecewa, padahal kami sudah janjian hari ini, tapi kok paginya mereka menggelar aksi di puspem,” terang Andi, (Adt)




Soal Tanah Warisan, Warga Leguti Aksi Damai di Pemkot Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Di anggap tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, puluhan warga Lengkong Gudang Timur (Leguti), Serpong, gelar aksi damai di gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Pamulang 2, Maruga, Serua, Ciputat, Jumat (12/10/2018).

Aksi damai warga Leguti yang dijaga puluhan aparat kepolisian itu, meminta agar Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, membantu menyelesaikan permasalahan pelayanan publik.

Di dampingi oleh adik dan juga pengacaranya, Mawardi, koordinator aksi warga Leguti menjelaskan, pihaknya tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal.

“Alhamdullilah, selama 2 tahun akhirnya baru saya pegang surat ini, namun ini belum selesai mas, kan masih banyak yang di perlukan guna memperjuangkan hak-hak ibu saya, seperti tanda tangan berbagai pihak lagi,” kata Mawardi, Jumat (12/10/2018).

Sementara itu, di hadapan 3 pilar dan pengacara Mawardi, pihak Kelurahan Lengkong Gudang Timur yang di wakilkan oleh Andi Suhandi, kepala seksi pemerintahan mengatakan data tanah yang di minta banyak salah alamat.

Kata Andi, banyak kesalahan alamat yang di ajukan oleh pihak Mawardi dan pengacaranya, contohnya ibu Karsih ini berdomisili di RT 01/02, bukan 002/003.

**Baca juga: Mirah Kecewa Berat, Fahmi Bawa Sajam Hendak Tawuran.

“Dan sudah pasti banyak kesalahannya, sebagai organisasi perangkat daerah (OPD), kelurahan sudah meluruskan dalam memberikan pelayanan, kami kurang apalagi,” tegasnya. (Adt)