1

Baksos di Tengah Pandemi Corona, Polsek Rangkasbitung Door to Door Bagikan Sembako

Kabar6.com

Kabar6-Paket sembako dibagikan jajaran kepolisian sektor (Polsek) Rangkasbitung secara door to door kepada masyarakat di daerah Ciseke dan Kongsen, Rangkasbitung, Selasa (21/4/2020).

Pembagian paket sembako secara door to door dilakukan personel Polri menjadi bagian dari upaya penerapan physical distancing di tengah pandemi Corona.

“Sasaran sembako dibagikan kepada fakir miskin, anak yatim dan warga yang benar-benar tidak mampu, kata Kapolsek Rangkasbitung, AKP Ugum Taryana.

Selain door to door, polisi juga membagikan nasi bungkus kepada para tukang becak di Jalan Multatuli, masker dan hand sanitizer sebagai bentuk kepedulian dalam mencegah penyebaran virus asal China yang sudah merenggut nyawa ratusan orang di tanah air.

Ugum meminta masyarakat untuk menjalankan imbauan dan anjuran pemerintah dalam memutus penyebaran Corona.

**Baca juga: Perangi Corona, Legislator PKS di Lebak Semprot Disinfektan dan Bagikan Masker.

“Imbauan dan edukasi yang sering kami sampaikan agar bisa dipatuhi masyarakat. Menjaga jarak, menghidari kegiatan-kegiatan yang banyak berkerumun massa serta sering mencuci tangan dengan sabun,” beber Ugum.(Nda)




Pandemi Corona, Aparat Gabungan “Gerebek” Pasar Induk Rau

Kabar6.com

Kabar-Aparat gabungan di Kota Serang sudah tiga pekan terakhir keluar masuk Pasar Induk Rau. Mereka terus mengingatkan kepada penjual serta pembeli agar terus mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Seperti menjaga jarak saat bertransaksi, mengurangi transaksi tunai hingga mencuci tangan baik sebelum masuk maupun keluar pasar.

Petugas gabungan pun memberikan tips jika akan berbelanja ke pasar, yakni membuat daftar barang belanjaan sehingga tidak berlama-lama berada ditempat keramaian.

“Kami tidak melarang pasar untuk buka, ada baiknya pembeli atau konsumen membuat daftar belanjaan, sehingga mempermudah saat belanja di pasar,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat (17/04/2020).

Penjual dan pembeli diingatkan memakai masker, mengurangi transaksi secara tunai, menjaga jarak, hingga rajin mencuci tangan atau menggunakan sanitizer.

“Kita akan terus keluar masuk pasar setiap hari untuk mengingatkan pedagang dan pembeli untuk physical distancing dan protokol kesehatan.**Baca juga: Bupati Tatu Pasok Beras ‘Jaseng’ ke Warga Terdampak Covid-19.

Karena pasar adalah titik perputaran perekonomian masyarakat yang harus tetap beraktivitas, namun harus di jaga dengan melakukan pshysical distancing, pakai masker, cuci tanngan,” terangnya.(Dhi)




Menjelang PSBB, PMI Kota Tangerang Bagikan Masker Gratis

Kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Tangerang membagikan masker medis, masker kain dan sabun cuci tangan di perumahan Kembang Larangan, Larangan, Kota Tangerang, Kamis (16/4/2020). Kegiatan ini dilakukan menjelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar, Sabtu mendatang.

Sekitar 1000 paket dibagikan kepada warga, kemudian selain di Kembang Larangan juga akan dibagikan di Taman Royal .

“Paket kesehatan ini berisikan masker dan sabun cuci tangan. Warga yang terdampak menjadi prioritas pemberian bantuan paket kesehatan ini,” terang Ade Kurniawan Humas PMI Kota Tangerang dilokasi.

Dalam teknis pembagian paket pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari atribut yang dikenakan petugas serta menjaga jarak sesuai anjuran pemerintah.

PMI juga membagikan bersama komunitas Badut Tangerang Raya (Batara) dengan harapan meski warga dalam kondisi waspada Pandemi corona namun juga jangan sampai stres. Dengan tidak stres imun tubuh menjadi stabil dan kuat dalam menahan virus.

“Teman-teman Batara ikut serta membagikan masker kain dalam aksi kemanusiaan ini, tentu sesuai dengan protokol kesehatan. Kami berharap warga juga jangan stres, namun bisa semangat dan bergotong royong menghadapi kondisi saat ini,”imbuh Ade.

**Baca juga: PSBB Kota Tangerang, DPRD Ibaratkan Seperti Sedang Perang.

Dalam pelaksanaan kegiatan juga diadakan edukasi kepada warga soal pencegahan virus Corona. Adapun paket dibagikan dari pintu ke pintu rumah yang disambut antusias warga.

Salah seorang warga, Eneng, mengaku senang dan berterimakasih telah diberi bantuan alat kesehatan yang dirasa sangat membantu dalam pencegahan covid-19.

“Terima kasih, paket ini sangat membantu, semoga kita semua bisa melalui kondisi ini dengan baik,” (Oke)




Menjelang PSBB Kabupaten Tangerang, 1.500 Masker Dibagikan Gratis

Kabar6.com

Kabar6 – Menjelang penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB), ormas BPPKB Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi PSBB pada Kamis (16/04/2020) di Jalan Raya Serang Desa Cikupa Kabupaten Tangerang.

Sosialisasi yang berlangsung selama 30 menit tersebut, berjalan lancar, dengan mengenakan pengeras suara, anggota dan pengurus DPC BPPKB mengingatkan kepada pengguna jalan untuk mentaati point-point penting didalam pelaksanaan PSBB, diantaranya kewajiban memakai masker, membatasi penumpang bagi angkutan umum, dan menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga yang teratur, dan membiasakan mencui tangan dengan sabun.

Berdasarkan pantauan dilapangan, pengendara sepeda motor dan penumpang angkutan umum diberhentikan oleh anggota BPPKB kemudian diberikan masker secara gratis, warga pun sangat antusias menerima masker sari pengurus dan anggota ormas BPPKB Kabupaten Tangerang ini.

Ketua DPC BPPKB Kabupaten Tangerang Ari As’ari Marnan mengatakan, baksos pembagian 1.500 masker gratis ini merupakan agenda kemanusiaan DPC BPPKB Kabupaten Tangerang dalam memerangi wabah virus Covid ini, dirinya berharap agar warga bisa melindung diiri dari serangan Covid – 19 ini, selain itu, acara pembagian masker ini, untuk mengingatkan masyarakat agar dalam pelaksanaan PSBB yang akan digelar Sabtu 18 April mendatang, masyarakat bisa langsung menjalankan point-pont PSBB.

“Selain memberikan masker DPC BPPKB Kabupaten Tangerang juga memberikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak Covid – 19, dan bagi ojol serta sopir angkutan umum,”tandasnya.

**Baca juga: Polresta Tangerang Ringkus Empat Spesialis Pencuri Sembako.

Hal senada dikatakan wakil ketua DPC BPPKB Kabuaten Tangerang Haerul Anwar, menurut pria yang biasa disapa Aan ini, pencegahan virus covid -19 ini bjan hanya tanggung Pemerintah saja, namun tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, termasuk ormas BPPKB didalamnya, kegiatan baksos ini merupakan wujud bahwa BPPKB peduli terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai.

” Oleh sebab itu mari kita bersama-sama menjaga kesehatan keluarga, teman, orang tua serta seluruh masyarakat, mari kita putus mata rantai virus Covid – 19 ini, jaga jarak aman, pakai masker jangan sampai lupa,” pungkasnya. (Vee)




Desa di Lebak Siapkan Tempat Karantina Covid-19 untuk Pemudik

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kabupaten Lebak yang tinggal di Jakarta maupun daerah lainnya yang masuk dalam red zone Covid-19 diimbau tidak mudik selama masa pandemi Covid-19.

Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang tetap memilih pulang ke kampung halaman dengan berbagai alasan.

“Memang sangat sulit melarang warga untuk tidak pulang ke kampung apalagi di saat momen Lebaran, ini jadi dilema buat kami. Tapi, imbauan dan edukasi mengenai bahaya Covid-19 selalu kita sampaikan melalui berbagai media,” kata Kepala Desa Sangiangjaya yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19, Usep Pahlaludin saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Untuk mencegah penyebaran di tingkat desa, Gugus Tugas Covid-19 Sangiangjaya menyiapkan tempat karantina untuk para pemudik agar bisa mengisolasi diri selama 14 hari.

“Ada beberapa tempat yang kami siapkan sebagai tempat karantina. Di Poskesdes dan kantor desa bisa digunakan untuk itu,” ujar Usep.

Koordinasi antara Gugus Tugas desa dengan tingkat RT/RW dilakukan semaksimal mungkin. Meski begitu, Usep meminta kesadaran masyarakat jika mengalami demam, batuk dan flu segera melapor.

**Baca juga: Pemkab Lebak Validasi 55.653 KK yang Akan Terima Bantuan Dampak Covid-19.

“Ambulans kami siapkan untuk membawa warga ke puskesmas. Fokus Gugus Tugas ini terletak pada penyelamatan kemanusiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut Usep berharap, posko-posko pemeriksaan yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Lebak bisa maksimal.

“Ini yang dari awal saya minta, pencegahan di pintu-pintu masuk menuju daerah,” ucapnya.(Nda)




Menjelang PSBB di Kota Tangerang, Walikota Arief Tinjau Objek Vital

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melakukan sejumlah persiapan menjelang diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Walikota Tangerang  Arief R Wismansyah bersama dengan Kadishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar dan Kasatpol PP Kota Tangerang Agus Hendra meninjau Stasiun Tangerang yang menjadi salah satu akses keluar dan masuk Kota Tangerang.

“Jumlah yang keluar masuk Kota Tangerang ternyata masih banyak. Untuk itu perlu ditingkatkan kewaspadaannya, dengan ditambah fasilitas kebersihannya,” kata Arief di Stasiun Tangerang, Kamis (16/4/2020).

Selain Stasiun, Walikota juga meninjau lokasi Pasar Anyar Tangerang yang juga merupakan salah satu objek vital untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari bagi masyarakat.

“Pakai maskernya pak bu, memang kurang nyaman tapi penting untuk kebaikan bersama,” katanya Arief kepada para pedagang di Pasar Anyar Tangerang.

**Baca juga: Sah, Kepgub PSBB Tangerang Raya Berlaku Mulai 18 April 2020.

Selain mendorong penggunaan masker, Arief juga mendorong kepada pedagang dan masyarakat untuk menggunakan uang non tunai sebagai metode pembayaran saat berbelanja.

“Sebisa mungkin pembayarannya non tunai, misalnya ditransfer atau pakai aplikasi,” tandasnya. (Oke)




Mirip Es Batu, Remaja Pamulang Bagikan 1000 Kantong Disinfektan

Kabar6.com

Kabar6-Kelompok Bina Remaja RW 04, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, membagikan 1000 kantong cairan disinfektan. Sekilas kemasan kantong plastik itu mirip es batu yang belum membeku.

“Setiap kantong kami tulis pakai spidol ‘ini cairan disinfektan’,” ungkap Ketua Gugus Tugas, Prediansyah kepada kabar6.com, Kamis (16/4/2020).

Kantong berisi seliter cairan disinfektan sudah disebar ke warga RT 001 hingga 005. Bagi warga yang tidak punya alat penyemprotan atau sprayer, kelompok remaja ini memberikan pinjaman.

Prediansyah bilang, kelompoknya punya sprayer untuk setrika pakaian serta memandikan burung.

“Jadi warga bisa menyemprot disinfektan sampai ke sudut dalam rumah,” ujarnya.**Baca juga: PSBB Covid-19, Naik Motor di Tangsel Dilarang Boncengan.

Menurutnya, terakhir dua pekan yang lalu sudah dilakukan penyemprotan dari ruas utama di Jalan Salak Raya sampai ke dalam gang-gang. Penyemprotan menggunakan tiga unit alat steam, satu unit mobil dan dua tong air.

“Dan menghabiskan air disinfektan kurang lebih 13 tong air,” terang Prediansyah. Kelompoknya belajar membuat cairan disinfektan dari media sosial youtube.(yud)




Pandemi Corona, TNI-Polri Bangun Dapur Umum di Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6 – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Polisi Republik Indonesia (Polri) membangun posko dapur umum bagi masyarakat yang terdampak wabah virus corona atau covid-19. Posko tersebut dibangun di halaman Mapolresta Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, hari ini pihaknya bersama TNI menyiapkan 300 porsi makanan seperti nasi goreng, gulai sapi dan beberapa menu lainnya yang akan dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang.

“Tadi kami bersama-sama dengan TNI memasak untuk 300 porsi makanan yang nantinya akan dibagaikan kepada masyarakat yang terdampak covid-19,” kata Ade kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).

Ade menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan makanan tersebut bisa datang langsung ke Mapolrestqa Tangerang. Nanti, petugas yang ada akan langsung mengarahkan untuk menuju tempat pembagian makanan.

“Masyarakat yang ingin mendapatkan bisa langsung datang kesini. Nanti akan diarahkan oleh petugas. Tentunya masyarakat yang kesini harus mengikuti peraturan seperti menggunakan masker dan mengantri dengan jarang 1.5 hingga 2 meter,” ujarnya.

**Baca juga: Jelang Penerapan PSBB, Polresta Tangerang Bentuk 16 Check Point.

Sementara itu, Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Parada Warta N Tampubolon berharap semoga dengan diberdirikannya posko dapur umum ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah wabah virus corona ini.

“Semoga dengan sinergisitas yang dilakukan TNI dan Polri dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang ini,” singkantnya (Vee)




Pandemi Corona, 20 Persen Dewan Tangsel Ketahuan Kunker

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) asal PDI Perjuangan ketahuan melakukan kunjungan kerja atau kunker. Para legislator itu tetap nekat berpergian meski bahaya penularan corona virus disease 2019 (Covid19) mengintai.

“Hampir mayoritas 80 persen tidak berangkat dan aktif bekerja disini,” ungkap Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid saat meninjau Rumah Lawan Covid19 di Kawasan Pertanian Terpadu Tandon Ciater, Serpong, Selasa (14/4/2020).

Ia menjelaskan bahwa kunker merupakan amanat Badan Musyawarah. Salah satu kegiatan untuk kepentingan Alat Kelengkapan Dewan.

Rasyid mengklaim, pimpinan Dewan Tangsel telah membatasi kegiatan kunker. Meski demikian para legislator yang berangkat ke beberapa daerah di Jawa Barat, tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan.

“Kalaupun ada kunker dalam rangka melakukan koordinasi dengan sekitar daerah dalam rangka percepatan Covid-19. Saya kira itu saja,” klaimnya.

Lantas apakah Wakil Rakyat asal Fraksi PDIP yang mengikuti kunker sudah melakukan rapid test serta menjalani karantina mandiri?

**Baca juga: Perwal PSBB di Tangsel Ditargetkan Selesai Malam Ini.

“Kebijakan lembaga masing-masing. Dan coba kita coba ya kroskek di Dinkes,” terang Rasyid, politikus asal Partai Golkar dari Dapil Serpong-Setu.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Iwan Rahayu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel dari PDIP tidak merespon upaya kabar6.com yang mencoba ingin meminta klarifikasinya.(yud)




Pandemi Covid-19, Begini Skema PSBB Sektor Transportasi di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah membuat skema aturan khusus bagi kendaraan bermotor pribadi maupun angkutan umum. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 dan diterapkan mulai Sabtu lusa.

“Ini baru draft ya. Secara keseluruhan hampir sama dengan PSBB di DKI Jakarta,” ungkap Kepala Dishub Kota Tangsel, Purnama Wijaya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (14/4/2020).

Ia merinci draft aturan untuk angkutan umum jenis bus hanya diperbolehkan mengangkut 50 persen dari jumlah kursi penumpang yang tersedia. Sedangkan taksi tidak boleh lebih dari dua orang.

Adapun kendaraan mobil pribadi maksimal hanya diperbolehkan membawa tiga orang penumpang. Ojek sepeda motor online maupun konvensional dilarang boncengan dengan penumpang.

**Baca juga: BPTJ Atur Ojek Motor di Tangerang Raya Dilarang Angkut Penumpang.

“Ojek cuma boleh bawa barang aja,” papar Purnama. Menurutnya, penerapan operasional di atas berlaku mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB setiap harinya.

“Untuk titik cek poin masih pembahasan dengan Kasat Lantas Polres Tangsel,” tambah Purnama.(yud)