1

Angka Kelahiran Rendah, Mulai Tahun Depan Pemerintah Singapura Izinkan Wanita untuk Bekukan Sel Telur Mereka

Kabar6-Akibat rendahnya angka kelahiran, pemerintah Singapura mengizinkan wanita membekukan sel telur mereka. Diketahui, pada 2021 angka kelahiran di Singapura hanya mencapai 1,12 bayi per wanita. Angka ini sangat rendah dibandingkan rata-rata global yang berkisar di angka 2,3.

Rendahnya angka kelahiran dikaitkan dengam rendahnya perkawinan, hingga kurang bersemangatnya para wanita bercinta. Hal ini terjadi karena para wanita rata-rata mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan dan sulitnya merasakan momen keintiman. Tekanan psikologis juga memicu ketidakseimbangan hormon hingga menganggu ovulasi dan membuat kehamilan tertunda secara alami.

Kini, pemerintah melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kelahiran. Melansir SCMP, selain menawarkan insentif uang tunai ‘bonus bayi’ untuk menaikkan angka natalitas, mulai tahun depan pemerintah berencana mengizinkan para wanita lajang untuk membekukan sel telurnya. Hal ini untuk membuka kemungkinan bagi kaum hawa untuk hamil, sekalipun saat tubuhnya tak lagi memproduksi sel telur.

“Kami menyadari beberapa wanita ingin mempertahankan kesuburan karena keadaan pribadi mereka, misalnya, tidak dapat menemukan pasangan saat mereka masih muda, tetapi ingin memiliki kesempatan untuk hamil jika mereka menikah nanti,” demikian tulis Kantor Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong.

Sebenarnya, langkah yang diambil Singapura terbilang terlambat jika dibanding sejumlah negara lain seperti Korea Selatan (Korsel), Thailand, Malaysia, Jepang, dan Taiwan yang telah mengizinkan wanita lajang membekukan sel telurnya.

Rencana pemerintah Singapura ini pun diapresiasi oleh kelompok hak-hak wanita di negara itu, bisa menjadi solusi tingkat kesuburan Singapura yang rendah.

“Membiarkan pembekuan telur memperluas peluang orang-orang ini untuk menjadi orangtua lebih lama. Ini adalah langkah positif, dan tepat waktu, mengingat tingkat kesuburan Singapura yang rendah,” kata Shailey Hingorani, kepala penelitian dan advokasi di Association of Women for Action and Research (Aware). (ilj/bbs)




Ingin Hamil dalam Waktu Bersamaan, Dua Kembar Identik Asal Australia Ini ‘Berbagi’ Tunangan

Kabar6-Terlahir sebagai kembar identik, Anna (35) dan Lucy DeCinque (35), pun berencana untuk hamil pada waktu yang sama. Untuk mewujudkan hal itulah, kembar asal Perth, Australia, ini berbagi satu pria, Ben Byrne (40), yang jadi tunangan mereka.

Dalam sebuah video klip di YouTube, melansir nypost, Anna dan Lucy terlihat mengukur suhu mereka dari tempat tidur tempat ‘berbagi’ tunangan. “Kami belajar dari internet bahwa ketika suhu tubuh Anda naik, Anda berovulasi,” kata Lucy.

Termometer Anna tercatat lebih dulu, jadi dia menunggu Lucy sebelum memeriksa suhu mereka. Keduanya mengukur suhu tubuh 36,8 derajat Celsius. “Kami naik tiga derajat. Kami berovulasi, kami sama persis,” ujar Anna

Selanjutnya, kedua wanita itu memanggil Byrne. Bidikan kamera berikutnya, kaki milik Anna dan Lucy menempel ke dinding dalam upaya untuk membantu pembuahan yang berhasil.

Mereka juga mengungkapkan, jauh lebih sulit untuk hamil daripada yang mereka kira, terutama karena Anna dan Lucy ingin menjalani kehamilan pada saat yang bersamaan.

Bagi mereka, memiliki bayi pada saat yang bersamaan sangat penting karena keduanya terbiasa melakukan segala sesuatu bersama-sama. ** Baca juga: Bocah 15 Tahun di Inggris Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Setahun Tak Pernah Ganti Sepatu

“Ketika dia pergi ke toilet, saya ikut dengannya, ketika dia mandi, saya ikut dengannya,” kata Anna. “Sebut saja dan kami melakukannya. Kami tidak pernah berpisah. Saya tidak berpikir kami akan berfungsi tanpa satu sama lain. Kami memiliki kecemasan perpisahan. Kami terikat satu sama lain.”

Kembar Anna dan Lucy diketahui menampilkan kehidupan mereka yang luar biasa saling berhubungan dalam serial televisi TLC Amerika, ‘Extreme Sisters’.

Program tersebut menceritakan kehidupan dan hubungan si kembar dan empat saudara kandung lainnya, diluncurkan di Amerika Serikat dan akan memasuki layanan streaming Australia akhir tahun ini.

“Kami siap menampilkan kisah cinta kami,” kata Lucy. “Sejujurnya, kami adalah pertunjukan, saya tidak berpikir ada orang yang lebih ekstrem dari kami berdua.” (ilj/bbs)




Penyebab Siklus Menstruasi Bisa Berubah Selama Pandemi COVID-19

Kabar6-Mungkin tanpa disadari kaum hawa, pandemi COVID-19 mempengaruhi periode menstruasi. Diketahui, stres memang dapat membuat menstruasi sedikit berbeda.

“Isolasi sosial, kesepian, perubahan dalam latihan semua mencerminkan efek psikologis dari COVID-19, istilah yang umum adalah stres traumatis akut,” jelas Dr. Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, seorang OB / GYN dan direktur layanan perinatal di Lincoln Medical Center, rumah sakit New York, Amerika Serikat.

Menurut Dr. Gaither, melansir tempo.co, memproduksi terlalu banyak hormon pelepas kortisol dan kortikotropin (CRH) dapat mengacaukan ovulasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan siklus menstruasi yang lebih lama atau lebih pendek, tanpa menstruasi, atau menstruasi yang sangat menyakitkan.

Bagaimana mekanika tersebut bekerja? Kelenjar pituitari memberitahu ovarium untuk melepaskan estrogen dan progesteron (dan beberapa hormon lain) pada waktu yang berbeda dalam sebulan.

Itu mengontrol apakah Anda berovulasi atau menstruasi. Jika sistem itu terganggu pada titik mana pun, maka siklus menstruasi Anda dapat berubah.

Satu poin penting, apabila Anda menggunakan kontrasepsi hormonal, semua ini tidak berlaku karena tingkat hormon dalam tubuh Anda akan tetap sama.

“Ketika jam utama ritme sirkadian terganggu oleh waktu tidur atau kurang tidur, ada pengurangan dalam produksi melatonin dan peningkatan peradangan dalam tubuh,” kata Dr. Felice Gersh, MD, pendiri dan direktur Kelompok Medis Integratif Irvine. “Melatonin memiliki reseptor pada ovarium dan pengurangan produksi melatonin dapat menghambat ovulasi.”

Semua orang, baik yang introvert atau ekstrovert, akan merasa sangat kesepian saat pandemi COVID-19 ini. Selain mempengaruhi emosi, perasaan kesepian juga dapat mempengaruhi kadar kortisol atau hormon stres.

Peningkatan kortisol dapat mengganggu siklus hormonal reguler yang dibutuhkan tubuh Anda untuk memiliki periode menstruasi teratur. ** Baca juga: Jaga Kesehatan Mata Selama Work From Home

Jadi, Anda mungkin melihat beberapa perubahan dalam siklus menstruasi selama isolasi sosial. Namun beberapa dari kita mungkin tidak mengalaminya, karena tubuh setiap orang berbeda.(ilj/bbs)




Sejumlah Perubahan Tak Biasa yang Tunjukkan Tanda Wanita Sedang dalam Masa Subur

Kabar6-Masa subur adalah saat indung telur (ovarium) melepaskan sel telur (ovum) yang sudah siap dibuahi ke dalam saluran indung telur (tuba falopi). Bila sel telur berhasil bertemu sperma dan mengalami pembuahan, maka pasangan tersebut berkesempatan memperoleh buah hati. Masa subur biasanya berlangsung dua minggu usai wanita menstruasi

Lantas, adakah hubungan antara masa subur dan sikap genit wanita? Melansir Sindonews, sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa pipi yang berubah menjadi kemerahan merupakan tanda wanita memasuki masa subur. Namun, perubahan warna yang samar membuat beberapa orang tidak menyadarinya. Penelitian tersebut terbukti melalui foto 22 wanita yang diambil setiap hari selama satu bulan.

Setelah menganalisis, para peneliti menemukan saat ovulasi wajah mereka menjadi lebih merah. “Ini adalah studi pertama yang meyakinkan bahwa wajah wanita berubah menjadi kemerahan selama siklus menstruasi,” papar peneliti dari Northumbria University di Inggris, Robert Burriss.

Warna kemerahan pada pipi wanita, menurut Brriss, meningkat pada hari-hari sebelum berovulasi dan akan kembali muncul pada beberapa periode berikutnya. Namun, warna kemerahan akan menghilang dengan cepat setelah memulai menstruasi.

Penelitian juga menunjukkan, bagi pria, kulit wajah kemerahan akan membuat wanita terlihat lebih menarik. Menurut peneliti, wajah kemerahan menunjukkan kesehatan yang baik dan terlihat lebih muda.

Sementara penelitian lainnya juga menunjukkan, wanita akan menjadi lebih genit ketika masa subur. Namun, genit tersebut ditunjukkan pada pria yang dianggapnya menarik. ** Baca juga: Perhatikan, Sinyal Ketertarikan Wanita pada Pria Bisa Diketahui dalam 45 Detik

Bahkan, wanita yang memasuki masa subur kerap memilih pakaian yang akan menarik perhatian, seperti merah.(ilj/bbs)




5 Jenis Hormon pada Wanita yang Alami Perubahan Tiap Bulan

Kabar6-Tiap bulan wanita mengalami perubahan keseimbangan hormonal. Berbagai perubahan ini dapat mempengaruhi menstruasi, kesuburan, gairah seks, kondisi mental, siklus tidur, dan bahkan nafsu makan.

Apa saja sih hormon yang mengalami perubahan setiap bulannya? Melansir Womenshealthmag, ini lima jenis hormon yang dimaksud:

1. Estrogen
Estrogen atau estradiol merupakan hormon yang berfungsi untuk menyiapkan rahim untuk penempelan embrio (kehamilan). Kadar estrogen yang stabil dapat meningkatkan gairah seksual dan juga menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Karena estrogen mengirimkan sinyal ‘bertumbuh’ ke setiap sel tubuh, mulai dari payudara hingga tulang, maka berapa banyak kadar estrogen di dalam tubuh dapat menimbulkan beberapa perbedaan.

Kadar estrogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan timbulnya gejala premenstrual berat, gangguan kesuburan, dan bahkan kanker payudara. Namun kadar estrogen yang terlalu rendah justru dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis (pengeroposan tulang).

Untuk menjaga kestabilan kadar estrogen, hal penting yang perlu Anda lakukan adalah menjaga berat badan. Terlalu kurus dapat mengganggu proses pembentukan estrogen, sedangkan terlalu gemuk dapat membuat sel-sel lemak ekstra tersebut menghasilkan suatu jenis estrogen yang mengganggu fungsi estradiol. Jadi, pastikan indeks massa tubuh Anda berada di antara 18.5-30.

2. Progesteron
Progesteron berfungsi untuk membentuk dinding rahim setiap bulannya. Jika tidak terjadi pembuahan atau kehamilan, maka kadar progesteron pun akan menurun dan memicu terjadinya menstruasi.

Selain itu, progesteron juga memiliki efek sedatif ringan yang dapat membuat tidur lebih nyenyak di malam hari. Namun progesteron juga dapat menyebabkan air tertahan di dalam tubuh (retensi cairan), perut kembung, dan sembelit.

Untuk menjaga keseimbangan kadar hormon ini selama kehamilan, Anda tidak perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bermeditasi selama lima menit saja setiap harinya dapat membantu.

3. Testosteron
Testosteron ternyata bukan hanya dimiliki oleh kaum pria, tetapi juga para wanita. Hormon ini turut berperan dalam pengaturan ovulasi dan gairah seksual. Memiliki kadar testosteron yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya jerawat, ketombe, dan tumbuhnya bulu di wajah atau tempat lainnya. Namun kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan penurunan gairah seksual.

Seperti halnya estrogen, kadar testosteron yang berlebihan telah banyak dihubungkan dengan obesitas. Jadi pastikan Anda menjaga berat badan tetap dalam batas normal. Jika kadar testosteron dalam tubuh Anda rendah, maka konsumsilah makanan yang mengandung banyak seng yang dapat membantu meningkatkan kadar testosteron Anda.

4. Prolaktin
Prolaktin merupakan hormon yang dihasilkan di otak, yang berfungsi untuk mengatur pelepasan sel telur dan menstimulasi produksi ASI pada wanita yang baru melahirkan.

Meskipun sangat jarang terjadi, kadar prolaktin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan gairah seksual dan menimbulkan berbagai gejala seperti menopause. Kadar prolaktin yang sedikit meningkat dapat mengganggu proses ovulasi (menghambat proses ovulasi). Kadar prolaktin yang normal setelah melahirkan dapat mempercepat proses penurunan berat badan.

Untuk mencegah peningkatan kadar hormon prolaktin, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup karena kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stress seperti kortisol dan prolaktin. Untuk memperoleh tidur yang cukup, pastikan Anda tidur selama 7-8 jam setiap malamnya.

5. FSH/LH
Hormon FSH berfungsi untuk membuat sel-sel telur di dalam organ reproduksi Anda matang, sedangkan hormon LH berfungsi untuk membantu pelepasan sel-sel telur yang telah matang tersebut.

Kadar hormon FSH/LH yang normal dapat membantu menjaga keseimbangan kadar hormon progesteron, sedangkan peningkatan kadar hormon FSH telah banyak dihubungkan dengan terjadinya gangguan daya ingat, insomnia, dan jerawat.

Untuk menjaga keseimbangan kadar kedua hormon ini, pastikan Anda membatasi konsumsi minuman beralkohol Anda, terutama bila Anda ingin segera hamil dalam waktu dekat. Mengkonsumsi lebih dari 2 gelas minuman beralkohol setiap harinya dapat mengganggu keseimbangan kadar kedua hormon tersebut. ** Baca juga: Alasan Konsumsi Makanan Berserat Sangat Dianjurkan

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Apa Saja Penyebab Haid Anda Terganggu?

Kabar6-Tidak sedikit wanita yang mengalami gangguan haid, salah satunya adalah datang bulan tidak teratur. Masalah ini tidak hanya terjadi pada wanita yang sudah menikah saja, tetapi juga pada mereka yang masih single.

Menurut para ahli, penyebab Anda tidak mendapat haid ada banyak hal. Melansir Boldsky, berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan Anda tidak mendapatkan haid:

1. Dalam kondisi stres
Stres dapat mempengaruhi tubuh dan menyebabkan beberapa masalah pada tubuh. Jika sedang mengalami stres, maka Anda bisa kehilangan masa haid karena stres dapat menggangu siklus hormonal Anda.

2. Berat badan berlebih
Jika berat badan Anda lebih dari 92 kg, maka Anda digolongkan obesitas. Dan jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur bisa jadi obesitas menjadi penyebabnya.

3. Berat badan kurang
Mengalami gangguan makan dapat menyebabkan organ tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan normal. Inilah yang menjadi alasan mengapa Anda tidak mendapat siklus haid yang teratur.

4. Terlalu banyak lakukan perjalanan
Jika sering melakukan perjalanan lintas benua, mungkin Anda bisa mengalami masalah ini. Ketika tubuh berusaha keras melakukan adaptasi terhadap waktu, dapat menyebabkan Anda mengalami siklus haid yang tidak teratur.

5. Olahraga berlebihan
Segala sesuatu yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Ketika Anda mengekspose tubuhdengan latihan fisik yang berlebihan, dapat menyebabkan gangguan organ tubuh, misalnya saja gangguan hormonal yang menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.

6. Sedang sakit
Penyakit juga merupakan salah satu alasan mengapa Anda tidak mendapatkan menstruasi. Ketika tingkat imunitas menurun, Anda tidak mengalami ovulasi dan menyebabkan siklus menstruasi memanjang.

7. Penyakit tiroid
Wanita yang menderita gangguan tiroid sering mengalami masalah ovulasi dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Segala sesuatu yang mengganggu proses ovulasi berjalan normal dapat menyebabkan terlambatnya siklus menstruasi.

8. Pil KB
Saat mengonsumsi pil KB, maka sangat mungkin Anda tidak mendapatkan siklus haid atau siklus haid menjadi tidak teratur. ** Baca juga: Bagaimana Hubungan Antara Tidur & Pertambahan Usia?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




5 Jenis Hormon yang Alami Perubahan Tiap Bulan

Kabar6-Setiap bulan, wanita mengalami perubahan keseimbangan hormonal. Berbagai perubahan ini dapat mempengaruhi menstruasi, kesuburan, gairah seks, keadaan mental, siklus tidur, dan bahkan nafsu makan mereka.

Apa saja sih lima jenis hormon yang mengalami perubahan setiap bulan? Melansir womenshealthmag, berikut uraiannya:

1. Estrogen
Estrogen atau estradiol merupakan hormon yang berfungsi untuk menyiapkan rahim untuk penempelan embrio (kehamilan). Kadar estrogen yang stabil dapat meningkatkan gairah seksual dan juga menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Karena estrogen mengirimkan sinyal ‘bertumbuh’ ke setiap sel tubuh Anda, mulai dari payudara hingga tulang, maka berapa banyak kadar estrogen di dalam tubuh dapat menimbulkan beberapa perbedaan.

Kadar estrogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan timbulnya gejala premenstrual berat, gangguan kesuburan, dan bahkan kanker payudara. Namun kadar estrogen yang terlalu rendah justru dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis.

Untuk menjaga kestabilan kadar estrogen, hal penting yang perlu Anda lakukan adalah menjaga berat badan. Terlalu kurus dapat mengganggu proses pembentukan estrogen, sedangkan terlalu gemuk dapat membuat sel-sel lemak ekstra tersebut menghasilkan suatu jenis estrogen yang mengganggu fungsi estradiol. Oleh karena itu, pastikan indeks massa tubuh Anda berada di antara 18.5-30.

2. Progesteron
Progesteron berfungsi untuk membentuk dinding rahim setiap bulannya. Jika tidak terjadi pembuahan atau kehamilan, maka kadar progesteron pun akan menurun dan memicu terjadinya menstruasi.

Selain itu, progesteron juga memiliki efek sedatif ringan yang dapat membuat tidur Anda lebih nyenyak di malam hari. Namun progesteron juga dapat menyebabkan air tertahan di dalam tubuh (retensi cairan), perut kembung, dan sembelit.

Untuk menjaga keseimbangan kadar hormon ini selama kehamilan, maka Anda tidak perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bermeditasi selama lima menit saja setiap harinya dapat membantu.

3. Testosteron
Testosteron ternyata bukan hanya dimiliki oleh kaum pria, tetapi juga para wanita. Hormon ini turut berperan dalam pengaturan ovulasi dan gairah seksual. Memiliki kadar testosteron yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya jerawat, ketombe, dan tumbuhnya bulu di wajah atau tempat lainnya. Namun kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan penurunan gairah seksual.

Seperti halnya estrogen, kadar testosteron yang berlebihan telah banyak dihubungkan dengan obesitas. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga berat badan tetap dalam batas normal. Jika kadar testosteron di dalam tubuh Anda rendah, maka konsumsilah makanan yang mengandung banyak seng yang dapat membantu meningkatkan kadar testosteron Anda.

4. Prolaktin
Prolaktin merupakan hormon yang dihasilkan di otak, yang berfungsi untuk mengatur pelepasan sel telur dan menstimulasi produksi ASI pada wanita yang baru melahirkan.

Meskipun sangat jarang terjadi, kadar prolaktin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan gairah seksual dan menimbulkan berbagai gejala seperti menopause. Kadar prolaktin yang sedikit meningkat dapat mengganggu proses ovulasi (menghambat proses ovulasi). Kadar prolaktin yang normal setelah melahirkan dapat mempercepat proses penurunan berat badan.

Untuk mencegah peningkatan kadar hormon prolaktin, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup karena kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stress seperti kortisol dan prolaktin. Untuk memperoleh tidur yang cukup, pastikan Anda tidur selama 7-8 jam setiap malamnya.

5. FSH/LH
Hormon FSH berfungsi untuk membuat sel-sel telur di dalam organ reproduksi Anda matang, sedangkan hormon LH berfungsi untuk membantu pelepasan sel-sel telur yang telah matang tersebut.

Kadar hormon FSH/LH yang normal dapat membantu menjaga keseimbangan kadar hormon progesteron, sedangkan peningkatan kadar hormon FSH telah banyak dihubungkan dengan terjadinya gangguan daya ingat, insomnia, dan jerawat.

Untuk menjaga keseimbangan kadar kedua hormon ini, pastikan Anda membatasi konsumsi minuman beralkohol, terutama bila ingin segera hamil dalam waktu dekat. Mengonsumsi lebih dari dua gelas minuman beralkohol setiap harinya dapat mengganggu keseimbangan kadar kedua hormon tersebut. ** Baca juga: 3 Mitos Seputar Olahraga

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Hal yang Sebabkan Jadwal Menstruasi Jadi Kacau

Kabar6-Normalnya, menstruasi akan berlangsung secara teratur setiap bulan. Meskipun demikian, beberapa wanita bisa saja tidak mengalami haid selama satu atau dua bulan, dan baru akan mendapatkannya di bulan berikutnya. Apa sih penyebab jadwal menstruasi menjadi kacau?

Siklus menstruasi normal dihitung mulai dari hari pertama menstruasi selesai sampai periode menstruasi di bulan berikutnya. Jadi normalnya, siklus menstruasi akan berlangsung selama 25-38 hari. Jika lebih dari itu, menstruasi Anda masuk dalam kategori tidak teratur. Melansir hellosehat, berikut penyebabnya:

1. Stres
Dilanda stres bisa membuat kadar hormon kortisol dalam tubuh meningkat, yang secara tidak langsung akan memengaruhi produksi hormon reproduksi yang mengatur siklus menstruasi. Akibatnya, proses pelepasan sel telur (ovulasi) jadi tidak normal yang berujung pada terganggunya siklus menstruasi.

2. Penggunaan alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi, baik yang berbentuk pil minum ataupun KB spiral (IUD), berisiko menjadi penyebab haid tidak teratur. Sebelum memutuskan untuk memakai suatu jenis kontrasepsi, Anda mungkin sudah mencari tahu terlebih dahulu apa saja kelebihan serta kekurangan alat kontrasepsi tersebut.

Salah satu efek sampingnya adalah mengacaukan siklus menstruasi Anda. Ini karena alat kontrasepsi mengganggu kestabilan hormon reproduksi dalam tubuh. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila Anda merasa terganggu dengan kondisi ini.

3. Perubahan berat badan drastis
Tanpa disadari, perubahan berat badan ekstrim, entah berkurang atau justru bertambah banyak, bisa mengganggu kerja hormon reproduksi dalam tubuh. Misalnya, penurunan berat badan drastis akan menyulitkan tubuh untuk memproduksi cukup hormon estrogen yang berguna dalam proses ovulasi.

Menurut Angela Chaudhari, MD, seorang ginekolog di Northwestern Memorial Hospital Amerika Serikat, penambahan berat badan berakibat pada melonjaknya kadar estrogen yang berpengaruh pada siklus menstruasi.

4. Pre-menopause
Sebelum benar-benar memasuki masa menopause, Anda akan melalui masa transisi dulu yang dikenal sebagai masa pre-menopause. Meskipun mungkin terjadi lebih awal, sebagian besar wanita mendapatkan periode ini saat memasuki usia 40 tahun.

Biasanya, lama waktu berlangsungnya pre-menoapuse adalah empat sampai delapan tahun. Di masa ini, Anda akan mengalami berbagai gejala yang terkait dengan menopause. Salah satunya perubahan di siklus menstruasi, akibat kadar estrogen di dalam tubuh yang tidak menentu.

5. Memiliki PCOS
PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome adalah gangguan reproduksi yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Wanita dengan PCOS biasanya punya kadar hormon seks (estrogen dan progesteron) yang tidak seimbang, kelebihan hormon androgen atau hormon seks pria, dan memiliki kista kecil di ovariumnya.

Semua hal tersebut yang kemudian mengganggu proses ovulasi sehingga mengacaukan siklus menstruasi. Anda bisa mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan, atau bahkan tidak mendapatkan haid selama beberapa bulan. ** Baca juga: Makan Nasi Sisa Kemarin yang Dihangatkan Tidak Disarankan

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Beda Siklus Menstruasi Sesuai Usia

kabar6.com

Kabar6-Setiap bulan normalnya wanita mendapat menstruasi, meskipun terkadang siklusnya sulit untuk diprediksi. Pada dasarnya, perubahan siklus menstruasi terjadi karena beberapa faktor. Termasuk karena perubahan hormon, kondisi tertentu seperti kehamilan, hingga faktor usia.

Ya, seorang wanita cukup berpengaruh terhadap siklus haid yang terjadi. Melansir halodoc, berikut adalah perbedaan siklus menstruasi normal sesuai usia:

1. Usia 20-an tahun
Memasuki usia 20 tahun, siklus haid biasanya sudah mulai mengalami perubahan, karena pada masa ini, proses ovulasi yang terjadi mulai tidak teratur sehingga siklus haid pada usia ini pun menjadi tidak menentu.

Meskipun demikian, meski siklus haid mengalami peningkatan atau penurunan setiap bulannya. Pada usia ini, PMS (premenstrual syndrome) mungkin akan lebih sering dialami. Biasanya kondisi ini juga dibarengi dengan kram serta rasa nyeri pada payudara.

2. Usia 30-an tahun
Perubahan siklus menstruasi yang terjadi pada usia ini ditandai dengan rasa sakit yang terasa lebih hebat dan berat dibanding kram biasa. Namun jangan sampai mengabaikan gejala ini, sebab bisa jadi rasa nyeri yang dahsyat tersebut merupakan tanda adanya masalah, yaitu pertumbuhan tumor jinak yang disebut fibroid.

Bagi wanita yang sudah pernah melahirkan, biasanya pada masa ini juga akan terjadi perubahan siklus haid dalam jangka yang panjang. Namun biasanya rasa nyeri sebelum haid mungkin tidak akan lagi dirasakan wanita yang sudah pernah melahirkan, sebab proses tersebut menyebabkan serviks menjadi sedikit lebih besar, sehingga saat menstruasi tidak lagi terjadi kontraksi rahim yang kuat.

3. Usia 40-an tahun
Pada usia 40 tahun terjadi perubahan hormon yang menyebabkan ovulasi menjadi tidak teratur. Tak hanya itu, biasanya wanita pada usia ini akan mengalami rentang PMS yang jauh lebih panjang dibandingkan usia sebelumnya.

Selain itu, pada usia ini biasanya juga sudah mulai terlihat gejala perimenopause. Biasanya gejala ini sudah bisa diprediksi pada usia ini namun tidak ada yang tahu kapan tepatnya akan terjadi.

Masa menopause biasanya terjadi pada awal usia 50 tahun. Namun tubuh sudah mulai mempersipkan akhir masa menstruasi tersebut pada delapan hingga sepuluh tahun sebelum memasuki masa ini. Usia 40 tahun menjadi gerbang fluktuasi hormon perimenopause, yang merupakan prekursor menopause.

Namun pada usia ini, wanita masih memiliki peluang untuk mengalami kehamilan meski ovulasi tidak menentu, sebab wanita dikatakan telah menopause sempurna saat ia sudah berhenti menstruasi setidaknya selama satu tahun. ** Baca juga: Perhatikan Beberapa Bahan Makanan yang Sebaiknya Tidak Diblender

Artinya, perubahan siklus menstruasi yang terjadi sebenarnya adalah hal yang wajar. Tapi jika hal ini terus terjadi dan terlihat tidak wajar segera lakukan pemeriksaan. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Terlebih apabila siklus haid yang tidak teratur disertai dengan perubahan durasi, hingga konsistensi perdarahan yang tak stabil, karena hal itu bisa menjadi tanda adanya gangguan tiroid, sindrom ovarium polikistik, atau masalah kesehatan lain.(ilj/bbs)




Cari Tahu Penyebab Wanita Sensitif Saat Datang Bulan

Kabar6-Sudah menjadi rahasia umum jika saat datang bulan atau menstruasi, wanita menjadi lebih sensitif. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, 85 persen wanita yang mengalami menstruasi setidaknya memiliki satu gejala sindrom prahaid secara teratur.

Beberapa gejala dan akibat di antaranya adalah, pegal-pegal, letih, perubahan pada nafsu makan dan suasana hati. Mengapa wanita lebih sensitif saat datang bulan? Dikutip dari Go Dok, berikut penyebabnya:

1. Hormon yang turun naik
Di awal datangnya menstruasi, proses ovulasi mengakibatkan hormon estrogen yang memiliki peran penting dalam proses reproduksi seorang wanita dan efek endorfin tubuh, turun drastis.

Menurut Alyssa Dweck, seorang ginekologi, saat menstruasi hormon progesteron menjadi sangat bergejolak di mana ketika tinggi dapat menyebabkan suasana hati menjadi suram dan putus asa.

2. Menurunnya tingkat serotonin
Perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh saat datang bulan, memengaruhi bagaimana cairan pada otak bekerja. Penelitian mengatakan bahwa produksi hormon serotonin menurun ketika sedang menstruasi dan hal inilah yang menyebabkan naik turunnya hormon pada tubuh. Rendahnya tingkat serotonin di otak ini, mengakibatkan datangnya rasa depresi, sifat lekas marah dan tingginya keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat.

Saat menstruasi, dopamine dan gamma-aminobutyris acid (GABA) dalam tubuh mulai menghilang. Karena tidak memiliki cairan dopamine dan GABA dalam tubuh, seseorang kemudian akan mengalami kesulitan untuk dirinya menjadi tenang karena fungsi sel ini adalah untuk membatasi aktivitas-aktivitas yang terkait dengan stres dan kecemasan.

3. Turunnya daya tahan tubuh terhadap rasa sakit
Julie Holland, seorang dokter di bidang farmakologi mengatakan bahwa toleransi tubuh terhadap rasa sakit ketika sedang datang bulan sangatlah rendah. Hal inilah yang dapat membuat seseorang lekas marah.

4. Pola makan tidak sehat
Dr. Dweck mengatakan, terkadang kebiasaan kita sehari-hari seperti pola makan yang tidak sehat, dapat memengaruhi suasana hati secara emosional. Jadi, sangatlah penting untuk menjaga kadar gula dalam darah, Jadi mengonsumsi makanan yang sehat dengan asupan gizi yang tepat, dapat mengurangi gejala seperti perasaan sensiIif.

5. Tubuh kurang istirahat
Ketika tingkat hormon menurun, tubuh cenderung tidak dapat mengontrol suhu internal, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan kesulitan untuk tidur. Jadi, biasakanlah melakukan olahraga secara rutin. Menurut dr. Dweck, berolahraga dapat meningkatkan zat kimia positif yang membawa rasa bahagia pada diri kita. ** Baca juga: Makan Malam Lebih Awal Bisa Sehatkan Tubuh

Beberapa penelitian pun mengatakan bahwa naiknya detak jantung di saat dan setelah olahraga, dapat menghilangkan rasa lelah dan mengalirkan endorpin bahagia yang sangat dibutuhkan terutama pada fase menstruasi.(ilj/bbs)