1

Pajak Kendaraan Naik Terus, Target Pendapatan di Banten Belum Juga Tercapai

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi PDIP DPRD Banten mempertanyakan rencana target pendapatan Provinsi Banten tahun anggran 2020 dengan target capaian sebesar Rp12,42 triluin.

Belajar dari tahun-tahunnya, meski pajak kendaraan bermotor telah dinaikan. Namun kenyataannya, target pendapatan daerah Banten belum juga bisa tercapai.

Demikian hal itu terungkap dalam pembacaan pandangan fraksi PDIP pada rapat paripurna DPRD Banten tentang Pemandangan umum Fraksi-fraksi terhadap penyampaian nota pengantar Gubernur mengenai Raperda APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2020, di gedung rapat paripurna DPRD Banten, KP3B, kamis (10/10/2019).

“Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, target pendapatan selalu tidak tercapai, meski pajak kendaraan sudah dinaikan. Mohon penjelasan Gubernur,” kata juru bicara (jubir) F-PDIP DPRD Banten, Maskuri dalam pembacaan pidatonya.

Dengan rencana target pendapatan Provinsi Banten tahun anggaran 2020 mencapaian Rp 12,42 triluin tersebut. Pihaknya mempertanyakan kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim, agar bisa menjawabnya pada rapat Paripurna DPRD Banten selanjutnya agar bisa dijawab.

“Apakah pendapat target tersebut merupakan target pendapat optimis atau target realistis. Mohon penjelasan Gubernur?” katanyanya.**Baca juga: DPRD Banten: Program Dibuat Bukan Hanya Soal Menyerap Anggaran, Tapi Tujuannya Mana?.

Pada sisi lain, pihaknya juga mengkritisi serapan PAD Banten yang masih mengandalkan pada pajak kendaraan bermotor, sementara banyak potensi lainnya yang bisa terus digali dalam mendongkrak PAD Banten, seperti pajak air permukaan tanah yang juga dikelola oleh Pemprov Banten.

Sementara itu, Gubernur Banten, Wahidin Halim usai rapat paripurna belum bisa dimintai keterangannya, lantaran sedang buru-buru.(Den)




Anggaran Hibah Bawaslu Tangsel Naik Menjadi Rp12,9 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan ada kenaikan nominal usulan dana hibah untuk penyelenggaraan Pilkada 2020 mendatang. Lembaga pengawas pemilu ini sebelumnya mengajukan Rp12,6 miliar.

“Kemaren itu mengajukan penambahan anggaran dari menjadi Rp12,9 miliar,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep saat dikonfirmasi kabar6.com, (Kamis, 3/10/2019).

Ia jelaskan, usulan kenaikan dana hibah karena adanya Surat Keputusan Nomor 0194 Bawaslu RI dan Surat Edaran Nomor 0233 terkait masa tugas Panitia Pengawas Kecamatan dari 9 bulan menjadi 12 bulan.

“Dan masa kerja panwaslu kelurahan dari 6 bulan menjadi 8 bulan berakibat perubahan dalam RAB (Rencana Anggaran dan Belanja) awal,” jelas Acep.

**Baca juga: Malam Ini Tomi Patria Datangi Markas PKB Tangsel.

Ia menambahkan, walaupun NPHD sudah ditanda tangani bersama Pemkot Tangsel, Bawaslu masih tetap menunggu judical review di Mahkamah Konstitusi terkait Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

“(Harus direvisi) agar kerja-kerja kita lebih nyaman gitu,” tambah Acep.(yud)




Disperindag: Kenaikan Harga Bawang Putih di Kabupaten Tangerang Cukup Signifikan

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa ada kenaikan harga pada beberapa barang pokok jelang Ramadan 2019 ini.

“Barang pokok ada kenaikan. Tapi itu tidak signifikan,” kata Apit Rosadi, Kepala Seksi Barang Pokok dan Penting Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang kepada Kabar6.com, Minggu (5/5/2019).

Dikatakan Apit, bawang putih yang mengalami kenaikan harga signifikan. Yakni dari Rp25 ribu menjadi Rp45 ribu. “Kenaikan harga bawang putih cukup signifikan.”

Kata Apit, pihaknya akan melakukan sidak ke beberapa pasar untuk memastikan kembali kenaikan harga yang terjadi di lapangan.

“Kalau tidak ada halangan, sidak akan kita lakukan pada Selasa 7 Mei 2019,” ungkap Apit.

Namun begitu, walau ada kenaikan harga di beberapa barang pokok. Apit menegaskan bahwa stok selama Ramadan tetap aman.

**Baca juga: Lima Risiko Ini Tak Berpengaruh Besar di Investasi Properti.

Pantauan Kabar6.com di Pasar Moderen Cisauk, daging ayam Rp35 ribu menjadi Rp37 ribu, daging sapi Rp110 ribu menjadi Rp122 ribu, telur Rp25 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogramnya.

Untuk harga kacang tanah Rp21 ribu menjadi Rp24 ribu, cabai rawit merah Rp22 ribu menjadi Rp24 ribu, bawang merah harga tetap Rp25 ribu. Untuk bawang putih diangka Rp45 ribu. (Jic)




Jelang Puasa Ramadan, Harga Bawang dan Cabai di Tangerang Merangkak Naik

Kabar6.com

Kabar6-Dua pekan lagi menjelang puasa Ramadan, harga Bawang Merah dan Bawang Putih di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang mulai melonjak.

Menurut sejumlah pedagang, kenaikan tersebut dipicu sulitnya pasokan dari penyuplai. “Jadinya harga bawang naik,” ujar Daniel, pedagang Bawang Merah saat ditemui Kabar6.com di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Selasa (23/4/2019).

Daniel mengatakan harga Bawang Merah mulai merangkak naik pasca Pemilu atau dalam satu pekan terakhir ini.

“Sekarang kita jual bawang merah Rp 30 ribu perkilogram yang sebelumnya kita jual Rp 25 ribu perkilogram,” ujar Daniel.

Setali tiga uang, harga Bawang Putih juga mengalami kenaikan yang begitu signifikan. Bahkan dua kali lipat dari harga sebelumnya Rp 20 Ribu perkilogram menjadi Rp 45 Ribu perkilogram.

**Baca juga: Hut ke-24, Supermal Karawaci Gelar Undian Berhadiah Mobil.

Komoditi pertanian lainnya juga mengalami naik. Cabai misalnya, dari Rp 17 ribu perkilogram naik menjadi Rp 20 ribu perkilogram. ” Naik Rp 3000 perkilogram,” kata Abai, salah satu pedagang Cabai.

Abai mengakui harga masih variatif tergantung pada pasokan dan stok. “Tapi untuk saat ini lagi naik,” ujar Abai. (Oke)




Di Tangsel Transjakarta Dilarang Naik Turunkan Penumpang

Kabar6.com

Kabar6-Terhitung sejak Kamis pekan kemarin angkutan bus Transjakarta jurusan Pondok Cabe – Tanah Abang dilarang menaik turunkan penumpang. Ketentuan tersebut mulai dari Lebak Bulus sampai Terminal Pondok Cabe. Begitu juga arah sebaliknya.

“Karena kesepakatannya,” ungkap Kepala Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Budi Rahardjo di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (8/4/2019).

Menurutnya, kesepakatan di atas merupakan hasil pertemuan antara BPTJ dengan pengelola angkot D-16 dan D-106 yang mengaku terkena imbas beroperasinya bus Transjakarta.

Budi bilang, bus Transjakarta baru dapat menaik turunkan penumpang dari dan ke Kota Tangsel setelah resmi ada kerjasama. “Sampai dengan kesepakatan kerjasama itu terwujud,” ujarnya.

Pekan depan kedua pihak ada pertemuan lagi untuk membahas tindaklanjutnya. “Dengan harapan masing-masing pihak sudah mendapatkan kemajuan,” ujar Budi.

**Baca juga: Tranjakarta di Tangsel Didemo, Penumpang: Ya Jadi Susah.

Misalnya, lanjut Budi, pihak BPTJ akan mengidentifikasi jumlah unit kendaraan angkot kedua trayek tersebut.

“Sudah bisa beroperasi. Transjakarta tapi tidak bisa menaik turunkan penumpang sesuai yang disepakati,” tambahnya.(yud)




249 Anggota Polres Tangsel Naik Pangkat

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Kota Tangerang Selatan (Tangsel) naikkan pangkat 249 personel serta memberikan penghargaan kepada 60 personelnya yang berprestasi.

Hal itu ditegaskan Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan saat gelar Korps Raport Kenaikan Pangkat Perwira dan Brigadir Polri Polres Tangsel Periode 1 Januari 2019 dan Pemberian Penghargaan Anggota Berprestasi di halaman Mako Polres Tangsel, BSD.

“Selamat kepada rekan-rekan yang sudah dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi dan juga saya ucapkan selamat kepada anggota yang berprestasi,” tegas AKBP Ferdy Irawan, Kamis (3/1/2019).

Dari data yang diterima wartawan, 249 personel korps raport diantaranya, satu personel AKP ke Kompol dan satu personel Iptu ke AKP.

Kenaikan pangkat dari Ipda ke Iptu sebanyak delapan personel, Aiptu ke Ipda sebanyak lima personel, Bripka ke Aipda sebanyak 12 personel, Brigadir ke Bripka sebanyak 18 personel, Briptu ke Brigadir 13 personel serta Bripda ke Briptu sebanyak 192 personel.

Sementara pemberian penghargaan, berdasarkan skep kepala kepolisian Resort Tangerang Selatan Nomor kep / 160 / XII /2018 tanggal 18 Desember 2018, penghargaan diberikan kepada Iptu A Mulyono Ps. Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren bersama 59 personil lainnya.

Yang berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan dan Atau Pengeroyokan dan atau Pembunuhan dan atau kekerasan terhadap anak dibawah umur yang mengakibatkan Seseorang Meninggal Dunia.

**Baca juga: PMI Kota Tangerang Berangkatkan 45 Relawan Untuk Korban Tsunami.

“Saya berharap rekan-rekan untuk meningkatkan Kinerja Kedepannya Karena tugas kita kedepan akan semakin banyak. Semoga yang pagi hari ini naik pangkat kedepannya akan semakin meningkat kinerjanya,” pungkas AKBP Ferdy Irawan. (aji)




Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Tangerang Naik

Kabar6.com

Kabar6-jelang Natal dan Tahun Baru 2019, sejumlah kebutuhan bahan pokok mulai merangsek naik. Kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan cukup drastic diantaranya cabai keriting merah, cabai merah besar, cabai rawit dan cabai hijau, Selasa (18/12/2018).

Menurt para pedagang di Pasar Anyar Kota Tangerang, kenaikan harga ini dikarenakan sidah mendekati Natal dan pergantian tahun.

Untuk cabai keriting merah yang sebelumnya di jual seharga Rp 25 ribu kini dibanderol Rp30 ribu. Cabai merah besar sebelumnya Rp35 ribu kini Rp38 ribu.

Sementara, cabai rawit sebelumnya dibanderol Rp25 ribu dan kini Rp30 ribu. Cabai hijau sebelumnya Rp25 ribu kini Rp30 ribu.

Selain cabai, bawang merah dan bawang putih juga turut mengalami kenaikan. Untuk bawang merah yang sebelumnya dijual Rp25 ribu, saat ini dibanderol Rp30 ribu. Bawang putih sebelumnya dijual Rp20 ribu saat ini dijual dengan harga Rp25 ribu.

Salah seorang pedagang, Roni memaparkan, meski dagangannya mengalami kenaikan namun permintaan pembeli juga mengalami permintaan cukup tinggi.

“Walau ada kenaikan harga, permintaan dari pembeli juga meningkat,” paparnya.

**Baca juga: Langgar Pembatasan Jam Operasional, 92 Truk Tronton Ditilang Sat Lantas Polres Tangsel.

Sementara itu, untuk kebutuhan pokok yang masih stabil harganya yakni tomat merah yang tetap dijual pedagang seharga Rp8 ribu.

Pedagang di Pasar Anyar juga memprediksi, mendekati Natal dan tahun baru, harga-harga akan mengalami kenaikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi saat ini situasi cuaca di sejumlah daerah tidak menentu. (rani)




Naik Mini Cooper, Driver Ojol: Sudah Maju Mundur Cantik

Kabar6.com

Kabar6-Situs belanja online Bukalapak telah resmi menyerahkan mobil mewah Mini Cooper Door 3 kepada Dedy Haryadi (36).

Driver ojek online atau ojol yang biasa mangkal di Sektor 9, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan itu berhasil membeli mobil buatan Inggris hanya seharga Rp12 ribu.

“Udah naik, udah bawa sebentar, maju mundur cantik,” kata Dedi kepada wartawan, Senin (17/12/2018).

Menurutnya, kepastian telah tes drive mobil seharga kisaran Rp720 juta itu setelah mendatangi kantor Bukalapak di Kemang, Jakarta Selatan.

Dedy juga menyatakan niatannya untuk tidak memiliki sepenuhnya usai serah terima Mini Cooper Door 3.

Pria asal Ciamis, Jawa Barat itu mengaku, tak mampu untuk merawat mobil sekelas Mini Cooper Door 3.

Dedy bilang, untuk membayar pajak kendaraannya saja ia sudah membayangkan mesti merogoh kantong yang dalam.

“Niatnya mau dijual, pihak Bukalapak juga memfasilitasi untuk dijual,” terang Dedy.

Baginya sudah bisa mendapatkan mobil Mini Coopers dengan harga sangat murah saja sudah rejeki nomplok.

**Baca juga: Ada Biaya Saat Interview, Pelamar Keluhkan EAI di Ubud Village Ciledug.

Dedy berencana, uang dari hasil menjual Mini Cooper akan dibelikan mobil setengah harga peruntungan dari belanja online.

Ia masih bisa mendapatkan uang sisa hasil penjualan untuk membuat garasi mobil di rumahnya yang baru kelar dibangun di Ciamis.

“Mungkin belum butuh saya mobil seperti itu. Doain aja insya allah beli mobil lagi yang sesuai dengan kondisi saya. Ini saya lagi otw Ciamis,” ujar Dody. (yud)




Gas Melon Mulai Langka di Tangerang

Kabar6-Kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilo gram atau biasa disebut gas melon mulai melanda wilayah Tangerang sejak tiga hari terakhir.

Kelangkaan ini diindikasi kuat sebagai efek dari kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilo gram.

Pantauan kabar6.com, kekosongan gas elpiji tabung melon diakui oleh pembeli di agen gas dikawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (2/3/2015).

“Sudah dua hari ini kelangkaan terjadi. Tepatnya sejak pemerintah memberlakukan kenaikan harga elpiji 12 kilo gram per satu maret,” ujar Slamet, pembeli gas di Kecamatan Periuk.

Slamet berharap, pemerintah segera mengambil langkah serius terkait kelangkaan ini. “Parah. Udah harganya naik, barangnya langka pula,” ujarnya. **Baca juga: Polda Metro Sergap Dua Pelaku Curanmor di Tangerang.

Sementara Asep, Kepala Gudang Agen Gas di Kecamatan Periuk mengatakan, hingga kini pasokan gas belum juga tiba. **Baca juga: Mulai 3 Maret, Akses Bandara Soetta Buka Tutup.

“Karena adanya pembatasan dari pemerintah, maka penjualan kepada pembeli juga dibatasi,” ujar Asep.(rani)