1

Pria Ini Klaim Kubur Logam Sisa Pesawat Alien Saat Masih Aktif Sebagai Prajurit AS

Kabar6-Clifford Stone, Sersan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), mengklaim bahwa dia pernah mengubur logam dari pesawat alien yang ditemukan, dan membuat katalog 57 spesies makhluk luar angkasa, ketika masih aktif bertugas.

Diakui Sersan Clifford Stone, pada 1973 silam ia terlibat dalam pengambilan puing pesawat luar angkasa atau pesawat alien yang jatuh. Stone, melansir Dailystar, mengklaim dia menyembunyikan sepotong kecil bagian logam itu dalam sepatu boot miliknya dan mengubur benda tadi di dekat rumahnya di New Mexico, Nevada, AS, setelah meninggalkan dinas Angkatan Udara AS pada 1989 lalu.

Tidak hanya itu, Stone pun mengatakan telah membuat katalog 57 spesies alien yang berbeda. Beberapa disebutkan sangat mirip manusia yang bisa berjalan dan tidak akan diperhatikan.

Stone juga menambahkan, potongan puing yang diklaim adalah bagian dari UFO dan tidak tergantikan. “Saya tidak bisa mengganti ini, Anda tidak pergi ke toko dan membeli ini dan saya mengambil peluang besar ketika saya melanjutkan dan mendapatkannya.”

Seorang ahli konspirasis lain yang dikenal sebagai Dr J kemudian merinci, setelah insiden UFO Roswell pada 1947, seorang individu yang mengaku memiliki sepotong logam kapal harus menyerahkannya kepada USAF.

“Saya akan berpikir setelah merekonstruksi pesawat itu sendiri, mereka juga membangunnya kembali. Jadi keberadaan benda luar angkasa ini dari pesawat ruang angkasa yang telah dia kubur berbahaya untuk keselamatannya dan untuk kita semua,” kata Dr J. ** Baca juga: Seorang Pria Asal AS Ditangkap Karena Terbangkan Helikopter di Halaman Belakang Rumahnya

Benarkah demikian? (ilj/bbs)




Dosen Asal Korea Klaim Alien Sudah Ada di Bumi Demi Kelangsungan Hidup Manusia

Kabar6-Seorang dosen asal Korea bernama Dr Young-hae Chi yang mengajar di Oxford’s Oriental Institute, Inggris, mempresentasikan bahwa hibrida alien yang lahir dari keturunan campuran akan bertahan hidup di Bumi ketika perubahan iklim merusak planet ini. .

Dr. Chi yang sangat percaya pada teori kunjungan alien dan penculikan oleh makhluk luar angkasa, mengklaim alien yang paling aneh dalam buku ‘Korea Alien Visitations and End of Humanity.’

Menurut The Oxford Student, melansir Sooperboy, Dr. Chi percaya pada hubungan antara jumlah penculikan alien dan perubahan iklim. “Satu kemungkinan adalah mereka menemukan DNA kita berharga untuk pelestarian stok. Kedua, untuk menciptakan spesies yang dapat bertahan hidup dalam kondisi iklim di masa depan. Ketiga, beberapa korban penculikan melaporkan bahwa hibrida ini memiliki kecerdasan yang sangat tinggi, sehingga mereka memproduksi hibrida ini sebagai pemecah masalah, pemimpin masa depan,” urai Dr. Chi.

Ditambahkan, Dr. Chi percaya ada empat jenis utama spesies asing yang semuanya ditandai oleh penampilan fisik berbeda. Spesies ini adalah sejenis alien yang mirip serangga, alien dengan sisik dan mata ular, alien kecil dan alien tinggi dan besar.

Spesies seperti serangga dikatakan sebagai spesies yang berkuasa, yang memerintahkan sekitar makhluk luar angkasa yang lebih rendah. Dr. Chi berpendapat tindakan alien di sini sepenuhnya ‘self-driven dan tidak altruistik’.

“Jadi, mereka datang bukan untuk kita, tetapi demi mereka, untuk bertahan hidup mereka, tetapi kelangsungan hidup mereka sebenarnya adalah kelangsungan hidup kita juga, kelangsungan hidup seluruh biosfer. Di situlah saya mengalami kemajuan dalam mengembangkan teori saya dan saya masih mencari lebih banyak bukti untuk mendukung pandangan saya,” tambahnya.

Pada 2012 lalu, Dr. Chi berbicara dalam Konferensi Anomalous Mind Management Abductee Contactee Helpline Conference (Ammach) tentang alien yang hadir di Bumi. Dr Chi mengawali pernyataannya sebagai pembicara kunci dengan menyatakan ‘mungkin peradaban manusia akan segera berakhir’.

Kemudian, Dr. Chi menguraikan mengapa alien datang ke Bumi untuk menculik orang, berdasarkan apa yang disebut ‘Teori Kolonisasi’ yang dikemukakan oleh Dr David Jacobs. “Tujuan utama penculikan adalah untuk menghasilkan hibrida-hibrida manusia alien dan yang kedua adalah tujuan utama proyek hibrida untuk menjajah Bumi.”

Pada Maret 2019, kelompok nirlaba Messaging Extraterrestrial Intelligence (METI) merenungkan kemungkinan manusia terperangkap di dalam sebuah kebun binatang intergalaksi ekstraterrestrial.

Profesor Florence Raulin-Cerceau dari Museum Nasional Sejarah Alam di Paris membahas teori tersebut pada pertemuan kelompok di Paris. “Ketika kita mencoba untuk lebih memahami alam semesta, pertanyaan apakah kita sendirian tidak dapat dihindari,” ungkapnya.

Sementara astronom Jean-Pierre Rospars yang juga menghadiri pertemuan itu mengatakan bahwa tampaknya makhluk luar angkasa memaksakan karantina galaksi karena mereka menyadari akan mengganggu budaya kita untuk mengetahui tentang mereka. ** Baca juga: Panen Uang, 4 Petinju dengan Bayaran Fantastis Sekali Bertanding

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Baju Antariksa Wanita Kebesaran Jadi Penyebab NASA Batalkan Misinya

Kabar6-Misi perjalanan antariksa pertama yang seluruhnya diawaki wanita, batal dilakukan oleh badan antariksa NASA Amerika Serikat. Bukan karena kerusakan salah satu komponenya, melainkan karena baju antariksa yang seharusnya dipakai astronaut wanita kebesaran, dan NASA tak punya persediaan lainnya.

Seharusnya sesuai jadwal, melansir nytimes, Anne McClain dan Christina Koch akan masuk sejarah perjalanan luar angkasa. Sayangnya, karena tidak ada baju luar angkasa yang lebih kecil, McClain harus rela menyerahkan tempatnya dalam misi itu kepada rekan prianya Nick Hague. Diketahui Hampir 60 tahun setelah manusia pertama meluncur ke luar angkasa, hanya kurang dari 11 persen wanita yang melakukan perjalanan ke antariksa.

McClain dan Koch diketahui merupakan bagian dari kelas NASA 2013 yang 50 persennya terdiri dari wanita. NASA mengatakan, keputusan untuk mengubah rencana itu dibuat setelah berkonsultasi dengan McClain usai melakukan perjalanan luar angkasa. ** Baca juga: Seekor Singa ‘Menginap’ di Penjara Setelah Kabur dari Kebun Binatang

Pengumuman NASA itu disambut dengan kekecewaan dan kemarahan oleh banyak orang, setelah misi yang banyak dinantikan di media sosial.(ilj/bbs)




Dilihat dari Stasiun Luar Angkasa, Spanyol Jadi Negara Paling Terang di Dunia pada Malam Hari

Kabar6-Fakta yang satu ini mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya. Seperti diketahui, saat malam hari lampu-lampu akan terpancar dan menyala, yang jika dilihat dari ketinggian akan tampak seperti taburan cahaya bintang.

Demikian halnya, para astronot di ruang angkasa pun bisa melihat Bumi yang diterangi cahaya lampu. Namun setiap negara, melansir Dailymail, memiliki perbedaan terutama dengan jumlah cahaya yang dihasilkannya. Salah satu negara yang sangat terang saat dilihat dari stasiun ruang angkasa internasional (ISS) adalah Spanyol. Tidak seperti negara lainnya di dunia, hampir seluruh daratan Spanyol diterangi gemerlap lampu yang sangat cantik. ** Baca juga: Wadi al-Hitan, Daerah Paling Kering di Dunia dengan Ratusan Tulang Paus

Sebaliknya, Korea Utara hampir gelap gulita di semua tempat. Spanyol, mulai dari Malaga, Madrid hingga Zaragoza terlihat sangat terang. Namun di sisi lain, keindahan lampu-lampu tersebut membawa efek negatif, yaitu emisi yang dihasilkan lebih besar.(ilj/bbs)




2 Tahun di Luar Angkasa, Wajah Astronot Ini Beda dengan Kembarannya

Kabar6-Setelah tinggal di luar angkasa selama dua tahun dan kembali ke Bumi, seorang astronot bernama Scott Kelly mengalami perubahan pada tubuhnya. Meskipun secara fisik masih terlihat sama, tujuh persen gen dalam tubuhnya telah berubah dan tak lagi sama dengan kembar identiknya, Mark Kelly.

Penelitian yang dilakukan pada tubuh Scott yang sudah pensiun dari NASA ini, melansir sciencealert, dipublikasikan dalam 2018 Investigator’s Workshop for NASA’s Human Research Program, Januari lalu. Dalam penelitian ini, para pakar mengecek kadar metabolit, sitokin, dan protein pada tubuh Scott. Pengecekan dilakukan sebelum, saat dan setelah misinya di luar angkasa.

Hasilnya, berada di pesawat luar angkasa yang memiliki kadar oksigen terbatas mampu meningkatkan inflamasi dan mengubah kadar nutrien dengan drastis yang bisa mengubah ekspresi gen. Chris Mason dari Weill Cornell Medicine menyebut perubahan gen pada Scott ini sebagai ‘gen luar angkasa’. Setelah tiba di Bumi, 93 persen dari ekspresi gen pada tubuh Scott memang kembali ke bentuk asalnya. Namun, beberapa ratus ‘gen luar angkasa’ ternyata masih tetap ada dan bahkan ada yang bermutasi.

Dalam tubuh Scott, dijelaskan Mason, terjadi hipoksia yaitu kondisi yang membuat jaringan tubuh kekurangan asupan oksigen. Saat berada di luar angkasa, tingginya kadar karbondioksida dan rendahnya kadar oksigen dalam pesawat membuat Scott mengalami hal tersebut. Selain itu, panjang telomere yang berbentuk seperti topi pada ujung kromosom juga mengalami perubahan ukuran panjang dengan signifikan. Hal inilah yang juga ikut memengaruhi perubahan DNA pada tubuh Scott. ** Baca juga: Digigit Laba-Laba Beracun, Tangan Seorang Bocah Jadi Bolong

Penelitian ini sangatlah penting untuk mempertimbangkan apakah akan terjadi perubahan pada tubuh manusia jika harus melakukan perjalanan ke luar angkasa atau jika kita ingin pindah ke planet lain di masa depan.(ilj/bbs)




Dibayar Rp234 Juta, NASA Cari Orang yang Bersedia Tidur Selama 70 Hari

Kabar6-Apakah Anda adalah salah satu orang yang ‘hobi’ tidur? Nah, tampaknya hobi itu bisa dijadikan penghasilan tambahan, lho. mengapa demikian? NASA mencari seseorang yang mau tidur selama 70 hari dengan bayaran sekira Rp234 juta.

Dijelaskan, NASA ingin melihat bagaimana tubuh manusia beradaptasi tanpa bobot tubuh untuk sebuah studi istirahat di tempat tidur. Melansir metro.co.uk, pekerjaan ini memang terdengar sangat mudah. Namun Anda harus benar-benar melakukan segala aktivitas di tempat tidur. Untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda harus tahu apa yang sebenarnya yang akan dilakukan. Ya, Anda harus hidup, makan dan mandi dalam posisi yang sama di atas tempat tidur. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh terutama sistem kardiovaskular beradaptasi seolah-olah berada di luar angkasa.

Pada dasarnya NASA ingin memantau tubuh Anda rutin selama 70 hari. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk membantu astronot dalam misi luar negeri. Tak hanya itu, hasil penelitian ini juga ditujukan untuk melihat fungsi tubuh orang-orang yang terlalu banyak tidur.

Sebelumnya, Nasa pernah melakukan penelitian serupa kepada seorang laki-laki bernama Drew Iwanicki tiga tahun lalu. Drew rela meninggalkan kariernya sebagai manajer demi mengikuti studi ini. Ia diawasi di monitor dengan kamera yang terpasang dalam ruangan setiap hari selama 24 jam. ** Baca juga: Usai Penampakan UFO, Sebuah Pesawat Tersambar Petir

Drew juga tidak diperbolehkan mengubah posisi tidurnya sejak hari pertama sampai hari ke 108. Untuk penelitian ini, Drew mendapat bayaran sekira Rp347 juta. Wow…(ilj/bbs)




Wuih, Para Peneliti di Jepang Berencana Lakukan Uji Coba Pengembangan ‘Lift Luar Angkasa’.

Wuih, Para Peneliti di Jepang Berencana Lakukan Uji Coba Pengembangan ‘Lift Luar Angkasa’.

Kabar6-Hal menakjubkan dilakukan para peneliti di Universitas Shizuoka, yang akan melakukan uji coba pengembangan ‘lift luar angkasa’. Bekerjasama dengan perusahaan konstruksi Jepang, Obayashi, para peneliti membuat lift versi miniatur yang akan dipasang pada satelit untuk diluncurkan ke luar angkasa.

Miniatur ini bertugas dalam menguji teknologi lift luar angkasa. Melansir japantimes, gagasan tersebut pertama kali dicetuskan oleh seorang ilmuwan Rusia bernama Konstantin Tsiolkovsky, pada 1895 silam setelah dia melihat Menara Eiffel di Paris, Prancis. Gagasan tersebut kemudian kembali dibahas dalam novel Arthur C Clarke. Namun, kendala teknis selalu membuat gagasan revolusioner ini terhenti pada tahap pengonsepan.

Miniatur lift akan dipasang pada roket H-2B yang diluncurkan oleh Badan Luar Angkasa Jepang dari Tanegashima, pada tanggal 11 September nanti. Uji coba ini akan melibatkan sebuah miniatur lift yang berbentuk kotak dengan panjang 6 cm, lebar 3 cm dan tinggi 3 cm. Miniatur lift itu dilengkapi sebuah motor penggerak yang akan bergerak pada jalur kabel baja.

Miniatur lift akan bergerak di sepanjang kabel, dari sebuah kontainer yang ada di salah satu satelit. Bila uji coba dapat berjalan dengan lancar, maka konsep pergerakan kabel sepanjang 10 meter, yang dibentangkan di luar angkasa dan saling terkait, ini bisa dinyatakan selangkah lebih maju menuju lift luar angkasa yang sesungguhnya.

“Ini akan menjadi eksperimen pertama di dunia untuk menguji coba pergerakan lift di luar angkasa,” kata juru bicara Universitas Shizuoka. Meskipun demikian, uji coba ini masih sangat jauh dari tujuan utama proyek ini, yakni mewujudkan lift luar angkasa untuk membawa turis pada 2050 mendatang. ** Baca juga: Ternyata 4 Tokoh Kartun Ini Idap Gangguan Mental

Luar biasa.(ilj/bbs)




Tersedia Hotel Luar Angkasa di Mars

Kabar6-Sebuah perusahaan aerospace bernama Lockheed Martin, meluncurkan prototipe awal teknologi penunjang kehidupan di luar angkasa. Lockheed adalah satu dari enam perusahaan yang mendapat kontrak gabungan senilai US$65 juta dari NASA untuk mendesain habitat di luar angkasa.

Program tersebut, melansir phys.org, merupakan bagian dari program Next Space Technolgies for Exploration Partnerships (NextSTEP) yang bertujuan untuk mendorong perkembangan komersial eksplorasi ruang angkasa. Motel untuk antariksawan ini berbentuk silinder seperti kontainer dengan panjang 22 kaki dan lebar 16,5 kaki.

“Ini seperti berada di RV, di mana Anda terus menerus mengkonfigurasi ulang ruang. Sofa dan meja akan menjadi tempat tidurmu,” kata Bill Pratt, dari Lockheed Martin.

Ada beragam fasilitas yang diberikan demi kenyamanan para astronaut. Selain tempat tidur, terdapat juga toilet, peralatan olahraga, ruang penyimpanan, dapur, hingga area untuk eksperimen sains.

Teknologi tersebut dirancang untuk mewujudkan satu modul milik NASA bernama Deep Space Gateway. Sebuah miniatur stasiun ruang angkasa yang akan mengorbit bulan. Fungsinya adalah sebagai stasiun untuk misi ke bulan atau lebih.

Prototipe tersebut, dikatakan pihak Lockheed, merupakan pembaruan dari kargo yang sebelumnya pernah mereka buat, yaitu Donatello. Awalnya, kargo tersebut dirancang agar muat dalam ruang pesawat ulang alik selama perjalanan menuju ISS. Selama ini, Donatello tidak pernah terbang di angkasa, tetapi saudaranya telah membuat beberapa perjalanan. Salah satunya adalah Leonardo yang sekarang ini menjadi ruang lemari permanen pada stasiun ruang angkasa.

Selain Lockheed, lima perusahaan yang juga menjalin kontrak dengan NASA turut mengembangkan habitat masing-maing. Perusahaan tersebut antara lain Boeing, Orbital ATK, Bigelow Aerospace, Sistem Ruang Angkasa Sierra Nevada Corporation dan NanoRacks.

Disebutkan, prototipe yang dibuat oleh Lockheed direncanakan akan selesai pada November mendatang, sehingga dapat diuji dan dievaluasi oleh NASA pada awal tahun depan. ** Baca juga: Kerap Disindir Istri, Seorang Pria Asal Taiwan Lakukan Transplantasi Kelamin

Keren.(ilj/bbs)




Penelitian Ungkapkan, Bulan Pernah Terbelah

kabar6.com

Kabar6-Dalam buku ‘Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah’ terungkap fakta berdasarkan penelitian ilmuwan serta ayat Alquran, bahwa Bulan pernah terbelah.

Di situ dikisahakan pengalaman Dawud Musa Pidcock, seorang pria asal Inggris yang masuk Islam karena mengetahui ayat-ayat di awal Surah Al Qamar.

Pada 1978, melansir techno.okezone, Pidcock menonton acara televisi tentang perjalanan luar angkasa. Dalam acara tersebut, seorang penyiar terkenal Inggris James Burke mewawancarai tiga orang ilmuwan luar angkasa Amerika. Mereka membahas tentang kali pertama manusia mendarat di permukaan Bulan.

Kabarnya, perjalanan luar angkasa ini telah menelan biaya lebih dari 100 miliar dolar. Para ilmuwan itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa perjalanan ini telah berhasil menemukan sebuah fakta ilmiah. ** Baca juga: Studi Paparkan, Kemungkinan Serigala Chernobyl Sebarkan Mutasi Genetik

Fakta yang mereka temukan, Bulan pernah terbelah menjadi dua, kemudian menyatu kembali. Ada banyak bukti nyata di permukaan Bulan yang dapat menjelaskan ini.

Dalam penjelasan terpisah, ilmuwan Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate Scarp.

Diyakini bahwa patahan ini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

“Jadi, itu mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan Bulan untuk mengalami pengerutan atau penyusutan,” kata Tom. Peneliti percaya bahwa Bulan memiliki sejarah geologis.(ilj/bbs)




Penelitian Unik, Beberapa Botol Whisky Dikirim ke Luar Angkasa

Kabar6-Suntory Whiskey, salah satu merek minuman terkenal di dunia asal Jepang, melakukan penelitian yang benar-benar unik, dengan menempatkan beberapa minuman yang diletakkan dalam botol kecil khusus untuk dikirim ke luar angkasa dengan jangka waktu 1-2 tahun lamanya.

Semakin tua umur minuman berakohol yang disimpan, konon rasanya makin digemari penikmatnya. Melansir sciencealert, hal itulah yang mendasari Suntory melakukan penelitan di luar angkasa. Mereka juga ingin menguji coba tingkat kandungan minuman miliknya ketika dalam gravitasi nol. ** Baca juga: Telat, Sebuah Keluarga Baru Sadar Mereka Makan Sereal yang Telah Kedaluwarsa 21 Tahun Lalu

Diketahui, terdapat dua kategori yang akan diletakkan di luar angkasa antara lain minuman yang baru saja diproses dan minuman yang sudah disimpan 21 tahun lamanya. Wow…(ilj/bbs)