1

Geram dan Kesal, Ratusan Warga Soraki Jaka Saat Rekonstruksi Adegan

Kabar6.com

Kabar6-Rekonstruksi ulang pembunuhan ABG di Kampung Kebon Baru, Legok, yang digelar Kepolisian Resor Tangerang Selatan, menuai antusias warga Desa Babad.

Ratusan warga yang geram dengan aksi pembunuhan itu berbondong-bondong mendatangi bibir danau bekas urukan pasir tempat dibuangnya korban.

Apalagi saat Jaka Ria (18) pelaku pembunuhan terhadap F (17) keluar dari mobil yang dikawal anggota Polres Tangsel, dengan spontan warga menyorakinya.

**Baca juga: Hilangkan Jejak, Jaka Buang Barang Milik Korban di Lokasi Serupa.

Warga Desa Babad, H Pepen mengaku dirinya bersama ratusan warga lainnya mengaku geram dengan aksi main hakim sendiri yang dilakukan Jaka terhadap tunangannya tersebut.

“Harusnya itu hukumannya darah dibayar darah lagi.” Ketus H Pepen kepada Kabar6.com, Kamis (27/6/2019). Meski telah dipasang police line, namun warga terus mencoba mendekat ke lokasi Pembuangan mayat tersebut.

Malah warga yang geram dengan aksi pembunuhan itu terus menyoraki pelaku dengan sumpah serapah hingga pihak kepolisian membawa pelaku keluar dari lokasi itu.(N2P)




Hilangkan Jejak, Jaka Buang Barang Milik Korban di Lokasi Serupa

Kabar6.com

Kabar6-Kasat Reskrim Polres Tangsel Alexander Yurikho menjelaskan bahwa pelaku, Jaka Ria (18) tak mengetahui lokasi pembuangan ini.

Kata Alex, Jaka Ria membuang jasad tunangannya tersebut di semak-semak Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Kecamatan Legok dalam keadaan tangan, kaki dan leher terikat tali rafia berwarna hijau dan kerudung korban.

“Memastikan lokasi ini sepi, kemudian tersangka membuang korban begitu saja di semak-semak,” terangnya saat reka adegan di Kampung Kebon Baru, Legok, Kamis (27/6/2019).

Setelah membuang tunangannya yang sudah tak bernyawa, lanjut Alex, pelaku kembali melancarkan aksinya untuk menghilangkan jejak yakni membuang barang-barang milik korban yang masih tertinggal di mobilnya.

“Pada adegan terakhir ke 18, setelah berhasil membuang korbannya, kemudian pelaku membuang barang milik korban seperti handphone tidak jauh dari tempat dia membuang korban,” pungkasnya.

**Baca juga: Reka Ulang, Jaka Cekik Korban Lebih Dari Satu Kali.

Ditemui di lokasi yang sama, Sekrtaris Desa (Sekdes) Babad, Oman Surohman mengatakan, kejadian pembuangan mayat ini adalah kali pertama terjadi di Desa Babad.

Menurutnya, korban yang bukan warga asli Desa Babad memilih tempat ini untuk membuang mayat karena lokasinya yang sepi.

“Ini pertama kali ada pembuangan mayat disini. Pelaku membuang korban disini karena lokasi memang sepi dan pas salat jumat jadi sepi sekali,” singkatnya.(Vee)




Reka Ulang, Jaka Cekik Korban Lebih Dari Satu Kali

Kabar6.com

Kabar6-Dalam reka ulang pembunuhan ABG di Legok yang dilakukan Kepolisian Resor Tangerang Selatan, diketahui bahwa Jaka Ria (18) mencekik korban lebih dari satu kali.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho menjelaskan, dalam reka ulang adegan pembunuhan ini fakta baru selanjutnya terungkap bahwa tersanga Jaka Ria melakukan pencekikan terhadap kotban FSL lebih dari satu kali.

“Pencekikan kedua kalinya ini dilakukan untuk memastikan korban meninggal dunia,” ungkap Alexander Yurikho di lokasi, Kamis (27/6/2019).

Alexander Yurikho melanjutkan, tersangka tidak tahu bahwa korban itu sudah meninggal atau belum. Sebelum menurunkan korban, tersangka melakukan pencekikan ulang terhadap korban.

“Dimana pelaku menindih dan mencekik korban kembali menggunakan kerudung milik korban dan tali yang sempat dibelinya pada saat perjalanan. Itu pada adegan ke 14,” katanya.

**Baca juga: Polres Tangsel Gelar Reka Ulang Pembunuhan ABG di Legok.

Fakta baru lainnya, lanjut Alex, diketahui bahwa tersangka itu ternyata tidak mengetahui lokasi pembuangan ini. “Tersangka hanya mencari lokasi yang sepi,” ujarnya.

Setelah memastikan tunangannya tersebut meninggal dunia, Jaka Ria membuang jasad tunangannya tersebut di semak-semak Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Kecamatan Legok dalam keadaan tangan, kaki dan leher terikat tali rafia berwarna hijau dan kerudung korban.

“Memastikan lokasi ini sepi, kemudian tersangka membuang korban begitu saja di semak-semak,” terangnya.(Vee)




Polres Tangsel Gelar Reka Ulang Pembunuhan ABG di Legok

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan menggelar reka ulang kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan muda berinisial FSL (17) yang ditemukan di semak-semak Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6/2019) lalu.

Reka ulang pembunuhan FSL yang dilakukan oleh tunangannya, Jaka Ria (18) tersebut dilakukan di dua lokasi berbeda.

Yakni Jalan Promoter, Tangerang Selatan dan Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Kamis, (27/6/2019).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho menjelaskan, tersangka menghilangkan nyawa korban dilakukan tidak jauh dari lokasi rumah korban, yakni masih di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

“Pelaku menghilangkan nyawa korban pada reka adegan ke delapan. Dimana pelaku menindih dan mencekik leher korban hingga tulang kerongkongan bagian dalam korban retak,” jelas Alex.

**Baca juga: Polisi Tangkap Tunangan Korban Pembunuhan di Legok.

Mengetahui tunangannya tak sadarkan diri, lanjut Alex, pelaku kemudian berusaha mencari tempat untuk membuang korban dan menghilangkan jejak kejahatannya.

“Dalam reka ulang pembunuhan ABG di Legok tersebut mengambil sebanyak 18 reka adegan dilakukan,” tuturnya.(Vee)




Pembunuh di Legok Marah Dibandingkan dengan Mantan Korban

Kabar6.com

Kabar6-Motif kasus pembunuhan terhadap Fifi Sri Lestari didasari akibat cemburu buta. Jaka Ria tega membunuh tunangannya dan membuang jasad korban dekat danau bekas galian pasir di Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, Jum’at siang kemarin.

“Tersangka cemburu karena selalu dibanding-bandingkan dengan mantan korban,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan di kantornya, Senin (24/6/2019).

Ia menjelaskan, Jaka sempat menjemput Fifi Sri Lestari di rumah tunangannya di Kampung Pinang RT 02/03, Kelurahan/Kecamatan Tigaraksa. Keduanya pamit keluar rumah untuk jalan-jalan.

Ferdy bilang, saat di tengah jalan kedua terlibat adu mulut. Lokasinya masih di sekitar Tigaraksa. Jaka yang sudah dirasuki rasa cemburu langsung menganiaya korban dengan cara mencekik leher Fifi.

**Baca juga: Polisi Tangkap Tunangan Korban Pembunuhan di Legok.

“Pelaku sempat mampir ke pasar untuk membeli tali rafia,” jelasnya. Menurutnya, maksud pelaku jika korban masih hidup dan meronta-ronta tapi sudah terikat tali.

Setelah lama dilihat Fifi tidak bangun. Jaka akhirnya berinisiatif membuang jasad tunangannya. Mayat korban pun ditemukan hingga membuat geger warga sekitar.

“Berdasarkan hasil visum dan pengakuan tersangka sempat mengikatkan tali ke leher korban,” ujar Ferdy.(yud)




Wanita Korban Pembunuhan di Legok Sempat Dapat Ancaman

Kabar6.com

Kabar6-Susanti (37), ibu korban pembunuhan menyatakan bahwa anaknya sempat curhat sebelum ditemukan tewas menggenaskan. Fifi Sri Lestari (18), jasadnya ditemukan tergeletak dekat danau bekas galian pasir di Legok, Kabupaten Tangerang.

“Fifi cerita ke saya dapat pesan lewat HP-nya. Isinya ngancam-ngancam gitu,” ungkapnya di rumah duka, Kampung Pinang RT 02/03, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (22/6/2019).

Susanti menerangkan, ia mengetahui siapa pihak yang mengirimkan pesan singkat bernada ancaman. Meski demikian ia hanya berpesan kepada anak sulungnya.

“Saya cuma bilang ya udah hati-hati,” terangnya. Menurutnya, Fifi sempat pamit keluar rumah pada Jum’at kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.

**Baca juga: Polisi: Mayat Wanita di Legok Tewas Akibat Tindak Kekerasan.

Susanti tak menyangka bila kepergian Fifi ternyata untuk mengantarkan nyawa. Jasadnya ditemukan pukul 13.45 WIB dalam kondisi leher, kaki dan tangan terikat tali rafia warna hijau.

Wajah korban juga terlihat terluka diduga akibat pukulan benda tumpul. “Sore hari ada polisi yang datang kemari. Bilang anak saya meninggal,” ujar Susanti bernada lirih.(yud)




Polisi: Mayat Wanita di Legok Tewas Akibat Tindak Kekerasan

Kabar6.com

Kabar6-Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengungkapkan kematian Fifi Sri Lestari (18) akibat dibunuh.

Jasadnya ditemukan warga tergeletak telungkup di Kampungi Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang.

Wanita belia yang saat ditemukan tanpa identitas pada Jum’at siang kemarin itu leher, kaki dan tangannya diikat tali rafia warna hijau.

Jasadnya dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dilakukan visum et repertum dan autopsi.

“Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga terjadi mati lemas,” ungkapnya lewat keterangan tertulis ke Kabar6.com, Kamis (22/6/2019).

**Baca juga: Terkuak, Ini Identitas Mayat Wanita Tergeletak di Legok.

Alexander juga menduga aksi menghilangkan nyawa Fifi dilakukan di luar wilayah hukum Polsek Legok.

Korban sengaja dibuang di dekat pinggiran danau bekas galian pasir untuk menghilangkan jejak.

Menurutnya, korban bermukim di Kampung Pinang RT 02/03, Kelurahan/Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. “Kita konsentrasi mencari tersangka,” ujar Alexander. (yud)




Polisi Fokus Cari Identitas Mayat di Legok

Kabar6.com

Kabar6-Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho mengungkapkan pihaknya sedang berupaya mengungkap kasus mayat tanpa identitas. Saat ditemukan leher, kaki dan tangan korban terikat tali rafia warna hijau.

“Kita masih berkonsentrasi ke proses pencarian identitas jenazah yaa,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (21/6/2019).

**Baca juga: Mayat Wanita di Legok Ditemukan Warga Pemancing.

Mayat wanita itu ditemukan warga pemancing di Kampung Kebon Baru RT 01/001, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang. Persis di dekat danau bekas galian pasir.

Ciri-ciri rambut hitam lurus sebahu. Umur sekitar 25 tahun, mengenakan pakaian warna cokelat, celana panjang putih.

“Jenazah akan kita kirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk proses VER dan otopsi,” ujar Alexander.(yud)




Mayat Wanita di Legok Ditemukan Warga Pemancing

Kabar6.com

Kabar6-Wajah mayat wanita tanpa identitas di Kampung Kebon Kosong RT 01/001, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, kondisinya berlumuran darah. Ditemukan pukul 13.45 WIB korban diduga belum sehari tergeletak di dekat danau bekas galian pasir.

“Pertama kali ditemukan sama orang yang mau mancing,” ungkap Ipul, warga sekitar ditemui wartawan di dekat lokasi penemuan, Jum’at (21/6/2019).

Menurutnya, penemu mayat wanita berambut hitam lurus sebahu itupun kaget. Apalagi suasana sekitar lokasi dekat pabrik aspal sepi.

**Baca juga: Mayat Wanita di Legok Diduga Korban Pembunuhan.

“Yang nemuin langsung lapor ke sekuriti,” ujarnya sambil menunjuk ke dekat kardus bekas kemasan air mineral gelas yang dirubungi lalat.

Ketika pertama kali ditemukan posisi mayat telungkup. Bagian leher, kaki, tangan terikat tali rafia warna hijau.

“Pipi, mulut kayak abis kena pukulan benda tumpul,” ujar Rio Santoso, warga sekitar yang lainnya.(yud)




Mayat Wanita di Legok Diduga Korban Pembunuhan

Kabar6.com

Kabar6-Mayat wanita tanpa identitas di Kampung Kebon Baru RT 01 RW 001, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, diduga korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan pukul 13.45 WIB tadi.

“Bagian pipi mulut kayak luka pukulan benda tumpul,” kata Rio Santoso, warga sekitar ditemui wartawan di lokasi penemuan, Jum’at (21/6/2019).

Menurutnya, saat ditemukan kondisi mayat telungkup. Leher, kaki, tangan terikat tali rafia warna hijau.

Rio memastikan, setiap hari akses jalan ramai dilintasi kendaraan bermotor.

Warga sekitar pun tak ada yang mengenali sosok mayat wanita tersebut.

“Pelaku di sini kayak sengaja cuma buang mayat doang,” jelasnya. **Baca juga: Mayat Wanita Leher dan Tangan Terikat Rafia Ditemukan di Legok.

Lokasi mayat tergeletak sekitar 10 meter dari bibir danau bekas galian pasir.

“Mungkin mau ngebuang ke danau tapi enggak keburu takut ketauan orang lain,” ujar Rio. (yud)