Kabar6-Museum Kebangkitan Nasional bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar museum keliling di Museum Multatuli, Rangkasbitung, 26 November hingga 2 Desember 2018.
Kasi Pengkajian dan Perawatan Museum Kebangkitan Nasional, Nur Khozin menjelaskan, museum keliling bertujuan menyadarkan masyarakat khususnya warga Lebak bahwa di Banten banyak tokoh-tokoh asal Banten yang sudah mendunia.
“Misalnya Syekh Nawawi Albantani yang kitab-kitabnya jadi rujukan umat Islam hampir di Asia Barat Daya,” ujarnya.
Nur mengatakan, museum keliling lebih banyak memamerkan tentang informasi-informasi dan pengetahuan sejarah pergerakan.
“Sejarah pergerakan itu perjuangan melalui kekuatan pemikirin, dan itu dimulai dari stovia, karena perjuangan sebelumnya itu bersifat kedaerahan dan tidak berkesinambungan,” jelas Nur.
“Sehingga kalau perjuangan fisik sebelumnya ketika Dipenogoro ditangkap Imam Bonjol ditangkap selesai. Tapi ketika perjuangan diganti dengan perjuangan pemikiran maka mati satu tumbuh seribu,” tambah dia.
Kata Nur, museum keliling yang mempunyai segmen utama pelajar diharapkan, ketika para pelajar memahami nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga ke depan di Lebak khususnya dan Indonesia lebih besarnya akan muncul karakter disiplin, jujur, rela berkorban, karakter-karakter yang diambil dari kepahlawanan dan perjuangan tadi,” kata Nur.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dindikbud Lebak, Wawan Sukmara mengatakan, pihaknya terus mendorong agar kesadaran tentang sejarah di kalangan generasi muda meningkat.
“Pentingnya sejarah bagi modal pembangunan ke depan agar membedakan Lebak dengan daerah lain. Museum keliling ini sangat luar biasa, kami harap tahun depan datang lagi,” katanya
Wawan berharap, kehadiran museum keliling dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya pelajar karena merupakan kegiatan yang mengedukasi.**Baca juga: Hasbi Jayabaya Minta Pemkab Lebak Fokus pada Indikator Daerah Tertinggal.
“Kita bersyukur masih banyak pihak salah satunya Museum Kebangkitan Nasional yang peduli dengan potensi Kabupaten Lebak yang banyak memiliki potensi budaya tapi belum terekspose karena kelemahan kita tidak punya deskripsi,” bebernya.(Nda)