1

Partai Berkarya Beri Sinyal Menjadi Oposisi Pemerintah

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso memberikan sinyal jika partai besutan Tommy Soeharto akan tetap menjadi partai oposisi dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Sebagai poros penyeimbang nantinya akan memberikan kritik dan sara yang kostruktif bagi pemerintahan Jokowi-Kyai Ma’ruf, selama menjadi pemimpin Indonesia,” ujarnya saat ditemui di Kota Cilegon, Banten, Minggu (7/7/2019).

Budi mengakui, dalam tubuh kaukus partai politik Koalisi Indonesia Makmur, masih terjadi perdebatan di internal masing-masing partai, apakah memilih bergabung ke pemerintahan atau berada dikubu oposisi.

Sikap resmi Partai Berkarya, kata Budi secara resmi akan diputuskan pada saatnya. “Karena akan mendengarkan suara-suara (pengurus) daerah.”

Namun, sebagai Sekjen Budi berkeinginan membuat poros penyeimbang yang nanti menjadi cikal bakal oposisi konstruktif, juga menjadi pilihan yang mulia.

Budi berharap eks partai koalisi Prabowo-Sandi mampu menjaga keseimbangan demokrasi dan pemerintahan. Salah satunya menjadi bagian dari kubu oposisi. “Jika tidak, maka akan banyak pendukungnya yang kecewa.”

**Baca juga: Baduy Badminton Open 2019 Diharapkan Beri Dampak Positif Pariwisata Lebak.

Karena, kata Budi, jika elit polìtik berduyun-duyun bergabung dengan pemeritahan baru akan dan ada tangisan nasional nanti. “Dimana (ada) jutaan warga emak-emak dan masyarakat,” katanya.

Priyo tidak ingin masyarakat Indonesia menjadi apatis, jika kebanyakan para elit bergabung ke pemerintahan. Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto ini memang belum menentukan sikap resminya. Namun kuat dugaan menjadi partai oposisi diluar parlemen. (Dhi)




Kekeringan, Warga Gunakan Air Keruh Untuk Mandi

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Watu Lawang, Pasir Salam, Porod Lampung dan Pasir Kelapa, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon, Banten, mengalami kekeringan dua minggu terahir.

Mereka pun harus menempuh jalan kaki selama satu jam dan sekitar 15 menit jika menaiki sepeda motor. Mereka mengisi dirigen dari sumber mata air yang keruh.

“Cuma untuk mencuci sama mandi aja ini. Kalau masak sama minum, beli (air) isi ulang,” kata Hayubi (36), warga Kampung Watu Lawang, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon, Banten, Selasa (2/7/2019).

Kondisi mata airnya pun sudah mengering dan terlihat berwarna keruh. Warga tak berani mengkonsumsinya.

Mereka harus membeli air isi ulang dengan turun gunung, melalui jalan yang hanya bisa dilewati sepeda motor.

Begitpun menurut warga Pasir Kelapa, Hasanah (41), dia mengambil air untuk keperluan sehari-hari menggunakan sepeda motor dengan anak laki-lakinya.

**Baca juga: Lima Kecamatan Krisis Air Bersih di Pandeglang.

Warga harus mengantri mengambil air, supaya setiap warga mendapatkan air.

“Pagi sama sore pasti ngambil air disini. Ngantri dulu,” kata Hasanah, ditempat yang sama, Selasa (2/7/2019). (Dhi)




40 Kapal RoRo Layani Arus Balik Bakauheni-Merak, Begini Skemanya

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan 34 kapal roll on – roll off atau RoRo saat arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, menuju Merak.

“Jumlah ini bisa ditambah menjadi 40 unit, saat puncak arus balik,” ujar Budi Setyadi, Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementrian Perhubungan (Kemenhub), usai rapat persiapan arus balik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin dini hari (03/06/2019).

Budi menerangkan pengoperasian kapal penyeberangan ini dengan skema bongkar dan muat, akan diberlakukan di Dermaga 5 sampai 6 di Bakauheni, hanya muat saja. Kemudian bongkarnya di Dermaga 4,5 dengan 7 di Merak.

“Setelah itu tidak muat (dari Pelabuhan Merak), selesai bongkar? berangkat lagi ke Bakauheni,” katanya.

Pemberlakuam diferensiasi atau perbedaan harga tiket pun berlaku sejak tanggal 07-10 Juni 2019. Menyebrang saat malam hari, mulai pukul 20.00 wib hingga 08.00 wib, harga tiket lebih mahal 10 persen. Sedangkan siang hari, lebih murah 10 persen.

Jika terjadi kecelakaan laut atau kapal tidak bisa sandar di Pelabuhan Bakauheni, maka hanya dikenakan biaya ganti Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 25 juta, bagi tugboat yang membantu proses sandar kapal selama tiga jam. Namun jika hal itu terjadi di Pelabuhan Merak, maka dikenakan biaya normal.

“Selama arus balik, penggantian kapal hanya dilakukan di Pelabuhan Merak. Dan (penggantian kapal) untuk di Bakauheni, hanya dalam kondisi emergency saja,” jelasnya.

**Baca Juga:Kemenhub Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak.

Pendataan penumpang atau manifest melalui e-KTP tetap berlaku. Namun jika terjadi kepadatan, maka manivest secara manual akan kembali dilakukan.

Kemudian, kapal yang di operasikan harus berukuran minimal 5 ribu gross ton (GT) dengan Port time atau waktu bongkar muat, tidak boleh lebih dari 45 menit.

“Skenario pengaturan kendaraan dan pemuatan ke kapal, berlaku disemua kondisi dengan skenario sangat padat, dengan waktu port time maksimal 45 menit. Jadi isi enggak isi, harus berangkat,” jelasnya. (Dhi)




Pola Perjalanan Pemudik di Pelabuhan Merak Berubah dari Malam ke Pagi

Kabar6.com

Kabar6-Dirlantas Polda Banten Komisaris Besar Wibowo mengatakan pada arus mudik Lebaran 2019 ini, pemudik di Pelabuhan Merak telah mengubah pola perjalanannya.

“Jika sebelumnya pemudik memadati Pelabuhan Merak pada malam hari, kini pagi hari atau menjelang sahur,” ujarnya saat ditemui di Gerbang Tol (GT) Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (02/06/2019).

Wibowo menyebutkan fenomena unik ini dibarengi dengan peningkatan pemudik jelang sahur hingga pukul 10 sampai 11.00 WIB, setelah itu sepi lagi.

Kata Wibowo, perubahan pola pemudik ini terlihat pada Rabu hingga Kamis, 29-30 Mei 2019. Saat pemudik memadati jalan tol hingga arteri guna menuju Pelabuhan Merak. Akibatanya, arus harus dilakukan rekayasa lalu lintas.

“Sesuai prediksi, kita berharap tidak ada puncak mudik, semuanya merata,” terangnya.

**Baca Juga:Bagaimana Sahur & Berbuka Puasa di Kendaraan Saat Mudik?.

Malam hari ini, GT Cikupa yang merupakan gerbang tol dari Jakarta menuju Banten yang sempat padat, sudah terlihat sepi. Sedangkan jalan diluar pelabuhan terlihat ramai lancar. Hanya saja di tujuh dermaga Pelabuhan Merak terlihat penumpukkan kendaraan pemudik.

“Malam ini ada peningkatan dan cenderung lancar. Masih bisa terhandel oleh kita. Alhamdulillah sekarang sudah mulai terorganisir. Arus lalu lintas di dalam tol dan jalan arteri, tergantung (bongkat muat kapal) di dalam dermaga (Pelabuhan Merak),” ujar Wibowo mengungkapkan situasi terkini arus mudik menuju Pelabuhan Merak. (Ndi)




PLTU Suralaya Buatkan Lokasi Sandar Kapal Bagi Nelayan di Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Nelayan tradisional coba bertahan dari gempuran dunia industri di Kota Cilegon. Dengan alat tangkap dan perahu seadanya, mereka terus menangkap ikan di sekitar Selat Sunda.

Berdirinya bangunan industri di bibir pantai, lokasi sandar kapal terus terkikis. Beruntung ada BUMN peduli, melalui PLTU Suralaya, pembangkit listrik Jawa-Bali milik Indonesia Power, membuatkan tempat sandar kapal.

“Dulu sebelum ada proyek pembangunan unit 9 dan 10, nelayan menyandarkan kapal seadanya saja. Ketika itu perahu nelayan ditempatkan di pesisir pantai saat itu pantai Kelapa Tujuh,” kata Rebudin ketua nelayan Rukun Suralaya yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon, Jumat (22/02/2019).

Kelompok nelayan Rukun Suralaya beranggotakan 130 nelayan. Di tengah industri di Kota Baja, mereka bertahan mencari ikan secara tradisional.

Nantinya, di lokasi sandar kapal itu, mampu memuat 100 unit perahu milik nelayan. Lokasi sandar kapal memiliki lebar 57 meter, panjang 215 meter, dengan luas kolam bandar mencapai 1,3 hektare.

PLTU Suralaya yang merupakan salah satu BUMN itu mengaku memberikan sebagian lahan milik PLTU Suralaya pembangkit Jawa-Bali, untuk melestarikan keberadaan nelayan tradisional dan menjaga kehidupan ekonomi mereka tetap berlangsung.

“Pangkalan Nelayan itu memang berada di atas lahan PT Indonesia Power. Namun sebagai upaya asas manfaat terhadap masyarakat sekitar, maka lahan tersebut dikelola oleh masyarakat Suralaya khususnya masyarakat yg berprofesi sebagai nelayan,” kata Kardi B Kasiran, koordinator pengerjaan unit 9 dan 10 PLTU Suralaya pembangkit listrik Jawa-Bali, Jumat (22/02/2019).

Peran pemerintah pusat melalui Kesyahbandaran Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, akan membantu nelayan tradisional untuk meningkatkan tangkapan lautnya.

Seperti pelatihan penangkapan ikan yang baik sampai menerbitkan izin perahu secara gratis.**Baca Juga: Dari 10 Provinsi, Administrasi di Banten Paling Buruk.

“Nanti kita bantu nelayan menerbitkan sertifikat perahu mereka, tentunya gratis dan tidak dipungut biaya,” kata Herwanto, Kepala KSOP Kelas I Banten.(dhi)




Perjalanan 5 Hari, Jelajah Bangsa dari Atas Kereta Akan Dilakukan

Kabar6.com

Kabar6-Jelajah kebangsaan untuk memperkokoh kebhinekaan akan dilakukan menggunakan kereta api, selama lima hari ke depan.

“Hari ini dimulai jelajah kebangsaan yang diprakarsai oleh BPIP untuk berdialog ke masyarakat tentang kebangsaan,” kata Muhamad Nurul Fadhila Direktur Pengelolaan Prasarana, PT KAI Persero, saat ditemui di Stasiun Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (18/02/2019).

Agenda itu dimulai dengan melakukan dialog kebangsaan di Stasiun Merak, Kota Cilegon, Banten. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Stasiun Gambir, Cirebon, Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Jombang, Gubeng-Surabaya dan berakhir di Stasiun Banyuwangi.

“Lalulintas kereta api tidak terganggu, ini kan kereta yang sudah di atur grafik perjalanannya,” terangnya.**Baca Juga: Polsek Neglasari Ringkus Penjambret Spesialist Penumpang Angkot.

Bhineka Tunggal Ika di Indonesia, menjadi pertemuan antara demokrasi dengan sinergitas. Karena Indonesia dibangun oleh perbedaan primordialisme dalam bingkai NKRI.

“Musik itu menjadi indah karena instrumen nya berbeda-beda dan memberikan sumbangsih pada lagu yang indah. Indonesia harus kita jaga seperi itu,” kata Mahfud MD, Ketua Suluh Indonesia, di tempat yang sama, Senin (18/02/2019).(dhi)




Ini Dia Komunitas Pembuka Jalan Bagi Mobil Jenazah dan Ambulans di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Indonesia Rscorting Ambulance (IEA), sekelompok relawan pembuka jalur bagi mobil jenazah maupun ambulance.

Isinya pemuda Banten dan belum banyak memiliki anggota, baru ada 15 orang di wilayah Kota Cilegon dan 20 orang di Kota dan Kabupaten Serang.

“Masyarakat belum terlalu ngasih jalan ke ambulance. Kita kan enggak tahu keadaan pasien yang ada di dalam ambulanve seperti apa. Apakah gawat, kritis,” kata Heru Prasetyo, ketua sekaligus pendiri komunitas IEA, saat ditemui di Polres Serang Kota, Senin (04/02/2019).

Mereka membuka jalan yang terhalang kendaraan lain, menggunakan sepeda motor. Para relawan pun selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terutama anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas), agar terus dibekali kemampuan berkendara.

Komunitas ini terbentuk saat terjadi longsor di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten tahun 2018. Saat itu, kendaraan ambulance pembawa korban sulit untuk menembus padat nya lalu lintas dilokasi bencana.

Heru bersama temannya kala itu, berinisiatif membuka akses jalan untuk ambulance. Hingga kini, komunitas itu terus berjalan dengan dibekali berbagai kemampuan dasar menolong korban dan kedisiplinan berlalu lintas.

“Kami ada pelatihan-pelatihannya juga. Pertama tentang pelatihan P3K, kita biasanya sebulan dua kali. Kedua, ngebuka jalan, kita ada namanya safety riding, biasanya kita ngundang dari Polres bagaimana cara untuk ngebuka jalan yang baik dan benar, ngawal,” ujarnya.

Mengenakan rompi hijau maupun merah, anak muda Banten ini coba membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Bahkan, saat bertemu ambulance maupun mobil jenazah di jalan, IEA siap membantu membuka jalan kendaraan agar tidak terjebak kemacetan.

“Soal profit, tidak ada sama sekali. Dan saya tekankan kepada teman-teman, walaupun kita dikasih duit dengan para si korban atau keluarganya, jangan pernah diterima,” paparnya.**Baca Juga: Polisi: Korban Penembakan di Cilegon Belum Melapor Secara Resmi.

Pihaknya meminta pemakluman ke masyarakat pengguna jalan, jika ada ambulance atau mobil jenazah yang melintas di jalan raya, untuk memberikan akses jalan. Sehingga pasien ataupun korban, bisa segera mendapatkan pertolongan medis.

“Jangan pernah egois untuk memberikan jalan kepada ambulance. Karena kita tidak tahu kapan, dimana, kita bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” ujarnya.(dhi)




Polisi: Korban Penembakan di Cilegon Belum Melapor Secara Resmi

Kabar6.com

Kabar6-Pihak kepolisian mengaku sudah mengetahui informasi penembakan mobil yang ditumpangi dua orang pengacara.

Mobil putih itu menerima tembakan di kaca kanannya. Beruntung tidak memakan korban jiwa.

Namun, korban enggan melapor secara resmi lebih lanjut, ke pihak kepolisian, agar bisa ditindaklanjuti.

“Itu kemarin orangnya sempat datang ke KSKP Banten, enggak mau laporan, pergi gitu saja. Ibu-ibu itu pergi gitu saja,” kata AKBP Rizki Agung Prakoso, Kapolres Cilegon, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan selulernya, Senin (04/02/2019).

Pihaknya, masih menunggu tindaklanjut dari korban yang mobilnya ditembaki OTK, agar segera ditindaklanjuti.**Baca Juga: Petugas Rutan Rangkasbitung Dites Urine.

“Ditunggu sampai hari ini belum ada laporan resmi. Lokasinya di Jalan Raya Anyer, depan KSKP Banten. Ditanya menghindar-menghindat, terus pergi. Kita sedang lacak mobilnya,” jelasnya.(dhi)




Tabloid Indonesia Barokah Tersebar di Masjid di Kawasan Anyer

kabar6.com

Kabar6-Masjid di kawasan Anyer, yang merupakan lokasi wisata pantai. Lokasi ini telah tersebar tabloid Indonesia Barokah yang diduga menyudutkan salah satu pasangan capres 2019.

Sedangkan sekitar 1.000 Eksemplar Tabloid yang alamatnya tidak jelas itu, masih tertahan di kantor Pos Indonesia Kota Cilegon, Banten.

“Kita temukan itu sudah sekitar 100 lebih yang sudah tersebar. Di kantor pos ada sekitar 1.000-an ditahan di sana,” kata Siswandi, Ketua Panwaslu Kota Cilegon, Banten, Senin (28/01/2019).

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cilegon, jika menemukan penyebaran tabloid itu, untuk segera berkoordinasi dengan Panwaslu Kota Cilegon.

Pihaknya Panwaslu dan Bawaslu, terus berkoordinasi dengan Bawaslu RI, mengenai tindakan yang harus ditempuh terkait tabloid Indonesia Barokah.**Baca Juga: Truk Tanah di Kabupaten Tangerang Diimbau Peduli Kondisi Jalan.

“Dari Bawaslu pusat sudah ada suratnya kan. Jadi saya koordinasi dengan pihak pos untuk tidak menyebarkan dulu. Karena kan itu hampir rata ke masjid-masjid dikirimnya,” jelasnya.(dhi)




Al Khairiyah: Status Lembaga Pendidikan Agama Harus Sama

Kabar6-Status lembaga pendidikan agama seperti ibtidaiyah, Diniyah dan Tsanawiyah diharapkan sama dengan sekolah umum di Indonesia.

“Kita minta supaya diniyah bisa dimasukkan ke lembaga pendidikan formal,” kata Ali Mujahidin, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah, saat ditemui di Kota Cilegon, Banten, Kamis (17/01/2019).

Permintaan itu akan dibahas pada Rakernas 2019 Al Khairiyah di Citangkil, Kota Cilegon, Banten, selama dua hari, 17-18 Januari 2019.
Setelah diakui sebagai lembaga pendidikan formal, maka sekolah umum hanya mengajarkan kurikulum umum di pagi hari sampai siang.

Lalu ibtidaiyah, Tsanawiyah dan diniyah, khusus mengajarkan ilmu agama Islam di siang sampai sore hari dan menghilangkan kurikulum umum nya.

“Jadi enggak tumpang tindih, kewenangan menteri agama mana, kewenangan mentri pendidikan mana,” terangnya.

Penyetaraan pendidikan umum dengan pendidikan agama, lantaran keduanya sama-sama memeberikan kontribusi untuk membangun bangsa dan negara.**Baca Juga: Pendukung Prabowo-Sandi Diminta Tertib Saat Debat Pilpres.

“Tapi di wajibkan pendidikan agama boleh, pendidikan umum juga boleh. Samakan lah ibtidaiyah dengan SD itu di samakan, sama-sama membangun negara,” jelasnya.(dhi)