1

Sembelit Bisa Dipicu 5 Hal Ini

Kabar6-Mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB) menjadi kondisi yang cukup mengganggu aktivitas harian Anda. Hal ini karena perut terasa begah sekaligus tidak nyaman.

Pada kebanyakan kasus, sembelit terjadi karena usus besar telah menyerap terlalu banyak air dari makanan. Karena itulah, cara terbaik untuk mengatasi sembelit adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Melansir duniakesehatan, ada lima hal yang ternyata dapat memicu terjadinya sembelit. Apa sajakah itu?

1. Berlebihan konsumsi obat pencahar
Mengonsumsi obat pencahar memang dapat membantu mengatasi sembelit, tetapi hanya bila dengan dosis yang sesuai. Mengonsumsi obat pencahar secara berlebihan justru dapat memicu terjadinya sembelit.

Hal ini karena usus Anda akan mengalami ketergantungan pada obat pencahar, sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya tanpa adanya obat tersebut.

2. Kurang konsumsi air putih
Tidak hanya melindungi dari berbagai gangguan ginjal, rutin konsumsi air putih juga dapat membantu mencegah terjadinya sembelit. Hal ini karena usus besar akan menyerap sejumlah air dari sisa makanan saat berada di dalamnya. Kekurangan air akan membuat sisa makanan ini menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

3. Kurang konsumsi serat
Sayuran mengandung serat dapat membantu kerja saluran pencernaan. Jadi, tingkatkan konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian untuk mencukupi kebutuhan serat harian Anda.

4. Jarang olahraga
Orang yang jarang melakukan aktivitas fisik mudah terkena sembelit. Hal ini banyak dialami oleh orang berusia lanjut atau oleh orang yang terus berbaring di tempat tidur selama beberapa minggu.

Tubuh yang tidak aktif juga akan membuat proses metabolisme dan kerja berbagai organ di dalam tubuh melambat, sehingga sembelit pun terjadi. ** Baca juga: Bagaimana Efek Kurang Tidur pada Kulit Wajah?

5. Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, maka proses metabolisme di dalam tubuh juga akan melambat, yang tentu saja akan membuat kerja usus menurun. Selain itu, penuaan juga akan membuat otot-otot di saluran pencernaan tidak dapat bekerja secara optimal.

Pernahkah Anda mengalami sembelit secara terus menerus?(ilj/bbs)




Hal Penting yang Harus Diperhatikan untuk Jaga Air Minum Kemasan Tetap Aman dan Bersih

Kabar6-Untuk menjaga tubuh tetap bekerja dengan optimal, kita membutuhkan asupan cairan terutama air mineral setiap harinya. Air minum kemasan menjadi salah satu solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan cairan harian, selama Anda beraktivitas sepanjang hari.

Di sisi lain, Anda harus memperhatikan sejumlah hal saat memilih sebuah produk air kemasan. Selain itu, air minum kemasan juga perlu dipastikan kebersihan dan keamanannya.

Apa saja dan bagaimana caranya? Melansir Hellosehat, syarat utama dari air minum kemasan yang sudah layak dan aman untuk diminum dapat diketahui secara fisik, yaitu ditandai dengan tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.

Pastikan pula produk tersebut terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga keamanannya terjamin. Selalu teliti memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan produk, dan pastikan produk berada di tempat penyimpanan yang sesuai anjuran masing-masing kemasan.

Selain itu, pastikan pula segel botolnya masih dalam kondisi rapat dan aman. Setiap produk minuman memiliki segel kemasan berbentuk ring atau cincin pengaman pada leher botol. Cincin tersebut mengatup erat penutup minuman, sehingga tidak terbuka dengan mudah. Maka itu, Anda membutuhkan ‘sedikit usaha’ saat membuka penutup botol air mineral atau produk minuman kemasan botol lainnya.

Fungsi segel cincin yang terdapat pada penutup botol minuman kemasan ini sebagai penanda bahwa minuman tersebut belum dibuka dan diminum orang lain. Selain itu, segel yang masih rapat juga mencegah minuman air kemasan terpapar bakteri, virus, atau zat berbahaya lainnya.

Sebagian besar air minum dalam kemasan sudah melewati berbagai proses, seperti perizinan dan sudah diatur dalam undang-undang yang berlaku untuk memastikan keamanan air minum bagi kesehatan.

Kualitas air minum dalam kemasan dipastikan melalui inspeksi sanitasi, pengambilan sampel air, pengujian kualitas air, dan analisis hasil pemeriksaan laboratorium selalu diawasi.

Air rebusan memang dapat membunuh bakteri, virus, protozoa, atau agen patogen lainnya. Namun tidak menghilangkan semua kontaminan setelah dimasak, beberapa jenis pestisida, hormone dan residu pupuk masih dapat tertinggal di air bahkan setelah dimasak.

Sumber air yang digunakan untuk minum juga harus memenuhi syarat, seperti jarak dengan jamban. Dengan kata lain, walaupun air terlihat bersih, belum tentu aman untuk dikonsumsi. Karena itulah, air minum dalam kemasan merupakan pilihan yang aman untuk diminum.

Botol air minum yang telah digunakan dapat mengandung bakteri atau jamur yang tumbuh di lingkungan lembap. Bakteri atau jamur dapat menempel dari mulut, tangan, atau benda lain yang mungkin bersentuhan saat minum atau membuka botol.

Penelitian terhadap 255 wanita post menopause yang secara rutin minum air mineral tinggi kalsium memiliki massa tulang yang lebih padat dibanding yang minum air rendah kalsium.

Lalu, penelitian terhadap 70 dewasa selama satu minggu dengan tekanan darah tinggi yang rutin minum air mineral satu liter per hari mengalami penurunan tekanan darah. ** Baca juga: Pusing Saat Bangun Tidur, Apa Penyebabnya?

Jadi, pastikan keamanan dan kebersihan air minum kemasan yang Anda konsumsi.(ilj/bbs)




Ini Alasan Sebaiknya Buka Puasa dengan Minuman Hangat

Kabar6-Sebagian orang lebih memilih membatalkan puasa dengan mengonsumsi minuman dingin dan manis. Tentu saja karena sensasi dingin yang ditimbulkan membuat rasa segar di tenggorokan.

Meskipun ada banyak pilihan makanan yang bisa dikonsumsi saat buka puasa, air hangat sepertinya menjadi pilihan terbaik untuk diminum tepat saat berbuka puasa. Mengapa demikian? Melansir Fimela, berikut sejumlah alasan mengapa Anda sebaiknya berbuka puasa dengan minuman hangat:

1. Jaga kelancaran pencernaan
Minum segelas air hangat membantu menstimulasi sistem pencernaan yang belum terisi makanan apa pun. Minuman hangat membantu menetralkan asam lambung sehingga memberikan kenyamanan pada perut sebelum bisa mencerna makanan lainnya.

2. Tingkatkan peredaran darah
Karena tubuh mengalami dehidrasi selama puasa, aliran darah juga menjadi sedikit melambat. Air hangat membantu mengembalikan kelancaran peredaran darah dengan memberikan cairan ke dalam tubuh sehingga sirkulasi darah lebih optimal.

3. Cegah konstipasi
Air hangat terutama sangat baik mengatasi konstipasi selama puasa Ramadan. Jika sulit buang air besar (BAB), minumlah air hangat lebih banyak. Minum air hangat paling tidak satu gelas lebih dulu sebelum makan juga membantu mencegah terjadi konstipasi.

4. Detoks yang baik
Sebelum terisi makanan lainnya, tubuh terlebih dahulu akan membersihkan diri dengan air hangat. Tubuh akan lebih dulu mengeluarkan zat sisa dan sampah di dalam saluran pencernaan sehingga buka puasa lebih enak.

5. Jaga berat badan
Kebiasaan lapar mata dan banyak makan saat buka puasa membuat angka timbangan naik. Nah, air hangat mencegah hal ini dengan membuat perut kenyang lebih lama dan merasa nyaman sehingga mengurangi nafsu makan berlebih.

6. Melepas stres
Minum air hangat juga memiliki efek menenangkan dan relaksasi karena membantu melegakan pernapasan dan membuat tubuh terasa hangat dan nyaman. Perasaan ini kemudian merangsang pelepasan hormon endorfin sehingga mengurangi stres dan membuatmu lebih bahagia.

7. Mempermudah tidur
Waktu tidur berubah selama puasa Ramadan, bagi yang kesulitan menyesuaikan waktu tidur, minum air hangat akan membantu tubuh rileks sehingga mempermudah tubuh merasa mengantuk sehingga lebih mudah tidur.

Efek minum air hangat setelah puasa berpengaruh pada kenyamanan perut sebelum tidur. ** Baca juga: Menu Sahur dan Buka Puasa yang Disarankan untuk Jaga Tubuh Tetap Sehat

Menyenangkan, bukan?(ilj/bbs)




Susah BAB Selama Karantina COVID-19 di Rumah, Ini Penyebabnya

Kabar6-Selama karantina di rumah, sebagian orang mungkin mengalami konstipasi atau susah buang air besar (BAB), atau tidak rutin BAB seperti biasanya. Mengapa kondisi ini bisa terjadi?

Berada di rumah saja tentu mengubah gaya hidup Anda, dan ini ternyata berpengaruh pada pencernaan serta kesehatan, termasuk frekuensi BAB. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa penyebab konstipasi yang Anda alami:

1. Jarang gerak
Sedentary atau kebiasaan duduk lama selama kerja di rumah, dan jarak perjalanan yang hanya di dalam rumah, tentu mengurangi jumlah gerak. Kondisi ini bisa berimbas pada metabolisme tubuh.

Solusinya, cobalah untuk lebih banyak bergerak, misalnya keliling rumah, atau saat menerima telepon Anda bisa sambil berdiri dan jalan-jalan keliling rumah. Lakukan juga olahraga setiap hari dengan bantuan video tutorial di YouTube atau Instagram.

2. Pola makan yang berubah
Mungkin secara tidak sadar, Anda mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi gula, lemak, sodium. Atau Anda semakin sering mengonsumsi makanan instan yang kurang serat dan nilai gizinya kurang baik.

Solusinya, perbanyak konsumsi sayuran dan buah, yang bisa Anda pesan lewat online, atau buat jadwal belanja mingguan. Kurangi beli jajanan dan camilan junk food, atau batasi jumlah asupan dan frekuensinya. ** Baca juga: Pandemi COVID-19 Bisa Jadi Alasan Tepat untuk Berhenti Merokok

3. Kurang minum
Saat di rumah, bisa jadi frekuensi Anda minum jadi lebih jarang. Solusinya, letakkan tumbler atau botol minum yang ada takaran atau ukurannya di sebelah Anda setiap waktu. Jadi, Anda akan ingat untuk minum dan lebih mudah dihitung jumlahnya.

4. Stres
Metabolisme dan sistem pencernaan sangat sensitif dan mudah dipengaruhi oleh stres, cemas, dan perubahan rutinitas. Khawatir soal konstipasi yang terjadi juga bisa meningkatkan gangguan pencernaan, sehingga banyak penelitian memang mengaitkan dampak stres dengan sulit BAB.

Jadi, cobalah untuk mengelola stres Anda, lakukan meditasi dan olahraga untuk membantu agar BAB jadi lancar.(ilj/bbs)




Penyebab Konstipasi yang Tidak Disadari

Kabar6-Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sedikit dari biasanya. Jarak waktu BAB pada tiap orang berbeda-beda. Namun umumnya dalam satu minggu, manusia BAB setidaknya lebih dari tiga kali.

Jika frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.

Apa sih sebenarnya penyebab dari konstipasi? Hal paling sering adalah pola makan yang rendah diet, sering menahan keinginan BAB, tidak cukup minum dan kurang olahraga.

Namun di sisi lain, melansir Health, terdapat sejumlah penyebab konstipasi yang mungkin belum Anda ketahui. Apa sajakah itu?

1. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme atau ketidakaktifan kelenjar tiroid dapat memperlambat proses metabolisme tubuh, bahkan memperlambat kerja dari usus.

Memang tidak semua penderita hipotiroid mengalami masalah konstipasi, ataupun setiap masalah konstipasi dikuti masalah di kelenjar tiroid. Tetapi setiap masalah konstipasi terutama yang kronis mungkin saja disebabkan karena rendahnya aktifitas dari tiroid.

2. Obat anti nyeri
Obat anti nyeri terutama golongan narkotik dapat menyebabkan konstipasi. Banyak reseptor dari obat nyeri jenis narkotik berada di saluran cerna, sehingga akan membuat semuanya berjalan lebih lambat.

Secara umum, merupakan pendapat yang baik untuk seseorang yang mengonsumsi obat ini juga menggunakan obat pencahar. Beberapa penelitian juga mengatakan, pengguna obat anti nyeri tertentu dalam jangka waktu yang lama juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami konstipasi.

3. Cokelat
Ada beberapa bukti bahwa cokelat dapat menyebabkan konstipasi. Meskipun demikian, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa manfaat cokelat.

Pada sejumlah orang, cokelat memang dapat menyebabkan gangguan konstipasi. Jika Anda merasa mengalami masalah konstipasi setelah makan cokelat, maka batasi konsumsi cokelat.

4. Vitamin
Secara umum vitamin memang tidak menyebabkan konstipasi, tetapi komponen tertentu seperti kalsium dan zat besi dapat menjadi masalah. Disarankan agar Anda tidak mengonsumsi zat besi jika Anda memang tidak memerlukannya.

Zat besi akan sangat berguna untuk penderita Anemia. Jika Anda memang memerlukan suplemen zat besi disarankan untuk dibarengi denga pemberian obat pencahar.

5. Penggunaan obat pencahar berlebihan
Beberapa obat pencahar bekerja dengan menstimulasi aktivitas dari usus, sehingga penggunaan obat pencahar hanya boleh digunakan sesekali saja. Obat apa pun, termasuk obat pencahar, tidak boleh dikonsumsi terlalu lama kecuali memang diinstrusikan oleh dokter Anda.

6. Terlalu banyak produk susu
Diet banyak keju dan makanan rendah serat atau makanan tinggi lemak seperti telur dan daging dapat memperlambat proses pencernaan.

Solusi yang paling pasti adalah kurangi konsumsi makanan ini dan tingkatkan asupan serat sampai 20-35 gram perhari untuk memperlancar proses pencernaan. ** Baca juga: Lidah Punya ‘Zona Rasa’?

Makan cukup serat dan berolahraga bantu Anda atasi konstipasi.(ilj/bbs)




Yuk, Bakar Lemak dengan 6 Makanan & Minuman Sehat

Kabar6-Mendengar istilah membakar lemak, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada aktivitas olahraga. Ya, agar tubuh senantiasa sehat dan bugar, olahraga rutin menjadi hal yang wajib dilakukan.

Selain itu, berat badan pun akan berada di angka ideal. Sebenarnya, lemak berlebih bisa dikurangi tak hanya dengan olahraga, tetapi juga dengan makanan. Melansir CNN Indonesia, berikut sejulah makanan atau minuman yang dapat membantu Anda membakar lemak lebih banyak:

1. Telur
Sarapan telur bisa mengurangi rasa lapar dan memberikan sensasi kenyang untuk beberapa jam ke depan, terutama pada mereka yang mengalami masalah kelebihan berat badan hingga obesitas.

Studi pada 21 pria menunjukkan, mereka yang makan tiga butir telur untuk sarapan, mengonsumsi sekira 400 kalori lebih sedikit dalam sehari. Mereka juga menurunkan lemak sebesar 16 persen ketimbang pria yang makan roti bagel untuk sarapan.

2. Kacang-kacangan
Camilan yang tepat justru akan membantu Anda mengurangi banyak lemak ketimbang menimbun lemak. Kacang mengandung protein dan lemak baik sehingga menjauhkan dari rasa lapar dalam beberapa jam. Agar manfaatnya maksimal, pilihlah kacang yang dipanggang, bukan kacang yang digoreng, lalu konsumsi sebanyak satu genggaman tangan di siang atau malam hari.

3. Kopi
Kandungan kafein dalam kopi bisa meningkatkan suasana hati, mental, performa fisik, termasuk membantu tubuh membakar lemak. Sebuah riset menemukan, mereka yang minum kafein satu jam sebelum olahraga mampu membakar lemak nyaris dua kali lipat dan bisa berolahraga 17 persen lebih lama ketimbang orang yang tidak minum kafein.

Untuk memperoleh manfaat baik dari kafein, sebaiknya konsumsi 100-400 miligram kafein per hari. Jumlah ini setara dengan 1-4 cangkir kopi sehari. Jika berlebihan, risiko kecemasan atau insomnia justru menghantui.

4. Yoghurt
Saat memilih yogurt selama diet, jangan buru-buru pilih yogurt rendah lemak atau low fat. Greek yoghurt full-fat justru lebih disarankan karena dapat membantu membakar lemak. Yoghurt jenis ini kaya akan protein, potasium dan kalsium.

Riset membuktikan, produk susu dengan tinggi protein bisa mendorong pembakaran lemak, melindungi otot selama penurunan berat badan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Sementara itu, kandungan probiotik membantu menjaga kesehatan usus dan menurunkan risiko konstipasi dan kembung.

5. Minyak kelapa
Minyak kelapa memiliki banyak manfaat termasuk sebagai makanan yang mampu membakar lemak. Sebuah meta-analisis pada 2015 menemukan, trigliserida pada minyak kelapa bisa membantu menurunkan berat badan. Selain itu, banyak ahli meyakini trigliserida rantai sedang bisa meningkatkan konsumsi energi dan mengurangi lemak.

6. Teh oolong
Selain teh hijau, Anda bisa mengandalkan teh oolong untuk membakar lemak tubuh. Tinjauan dari beberapa studi menemukan, kombinasi katekin dan kafein pada teh oolong dapat meningkatkan pembakaran kalori sebanyak 102 kalori per hari.

Sebuah studi kecil pada pria dan wanita menyebut, minum teh oolong meningkatkan kadar metabolisme yang mengarah pada penurunan berat badan. Bahkan teh oolong mampu meningkatkan pembakaran kalori dua kali lipat ketimbang teh hijau. ** Baca juga: Jangan Khawatir, Camilan Ini Aman Dikonsumsi Saat Larut Malam

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Cairan

Kabar6-Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Sekira 50-70 persen tubuh manusia terdiri dari air, termasuk kulit, jaringan tubuh, sel-sel dan seluruh organ.

Air bisa didapatkan dari asupan makanan dan minuman, yang juga berperan dalam proses pengaturan suhu tubuh, keseimbangan cairan, dan lain-lain. Bahkan, air merupakan komponen penting yang menyusun sel-sel di seluruh tubuh.

Setiap hari tubuh akan kehilangan cairan yang menguap bersama dengan udara saat kita bernapas atau keringat, melalui urine dan tinja yang dikeluarkan tubuh. Apa yang akan terjadi saat tubuh kekurangan cairan?

Kehilangan cairan tubuh dapat terjadi karena berbagai hal misalnya demam, paparan panas, dan olahraga berlebihan. Muntah, diare, dan sering buang air kecil karena infeksi.

Sementara itu, dehidrasi yang berkepanjangan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit sehingga tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal. Pada beberapa kasus, sebagian orang kesulitan untuk mengenali bahwa dirinya mengalami dehidrasi dan membutuhkan asupan air lebih banyak. Dikutip dari beberapa sumber, ini dia tanda tubuh kekurangan cairan:

1. Nyeri kepala & pusing
Nyeri kepala dan pusing seringkali merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan cairan. Kurangnya kadar air dalam tubuh menyebabkan berkurangnya jumlah cairan di otak dan dapat memicu nyeri kepala, seperti migrain.

Dehidrasi juga mengurangi aliran oksigen dan darah ke otak. Bila Anda mengalami ini sebelum minum obat pereda nyeri kepala, ada baiknya minum segelas air putih. Bila memang penyebab nyeri kepala yang Anda alami karena kekurangan cairan, rasa tersebut akan segera hilang.

2. Bau mulut & mulut kering
Bau mulut merupakan tanda lain dari tubuh yang kekurangan cairan, yang menyebabkan produksi saliva berkurang. Padahal, saliva mengandung zat-zat yang berfungsi membunuh kuman.

Akibatnya, kuman tumbuh lebih cepat di dalam mulut dan menyebabkan bau mulut. Selain itu, mulut pun menjadi kering karena kurangnya cairan yang melapisi mukosa mulut.

3. Urine berkurang & berwarna pekat
Sebagian besar orang tahu bahwa saat tubuh kekurangan cairan, maka tanda yang paling mudah dikenali adalah urine mengeluarkan warna yang lebih pekat. Pada umumnya orang buang air kecil empat hingga tujuh kali sehari untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Warna urine normalnya adalah kuning terang, sedangkan urine berwarna kecokelatan atau gelap menandakan Anda butuh lebih banyak minum.

4. Konstipasi & gangguan pencernaan
Air membantu melubrikasi sistem pencernaan agar selalu bersih dan gerak usus selalu baik guna mencegah konstipasi. Kekurangan cairan berlebih akibat diare atau muntah dapat mengeraskan kotoran dan menyebabkan konstipasi. Selain itu, kehilangan cairan tubuh dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan rasa nyeri di ulu hati dan gangguan pencernaan lain.

5. Kelaparan
Penahkah Anda merasa tiba-tiba sangat lapar padahal belum tiba waktunya makan? Bila Anda mengalami ini, segeralah minum segelas air sebelum mengambil makanan. Ketika dehidrasi, tubuh dapat mengirimkan sinyal yang salah ke otak sehingga diasumsikan sebagai rasa lapar, padahal tubuh Anda merasa haus.

Keinginan untuk makan makanan asin juga dapat terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan elektrolit. Konsumsi minuman pengganti elektrolit atau Anda bisa membuatnya dengan mencampur segelas jus lemon dengan satu sendok teh garam. ** Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Anda Dilanda Lapar Tengah Malam?

Sedangkan keinginan terhadap sesuatu yang manis, mungkin dipengaruhi tubuh yang kesulitan memproduksi glikogen. Pada kasus seperti ini, buah-buahan yang manis dan mengandung banyak air seperti semangka dan pepaya mungkin bisa membantu.(ilj/bbs)




Ada Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Seseorang Susah BAB

kabar6.com

Kabar6-Secara umum ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan konstipasi atau sulit buang air besar (BAB), antara lain pola makan yang buruk, kehamilan, menunda BAB, pengaruh obat-obatan, atau karena kondisi kesehatan tertentu.

Susah BAB, seperti dilansir Alodokter, terjadi ketika frekuensi BAB menjadi berkurang. Sebenarnya, frekuensi BAB tiap orang berbeda-beda. Tidak ada patokan baku mengenai berapa kali normalnya BAB dalam sehari atau seminggu. Namun, biasanya tidak BAB selama lebih dari tiga hari atau frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu sudah dapat dikatakan sebagai susah BAB. Hal ini karena setelah tiga hari, struktur tinja menjadi lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan.

Lantas, apa saja faktor umum yang menjadi penyebab susah BAB?

1. Pengaruh gaya hidup
Pola makan yang kurang sehat, seperti kekurangan serat serta kekurangan cairan, dapat memicu terjadinya konstipasi. Selain itu, perubahan pola makan dan terlalu banyak mengonsumsi produk olahan susu juga bisa menyebabkan susah BAB. Di samping itu, gangguan makan juga ikut berkontribusi terhadap terjadinya konstipasi. Malas berolahraga atau kurang aktif bergerak juga bisa mengundang konstipasi.

2. Kehamilan
Sekira 40 persen wanita hamil mengalami konstipasi selama kehamilan, terutama pada periode awal kehamilan. Konstipasi dapat dialami ibu hamil karena selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron yang efeknya dapat mengendurkan otot, sehingga menyulitkan otot usus untuk berkontraksi. Sebagai akibatnya, ibu hamil kesulitan untuk BAB.

3. Menunda BAB
Seringkali anak-anak maupun orang dewasa malas pergi ke toilet untuk BAB, entah karena alasan takut, malu, tidak memiliki privasi untuk menggunakan toilet, atau berbagai alasan lain. Namun, menunda BAB ketika ada desakan untuk melakukannya, justru berisiko menyebabkan konstipasi.

4. Pengaruh obat-obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan efek samping berupa susah BAB. Obat-obatan tersebut bisa meliputi suplemen kalsium, suplemen zat besi, obat antiepilepsi, antidepresan, antipsikotik, obat-obatan diuretik, serta obat pereda nyeri golongan narkotik, seperti kodein dan morfin. Selain itu, obat untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti antasida dan antidiare, serta kebiasaan menggunakan obat laksatif, juga dapat menimbulkan konstipasi.

5. Memiliki kondisi kesehatan tertentu
Pada kasus yang jarang terjadi, kesulitan untuk BAB bisa dianggap pertanda adanya kondisi medis tertentu seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar, hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah, kelenjar tiroid yang kurang aktif, fisura ani, penyakit radang usus, kanker usus besar atau dubur, hingga kelainan saraf seperti pada multiple sclerosis, stroke, penyakit Parkinson, atau cedera saraf tulang belakang.

6. Faktor-faktor psikologis
Susah BAB bisa terjadi pada mereka yang memiliki masalah psikis, seperti stres, kecemasan, depresi, trauma kekerasan, atau pelecehan seksual. ** Baca juga: Junk Food Sebabkan Depresi?

Memenuhi kebutuhan makanan yang mengandung serat dan konsumsi cukup air putih dapat menghindari Anda dari sembelit atau susah BAB.(ilj/bbs)




Jangan Remehkan Manfaat Kulit Apel

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang selalu membuang kulit apel saat akan mengonsumsinya. Padahal selain ‘dagingnya’, kulit apel pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Buah yang satu ini, melansir Boldsky, mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalium, serat, karbohidrat dan senyawa lain seperti quercetin, catechin dan asam klorogenik. Apel juga tinggi polifenol, yang memiliki efek antioksidan. Kandungan itula yang terdapat pada kulit dan daging apel.

Jadi apabila kulit apel dikupas, maka nutrisinya juga akan ikut terbuang. Apa saja sih manfaat yang terkandung dalam kulit apel?

1. Mengandung serat
Dalam kulit satu buah apel ukuran sedang, memiliki sekira 4,4 gram serat. Kulit apel memiliki serat larut dan tidak larut. Namun, ada sekira 77 persen dari mereka yang merupakan serat tidak larut.

Hal tersebut berfungsi untuk mencegah konstipasi dengan mengikat air dan mendorong limbah pencernaan melalui usus besar. Di sisi lain, serat larut membuat Anda merasa kenyang, mencegah kenaikan gula darah dan memperlambat penyerapan nutrisi serta menurunkan kolesterol.

2. Kaya vitamin
Kulit apel memiliki 8,4 mg vitamin C dan 98 IU vitamin A. Apabila Anda mengupas kulit apel, maka akan mengurangi 6,4 mg vitamin C dan 61 IU vitamin A. Artinya, lebih dari separuh nutrisi yang terkandung di dalamnya akan hilang.

3. Cegah kanker
Sebuah studi dari Cornell University pada 2007 menunjukkan senyawa yang disebut triterpenoids ditemukan dalam kulit apel. Senyawa ini memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel kanker, khususnya sel-sel kanker usus besar, payudara dan hati.

4. Ringankan masalah pernapasan
Kandungan quercetin dan flavonoid lebih banyak ditemukan di kulit daripada daging apel. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lima atau lebih apel setiap pekannya, memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik karena adanya quercetin. ** Baca juga: Sering Konsumsi Fast Food Tidak Baik untuk Kesehatan Pernapasan

Jadi jangan buang kulit apelnya, ya.(ilj/bbs)




Hindari Sembelit dengan 10 Makanan & Minuman Ini

Kabar6-Sembelit adalah adalah kondisi di mana seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Setiap orang memiliki kebiasaan buang air besar yang berbeda. Ada orang yang buang air besar setiap hari, namun ada juga yang setiap dua hari. Namun jika sulit atau jarang buang air besar, berarti Anda mengalami sembelit.

Sembelit bisa berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Bagaimana agar terhindar dari sembelit? Melansir medicalnewstoday, berikut adalah 10 makanan dan minuman yang bantu memperlancar buang air besar (BAB):

1. Air minum
Dehidrasi adalah penyebab umum. Kekurangan air menyebabkan usus tidak bisa membuat kotoran menjadi lembek, sehingga tinja menjadi keras dan kering. Jadi perlu minum air lebih banyak untuk meringankan gejala sembelit.

2. Yoghurt & kefir
Kedua bahan ini merupakan produk olahan susu yang mengandung bakteri baik, disebut sebagai probiotik. Bakteri ini membantu memperbaiki kesehatan usus dan melembutkan tinja.

Penelitian pada 2014 menemukan, makan 180 mililiter yoghurt setiap pagi selama dua minggu memendekkan waktu yang dibutuhkan limbah untuk bergerak melalui usus pada orang dengan sembelit kronis.

3. Biji-bijian
Kebanyakan jenis kacang memiliki serat yang tinggi yang membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi konstipasi. 100 gram biji-bijian juga mengandung sejumlah besar nutrisi lain yang membantu meredakan sembelit, seperti kalium, folat, seng, dan vitamin B6.

4. Sop bening
Sop bening dan hangat umumnya merupakan makanan yang mudah dicerna. Selain itu juga membantu melunakan tinja sehingga mudah dibuang.

5. Prune
Buah prune atau juga dikenal sebagai plum mengandung banyak serat sehingga membantu meringankan dan mempercepat kerja usus. Sebuah tinjauan pada 2014 menyimpulkan bahwa makan plum dapat meningkatkan frekuensi BAB pada orang yang mengalami sembelit.

6. Brokoli
Brokoli mengandung sulforaphane, suatu zat yang dapat melindungi usus dan memudahkan pencernaan. Dalam studi pada 2017, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi tunas brokoli memiliki gejala sembelit lebih sedikit dan gerakan usus lebih cepat.

7. Apel & pir
Apel dan pir mengandung beberapa senyawa yang meningkatkan pencernaan di antaranya serat, sorbitol, dan fruktosa. Selain itu, buah-buahan ini juga mengandung kadar air yang tinggi, yang dapat membantu meringankan pencernaan dan mencegah konstipasi. Untuk mendapatkan manfaat paling banyak dari apel dan pir, makanlah utuh dengan kulitnya.

8. Buah-buah yang mengandung serat dan kandungan air yang tinggi seperti anggur, kiwi, berry
9. Makanan yang mengnadung gandum utuh
Produk gandum utuh merupakan sumber serat larut yang sangat baik, yang menambah bobot kotoran dan mempercepat aliran bahan melalui usus. Untuk mendapatkan nutrisi lebih banyak makanlah mentah atau sedikit dimasak.

10. Minyak zaitun & flaxseed
Kedua macam minyak ini memiliki efek pencahar ringan sehingga membantu kreja usus dan mengurangi konstipasi. Minyak ini juga mengandung senyawa yang meningkatkan pencernaan dan memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi. ** Baca juga: Benarkah Garam Berubah Jadi Racun Setelah Dimasak?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)