1

Agar Awet Muda, Wanita Ini Suntikkan Ribuan Bakteri ke Tubuhnya

Kabar6-Ada saja cara aneh bahkan cenderung ektrem yang dilakukan beberapa orang agar tampak awet muda dan jauh dari kerutan. Hal ekstrem itu juga yang dilakukan oleh Mannoush.

Wanita asal Jerman ini, melansir Odditycentral, nekat menyuntikan Bacillus F pada tubuhnya agar selalu tampak muda. Bacillus F adalah bakteri yang sudah berusia 3,5 juta tahun dari permafrost Siberia. Diketahui, Bacillus F pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan Rusia di permafrost Rusia barat laut pada 2009. Penemuan ini dipuji sebagai sensasi ilmiah. Selanjutnya, DNA bakteri tersebut dibuka pada 2015 oleh tim peneliti yang menyatakan bahwa Bacillus F tidak menunjukan tanda-tanda penuaan, dan dengan bakteri ini bisa membuat seseorang menjadi awet muda.

Meskipun Mannoush telah menyuntikan bakteri Bacillus F, hasilnya masih tidak terlihat, dan wajahnya justru terlihat semakin keriput. Mungkin Bacillus F memang tidak menunjukkan penuaan, namun nyatanya bakteri tersebut akan menimbulkan berbagai resiko seperti pembengkakan dan juga infeksi. Padahal Mannoush telah mengeluarkan ribuan dollar hanya untuk menyuntikan Bacillus F. ** Baca juga: Di Negara Tonga, Para Wanita Berlomba-lomba Jadi Gemuk

Tampaknya Mannoush memang harus ‘bersahabat’ dengan keriput.(ilj/bbs)




Bagaimana Gejala Awal Mid-life Crisis pada Wanita?

Kabar6-Anda tentu pernah mendengar pria separuh baya yang bertingkah genit, misalnya selingkuh atau kencan dengan gadis usia belia. Kondisi seperti ini banyak terjadi yang sebenarnya merupakan pertanda bahwa pria tersebut tengah mengalami mid-life crisis. Nah, bagaimana dengan wanita?

Mid-life crisis atau yang juga dikenal dengan istilah puber kedua, melansir Vemine, adalah fase krisis identitas yang juga mempengaruhi rasa percaya diri setiap orang saat memasuki usia menopause dengan rentang usia 45-64 tahun. Mid-life crisis bisa memicu timbulnya rasa penyesalan, kecemasan, hingga depresi. Meskipun tak jarang mid-life crisis justru menjadi pemicu agar orang tersebut jadi lebih produktif dan berani mengambil risiko. Apa saja gejala mid-life crisis pada wanita?

1. Perasaan jadi lebih sensitif
Jika pria yang terkena mid-life crisis cenderung bertindak sembrono untuk mendapatkan validasi terhadap maskulinitas maupun kondisi finansial mereka, wanita justru sebaliknya. Kaun hawa dengan mid-life crisis umumnya akan berusaha mencari validasi dari hubungan yang mereka jalin dengan orang-orang sekitar mereka. Mereka akan jadi lebih sensitif terhadap perasaan sendiri, dan juga akan lebih sering menghabiskan waktu untuk merenung bahkan overanalyzing.

2. Jadi lebih self-conscious
Mereka akan lebih concern dengan penampilan. Meskipun setiap wanita memiliki tingkat kekhawatiran tertentu terhadap proses penuaan, seseorang yang memasuki masa mid-life crisis akan merespons kekhawatiran tersebut dengan cara yang lebih ekstrem. Anda akan sering mengeluarkan uang untuk membeli krim wajah demi mencegah timbulnya keriput, hingga tak jarang mereka akan berusaha mengumpulkan banyak uang dengan tujuan melakukan operasi plastik.

3. Merasa ‘kosong’
Hal ini umumnya terjadi pada ibu rumah tangga yang sudah berpisah dari anak-anaknya, atau pada seorang wanita karier yang pensiun dini. Setelah bertahun-tahun menjalani kesibukan yang padat, kini mereka memiliki waktu luang yang sangat banyak sehingga tak jarang mulai kembali mempertanyakan kembali tujuan hidup. Biasanya hal ini akan membuat mereka berusaha menyibukkan diri sendiri dengan berbagai macam kegiatan.

4. Menemukan mimpi baru
Mid-life crisis akan membuat mereka merasa bahwa ada hal yang kurang dalam kehidupan. Tak jarang hal tersebut membantu mereka menemukan satu atau dua impian baru. Mereka mungkin ingin mulai menggunakan tabungan untuk berkeliling dunia, mencoba karier baru, atau bahkan pindah untuk hidup di kota atau negara lain.

Mid-life crisis tidak harus berdampak buruk, karena tak jarang banyak wanita menjadi berani untuk mengambil keputusan-keputusan yang sebelumnya tidak akan mereka ambil. ** Baca juga: Agar Tidur Berkualitas, Hindari Makanan & Minuman Ini pada Malam Hari

Jadi, mid-life crisis adalah suatu hal yang normal dan pasti akan terjadi pada siapapun. Hal yang perlu Anda lakukan tentu saja memberikan support kepada mereka yang tengah mengalaminya.(ilj/bbs)




4 Buah Warna Merah dengan Khasiat Maksimal

Kabar6-Tidak hanya menarik hati, buah-buahan yang memiliki warna merah cerah ternyata juga kaya manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan. Buah-buahan warna merah bahkan menjadi sumber nutrisi terbaik bagi tubuh.

Buah tersebut, melansir Boldsky, mengandung antosianin, flavonoid, resveratol, vitamin C, vitamin A dan nutrisi lain yang sangat bermanfaat. apa saja buah-buahan yang dimaksud?

1. Tomat merah
Buah tomat merah mengandung nutrisi berupa likopen yang tinggi. Likopen ini akan mencegah tubuh terhindar dari risiko kanker terutama kanker prostat, kanker kerongkongan dan kanker usus besar. Nutrisi lain berupa vitamin A dan C pada tomat sangat baik buat kesehatan serta kecantikan kulit.

2. Stroberi
Buah warna merah yang kaya akan nutrisi adalah buah stroberiy. Buah satu ini mengandung folat, potasium, vitamin C dan berbagai nutrisi lain yang bisa mencegah berbagai risiko penyakit mematikan. Buah stroberi juga bermanfaat merawat kecantikan serta kesehatan kulit. Konsumsi buah ini secara teratur dengan porsi tepat bahkan bisa membantu Anda senantiasa awet muda.

3. Ceri
Ceri mengandung nutrisi yang disebut antosianin, bermanfaat sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari masalah penuaan dini, keriput dan sejenisnya. Buah ceri juga kaya nutrisi yang menyehatkan tubuh dan mencegahnya dari berbagai risiko penyakit.

4. Semangka
Buah selanjutnya yang bermanfaat adalah semangka. Para ahli percaya jika nutrisi yang terkandung dalam semangka sangat baik dalam menyetabilkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat dan menyehatkan jantung. Semangka juga sebagai buah menyegarkan karena mengandung banyak air. Buah ini begitu baik untuk kesehatan serta kecantikan kulit. ** Baca juga: Minum Air Putih Sebelum Waktu Makan, Bantu Turunkan Berat Badan

Jangan ragu memasukkan salah satu dari keempat buah tersebut dalam menu harian Anda.(ilj/bbs)




Sebisa Mungkin Hindari Minum Pakai Sedotan

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang biasa minum memakai sedotan. Namun tahukah Anda, ternyata minum menggunakan sedotan tidak disarankan? Alasannya, gigi tetap rusak karena salah cara memakainya.

Sedotan memang bisa mengantar minuman langsung masuk ke kerongkongan. Namun menurut Mark Burhenne, DDS, cosmetic dentist yang juga pendiri AsktheDentist.com, seperti dilansir Kompas, kita tetap bisa merasakan minuman itu menyentuh gigi. Hal ini disebabkan kebanyakan orang menyelipkan ujung sedotan di antara bibir dan di depan gigi, sehingga efek minuman manis yang merusak gigi masih bisa terasa.

“Orang yang menahan sedotan di antara gigi, bagian belakang giginya masih terpapar. Ingat, lidah itu terus bersentuhan dengan gigi, jadi jika ada soda atau kopi menyentuh lidah, artinya juga mengenai gigi. Ketika Anda mencicipi minuman, gigi pasti sudah terpapar,” katanya.

Satu-satunya cara untuk melindungi gigi adalah dengan menaruh ujung sedotan di bagian belakang mulut, di balik gigi dan lidah, sehingga cairan akan berpindah dari gelas langsung ke belakang kerongkongan tanpa menyentuh gigi.

Usai minum jus, teh, kopi, atau soda, Dr Burhenne menyarankan untuk berkumur dengan air putih dan menggosok gigi. Selain menetralisasi kandungan asam, cara ini juga akan meminimalkan noda minuman tertinggal pada gigi. Sudut mulut jadi keriput.

Lesley M. M. Blume, penulis buku Let’s Bring Back: An Encyclopedia of Forgotten-Yet-Delightful, Chic, Useful, Curious, and Otherwise Commendable Things from Times Gone By, mengatakan bahwa mulut kita akan mengerucut ketika minum menggunakan sedotan.

Bayangkan bila Anda selama bertahun-tahun menggunakan sedotan untuk minum, sudut mulut akan lebih cepat keriput. Wajah juga akan terlihat lebih tirus, namun tidak sedap dipandang. Kondisi yang sama juga akan dialami wanita yang punya kebiasaan merokok.

“Kerutan yang Anda lakukan untuk menyedot minuman dengan sedotan menyamai apa yang dilakukan perokok ketika mereka menghisap rokoknya, yang akan menimbulkan kerutan-kerutan yang tak enak dilihat di sekitar bibir atas,” terang Dr. Burhenne.

Minum memakai sedotan ternyata bisa menimbulkan masalah pencernaan karena perut Anda menyimpan terlalu banyak udara. Sadar atau tidak, Anda sebenarnya menelan banyak udara ketika makan atau minum. Menurut Diana Rodriquez, penulis artikel-artikel kesehatan di situs Health Day, 50 persen dari gas yang ada di dalam tubuh disebabkan karena Anda menelan terlalu banyak udara melalui makanan. ** Baca juga: Nutrisi yang Sebaiknya Ada dalam Menu Sarapan Anda

Ketika menyeruput cairan melalui sedotan, Anda juga menghirup udara. Inilah yang menyebabkan lama kelamaan Anda akan mengalami kembung. Namun bukan berarti Anda tidak boleh memakai sedotan, selama tidak secara rutin menggunakan sedotan, tentu saja tidak menjadi masalah.(ilj/bbs)




Penuaan Dini Dapat Dihindari dengan Pemilihan Makanan yang Tepat

Kabar6-Selain karena polusi atau paparan sinar matahari, Makanan yang Anda konsumsi pun dapat menyebabkan penuaan dini. Makanan yang banyak mengandung lemak trans menyebabkan terjadinya proses inflamasi terus menerus. Inflamasi kronik merupakan salah satu proses penuaan sel.

Apabila Anda mengonsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat (pasta, roti, dan makanan yang dipanggang) itu juga dapat menyebabkan kerusakan lapisan kolagen pada kulit, merupakan salah satu zat yang menjaga kulit tetap elastis dan mencegah kerutan. Melansir dokter.id, ini dia jenis makanan yang harus dihindari:

1. Keripik kentang & kentang goreng
Semua jenis makanan yang digoreng dalam minyak dapat menyebabkan terjadinya proses inflamasi. Hindarilah lemak trans karena dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik). Periksalah komposisi biskuit yang Anda beli, hindari bila terdapat vegetable shortening dan partially hydrogenated oils.

2. Donat & roti manis
Donat dan roti manis mengandung banyak sekali gula, yang dapat menyebabkan terjadinya inflamasi. Selain itu, donat dan roti manis juga mengandung AGE yang selain mengganggu kesehatan juga dapat mempercepat pembentukan kerutan.

3. Daging
Sosis, smooked beef, salami, dan daging olahan lainnya mengandung banyak lemak jenuh dan nitrat. Keduanya merupakan suatu agen penyebab inflamasi. Hal lain yang perlu dihindari adalah daging berlemak, seperti sirloin. Gantilah sirloin dengan tenderloin atau daging ayam yang mengandung lemak lebih sedikit.

4. Alkohol
Mengonsumsi sejumlah kecil alkohol dapat meningkatkan kesehatan jantung. Namun konsumsi alkohol berlebihan dapat mempercepat proses penuaan. Jumlah alkohol yang kecil adalah satu gelas untuk wanita dan dua gelas untuk pria. ** Baca juga: Sejumlah Makanan yang Disarankan Jadi Konsumsi Harian

Jadi perhatikan lagi makanan yang Anda konsumsi sehari-hari, ya.(ilj/bbs)




Alasan Stres Bisa Bikin Anda Lebih Cepat Tua

kabar6.com

Kabar6-Tidak ada satu pun orang yang terbebas dari stres. Sanam Hafeez Psy.D, dari Universitas Colombia, mengatakan bahwa stres dapat membuat kita jadi terlihat menua.

Ditambahkan, orang-orang bisa saja menginvestasikan uangnya pada aneka perawatan kecantikan dan makeup andalan. Namun, apabila mereka tidak bisa mengelola stres, jejak stres akan tetap terlihat di wajahnya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah alasan mengapa stres bisa bikin Anda lebih cepat tua:

1. Sebabkan lingkaran hitam pada mata
Stres dapat merusak pembuluh kapiler yang berada di bawah mata, sehingga meninggalkan jejak hitam di lingkaran bawah mata. Selain membuat penampilan terlihat kurang menarik, lingkaran hitam pada mata juga bisa menjadi penanda Anda mengidap beberapa penyakit tertentu seperti anemia, dehidrasi, kekurangan gizi, dan alergi.

2. Bikin kulit kusam & kering
Peningkatan kadar hormon stres kortisol dapat menyebabkan penurunan estrogen yang mirip dengan gejala menopause. Menurunnya estrogen dapat mengurangi produksi kolagen yang tidak hanya membuat lingkaran hitam pada mata, tetapi juga bikin kulit kusam dan kering.

3. Keriput di wajah
Perasaan seperti cemas, menangis, wajah terlihat sedih, kurang tidur, serta terlalu sering mengerutkan dahi dapat menciptakan keriput di wajah datang lebih cepat. Hal ini terjadi terutama di area mata, dahi, dan sudut-sudut bibir.

4. Timbulkan kantung mata
Khawatir yang datang secara intens dan membuat Anda sering terjaga di malam hari dan kurang tidur nyenyak, sehingga menyebabkan cairan mengumpul di daerah bawah kelopak mata.

Solusinya, Anda butuh tidur yang cukup dan jangan biarkan stres merusak penampilan di wajah sehingga terlihat lebih tua. Menurut American Psychological Association, tidur cukup di malam hari dapat mencegah Anda dari stres berlebihan. Tidur yang cukup dapat membuat Anda sejenak melupakan masalah.

5. Rambut rontok
Kondisi cemas dan berpikir terlalu keras dapat mengganggu pertumbuhan folikel rambut, sehingg, rambut akan menjadi lemah dan rontok dalam jumlah yang banyak. Selain itu, berpikir terlalu keras akan membuat kepala panas, sehingga merusak akar rambut dan membuatnya gampang lepas. ** Baca juga: Begini Beberapa Fakta Tentang Suasana Hati

7. Jerawat
Cemas yang berlebihan dapat menimbulkan jerawat. Tubuh melepas ketegangan dengan cara mengeluarkan jerawat sebagai bentuk menyeimbangkan hormon tubuh. Pada umumnya, jerawat yang dipicu stres ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan emosi diri yang stabil. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Jadi, kelola stres Anda dengan baik agar wajah tidak tampak tua dari yang seharusnya.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Terlihat Jantan, Ada Manfaat Tersembunyi Pelihara Janggut

kabar6.com

Kabar6-Salah satu alasan pria memelihara janggut adalah agar tampak berwibawa, bahkan terlihat jantan. Namun benarkah janggut hanya semata-mata sebagai hiasan wajah saja?

Tanpa disadari pria, seperti dilansir mirror.co.uk, memelihara janggut baik untuk kesehatan. Rambut-rambut di wajah itu dapat melindungi si pemilik janggut. Apa saja manfaat tersembunyi memelihar janggut?

1. Terhindar dari ruam
Masalah paling umum usai mencukur rambut-rambut wajah adalah ruam, yang seringkali terasa gatal pada wajah. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri bernama staphylococcus aureus yang mampu menginfeksi kulit.

Dijelaskan Dr Toni Phillips, direktur klinis klinik kulit Destiny, rambut wajah yang dicukur kemudian tumbuh lagi, dapat membentuk benjolan yang tumbuh ke dalam bisa menjadi radang. Selama bercukur berikutnya, benjolan ini bisa teriris dan menyebabkan iritasi hingga infeksi.

2. Terhindar dari alergi
Memelihara kumis dan janggut yang lebat secara tidak langsung Anda akan terhindar dari alergi, sebab rambut-rambut wajah itu bisa membuat pertahanan terhadap debu yang memasuki hidung dan sistem pernapasan.

Dikatakan Dr Gill Hart dari York Test, “Kemungkinan besar debu terperangkap di rambut wajah dan bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.”

3. Turunkan risiko kanker kulit
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Southern Queensland Australia mengungkapkan, rambut wajah cukup efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV. Dijelaskan dalam Journal of Radiation Protection Dosimetry, saat penelitian para periset menggunakan manekin berjanggut dan tidak berjanggut diletakkan di bawah sinar matahari.

Hasilnya, janggut ternyata dapat mencegah kanker kulit sekira 90-95 persen perlindungannya terhadap UV berbahaya, tergantung pada panjang janggut dan banyak rambut wajah yang tumbuh.

4. Perlambat keriput
Seorang dokter kulit bernama Adam Friedmann mengatakan, memiliki rambut wajah juga bisa memperlambat proses penuaan di kulit. Menurutnya, paparan sinar matahari adalah penyabab utama penuaan dan kerusakan kulit, sehingga masuk akal jika wajah yang tertutupi oleh janggut lebat dapat terlindungi dari tanda-tanda penuaan pada kulit.

5. Kurangi asma
Memiliki rambut wajah membuat sekira 5,4 juta orang di Inggris yakin rambut wajah mereka bisa melindungi dari iritasi yang disebabkan oleh tungau dan debu rumah. Dengan memiliki janggut dan kumis, seorang pria juga bisa melindungi mereka dari partikel tertentu yang akan masuk ke hidung dan berjalan ke paru-paru hingga menyebabkan asma. ** Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Anda Sering Lewatkan Sarapan?

Yuk, pelihara janggut, Guys.(ilj/bbs)




Apa Saja yang Membuat Keriput Muncul?

Kabar6-Menua dan kulit menjadi keriput adalah proses alami yang akan dialami setiap orang. Nah, tahukah Anda, beberapa penyebab timbulnya keriput tidak berhubungan dengan proses penuaan?

Ya, beberapa perawatan kecantikan dan kebiasaan serta gaya hidup, seperti dilansir Womenshealthmag, juga dapat mempengaruhi proses pembentukan keriput. Apa saja hal-hal yang dimaksud?

1. Merokok
Kebiasaan ini merokok merupakan salah satu hal yang paling sering menyebabkan terbentuknya keriput.

2. Jenis makanan yang Dikonsumsi
Apa yang Anda makan dapat mempengaruhi kondisi kulit. Mengonsumsi terlalu banyak gula dan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi tidak hanya dapat membuat Anda menjadi lebih gemuk tetapi juga dapat membuat Anda tampak lebih tua.

Melalui suatu proses yaitu glikasi, maka molekul gula akan bertempelan dengan berbagai protein di dalam kulit, termasuk kolagen yang akan membuat jaringan kolagen menjadi kaku dan berbentuk abnormal. Hal ini akan menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, yang akan memicu terbentuknya keriput.

Gula dan berbagai karbohidrat sederhana lainnya akan memicu terjadinya proses peradangan di dalam seluruh tubuh yang akan menyebabkan peningkatan kadar insulin. Proses peradangan ini akan memicu terbentuknya berbagai jenis enzim yang akan memecah kolagen dan elastin, yang tentu saja akan membuat kulit menjadi kendur dan terbentuk keriput. Oleh karena itu, hindarilah konsumsi gula dan karbohidrat sederhana.

3. Mengonsumsi minuman beralkohol
Semua jenis minuman beralkohol akan membuat kulit mengalami dehidrasi. Hal ini berarti kulit Anda tidak akan tampak sekencang dan sesegar biasanya di pagi hari setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

4. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet dapat menyebabkan terbentuknya suatu keriput tertentu pada bagian bawah mulut. Selain itu, mengunyah permen karet juga dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan pada mulut.

5. Tidak membersihkan riasan
Saat tidur tanpa membersihkan riasan di wajah, maka secara tidak langsung Anda mengundang keriput untuk datang. Riasan dan berbagai kotoran yang menempel dan menumpuk pada wajah akan masuk ke dalam pori-pori kulit dan merusak jaringan kolagen serta elastin.

Proses ini akan mempercepat proses penuaan dan membentuk garis halus serta keriput pada kulit wajah. Jadi pastikan Anda membersihkan dan menggunakan pelembap pada kulit wajah setiap malam sebelum tidur.

6. Pencet jerawat
Memencet jerawat dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, iritasi kulit, bekas luka, dan bahkan keriput pada kulit wajah.

7. Mengerutkan wajah saat pakai riasan
Menggunakan riasan sambil mengerutkan alis mata atau membuka mulut dapat membuat terbentuknya keriput pada wajah. Jangan tarik dan renggangkan mata Anda saat menggunakan eyeliner. Goyangkanlah wajah Anda saat menggunakan riasan.

8. Tidak gunakan tabir surya
Meskipun hanya sebentar, paparan sinar matahari dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada lapisan kolagen kulit Anda yang dapat menyebabkan terbentuknya garis halus dan keriput.

Jadi pastikan Anda selalu menggunakan tabir surya setiap hari, baik saat panas maupun hujan, sehingga kulit tidak mengalami kerusakan. Gunakanlah tabir surya dengan SPF 30 dan yang mengandung seng oksida atau titanium oksida.

9. Posisi tidur
Jika Anda tidur tengkurap atau menyamping, maka dapat terbentuk keriput pada sisi wajah yang bersentuhan dengan bantal. Disrankan menggunakan sarung bantal berbahan sutra. Atau bila tidak memungkinkan, pastikan Anda tertidur dalam posisi telentang. ** Baca juga: Hindari Sebarkan Virus Flu, Begini Cara yang Sebaiknya Dilakukan

Yuk, biasakan hidup sehat agar keriput tidak cepat datang.(ilj/bbs)




Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Cepat Tua

kabar6.com

Kabar6-Menjadi tua adalah proses yang tidak bisa dihindari. Meskipun demikian, datanganya penuaan juga tergantung pada gaya hidup dan kebiasaan Anda sehari-hari. Penuaan tidak hanya terjadi di wajah, karena sel-sel tubuh pun bisa mengalami penuaan yang berakibat pada meningkatkan risiko penyakit.

Apa saja sih kebiasaan sehari-hai yang bikin Anda cepat tua? Melansir nationalgeographic, berikut uraiannya:

1. Gunakan sabun mandi untuk wajah
Kulit memiliki lapisan alami yang bersifat protektif. Ketika terbiasa mencuci wajah dengan sabun mandi yang kaya dengan alkalin untuk membersihkan wajah, maka hal itu akan merusak lapisan ini dan membuat kulut kering. Kulit kering sangat rentan menjadi keriput yang membuat kesan tua.

2. Pola makan tidak sehat
Terlalu banyak mengonsumsi daging olahan dan lemak tak sehat lainnya, tidak hanya dapat menambah lingkar pinggang, tetapi juga mempengaruhi penampilan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, sebaiknya perkaya makan makanan alami seperti sayur dan buah yang juga mampu memberikan Anda nutrisi dan antioksidan yang bermanfaat bagi kulit, otot, dan tubuh.

3. Kurang tidur
Tidak mendapat cukup tidur dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung. Kurang tidur mempengaruhi fungsi seluruh organ termasuk kulit, organ terluas yang meliputi seluruh tubuh.

4. Tidak gunakan tabir surya
Radiasi sinar ultraviolet dapat menyebabkan jaringan kolagen dan elastis rusak sehingga kulit lebih mudah keriput. Menggunakan tabir surya mampu melindungi kulit dari paparan cahaya yang memberikan dampak buruk padanya.

5. Tidak berolahraga
Olahraga secara rutin mampu melancarkan peredaran darah. Berolahraga juga dapat mengencangkan otot dan mencegah kulit menjadi keriput. ** Baca juga: Yuk, Tidur Siang Agar Sehat

Yuk, hindari kelima hal di atas agar Anda tidak mengalami penuaan dini.(ilj/bbs)




Stop Kebiasaan Buruk yang Bikin Wajah Terlihat Tua

Kabar6-Menjadi tua adalah proses alami yang akan dilalui setiap orang. Namun sebagain orang mempunyai kebiasaan yang ternyata dapat membuat wajah terlihat tua dari usia sebenarnya.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology & Community Health, dilansir Reader’s Digest, mengungkapkan bahwa ada dua kebiasaan buruk yang bisa dihindari agar tubuh tetap terlihat awet muda. Peneliti dalam studi ini menganalisa tanda penuaan dari 11.500 orang dewasa selama 11,5 tahun. Para partisipan diberi pertanyaan terkait seberapa banyak konsumsi minuman beralkohol dan rokok dalam kebiasaan sehari-harinya. Peneliti pun mengobservasi area telinga, mata dan garis rambut.

Hasilnya, kaum wanita yang mengonsumsi 28 gelas alkohol atau lebih dalam sepekan, 33 persennya berisiko mengalami perubahan warna pada mata yang berkaitan dengan penuaan, dibanding pada wanita yang kurang mengonsumsi tujuh gelas alkohol dalam seminggu.

Sementara pada pria, risikonya meningkat menjadi 35 persen saat mereka mengonsumsi alkohol sebanyak 35 gelas atau lebih dalam seminggu. Sedangkan mengonsumsi sebungkus rokok dalam sehari yang dilakukan lebih dari 15 tahun, meningkatkan tanda-tanda penuaan pada 41 persen wanita dan meningkat 12 persen pada perokok pria.

“Studi ini menjadi perspektif pertama yang memaparkan bahwa konsumsi alkohol dan rokok berkaitan dengan perkembangan tanda-tanda penuaan. Itu menjadi alasan juga wajah dan tubuh tampak lebih tua dari usianya,” ujar peneliti. ** Baca juga: Hati-hati, Diet Super Ketat Bahayakan Kesehatan Wanita

Jadi konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan rokok yang berlebihan, meningkatkan risiko penuaan dini. Disarankan peneliti, agar Anda meminimalisir sejak dini kebiasaan buruk tersebut.(ilj/bbs)