1

Kiat Sederhana Agar Kulit Tetap Sehat Selama Puasa Ramadan

Kabar6-Kulit seringkali terasa lebih kering dan bersisik akibat tubuh mengalami dehidrasi selama puasa. Tubuh manusia diketahui terdiri dari 60 persen air, dan setiap sistem bergantung pada air, termasuk kulit.

Ketika berpuasa dan asupan air berkurang, tubuh akan menyerap kelembapan pada kulit untuk memenuhi cairan tubuh, yang bisa membuat kulit menjadi lebih kering.

Lantas, bagaiamana agar kulit tetap sehat selama puasa Ramadan? Melansir tempo.co, berikut sejumlah tips agar kulit tetap sehat dan bersinar:

1. Cukup minum
Untuk menghindari rasa tak nyaman akibat kulit kering, Anda harus menjaga kelembapan kulit. Hal pertama yang harus diperhatikan tentunya asupan cairan.

Minum setidaknya dua liter air dalam sehari untuk menjaga elastisitas kulit. Anda bisa mengatur asupan air di saat berbuka hingga sahur.

2. Perbanyak sayur dan buah
Perbanyak makan buah dan sayur karena selain mengandung air, buah dan sayur juga mengandung nutrisi serta vitamin yang dibutuhkan kulit.

Pilih buah dan sayur yang mengandung vitamin C karena mampu merangsang produksi kolagen yang bisa menjaga elastisitas kulit. ** Baca juga: Trik Usir Kantuk Saat Puasa untuk Pekerja Kantoran

3. Hindari minuman berkafein dan soda
Minuman kafein dan soda terbukti membuat tubuh cepat dehidrasi dan menyedot mineral dalam tubuh yang bisa menimbulkan efek negatif pada kulit. Hindari dua jenis minuman ini agar hidrasi kulit selama puasa tetap terjaga.

Selain itu, kurangi konsumsi gula, karena dapat meningkatkan produksi minyak yang dapat mengeringkan kulit dan membuatnya tampak kusam. Gula juga mengikat dan merusak protein, yang dapat menyebabkan kulit kendur dan keriput.

4. Cukup tidur
Tubuh manusia akan pulih dan memperbaiki diri saat Anda tidur dan ini juga berlaku untuk kulit. Waktu tidur adalah saat kulit membuat kolagen baru, yang mencegah keriput dan kendur.

5. Gunakan tabir surya
Saat berpuasa, kulit menjadi lebih kering dan dehidrasi. Kondisi seperti ini bisa lebih parah ketika paparan sinar matahari mengenai kulit yang tidak terlindungi selama beraktivitas. Jadi, pastikan untuk memakai tabir surya.

6. Pakai pelembap
Kondisi kulit lebih mudah kering saat puasa Ramadan, disarankan untuk tetap menghidrasi kulit dari luar dengan menggunakan pelembap.

Memilih pelembap yang tepat untuk kulit pun tidak boleh sembarangan. Tidak hanya sekadar melembapkan, pastikan produk sudah memenuhi kebutuhan nutrisi pada kulit.

Jaga kulit tetap sehat dan cantik selama puasa Ramadan.(ilj/bbs)




Fokus Rawat Kulit Saat Memasuki Usia 40 Tahun

Kabar6-Tidak dapat dipungkiri, saat memasuki usia 40 tahun maka kondisi tubuh akan berubah. Anda sering merasa cepat lelah, dan stamina tidak sekuat pada saat berusia 20-an tahun.

Apabila tidak menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, Anda akan rentan terhadap penyakit, termasuk perubahan pada kulit yang tidak sehalus dan sekenyal dulu. Kulit akan terasa lebih kering dan muncul garis-garis halus pada wajah, yang sebenarnya sudah bisa terlihat sejak usia 30-an tahun. Garis-garis wajah tersebut bisa terlihat di area dahi, pelipis, pipi atas, dan di sekitar mulut.

Seorang dokter kulit dari Beverly Hills bernama Dr. Jennifer Herrmann, melansir Orami, mengungkapkan tanda penuaan yang terlihat di wajah saat berusia 40 tahun. “Tanda-tanda penuaan kulit pertama kali terlihat pada usia 30-an dan semakin nyata saat berusia 40 tahun. Ada garis-garis halus di sekitar mata, peningkatan pigmentasi, tekstur kulit yang semakin buruk, dan garis senyum yang lebih dalam,” urainya.

Perubahan kondisi kulit tersebut memang tidak bisa dihindari, namun perawatan yang tepat akan menjaga kekenyalan kulit lebih lama dan menjaga agar kulit tetap sehat di usia yang menua.

“Sebaiknya perawatan kulit yang dilakukan berfokus kepada meningkatkan produksi kolagen, memudarkan hiperpigmentasi, dan menjaga agar kulit tetap terasa kenyal,” saran Dr. Herrmann.

Selain perawatan wajah dari luar, cara menjaga kesehatan kulit dari dalam tubuh dapat melalui makanan yang dikonsumsi. Batasi kebiasaan mengonsumsi junk food dan fast food. Perbanyak minum air putih dan konsumsi lemak sehat agar kulit tetap terhidrasi dengan baik dan tubuh juga sehat.

Ada sejumlah perawatan yang bisa dilakukan di rumah saat sudah memasuki usia 40 tahun, antara lain adalah:

1. Rutin memakai tabir surya setiap hari. Pastikan memiliki SPF minimal 30 untuk menjaga kulit dari paparan sinar ultra violet dan mencegah hiperpigmentasi lebih banyak di wajah.

2. Kulit akan semakin mengering di usia 40-an karena penurunan estrogen. Untuk itu, Moms memerlukan lebih banyak pelembap. Gunakan produk yang mengandung hyaluronic acid, khusus kulit sensitif, dan bebas pewangi.

3. Memakai krim mengandung retinoid yang membantu meningkatkan produksi kolagen, menjaga elastisitas kulit, dan mengurangi garis-garis halus di wajah.

4. Mulai pakai produk perawatan kulit mengandung vitamin C untuk memudarkan bintik-bintik gelap karena hiperpigmentasi. Namun kalau kulit Anda sangat sensitif, ada bahan yang lebih lembut dan bisa dicoba seperti azelaic acid dan asam kojic.

5. Memakai krim khusus untuk mata agar mencegah kerutan di area mata dan menghindari lingkaran di bawah mata. Hindari menggosok area mata terlalu kuat karena area ini tipis dan sensitif.

6. Hindari mengeksfoliasi wajah secara berlebihan karena dapat meningkatkan iritasi kulit dan membuat wajah semakin kering yang mengakibatkan penuaan lebih cepat terjadi.

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati pada permukaan wajah, hal ini memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan kulit wajah agar wajah tidak terlihat kusam.

7. Jerawat dapat masih bermunculan karena masalah hormonal. Namun Anda bisa mencoba obat luar untuk mengatasi jerawat yang muncul. ** Baca juga: Ketahui Bahaya Hirup Asap Rokok yang Menempel pada Sejumlah Benda

Seimbangkan pula dengan waktu istirahat yang cukup dan hindari begadang.(ilj/bbs)




Kulit Segar Jauh dari Keriput dengan Konsumsi 6 Makanan Sehat

Kabar6-Seiring usia, setiap orang tentu akan mengalami penuaan yang merupakan proses alami tubuh. Di satu sisi, banyak kaum hawa yang berusaha semaksimal mungkin terlihat tetap cantik dan awet muda, terutama menjaga kekencangan kulit.

Dan menjaga tubuh tetap awet muda bisa dimulai dengan gaya hidup sehat, yaitu dengan memilih makanan yang tepat. Melansir beberapa sumber, ada enam makanan sehat yang bisa bantu meminimalisir keriput dan menjaga kulit tetap segar:

1. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Makanan jenis ini bukan hanya tinggi serat, protein dan kaya antioksidan, tapi juga sangat bagus membersihkan tubuh dari racun dari sistem pencernaan, sebelum akhirnya diserap dan disalurkan ke kulit.

Kacang dan biji-bijian juga kaya vitamin E dan C yang berperan sebagai fotoprotektif, yaitu bisa menangkal radikal bebas sinar UV.

2. Makanan kaya vitamin C
Vitamin C tidak hanya berperan sebagai antioksidan, penguat sistem kekebalan tubuh dan pendukung fungsi optimal organ, tapi juga jadi pelindung kulit dari penuaan dini dan kerusakan kulit dari sinar matahari. Makanan kaya vitamin C bisa dikonsumsi atau dijadikan masker untuk mendapat manfaatnya.

3. Makanan kaya vitamin A
Vitamin A juga jadi kebutuhan tubuh paling penting untuk bisa menjaga kulit kencang. Ada dua jenis vitamin A, beta-karoten dan vitamin A aktif. Beta-karoten bisa ditemukan pada sayuran dan buah-buahan warna merah-jingga seperti wortel, tomat dan pepaya. Vitamin A aktif bisa ditemukan pada bahan makanan hewani seperti hati sapi, telur dan mentega.

4. Minyak zaitun
Minyak ini tinggi vitamin E, dan banyak dimanfaatkan sebagai produk kosmetik untuk mencegah keriput dan menjaga kekencangan tubuh. Nutrisi minyak zaitun mampu melembapkan, menjaga kekenyalan dan merangsang produksi kolagen kulit.

5. Makanan tinggi kalium
Kalium berperan sebagian elektrolit tubuh dan bisa ditemukan pada buah dan sayuran. Kalium atau potassium memegang peran penting menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh sehingga kulit tampak segar, lembap dan kencang tanpa keriput. Maanan yang mengandung kaium antara lain pisang, alpukat dan bayam.

6. Makanan tinggi protein
Makanan tinggi protein bisa berupa daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe dan berbagai sumber makanan lainnya. Dibanding karbohidrat yang akan mempercepat penuaan kulit dan membuat kulit turun, protein justru menjaga kekencangan kulit.

Ikan bukan hanya menyuplai protein sehat tapi juga asam omega-3 yang berfungsi menjaga fleksibilitas dan kekencangan kulit. ** Baca juga: 4 Fakta Tentang Kesepian yang Sebaiknya Anda Ketahui

Mengonsumsi makanan yang tepat akan membantu Anda meminimalisir penuaan dini.(ilj/bbs)




Merokok Sebabkan Keriput pada Kulit, Benarkah?

Kabar6-Banyak perokok yang mungkin tidak menyadari munculnya garis-garis halus yang terbentuk di sekitar kulit wajah. Ya, merokok dapat mempercepat proses penuaan pada kulit, yaitu menyebabkan terbentuknya keriput atau kerutan pada kulit.

Perubahan pada kulit ini mungkin dapat terjadi hanya dalam waktu 10 tahun sejak Anda mulai merokok. Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama Anda merokok, maka semakin banyak pula keriput yang terbentuk pada kulit.

Selain itu, merokok tidak hanya menyebabkan pembentukan keriput pada kulit wajah, tetapi juga pada kulit di bagian tubuh lainnya, termasuk pada bagian dalam lengan .

Walaupun keriput telah terbentuk pada kulit tidak dapat dihilangkan, Anda dapat mencegah pembentukan keriput lebih lanjut dengan segera berhenti merokok.

Lantas, bagaimana rokok dapat menyebabkan pembentukan keriput? Melansir WebMd, nikotin yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di lapisan terluar kulit, yang menyebabkan gangguan aliran darah pada kulit. Dengan berkurangnya aliran darah pada kulit, maka kulit tidak memperoleh cukup oksigen dan nutrisi penting yang diperlukannya, termasuk vitamin A.

Selain itu, berbagai kandungan zat kimia (lebih dari 4.000 jenis) lainnya di dalam rokok juga dapat merusak kolagen dan elastin (serat yang membuat kulit tetap kuat dan elastis) pada kulit Anda. ** Baca juga: Penjelasan Ahli Perihal Rapid Test COVID-19 yang Dianggap Tidak Akurat

Kerusakan kolagen dan elastin pada kulit membuat kulit menjadi kendur dan keriput sebelum waktunya. Paparan panas berulang dan ekspresi wajah yang Anda buat saat merokok, yaitu memajukan bibir dan menyipitkan mata saat menghisap rokok, juga berperan dalam pembentukan keriput pada kulit.(ilj/bbs)




Bagaimana 3 Posisi Tidur Ini Berpengaruh Bagi Kesehatan?

Kabar6-Tiap orang memiliki posisi tidur favorit. Ada yang memilih posisi tengkurap, telentang, menyamping, dan lain sebagainya. Namun tahukah Anda, posisi tidur ternyata memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh, lho.

Karena itulah, saat bangun tidur tidak sedikit yang mengeluh sakit leher, punggung, perut, bahkan muncul kerutan dini. Hal ini bisa jadi disebabkan karena Anda salah posisi tidur.

Agar kesalahan posisi tidur tidak berlarut-larut, melansir detikhealth, Anda perlu mengenali tiga posisi tidur berikut dampak kesehatannya bagi tubuh. Apa sajakah itu?

1. Tidur telentang
Tidur telentang disebut bisa mencegah nyeri leher dan nyeri punggung. Selain itu, posisi tidur seperti ini juga bisa mengurangi keriput sekaligus menjaga bentuk payudara.

Tidur telentang juga memudahkan kepala, leher, dan tulang belakang tetap berada di posisi netral. Sayangnya, tidur telentang membuat Anda mendengkur.

2. Tidur menyamping
Tidur menyamping atau tidur menghadap ke arah samping kiri maupun kanan mencegah nyeri leher dan punggung, mengurangi kebiasaan mendengkur, dan disebut-sebut baik untuk kehamilan. Namun, kekurangan tidur menyamping bisa mempengaruhi kesehatan kulit, seperti munculnya kerutan.

3. Tidur meringkuk
Posisi tidur meringkuk merupakan posisi tidur menyamping dengan perut dan lutut yang tertekuk seperti bayi. Kelebihan saat tidur meringkuk ternyata bisa mengurangi kebiasaan mendengkur.

Namun, posisi tidur meringkuk sebenarnya tidak disarankan bagi seseorang yang mengalami radang sendi terutama di daerah punggung. Karena posisi tidur meringkuk disebut menambah tekanan di daerah punggung. ** Baca juga: Apa Alasan Pakai Masker Kain Terlalu Tebal Tak Dianjurkan?

Menurut Dody Chang, seorang ahli akupunktur berlisensi di Irvington, NY dari ketiga posisi tidur di atas, posisi tidur telentang dan menyamping sangat disarankan. Sementara posisi meringkuk dianggap tidak ideal.(ilj/bbs)




Awet Muda dengan 6 Buah Pilihan

Kabar6-Tiap orang tentu akan mengalami penuaan, merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari. Meskipun tidak bisa dihentikan, Anda sebenarnya masih bisa terlihat awet muda, lho.

Bagaimana caranya? Hal terpenting adalah rutin sering melakukan perawatan wajah dan mengonsumsi makanan sehat. Apa sajakah makanan yang disarankan? Melansir beberapa sumber, berikut enam buah-buahan yang dapat membuat Anda terlihat awet muda:

1. Nanas
Buah tropis ini dapat membantu kulit Anda terlihat lembap, sehat dan cerah. Nanas kaya akan mineral yang disebut mangan, dapat mengaktifkan enzim yang disebut prolidase.

Diketahui, prolidase menyediakan prolin asam amino untuk pembentukan kolagen di kulit yang berperan dalam kekuatan dan elastisitas kulit.

2. Lemon
Lemon mengandung vitamin C yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan genetik secara optimal. Selain itu, vitamin C juga dapat membuat kulit Anda tampak lebih cerah.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, wanita yang banyak mengonsumsi vitamin C memiliki kulit lebih halus dan lebih sedikit kerutan.

3. Semangka
Semangka mengandung likopen yang berperan sebagai tabir surya alami untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dapat merusak dan membuat kulit menua, serta membuat kulit terlihat kusam. Kandungan air dalam semangka dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan sehat.

4. Alpukat
Buah ini kaya akan asam lemak, pencegah peradangan yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. Alpukat dapat dikonsumsi dengan salad, roti atau bahkan sebagai bahan dalam membuat puding. Mengonsumsi alpukat dapat membuat kulit Anda sehat dan awet muda.

5. Jeruk
Sumber vitamin C dalam jeruk tidak hanya membantu meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi juga dapat menjaga dan membantu dalam pembangunan kolagen. Ya, kolagen dapat membuat kulit Anda lebih elastis, kenyal, dan tampak lebih muda.

6. Blueberry
Blueberry lebih banyak antioksidan daripada buah lainnya. Buah ini dapat memberi perlindungan terhadap radikal bebas yang merusak kulit dari paparan sinar matahari, stres, dan polusi, dan mereka memiliki vitamin C, yang membantu mencegah keriput. ** Baca juga: Peneliti Temukan Titik Stres pada Otak Manusia

Rutin mengonsumsi buah-buahan tadi bantu Anda tampil lebih muda.(ilj/bbs)




Tingkatkan Produksi Kolagen dalam Tubuh Melalui 5 Makanan Ini

Kabar6-Kolagen adalah protein yang memiliki fungsi memberi struktur, kekenyalan, dan peregangan pada kulit. Seiring bertambahnya usia, kita akan menghasilkan lebih sedikit kolagen di kulit.

Akibatnya, kulit menjadi kendur dan keluar garis-garis atau kerutan. Karena itulah, kolagen menjadi salah satu kandungan yang harus ada di dalam produk kecantikan.

Pola makan sehari-hari memainkan peran besar yang meningkatkan penampilan dan keremajaan kulit seseorang. Sumber makanan yang sehat dapat memicu produksi kolagen dalam tubuh. Melansir Beautynesia, ini lima jenis makanan yang mengandung kolagen dan direkomendasikan untuk kecantikan kulit:

1. Air kaldu
Beberapa penelitian terbaru menemukan fakta, kaldu tulang merupakan salah satu sumber kolagen yang baik untuk tubuh. Memasak tulang sapi atau ayam hingga menjadi kaldu dikatakan sebagai salah satu proses ekstraksi kolagen.

Kaldu tulang terbuat dari tulang dan jaringan ikat sehingga kaldunya akan mengandung kalsium, magnesium, fosfor, kolagen, glukosamin, kondroitin, asam amino, dan banyak nutrisi lainnya. Jadi, membuat sup dengan kaldu asli bisa membantu Anda mendapatkan asupan kolagen tambahan.

2. Ayam
Kebanyakan suplemen kolagen ternyata berasal dari ayam. Daging putih favorit semua orang ini ternyata mengandung banyak kandungan nutrisi dan gizi. Diketahui, ayam ternyata terdiri dari banyak jaringan ikat. Jaringan inilah yang membuat ayam menjadi sumber kolagen yang sehat.

Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa leher dan tulang rawan ayam merupakan sumber kolagen yang baik untuk perawatan radang sendi.

3. Ikan dan kerang
Seperti hewan lainnya, ikan dan kerang memiliki tulang dan ligamen yang terbuat dari kolagen. Bahkan, banyak orang mengklaim bahwa kolagen dari hewan lain adalah salah satu yang paling mudah diserap. Sayangnya, kita cenderung jarang mengonsumsi bagian-bagian ikan yang paling tinggi kolagennya, seperti kepala atau bola mata.

4. Putih telur
Meskipun telur tidak mengandung jaringan ikat seperti banyak produk hewani lainnya, putih telur memiliki sejumlah besar protein. Nah, protein ini merupakan satu asam amino yang diperlukan untuk produksi kolagen dalam tubuh.

5. Buah-buahan tropis
Tidak hanya kaya akan vitamin C, buah-buahan tropis seperti mangga, kiwi, nanas, dan jambu biji juga memiliki kandungan seng, yaitu faktor pendamping lain untuk produksi kolagen. ** Baca juga: Menurut Penelitian, Wanita yang Diselingkuhi Justru adalah ‘Pemenang’

Yuk, mulai memperbaiki pola makan harian yang sehat untuk membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.(ilj/bbs)




Begini Tahapan Munculnya Keriput di Wajah pada Usia 20-an Hingga 50-an

Kabar6-Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis, kering, kurang elastis, dan kemampuannya melindungi diri dari kerusakan pun berkurang. Ya, keriput dan kerutan adalah bagian alami dari proses penuaan.

Hal ini menyebabkan keriput, lipatan, dan garis-garis pada kulit. Menurut Kenneth Howe, MD, dari Wexler Dermatology New York, melansir Womantalk, ada berbagai hal yang memengaruhi munculnya keriput, yaitu faktor genetik, warna kulit, dan ketahanan kulit. Tidak banyak yang dapat Anda lakukan soal faktor genetik, tetapi Anda dapat mengontrol faktor gaya hidup yang berkontribusi terhadap timbulnya kerutan.

Faktor gaya hidup atau faktor eksternal tersebut di antaranya kebiasaan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari, kebiasaan ekspresi wajah seperti mengangkat alis dan menyipitkan mata untuk membaca sesuatu yang jauh, posisi tidur, misalnya kebiasaan tidur miring atau tengkurap yang dapat menyebabkan garis-garis pada wajah Anda, serta kebiasaan menopang dagu yang dapat menyebabkan munculnya lipatan di wajah.

Bagaimana penjelasannya? Berikut perkembangan munculnya keriput pada wajah sejak usia 20-an hingga 50-an:

1. Pada usia 20-an
Kerutan mulai pada usia 20-an. “Ketika Anda berusia 20-an, Anda akan mulai melihat garis horizontal di dahi. Tanda-tanda ini muncul di dahi tengah hingga atas dan disebabkan oleh kebiasaan mengangkat alis,” kata Dr. Howe.

2. Pada usia 30-an
Pada usia 30-an, wajah Anda mulai tampak lebih banyak garis keriput karena paparan sinar matahari dan kebiasaan menyipitkan mata.

“Kerutan di sudut mata mulai muncul pada usia tiga puluhan. Ini dapat terjadi karena menyipitkan mata (karena tidak mengenakan kacamata hitam saat berada dalam cahaya yang kuat) sehingga mempercepat munculnya garis-garis ini,” urai Dr. Howe.

Garis kerutan yang terlihat saat wajah Anda sedang diam menunjukkan bahwa mulainya penuaan wajah. Pada usia ini Anda bisa mulai memakai produk perawatan wajah dengan kandungan anti-penuaan.

3. Pada usia 40-an
Memasuki usia 40-an, Anda akan mulai menunjukkan keriput yang lebih dalam. “Pada usia 40-an, garis-garis kerutan menjadi lebih dalam dan kondisi kulit makin rentan, jika tidak dirawat dengan baik maka kerutan ini bisa semakin banyak,” jelas Dr.Howe.

Untuk membantu memperlambat tanda-tanda penuaan, Dr. Howe merekomendasikan penggunaan skincare yang mengandung retinol untuk memerangi pembentukan kerutan dengan merangsang produksi kolagen di kulit kita.

4. Pada usia 50-an
Akhirnya memasuki usia 50-an, Anda akan mulai melihat garis-garis di sekitar mulut muncul—dari tersenyum dan berbicara. Pada dasarnya keriput ini munculnya karena Anda sudah menjalani kehidupan cukup lama. ** Baca juga: Berada di Alam Bebas Berikan Efek Positif untuk Otak dan Kesehatan Mental

Menjalani proses penuaan akan dialami oleh setiap orang.(ilj/bbs)




Meskipun #dirumahaja, Jangan Tinggalkan 5 Kebiasaan Ini

Kabar6-Selama di rumah saja, banyak yang mengeluh kulit mereka justru kusam dan terlihat tidak bersinar, padahal tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Kulit bisa saja rusak karena kebiasaan yang Anda lakukan setiap hari. Karena itulah untuk bisa mempertahankan kulit agar tetap sehat, melansir beberapa sumber, ada sejumlah kebiasaan yang tidak boleh Anda abaikan meskipun hanya di rumah saja. Ini lima kebiasaan yang dimaksud:

1. Tidur tepat waktu
Saat masih menjalani aktivitas di luar rumah, Anda memiliki segudang kegiatan hingga harus menjadwalkan waktu bangun dan tidur secara konsisten dan tepat waktu.

Tapi saat semua kegiatan dilakukan di rumah, Anda bisa mengatur waktu lebih fleksibel, sehingga tidak heran apabila jam tidur pun jadi berantakan.

Tidak jarang Anda begadang untuk menyelesaikan pekerjaan kantor atau aktivitas lainnya. Sementara di waktu siang, Anda akan lebih cepat merasa mengantuk.

Untuk mendapatkan kulit yang sehat, sebaiknya atur waktu tidur seperti biasanya. Pastikan Anda tidur malam selama 7-9 jam setiap hari secara konsisten.

2. Selalu menghidrasi tubuh
Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan membuat kulit sehat dan segar. Karena itu, jangan biarkan tubuh mengalami dehidrasi. Pastikan minum air putih minimal dua liter setiap hari.

3. Olahraga ringan
Hindari kebiasaan yang menghabiskan waktu untuk rebahan saja. Anda tetap perlu melakukan olahraga ringan selama di rumah saja untuk memastikan tubuh sehat. Dengan olahraga ringan, tidak hanya tubuh saja yang menjadi lebih sehat, kulit pun bisa lebih segar.

4. Tetap rutin melakukan perawatan kulit
Meskipun hanya di rumah saja, Anda disarankan untuk tetap melakukan perawatan kulit.

5. Gunakan sunscreen
Tidak hanya saat di luar, di dalam rumah pun Anda masih perlu menggunakan sunscreen. Sinar UVA dan UVB yang terkandung dalam matahari ternyata masih bisa menembus kaca.

Akibatnya, kulit tetap bisa mengalami burning serta mengalami penuaan dini apabila Anda tidak rajin memakai sunscreen saat di rumah.

Sinar UVA pada matahari bisa menyebabkan beragam masalah kulit seperti timbulnya keriput, noda hitam pada wajah, hingga memicu kanker kulit. Sementara sinar UVB bisa membuat kulit menggelap dan kusam. ** Baca juga: Tetap Sehat Usai Lebaran dengan 6 Jus Ini

Tetap aktif bergerak dan lakukan sejumlah perawatan tubuh agar kulit selalu sehat.(ilj/bbs)




Ikuti 5 Cara Efektif yang Dapat Dilakukan untuk Perlambat Proses Penuaan

Kabar6-Seiring umur, Anda akan menemukan beberapa garis halus, perubahan warna kulit atau peningkatan berat badan yang merupakan bagian dari proses penuaan.

Meskipun penuaan merupakan bagian dari proses kehidupan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperlambat proses penuaan. Melansir Cheatsheet, ini lima hal yang dapat dilakukan untuk memperlambat proses penuaan:

1. Hindari paparan terik matahari
Memang benar bahwa paparan sinar matahari dapat bermanfaat bagi kesehatan karena akan membantu tubuh membentuk vitamin D, serta penting bagi kesehatan tulang dan gigi.

Namun, sinar matahari juga merupakan penyebab utama terbentuknya kerutan. Jadi, pastikan Anda selalu menggunakan tabir surya setiap hari sebelum keluar rumah.

2. Bijaksana memilih makanan
Meskipun makanan yang Anda konsumsi tidak akan berpengaruh pada usia, namun makanan dapat mempengaruhi usia biologis (seberapa baik tubuh dapat berfungsi) tubuh Anda. Usia biologis tubuh dapat lebih tua atau lebih muda daripada usia Anda yang sebenarnya.

Untuk itu, hindarilah konsumsi berbagai jenis makanan olahan dan perbanyak konsumsi makanan sehat seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan.

3. Cukup tidur
Saat masih muda, Anda mungkin merasa bangga tidak perlu waktu lama untuk tidur. Padahal kebiasaan ini sebenarnya dapat sangat merusak kesehatan Anda.

Selain dapat mempengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir, sebuah penelitian menemukan bahwa kurang tidur juga dapat membuat proses penuaan kulit menjadi lebih cepat.

4. Hindari konsumsi gula
Saat Anda mengonsumsi gula, maka kadar insulin dalam tubuh akan meningkat, yang akan memicu terjadinya proses radang di seluruh tubuh.

Proses radang ini akan menghasilkan suatu enzim yang akan menghancurkan kolagen dan elastin, dua hal yang sangat penting bagi kulit agar tetap sehat dan kenyal. Dengan berkurangnya kandungan kolagen dan elastin, maka kulit pun akan menjadi berkerut dan kendur.

5. Lakukan perawatan kulit
Pastikan Anda selalu membersihkan wajah dan menggunakan pelembap setiap hari, baik pada pagi maupun malam hari, karena kulit akan menjadi semakin kering seiring bertambahnya usia.

Pilihlah krim malam yang mengandung antioksidan, gliserin, asam hialuronat, dan retinol. ** Baca juga: Cara Sehat Makan Sushi

Hidup sehat membantu memperlambat proses penuaan.(ilj/bbs)