1

Saat Libur Panjang, Operasi Zebra Polres Cilegon akan Berlakukan One Way

Polres Cilegon

Kabar6-Satlantas Polres Cilegon akan memberlakukan sistem one way atau satu arah bagi kendaraan wisatawan menuju Anyer hingga Carita Banten. Namun one way ini sifatnya kondisional dengan melihat kepadatan arus lalu lintas (lalin).

Saat pagi, one way difokuskan pada kendaraan menuju objek wisata Anyer hingga Carita. Sedangkan sorenya, berlaku sebaliknya dari dari Anyer dan Carita ke rumah masing-masing di berbgai tempat, terutama Jakarata. Puncak keramaian arus kendaraan wisatawan diprediksi 29 Oktober hingga 1 November 2020.

Kasatlantas Polres Cilegon AKP Ali Rahman mengatakan, Operasi zebra kalimaya tahun ini bertepatan libur panjang dan pandemi Covid-19. Wisatawan yang berlibur, diimbau tetap patuh berlalu lintas hingga taat menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari paparan Covid-19.

“Arus wisata, mulai tanggal 29 Oktober hingga 01 November, arus wisata khususnya Anyer Cinangka, kita laksanakan one way, kondisional. Hari ini sudah dimulai operasi zebra. Masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata AKP Ali Rahman di kantornya, Senin (26/10/2020).

BMKG memprediksi banyak terjadi hujan lebat disertai angin hingga gelombang tinggi di perairan, efek dari La Nina. Karenanya, masyarakat diharapkan bisa menjaga diri saat berlibur dan menghindari tempat yang bisa membawa marabahaya.

**Baca juga: Polres Cilegon Lakukan Rekayasa Lalin Menuju Pelabuhan Merak saat Libur Panjang.

Perkembangan cuaca disekitar lokasi wisata juga harus diperbaharui oleh wisatawan, agar bisa berlibur dengan aman dan nyaman. “Sebelum melaksanakan perjalanan, update terus informasi terkait perkembangan cuaca,” paparnya.

Jika diperjalanan mengalami curah hujan tinggi, saran Ali, nyalakan lampu utama sebagai tanda ada yang melintas. Kemudian hindari pepohonan cukup rindang, guna menghindari pohon tumbang. (Dhi)




Mengenal Silagon, Aplikasi Pengatur Lalu Lintas Polres Cilegon

Kabar6.com

Kabar6- Polres Cilegon menggunakan aplikasi sistem lalu lintas Polres Cilegon (Silagon). Perangkat lunak buatan Satlantas Polres Cilegon itu digunakan untuk memantau secara real time kepadatan arus lalu lintas dan keberadaan petugas.

Penerapan sistem ini seperti memantau arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak. Melalui aplikasi ini jika terjadi antrian kendaraan di dalam dermaga eksekutif Pelabuhan Merak akan terpantau dan dilakukan penutupan pintu masuk menuju dermaga.

Selanjutnya, pihak ASDP selaku operator di Pelabuhan Merak, akan mengatur arus lalu lintas dan antrian kendaraan di dalam areal pelabuhan hingga mempercepat proses bongkar muat ke dalam kapal.

“Penutupan jalur dermaga eksekutif apabila antrian sudah sampai jalan arteri. Koordinasi dengan pihak ASDP dan KSKP Merak guna mengatur pola traffic dan penambahan loket di dalam area ASDP, sehingga kepadatan tidak mengular keluar area Pelabuhan Merak,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, melalui pesan singkatnya, Kamis (20/08/2020).

Kemudian kendaraan yang akan masuk ke dalam Pelabuhan Merak melalui dermaga reguler, akan dipisahkan dengan kendaraan masyarakat sekitar yang berlalu lalang. Sehingga tidak terjadi kepadatan diluar pelabuhan dan jalan arteri.

“Rekayasa lalin berupa kanalisasi arus lalin di depan KSKP Merak yang berfungsi sebagai stopper dan filtrasi kendaraan yang belum memiliki tiket online menuju dermaga reguler,” terangnya.

Aplikasi Silagon sebenarnya sudah lama di gunakan oleh jajaran Satlantas Polres Cilegon, seperti saat libur Nataru 2019 hingga arus mudik Idul Fitri 2020 kemarin.

Kali ini, aplikasi itu juga akan digunakan untuk mengatur arus lalin dan pemberlakukan sistem arus lalu lintas satu arah atau one way menuju lokasi wisata Anyer dan sekitarnya. Namun one way diberlakukan secara situasional, saat kendaraan menuju Anyer padat, maka motor maupun mobil yang akan berwisata akan ditarik masuk.

Begitupun sebaliknya, saat wisatawan akan pulang dari pantai Anyer ke rumahnya masing-masing, maka kendaraan yang akan keluar akan di utamakan ditarik keluar dan di arahkan masuk ke Jalan Lingkar Selatan (JLS) kemudian masuk Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur.

“Situasional akan kita laksanakan sistem satu arah atau one way, kendaraan masuk di pagi hari. Sore harinya kendaraan keluar Anyer,” jelasnya.

**Baca juga: Pilkada Cilegon 2020, Sekretaris DPD PDIP Banten: Masih Bangun Komunikasi.

Masyarakat yang akan berlibur ke Pantai Anyer dan sekitarnya, bisa keluar GT Cilegon Timur, masuk JLS dan keluar di pertigaan Ciwandan. Bisa juga keluar GT Serang Timur (Sertim), menuju Palima, melewati Ciomas-Padarincang dan keluar di pertigaan Teneng.

“Kita harapkan masyarakat yang ada di pantai-pantai umum, sudah mulai meninggalkan pantai sehingga rekayasa lalin kita bisa efektif,” ujarnya. (Dhi)




Arus Lalin Menuju Anyer Padat, Sistem Satu Arah Diberlakukan

Kabar6.com

Kabar6-Arus lalulintas (lalin) dari Kota Cilegon menuju Anyer, Kabupaten Serang, terpantau ramai pada libur Lebaran Idul Adha, Sabtu 1/8/2020.

Bahkan kepadatannya terlihat sejak Jalan Lingkar Selatan (JLS) di Kota Cilegon.

Guna menghindari kepadatan kendaraan, personil kepolisian bersama Dinas Perhubungan (Dishub) memberlakukan sistem one way atau satu arah dari JLS menuju Anyer.

One way pertama kali dilakukan sekitar pukul 10.00 wib hingga 11.00 wib. Pemberlakuan satu arah pun dilakukan secara kondisional, tergantung kepadatan lalulintas. Terutama saat sore hingga malam nanti, saat masyarakat pulang berwisata.

“Tadi kepadatan arus lalulintas sampai JLS, karenanya kita tarik kendaraan untuk ke kawasan pantai. Pemberlakukan one way kondisional, terutama saat arus balik pengunjung nanti sore sampai malam,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, melalui sambungan selulernya, Sabtu (01/08/2020).

Sedangkan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di wilayah Anyer, terpantau penuh. Seperti di Alissa Resort Anyer, dari 119 kamar, 50 persen nya terisi penuh. Sedangkan sisanya, akan di jual bagi tamunya di hari yang berbeda.

**Baca juga: Berbagi Berkah Hewan Qurban di Tengah Pandemi Covid-19.

Penjualan setengah kamar dihari berbeda ini sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) Alissa Resort Anyer, untuk ikut serta mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19.

“Kunjungan wisatawan ramai yah. Hotel kami sejak kemarin terisi 50 persen, 50 persen nya lagi di jual di hari yang berbeda. Kamar yang terisi tidak kami jual dulu, untuk disterilkan. Kami mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah covid-19. Alissa Resort ingin tamu nya sehat, aman dan nyaman,” kata manager Alissa Resort Anyer, Titi. (Dhi)




Pick Up Bawa Pemudik di Pelabuhan Merak Gunakan Surat Palsu

Kabar6.com

Kabar6-Tak pernah jera untuk berupaya menerobos check point menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Hal itu yang dilakukan oleh pengemudi pick up bernomor polisi (nopol) A 11900 VA.

Selain mengangkut penumpang, surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) nya juga ternyata palsu.

“Pada saat mobil tersebut melintas dan terlihat mencurigakan, kemudia dilaksanakan pemeriksaan dan kami dapati bahwa mobil tersebur menggunakan TNKB palsu,” Kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman Sihotang, melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/05/2020).

Pick up yang seharusnya diperuntukkan membawa barang-barang, sembako, hingga sayur mayur, nyatanya membawa lima orang penumpang yang akan disebrangkan menuju Bakauheni.

“Nyatanya membawa lima orang yang ditempatkan dalam bak belakang dengan tujuan Lampung,” terangnya.

**Baca juga: Travel Bawa Pemudik. Polisi; Uangnya Transfer Ke Orang Tua Saja.

Karena perbuatannya, mobil pick up terpaksa ditilang kemudian di amankan ke Mapolres Cilegon, untuk diperiksa lebih lanjut terkait keabsahan kepemilikan mobil tersebut.

“Kendaraannya kita tindak, kita amankan ke Mapolres. Supir dan penumpangnya kita putar balikkan,” jelasnya.(Dhi)




Travel Bawa Pemudik. Polisi; Uangnya Transfer Ke Orang Tua Saja

Kabar6.com

Kabar6- Semakin mendekati Idul Fitri, travel plat hitam tetap nekat membawa penumpang meski sudah ada larangan mudik dari pemerintah. Travel plat hitam asal Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, bernomor polisi B 7170 AB tetap nekat membawa pemudik dengan tujuan Lampung.

Karena tetap nekat membawa penumpang untuk menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, kendaraan itu akhirnya ditilang oleh Satlantas Polres Cilegon.

“Isinya ada lima orang, dua orang laki-laki, dua perempuan dan satu anak berusia dua tahun. Kita tilang kendaraannya, sidang tilang tanggal 26 Juni 2020,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman Sihotang, melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/05/2020).

Dimana, saat ini merupakan H-8 Idul Fitri. Jika melihat tahun sebelumnya, saat tidak ada pandemi covid-19, maka jalur menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sudah diramaikan oleh pemudik menuju Pulau Sumatera dan juga sebaliknya.

Karena ulahnya, mobil yang di supiri oleh WI (64) disita oleh petugas kepolisian dan dibawa ke Mapolres Cilegon.

“Mobil kita sita, mobilnya aja yang ditahan. Supirnya kita suruh balik kanan (kembali ke daerah asal),” terangnya.

Menurut Ali, setiap penumpang travel hitam itu harus merogoh kocek sebesar Rp 400 ribu untuk sampai ke tujuan. Karena terkena pemeriksaan di check point depan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, seluruh barang bawaan dan penumpangnya diturunkan kemudian dipindahkan ke angkutan kota (angkot) agar kembali ke daerah asalnya.

**baca juga: Sanksi Tilang Bagi Kendaraan Di Check Point Merak.

Pihak kepolisian pun menghimbau agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah agar tidak mudik selama pandemi covid-19, u tuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

“Kita pindahkan penumpang berikut barang bawaan ke kendaraan angkutan kota dengan tujuan balik ke asal semula. Dari pada memaksakan mudik, lebih baik uangnya di transfer ke orang tua dikampung,” jelasnya.(Dhi)




Trik Pemudik Tipu Petugas di Pelabuhan Merak, Minibus Dinaikan ke Truk

Kabar6.com

Kabar6-Polisi mendapati sebuah truk bernomor polisi BE 8023 NA dan mibubus Suzuki APV bernomor polisi B1886 TRH dibagian bak belakang truk. Di dalam minibus itu ditemukan dua orang penumpang yang diduga akan mudik melalui Pelabuhan Merak.

“Kali ini kita menemukan travel truk yang mengangkut penumpang dan sebuah mobil di pos check Gerem,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman Sihotang, melalui pesan singkatnya, Minggu (03/05/2020).

Aksi menaikkan mobil ke dalam truk itu menambah modus dan trik pemudik agar bisa lolos cek pemeriksaan petugas gabungan dan bisa menyeberang melalui Pelabuhan Merak menuju Bakauheni hingga sampai ke kampung halamannya.

Peristiwa aneh dan lucu itu terjadi siang tadi, Minggu 03 Mei 2020 sekitar pukul 13.00 wib. Aksi nekat seperti itu diprediksi akan terus terjadi hingga musim mudik datang, meski telah dilarang pemerintah.

“Dengan tujuan akan ke Lampung  yang mana mobil tersebut sengaja mengelabui petugas,” terangnya.

**Baca juga: Pandemi Covid-19 ASDP Ogah Rugi, Tarif Pelabuhan Merak Naik.

Penumpang atau pemilik mobil Suzuki APV bernama Suryono dan istrinya, Dewi Lestari, dengan tujuan Braja Salebah, Lampung Timur. Mobil nya dinaikkan ke dalam truk milik Dedi Suptiano.

“Mobil APV nya ditutupi terpal untuk mengelabui petugas gabungan. Pemilik mobil APV membayar uang ke sopir sebesar Rp 2 juta,” jelasnya. (Dhi)




Bus Kepergok Angkut Penumpang Dipaksa Putar Balik di Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Aparat pergoki tiga unit bus jurusan Merak-Jakarta yang mengangkut penumpang dipaksa harus putar balik. Bus angkutan antar kota antar provinsi itu kepergok di check point Gerem, Kota Cilegon, Banten.

“Ada bus, tulisan di kacanya jurusan Merak-Jakarta kita suruh kembali lagi ke Jakarta sebelum sampai ke Terminal Merak,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, ditemui di pos check point, Minggu (26/04/2020).

Bus AKAP yang tertulis jelas jurusan Merak-Jakarta di kaca depan dan belakang nya itu berdalih mengangkut penumpang dari Kota Serang. Meski begitu, polisi berpatokan dengan tulisan trayek bus.

Padahal, kawasan Jakarta dan Tangerang Raya sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, karena masuk kedalam zona merah penyebaran Covid-19.

Tindakan tegas dengan menyuruh bus untuk putar balik dilakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat antar pulau, sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19 antar daerah.

“Tulisannya jelas di kaca, jurusan Merak-Jakarta, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kemungkinan besar bus itu kucing-kucingan sampai bisa lolos. Karena ada penjagaan atau check point dan bis tidak boleh beroperasi di Jakarta,” terangnya.

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Cilegon, kendaraan pemudik yang disuruh putar balik menurun, pada Sabtu 25 April 2020 berjumlah 87 unit kendaraan sepeda motor, roda empat ataupun lebih. Kemudian pada Minggu, 26 April 2020, menjadi 31 kendaraan yang disuruh kembali ke daerah asal keberangkatan mereka.

**Baca juga: Kucing-kucingan Hindari Check Point, Dua Travel Hitam Tertangkap Di GT Merak.

Jika melihat angka tersebut, berarti kesadaran masyarakat untuk tidak mudik terus meningkat. Namun berdasarkan data yang disampaikan Kemenhub, masih ada 24 persen masyarakat yang tetap ingin melaksanakan mudik, itulah hang harus di antisipasi oleh pihak kepolisian dan Kemenhub.

“Hari ini jumlahnya semakin sedikit, kita harapkan masyarakat sudah semakin sadar dan mematuhi larangan pemerintah terkait larangan mudik tahun ini. Personil jaga 24 jam di check point,” jelasnya.(dhi)