1

Batas Waktu Makan Malam yang Disarankan

Kabar6-Berbagai studi telah membuktikan bahwa makan malam terlalu larut meningkatkan kemungkinan terjadinya kenaikan berat badan. Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan kondisi ini.

Pertama, seperti dilansir Klikdokter, karena adanya irama sirkadian dalam tubuh manusia. Irama sirkadian merupakan jam alami dalam tubuh, yang mengatur berbagai macam keseimbangan hormon, denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh agar berada dalam kondisi yang sesuai dengan aktivitas seseorang.

Pada malam hari, secara alamiah tubuh akan mengistirahatkan organ-organnya karena mempersiapkan diri untuk tidur. Mengonsumsi makanan terlalu malam menyebabkan lebih banyak makanan yang disimpan tubuh sebagai lemak, dibandingkan yang diubah menjadi energi untuk beraktivitas.

Selanjutnya kedua, bila makan malam dilakukan terlalu larut, umumnya rasa kelaparan sudah terjadi. Jika Anda makan dalam kondisi sangat lapar, hal itu berisiko tinggi untuk menyebabkan Anda makan secara berlebihan.

Sebenarnya hingga saat ini tak ada petunjuk baku kapan makan malam terakhir boleh dilakukan. Namun secara medis, Anda dianjurkan untuk makan malam paling lambat tiga jam sebelum tidur.

Selain itu, beberapa pakar gizi menyatakan bahwa jam makan malam terbaik adalah pada pukul 17.00-18.00. Ada dua alasan yang mendasarinya. Pertama, untuk memberikan waktu lebih banyak bagi saluran pencernaan untuk dapat menyerap dan memetabolisme makanan. Selain itu, pada waktu tersebut umumnya Anda belum merasa lapar. Makan sebelum kelaparan akan mempermudah Anda dalam mengontrol asupan makanan yang akan dikonsumsi.

Tak hanya penentuan jam makan malam saja yang penting. Pemilihan makanan juga memengaruhi kesehatan. Agar asupan kalori tak berlebihan, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein yang tinggi. Makanan tinggi serat terdapat pada sayuran dan buah.

Makanan tinggi protein bisa didapatkan dari konsumsi tahu, tempe atau ikan. Makanan ini juga menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan jika mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat.

Meskipun demikian, adakalanya Anda sulit untuk menahan lapar di malam hari. Misalnya saat Anda harus lembur atau begadang untuk mengerjakan tugas tertentu. Bila minum air putih tak dapat menghilangkan rasa lapar Anda, maka pilihlah makanan sehat yang rendah kalorinya.

Pilih makanan yang jumlah kalorinya tak lebih dari 100 kkal seperti buah, yoghurt, kacang rebus, atau oat yang dicampur dengan susu rendah lemak. Hindarilah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau minuman yang manis di malam hari jika tak mau berat badan Anda bertambah. ** Baca juga: Beberapa Hal yang Sebabkan Orang Menggigil

Mulailah membiasakan untuk makan malam tak terlalu larut agar kesehatan tubuh Anda lebih terjaga. Selain itu, mengatur waktu makan malam juga membantu Anda untuk menjaga berat badan, sehingga bisa menjaga penampilan tetap prima.(ilj/bbs)




Benarkah Tidak Konsumsi Nasi Bikin Seseorang Lebih Sehat?

kabar6.com

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang harus makan nasi, meskipun telah mengonsumsi aneka camilan yang mengandung karbohidrat. Ya, nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat penting bagi tubuh. Tubuh memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi yang menopang aktivitas sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan terbantu dalam pembakaran kalori menjadi energi.

Meski demikian, seperti dilansir Kompas, tidak sedikit orang yang menjadi nasi sebagai ‘musuh’, terutama para pelaku diet. Diyakini, kandungan glukosa dalam nasi akan meningkatkan berat badan. Padahal, apabila kita dengan sengaja tidak mengonsumsi nasi atau karbohidrat lain, tubuh tidak akan mendapat energi untuk beraktivitas secara optimal. Bahkan, tubuh akan mengalami penurunan metabolisme dan kehilangan massa otot. Artinya, nasi bisa menjadi salah satu sumber energi.

Meskipun demikian, bukan berarti kita juga harus selalu menyertakan nasi setiapkali makan. Tidak mengonsumsi nasi sama sekali juga tidak akan membawa masalah, asalkan kita juga mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat. Dengan demikian, jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh dapat tercukupi.

Orang dewasa sehat umumnya dianjurkan untuk menerima asupan karbohidrat sebanyak 300-400 gram/hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi tidak hanya dari nasi, tapi bisa juga dari kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan lainnya yang sejenis.

Kekurangan karbohidrat juga memaksa tubuh untuk mengambil protein dan lemak sebagai sumber energi. Meskipun lemak dapat ‘dibakar’, proses ini dapat menyebabkan liver memproduksi ketone dan mengalami penumpukan di dalam darah. Akibatnya, Anda akan mengalami pusing, lemas, mual, dan dehidrasi.

Selain itu, kekurangan karbohidrat juga membuat tubuh kekurangan nutrisi penting lain. Hal ini juga mengakibatkan beberapa efek samping, yakni rasa lelah berlebihan, sakit kepala, bau mulut, gangguan pencernaan (sembelit dan diare), kekurangan serat, vitamin, mineral, dan meningkatkan risiko penyakit kronis. ** Baca juga: Durasi Aman Bagi Mata untuk Menatap Layar Ponsel

Jadi jika Anda berniat ingin mengurangi asupan karbohidrat, jangan lalai memperhatikan asupan protein, serat, dan gizi sebagai penyeimbang.(ilj/bbs)




Apa Saja Keuntungan Diet Rendah Karbohidrat?

Kabar6-Apakah Anda saat ini tengah menjalankan diet? Jenis diet apa yang Anda pilih? Dari sekian macam diet, salah satu yang populer adalah diet rendah karbohidrat, yaitu diet yang membatasi asupan makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi, roti, pasta, dan biji-bijian.

Disebutkan dalam penelitian yang ditulis pada The New England Journal of Medicine, diet karbo mampu menurunkan berat badan responden dibandingkan responden yang melakukan diet konvensional. Jadi, apa saja keuntungan diet rendah karbohidrat?

1. Turunkan tekanan darah
Diet rendah karbohidrat adalah cara yang efektif untuk mengurangi tekanan darah, yang bisa mengarah pada penurunan risiko penyakit-penyakit lain dan membantu Anda hidup lebih lama.

2. Kontrol diabetes
Pola makan masyarakat urban yang tinggi karbohidrat dan lemak, kemungkinan adalah penyebab di balik peningkatan penderita diabetes. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam jurnal NCBI, penderita diabetes yang melakukan diet karbohidrat menunjukkan peningkatan kesehatan yang signifikan.

3. Batasi ketergantungan pada gula
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kalau sugar craving (keinginan untuk mengonsumsi makanan yang kaya gula secara berlebihan), membuat konsumen layaknya kecanduan obat-obatan terlarang. Padahal, konsumsi gula berlebih tak baik untuk tubuh.

Dalam penelitian yang dimuat di NCBI diungkapkan, melakukan diet rendah karbohidrat dapat mengurangi sensasi sugar craving. Selain itu, preferensi untuk mengonsumsi makanan tinggi gula menurun secara signifikan pada responden yang melakukan diet rendah karbohidrat. ** Baca juga: Hal Sepele yang Bantu Turunkan Berat Badan

Berminat melakukan diet rendah karbohidrat? (ilj/bbs)




Mitos Makanan Sehat yang Ternyata Kurang Tepat

Kabar6-Agar tubuh tetap sehat, Anda tentu akan me cukupkan kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa mengonsumsi makanan sehat harus berbahan organik, rendah karbohidrat, dan protein tinggi.

Ternyata, tidak semua anggapan tersebut benar. Ada beberapa mitos tentang makanan sehat yang tidak sepenuhnya benar. Melansir magazine.job, berikut adalah mitos yang dimaksud:

1. Kurangi karbohidrat & penuhi kandungan protein
Sekira 45 hingga 65 persen asupan kalori harian orang dewasa berasal dari karbohidrat. Pakar kesehatan di seluruh dunia menjelaskan bahwa asupan karbohidrat yang tepat tidak membuat Anda bertambah gemuk.

Jadi, mereka merekomendasikan untuk mengonsumsi karbohidrat yang memiliki nilai gizi lebih seperti beras merah, kacang-kacangan, quinoa dan ubi jalar.

2. Mengonsumsi makanan yang sama setiap waktu
Mengonsumsi makanan yang sama untuk menurunkan berat badan terdengar seperti rencana yang bagus. Tetapi dalam kenyataannya, hal tersebut adalah sebuah kesalahan.

Menurut psikologi, mengonsumsi makanan yang sama untuk menurunkan berat badan justru akan menimbulkan rasa bosan dan akhirnya berat badan pun naik.

Selain itu, ada berbagai studi yang menunjukkan bahwa rasa bosan dapat menimbulkan rasa lapar, sehingga Anda hanya akan mengonsumsi banyak makanan.

3. Memilih roti ‘cokelat’ untuk menurunkan berat badan
Jika Anda berpikir bahwa mengonsumsi roti ‘cokelat’ untuk menurunkan berat badan akan memberi Anda hasil yang lebih baik, hal tersebut merupakan kesalahan yang cukup besar.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa tidak semua roti berwarna cokelat adalah gandum utuh. Selain itu, hindari juga roti yang mengandung gula da tepung serba guna.

Jadi, ada baiknya untuk memeriksa kandungan dan kualitas dari roti tersebut bila Anda benar-benar ingin menyantap makanan sehat.

4. Semua kalori sama
Bukan hanya kalori yang menentukan seberapa bernutrisi makanan yang Anda konsumsi, tetapi juga sumber dari sebuah kalori.

Makanan berkalori tinggi dengan serat adalah alternatif yang lebih baik utuk Anda konsumsi setiap hari. Mangga dan blueberry sangat cocok untuk asupan kalori Anda. ** Baca juga: Peneliti: Seseorang Lebih Tertarik pada Suara yang Mirip dengan Dirinya

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Pilih Beberapa Jenis Makanan Rendah Karbohidrat

Kabar6-Tidak sedikit orang yang membatasi asupan karbohidrat, demi menjaga berat badan tetap stabil.

Kontrol terhadap asupan karbohidrat ini harus seimbang dengan pemahaman seseorang terhadap nilai gizi makanan. Tindakan meniadakan karbohidrat bukanlah pilihan bijak.

Jauh lebih sehat jika Anda mengganti makanan karbohidrat penuh dengan komponen yang rendah karbohidrat. Melansir Magforwomen, berikut beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat rendah:

1. Salad
Pilihlah salad yang berisi sayuran dan buah-buahan segar, telur rebus (tanpa kuning telur) dan sebagainya.

Salad dengan buah-buahan dan sayuran sangat rendah karbohidrat. Selain lezat, salad juga mengenyangkan perut dan tidak akan membuat Anda gemuk.

2. Ayam rebus/panggang/bakar
Ini adalah jenis makanan yang harus Anda cari saat ingin mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat.

Menggoreng ayam akan membuat kadar karbohidrat dan lemaknya meningkat. Maka langkah terbaik adalah dengan merebus, memanggang atau membakar ayam.

3. Ikan steam/rebus/panggang
Ikan memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya dan juga tidak terlalu banyak kandungan karbohidrat.

Jika dimasak dengan benar, ikan dapat menjadi sajian makanan yang sangat nikmat dan sangat ideal untuk Anda yang ingin menjalankan diet rendah karbohidrat.

4. Produk susu
Jika Anda mengonsumsi susu skim atau produk susu lainnya yang berasal dari susu skim, maka Anda memberikan berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh tanpa menambah jumlah karbohidrat dalam tubuh.

5. Buah-buahan segar & sayur-sayuran segar
Brokoli, kembang kol, kubis, wortel, lobak, mentimun, tomat, bawang, apel dan banyak lagi. Hampir semua buah dan sayuran (kecuali mangga dan kentang) memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, tetapi kaya akan vitamin dan mineral. ** Baca juga: Apa Sebab Usai Makan Banyak Jadi Mengantuk?

Yuk, mulai jalankan pola makan sehat.(ilj/bbs)




Tidak Harus Konsumsi Obat, Ada 4 Jenis Makanan yang Bantu Redakan Pusing

Kabar6-Untuk meminimalisir sekaligus ‘mengusir’ pusing dengan cara instan, biasanya Anda langsung minum obat pereda sakit kepala. Diketahui, sering mengonsumsi obat pusing tentu saja tidak baik untuk kesehatan, karena akan menimbukan ketergantungan.

Ternyata, meredakan pusing tidak selalu harus minum obat, karena seperti dilansir Good Housekeeping, terdapat empat jenis makanan yang dapat membantu meredakan pusing:

1. Kentang rebus
Mengonsumsi makanan kaya kalium dapat meringankan pusing. Nah, salah satu sumber makanan yang mengandung kalium adalah kentang.

Jika sakit kepala terkait dengan konsumsi alkohol, kentang rebus atau panggang bisa bantu meredakannya. “Alkohol itu menyebabkan diuretik, sehingga tidak hanya menyebabkan dehidrasi tapi juga kehilangan elektrolit seperti kalium,” kata Erin Palinski, ahli nutrisi.

2. Karbohidrat
Terlalu sedikit mengonsumsi karbohidrat bisa membuat pusing. “Hal ini membuat glikogen habis, padahal ini merupakan sumber energi utama bagi otak,” jelas Palinsiki.

Selain itu bisa juga menyebabkan tubuh banyak kehilangan cairan yang berujung dehidrasi. Nah pada saat ini terjadi, konsumsilah makanan mengandung karbohidrat sehat seperti oatmeal, buah, yoghurt, roti gandum.

Uniknya, suasana hati dapat meningkat ketika tubuh mengonsumsi karbohidrat. Hal ini membuat tubuh melepaskan hormon serotonin yang membuat tubuh merasakan lebih baik.

3. Almond
Kandungan dalam kacang lezat ini mampu membuat rileks pembuluh darah yang tegang. Beberapa pakar mempercayai sakit kepala pada beberapa orang karena kurang konsumsi magnesium. Selain almond, bisa juga mengonsumsi alpukat, kacang tanah, brokoli, dan pisang.

4. Bayam
“Konsumsi bayam menunjukkan mampu menurunkan tekanan darah, mencegah mabuk dan dapat meringankan sakit kepala,” urai Palinsiki. ** Baca juga: Jangan Lewatkan 4 Jenis Ikan yang Dianjurkan Sebagai Menu Harian

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Mengantuk di Pagi Hari Tidak Melulu Karena Kurang Tidur

Kabar6-Biasanya jika Anda masih mengantuk pada pagi hari, hal yang pertama kali diingat adalah berapa lama waktu tidur yang tadi malam. Artinya kurang tidur akan membuat Anda mengantuk keesokan harinya.

Namun pakar kesehatan menyebutkan, rasa kantuk ini tetap saja bisa datang meski kita sudah tidur cukup. Dilansir doktersehat, biasanya hal ini disebabkan oleh stres, kelelahan akibat melakukan aktifitas yang berat, atau kurang terkendalinya emosi dengan baik. Penyebab lain rasa kantuk adalah terjadinya masalah pada mekanisme tubuh kita, khususnya kekurangan zat besi.

Mungkin Anda sering kurang menyadari bahwa diet harian yang dilakukan tidak memberikan asupan yang cukup bagi kebutuhan tubuh, khususnya dalam hal asupan zat besi. Dalam laporan kesehatan berjudul iVillage disebutkan bahwa 91 persen wanita usia 16-64 tahun dari Inggris kekurangan asupan zat besi gara-gara menjalani program diet yang kurang tepat.

Hal yang menjadi masalah, kekurangan asupan zat ini akan membuat tubuh mudah lelah sekaligus menurunkan performa dan konsentrasi. Bahkan, proses penurunan ini bisa terus berlangsung hingga sore hari.

Karena itulah agar tubuh kembali bugar, penting diperhatikan apa yang kita makan di siang hari. Artinya, jangan hanya mengandalkan karbohidrat yang mengenyangkan, tapi pastikan mengonsumsi sayuran yang kaya akan zat besi, buah, serta sumber protein. Pastikan juga untuk mengonsumsi sarapan agar Anda mendapatkan energi cukup untuk aktivitas sepanjang hari. ** Baca juga: 3 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Menu Makan Siang Kurang Bervariasi

Mengonsumsi vitamin C juga bisa mendukung penyerapan zat besi, termasuk mengonsumsi air putih secukupnya.(ilj/bbs)




Pilih Sumber Karbohidrat yang Tepat Saat Diet

Kabar6-Cara yang paling sering dilakukan banyak orang untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi asupan kalori dan rutin berolahraga. Diet tanpa karbohidrat pun menjadi pilihan sebagian besar orang karena diyakini lebih cepat menurunkan berat badan.

Namun benarkah demikian? Benarkah? Diet rendah karbohidrat memang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, Anda pun perlu mengetahui adanya sumber karbohidrat yang dapat membantu program diet sukses.

Diketahui, karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Jadi, tubuh Anda sebenarnya masih membutuhkan karbohidrat. Selain nasi, ada banyak jenis dan sumber karbohidrat yang tersedia. Jadi saat sedang diet, Anda harus memilih karbohidrat kompleks, yaitu adalah karbohidrat yang memiliki molekul gula dengan rantai lebih panjang dan lebih banyak serat. Dengan demikian, tubuh butuh waktu lebih lama untuk mencernanya. Ini bisa, dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Selain itu, penyerapan karbohidrat kompleks juga dapat mencegah kenaikan gula darah, yang dapat menurunkan risiko diabetes mellitus tipe 2. Dilansir datadokter, beikut adalah beberapa sumber karbohidrat selain nasi yang tepat untuk diet:

1. Kacang-kacangan & biji-bijian
Kacang dan biji juga bisa dijadikan sumber karbohidrat. Kacang-kacangan tertentu juga mengandung asam lemak sehat yang bisa meningkatkan kesehatan Anda. Konsumsi makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang kaya serat & protein sehingga dicerna perlahan oleh tubuh dan membuatnya kenyang lebih lama.

2. Beras merah
Beras merah mengandung serat yang lebih tinggi dan indeks glikemik lebih rendah ketimbang nasi putih. Tidak hanya akan membuat kenyang lebih lama, beras merah tidak akan membuat gula darah Anda melonjak cepat setelah makan.

3. Umbi
Kentang dan ubi jalar juga bisa dijadikan sumber karbohidrat dalam makanan. Kentang dan ubi jalar yang dimakan dengan kulitnya memiliki kandungan serat lebih tinggi dibanding dimakan tanpa kulit.

4. Buah
Buah mengandung gula alami sehingga bisa menjadi sumber energi bagi tubuh. Selain itu, buahnya juga mengandung serat, sehingga megonsumsi buah dalam makanan Anda bisa membantu menurunkan berat badan.

5. Sayuran
Sayuran juga mengandung karbohidrat, meski dalam jumlah sangat kecil. ** Baca juga: Bermalas-malasan di Akhir Pekan Ada Manfaatnya Juga, Lho

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bagaimana Takaran Makan Siang yang Tepat?

Kabar6-Setelah sejak pagi beraktivitas, Anda pun memerlukan tambahan energi melalui makan siang. Terkadang sebagian orang makan siang dengan porsi berlebihan, dengan dalih telah banyak mengeluarkan energi sepanjang pagi.

Ahli gizi Stephanie Clarke dan Willow Jarosh dari Nutrisi C&J menjelaskan persamaan sempurna tentang bagaimana membuat makan siang yang lezat dan memuaskan, sekaligus berguna untuk menurunkan berat badan. Dilansir Wartakesehatan, berikut adalah takaran makan siang yang tepat untuk membantu menurunkan berat badan:

1. Kalori
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, jaga asupan kalori pada kisaran 400 hingga 450. Jika Anda mencoba mempertahankan berat badan, terutama jika berolahraga, arahkan lebih dekat pada 500 kalori.

2. Karbohidrat
Bagaimana pun tubuh Anda perlu asupan karbohidrat. Sebaiknya takar asupan karbohidrat Anda 50 sampai 65 gram, yaitu 45 sampai 55 persen kalori makan siang Anda. Selain itu hindari karbohidrat olahan seperti makanan yang dibuat dengan tepung putih dan gula putih.

3. Protein
Dapatkan 20 hingga 30 gram protein atau sekira 17 sampai 25 persen kalori dari makan siang Anda. Dosis protein yang sehat pada tengah hari membuat Anda terasa kenyang hingga sore hari sehingga tidak cenderung mudah lapar.

4. Lemak
Saat makan siang sebaiknya mengkonsumi makanan yang mengandung lemak sehat sebanyak 13 sampai 18 gram atau sekira 30 sampai 50 persen dari total makan siang Anda. Lemak sehat yang dimaksud seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak alpukat, dan sebagainya.

5. Serat
Setidaknya mengonsumsi delapan gram serat atau 30 persen dari total kebutuhan sehari-hari 25 gram per hari. Termasuk juga karbohidrat kaya serat (sayuran bertepung dan buah) serta serat yang mengandung lemak (kacang dan biji) akan membantu Anda memenuhi kebutuhan serat.

6. Gula
Makan siang yang sehat seharusnya mengandung empat gram gula pasir atau kurang. Namun jika Anda senang mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami seperti anggur, madu, dan sebagainya, sebaiknya tidak makan lebih dari 20 gram gula. Hati-hati dengan gula tersembunyi pada produk tertentu seperti sandwich.

7. Pemilihan waktu
Mulailah makan siang sekira satu sampai tiga jam setelah camilan pagi. Jika Anda makan pagi sekira pukul 07.30 dan kudapan pagi sekira pukul 10.00, maka untuk makan siang dianjurkan sekira pukul 12.00.

Jika Anda kerap lupa makan siang karena terlampau sibuk, atur alarm di ponsel untuk mengingatkan jam makan. ** Baca juga: Yuk, Minum Air Putih Usai Bangun Tidur Pagi Agar Sehat

Dengan takaran yang tepat, berat badan pun akan tetap stabil.(ilj/bbs)




Jauh Lebih Sehat dengan Konsumsi Makanan Rendah Karbohidrat

Kabar6-Salah satu cara untuk mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari adalah membatasi makanan yang mengandung karbohidrat penuh. Kontrol terhadap asupan karbohidrat ini harus seimbang dengan pemahaman seseorang terhadap nilai gizi makanan. Artinya, bukan berarti tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali.

Hal yang peru diperhatikan adalah mengganti makanan karbohidrat penuh dengan komponen yang rendah karbohidrat. Dilansir Magforwomen, berikut adalah makanan yang mengandung karbohidrat rendah:

1. Salad
Bukan salad dengan sajian banyak mayonaise di atasnya atau dengan kentang dan nasi, pilihlah salad yang berisi sayuran dan buah-buahan segar, telur rebus (tanpa kuning telur) dan sebagainya. Salad dengan buah-buahan dan sayuran sangat rendah karbohidrat dan sangat nikmat. Selain nikmat salad juga mengenyangkan perut dan tidak akan membuat Anda gemuk.

2. Ayam rebus/panggang/bakar
Ini adalah jenis makanan yang harus Anda cari saat ingin mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat. Tetapi saat Anda menggoreng ayam, kadar karbohidrat dan lemaknya akan meningkat. Jadi langkah terbaik adalah dengan merebus, memanggang atau membakar ayam.

3. Ikan steam/rebus/panggang
Ikan memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya dan juga tidak terlalu banyak kandungan karbohidrat. Jika dimasak dengan benar, maka ikan dapat menjadi sajian makanan yang sangat nikmat dan sangat ideal untuk Anda yang ingin menjalankan diet rendah karbohidrat.

4. Produk susu
Jika mengonsumsi susu skim atau produk susu lainnya yang berasal dari susu skim, maka Anda memberikan berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh tanpa menambah jumlah karbohidrat dalam tubuh.

5. Buah-buahan & sayuran segar
Brokoli, kembang kol, kubis, wortel, lobak, mentimun, tomat, bawang, apel dan banyak lagi. Hampir semua buah dan sayuran (kecuali mangga dan kentang) memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, tetapi kaya akan vitamin dan mineral. Jadi makanlah buah dan sayuran sebanyak Anda suka tanpa rasa bersalah. ** Baca juga: Bisakah Tetap Sehat Tanpa Olahraga?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)