1

Rotasi Dan Mutasi Tiga Kapolres Di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten merotasi tiga Kapolres di wilayah hukumnya, salah satunya adalah AKBP Indra Lutrianto yang kini menjabat Wadir intelkam Polda Riau, digantikan Oleh AKBP Sofwan Hermanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit ll Ditreskrimum Polda Banten.

Hal yang menarik adalah perpindahan Kapolres Pandeglang, yang sebelumnya di jabat oleh AKBP Indra Lutrianto. Saat masih menjabat Kapolres, Indra harus mengalami tragedi penusukan Wiranto di Kecamatan Menes, oleh anggota JAD. Saat itu, Wiranto menjabat sebagai Menkopolhukam.

Namun perpindahan Indra karena tragedi penusukkan tersebut, dibantah oleh Wakapolda Banten, Brigjen Pol Tomex Koerniawan, yang melantik para Kapolres di wilayah hukum Polda Banten.

“Enggak ada (bukan karena penilaian serangan terorisme), semua kan sudah ada aturan dan protap, sehingga secara karir seseorang harus dinilai pada posisi yang umum, tidak dari sari case (kasus) ke case (kasus lainnya) saja,” kata Wakapolda Banten, Brigjen Pol Tomex Koerniawan, kepada sejumlah awak media, Selasa (05/11/2019).

Tomex menjelaskan perpindahan Indra menjadi Wadir intelkam Polda Riau, murni karena penilaian Polri terhadap kinerjanya. Bukan karena tragedi penusukkan Wiranto.

“Karena dalam sistim yang ada di kita, dalam proses perjalanan karir seseorang kan dilihat track recordnya, berapa lama usia dinasnya, berapa tingkat kepuasan publik, kemudian bagaimana dia menciptakan sistem dalam organsasi itu, yang sistem itu bisa di operasionalkan dengan baik bagi kepentingan publik secara luas,” jelasnya.

Dua kapolres lainnya yang diganti yakni Kombes Pol Sabilul Alif, dari Kapolresta Tangerang yang kini menjadi ajudan Wakil Presiden (Wapres) Kyai Ma’ruf Amin. Kapolres Tangerang kini di isi oleh AKBP Ade Ary Syam Indradi, yang sebelumnya menjabat Kapolresta Pontianak di Polda Kalbar.

**Baca juga: Ikuti Sayembara Pencarian WN Tiongkok yang Hilang, Perahu Nelayan Dihantam Ombak Besar.

Kemudian ada Kapolres Cilegon, AKBP Rizki Agung Prakoso, dipindah menjadi Kasubbagopsnal Dittipidsiber Bareskrim Polri, yang posisinya digantikan oleh AKBP Yudhis Wibisana, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Belitung di Polda Kepulauan Babel.

Mutasi dan rotasi jabatan tersebut sesuai dengan keputusan Kapolri Nomor : ST/2853/X/ Kep/2019 Tanggal 21 Oktober 2019, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan dilingkungan Polri, di jajaran Polda Banten.(Dhi)




Jalan Panjang Polres Pandeglang Miliki Gedung Pelayanan Satu Atap

Kabar6.com

Kabar6-Polres Pandeglang tak lama lagi akan memiliki gedung Pelayanan Kepolisian Satu Pintu (PKSP) untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.

Hal itu terlihat saat peletakan batu pertama yang hadiri oleh Abuya Muhtadi Cidahu dan unsur jajaran Forkompinda Pandeglang, Kamis (5/9/2019). Nantinya masyarakat akan lebih mudah dalam pembuatan SIM, SKCK, dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

“Kita mulai dari sini dulu. Dengan sinergitas yang sangat tinggi insya Allah Pandeglang ini bisa maju,” terang Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono.

Ia mengungkapkan perjalanan panjang dan waktu lama untuk memiliki pembangunan gedung PKSP. Sebab gedung PKSP awalnya diajukan melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi Banten.

Namun karena Bankeu dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman. Namun akhirnya gedung ini bisa dibangun setelah ada hibah dari APBD Pandeglang Rp 1,02 miliar.

“Alhamdulillah pemikiran kami ini didukung oleh Bupati dan jajarannya, kebetulan bangunan ini dari Pemda dan diserahkan bangunan ini pada kami untuk bisa kami gunakan sebagai pelayanan publik satu atap,” ujar Indra.

**Baca juga: PDIP Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang di Pilkada 2020.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pelayanan satu atap ini adalah upaya inisiatif cerdas Kapolres, setiap perberbincangannya selalu memberikan inovasi dan akselerasi pembangguan khususnya pelayanan dasar.

“Inisiatornya kapolres yang juga mendorong kami agar memiliki daya pikir daya juang dan kontribusi yang besar. Sehingga kami juga tidak mau kalah tahun 2020 tepatnya 01 April kita punya mall pelayanan publik,” kata Irna.(Aep)




Diduga Meras TKSK, Polres Pandeglang Tangkap Oknum Wartawan

Kabar6.com

Kabar6-Jajaran Satreskrim Polres Pandeglang bersama Polsek Mandalawangi menangkap oknum wartawan berinisial WS terkait dugaan pemerasan terhadap Tenaga Kesejarhteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Mandalawangi.

Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengungkapkan, sebelum melakukan pemerasan media tersebut sempat membuat pemberitaan terkait TKSK Mandalawangi diduga pungli dana bantuan sosial Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang terbitkan oleh K yang kini masih masih berstatus saksi.

Dengan alasan itu, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban supaya tidak diterbitkan kembali.

“Pelaku meminta uang tunai sebesar Rp 10 juta kepada korban. Akan tetapi korban hanya mampu menyediakan uang sebesar Rp. 6 juta dengan menjanjikan satu atau dua hari lagi sisanya akan diserahkan kepada pelaku,” kata Indra saat ungkap kasus, Selasa (3/9/2019)

Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Ambarita menerangkan, pelaku diamankan saat pelaku hendak meninggalkan rumah korban di Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi dengan menggunakan Daihatsu Sygra dengan barang bukti berupa uang tunai Rp 6 juta yang dibungkus plastik.

“Pasal yang dikenakan Pasal 7 Pasal 368 KUHP pidara dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun penjara,”tandanya.

WS membantah melakukan pemeriksaan terhadap TKSK. Ia berdalih uang tersebut akan diberikan kepada sembilan orang penerima RTLH yang disebut pelaku telah disunat oleh TKSK.

**Baca juga: BPBD Banten Pangkas Penerima Bantuan Korban Gempa Pandeglang.

“Rencananya uang tersebut akan diberikan kepada pihak yang merasa dirugikan setelah ada pengaduan dari masyarakat yang merasa dirugikan,”dalihnya.

WS merupakan warga Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi bekerja mengaku sudah dua tahun bekerja di media siber sorotdesa.com dengan jabatan Kepala Biro Kabupaten Pandeglang.(Aep)




Kekeringan Landa Pandeglang, Kapolda Banten Kirim 15 Tangki Air Bersih

kabar6.com

Kabar6-Kekeringan melanda sejumlah daerah di Banten, tak terkecuali di Kabupaten Pandeglang. Prihatin dengan kondisi tersebut Kapolda Banten mengirimkan 15 mobil tangki air bersih untuk warga di sejumlah wilayah di Pandeglang.

Lokasi pendistribusian air bersih dipimpin langsung Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono bersama pengurus Bayangkari ke warga di Kampung Kubang dan Walang, Desa Surakarta, Kecamatan Pagelaran.

Setibanya dilokasi, puluhan ember dan dirigen berbagai ukuran milik warga sudah berjejer untuk mendapatkan air bersih. Orang nomor satu di Korps Bayangkara Pandeglang itu langsung mendistribusikan air ke ember dan dirigen.

Mendistribusikan air dari satu tangki mobil berisikan 8000 liter air, rupanya menguras energi sang Kapolres. Namun hal itu dapat terobati setelah melihat kegembiraan warga mendapatkan air bersih yang bakal mereka digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Pegel juga rupanya dan hari ini kita lihat bersama warga sangat bahagia mendapatkan bantuan air,” kata Indra sambil tersenyum.

Indra mengatakan, pihaknya diperintah langsung oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga Pandegang yang mengalami kesulitan air.

“Pandeglang masuk daerah yang terdampak Kekeringan ada dua Kecamatan dan kami diperintahkan memberikan bantuan. Melalui telepon kepada kami Kapolda akan memberikan bantuan sebanyak 15 tengki kepada warga yang mengalami kekeringan. Di kecamatan Pagelaran ada tiga titik,” ujarnya.

Tak hanya di Kecamatan Pagelaran, bantuan tersebut juga akan didistribusikan kepada warga di Kecamatan Patia, namun terkendala dengan akses jembatan saat menuju lokasi.

**Baca juga: Lahan Pertanian Banten Waspada Puso, Ratusan Ribu Ton Gabah Terancam Tak Bisa Dipanen.

“Namun kita akan upayakan dengan cara lain yang sedang kita upayakan atau dengan cara estafet atau dengan cara lain, tetap kita upayakan untuk memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kekeringan,”terangnya.

Salah seorang warga Desa Surakarta, Jumaenah menerangkan, selama ini pihaknya sangat sulit mendapatkan air terlebih mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber air yang biasa ia gunakan sebelum sudah tidak mengalir.

“Ada (sumber air) cuman dapatnya sedikit, udah gak ada lagi,” tandasnya.(aep)




Memasuki Masa Purnabakti, Dua Anggota Polres Pandeglang Diarak Gunakan Ikon Badak

Kabar6.com

Kabar6-Dua orang anggota Polres Pandeglang memasuki masa Pensiun/Purnabakti, upacara wisuda pelepasan pun di gelar oleh Polres Pandeglang, hal ini di lakukan bentuk penghargaan kepada Dua orang perwira yang Purnabakti.

Acara di laksanakan depan Mako Polres Pandeglang sebagai Inspektur Upacara Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono acara di gelar dengan upacara pelepasan dengan menggunakan gotongan Badak Ikon Pandeglang, Selasa (2/7/2019).

“Kita laksanakan upacara ini bentuk penghargaan kepada anggota Polisi yang masuk masa Purnabakti, dan saya harapkan acara seperti ini bisa terus berlanjut dan di teruskan oleh pimpinan setelah saya, bagaimanapun mereka sangat berjasa bagi institusi Polri,” papar Indra.

**Baca juga: Kekeringan Ganggu Produksi Pangan, Bupati Pandeglang Dorong Petani Ikut Asuransi.

Dua anggota polisi yang masuk masa pensiun diantaranya Komisaris Polisi ( Purn ) Agus Subadri dengan Jabatan terakhir Kapolsek Bojong dan Ajun Komisaris Polisi ( Purn ) Herdi Tahar jabatan terakhir Kasubag DalOps BagOps Polres Pandeglang.

“Saya berharap dimanapun para wisudawan berada dan dalam bidang tugas apapun tekad dan semangat pengabdian Tribrata dan Catur Prasetya akan tetap tertanam disetiap diri pribadi para wisudawan,” ungkapnya. (Aep)